Salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan dalam perencanaan produksi adalah penyusunan BOM Bill of Materials, yang dilakukan untuk memastikan setiap tahapan proses dapat berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Perusahaan manufaktur perlu untuk menyusun BOM ini dengan struktur yang detail, sehingga akan membantu memastikan kualitas produk yang konsisten kedepannya.
Untuk itu, pembahasan artikel kali ini kita akan membahas bagaimana bill of materials form yang harus dimasukkan kedalam penyusunan dokumen ini, dan bagaimana contoh proses penyusunan dengan akurat. Penting untuk memahami aspek pembahasan ini sebaik mungkin, sehingga akan membantu memudahkan proses produksi dan meningkatkan outputnya semaksimal mungkin.
1. Konsep BOM di Perusahaan Manufaktur
Bill of material adalah dokumen yang berisi tentang seluruh komponen, bahan, instruksi, dan biaya yang diperlukan untuk memproduksi sebuah barang dalam perusahaan manufaktur. Penyusunan BOM ini harus dicantumkan dengan spesifikasi yang detail seperti jumlah, ukuran, dan bahan yang digunakan dalam proses produksi.
Untuk itu, adanya BOM ini sangat membantu perusahaan dalam membuat produk dengan lebih mudah dan terstruktur. Proses produksi akan semakin cepat dilakukan karena penyusunan BOM dapat menyatukan gambaran jelas dan seragam mengenai apa yang diperlukan untuk produksi satu item produk dalam prosesnya. Dengan begitu, setiap departemen dalam perusahaan dapat berkoordinasi lebih efisien, mulai dari mempersiapkan bahan baku hingga proses produksi akhir.
Instruksi jelas dan spesifikasi detail yang diberikan BOM akan mudah memastikan bahwa setiap unit produk akan diproduksi dengan cara yang sama sepanjang waktu produksi, serta akan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan selalu konsisten. Selain itu, BOM juga akan membantu memastikan bahwa setiap produk yang diproduksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga akan mengurangi risiko human error yang sering terjadi.
2. Tujuan Penyusunan BOM
Penyusunan bill of material dalam perusahaan manufaktur ini memiliki beberapa tujuan yang bisa mendukung keberhasilan operasional dan strategi bisnis jangka panjang. Berikut ini tujuan dari penyusunan bill of materials yang perlu untuk Anda ketahui untuk keberlangsungan proses manufaktur adalah sebagai berikut:
a. Pengelolaan Inventory yang Efektif
Adanya bill of material ini akan memastikan bahwa bahan baku dan komponen yang diperlukan untuk proses produksi akan tersedia tepat waktu, dan dalam jumlah yang tepat. Hal tersebut akan mengurangi risiko
kekurangan atau kelebihan stok, yang bisa menyebabkan gangguan produksi atau biaya penyimpanan yang tidak perlu.
b. Perencanaan Produksi yang Akurat
Penyusunan dokumen ini juga akan membantu perencanaan produksi dan koordinasi yang lebih baik, karena BOM akan memberikan gambaran jelas mengernai urutan dan waktu yang diperlukan untuk setiap langkah proses produksi. Dengan begitu, akan membantu mengoptimalkan alur kerja dan penjadwalan produksi.
c. Pengendalian Biaya
BOM akan menyediakan informasi rinci mengenai biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang berkaitan dengan produksi per-unit. Dengan informasi tersebut, perusahaan bisa menghitung biaya produksi dengan lebih akurat, dan dapat menetapkan harga produk dengan sesuai, mudah penganggaran, dan juga kontrol keuangan.
d. Peningkatan Kualitas Produk
Penetapan spesifikasi yang jelas untuk bahan baku, dan urutan proses produksi yang sesuai dalam BOM akan memastikan bahwa setiap produk yang masuk tahap produksi akan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Sehingga akan membantu perusahaan manufaktur dalam meminimalkan kesalahan produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Bill of Material Form
Untuk mengetahui bagaimana bill of material contoh spesifiknya, pahami terlebih dahulu komponen dan elemen yang ada di dalam BOM. Pemahaman mengenai bill of materials form ini penting untuk pengelolaan biaya, efisiensi, dan keberlanjutan produksi di perusahaan manufaktur. Ini dia beberapa bill of materials form adalah sebagai berikut:
a. Komponen Material
Bill of materials form component menjadi daftar bagi seluruh bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang dengan detail. Komponen Material ini harus dijabarkan dengan spesifikasi lengkap untuk memastikan bahwa hanya bahan berkualitas tinggi yang digunakan, sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir produk.
Dengan dokumentasi yang akurat, perusahaan dapat menghindari gangguan produksi karena kekurangan bahan.
b. Operations
Operations dalam bill of materials form adalah rangkaian proses dan tugas yang harus dilakukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Setiap tahapan harus dicantumkan dengan instruksi yang jelas, dan
spesifikasi peralatan yang diperlukan, serta estimasi waktu yang diperlukan untuk setiap tahap.
Dokumentasi operasi yang efektif membantu dalam menjaga konsistensi kualitas dan efisiensi produksi.
c. Jumlah Komponen Material
Jumlah komponen material ini harus diukur dengan akurat untuk memastikan tidak ada kelebihan atau kekurangan yang bisa mempengaruhi biaya dan efisiensi proses produksi.
Pengukuran yang tepat untuk kategosi ini akan membantu dalam mengoptimalkan penggunaan bahan dan mengurangi limbah, yang tidak hanya menghemat biaya tetapi juga mendukung praktik produksi yang lebih berkelanjutan.
d. Harga Material Per-unit
Harga bahan baku per-unit ini adalah biaya bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk yang mencakup komponen untuk produksi, planned quantity dari komponen tersebut, dan harga per-unit material. Pencatatan yang akurat dari biaya bahan baku penting untuk pengelolaan keuangan yang efektif.
e. Total Cost
Bill of materials form juga mencakup total cost dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Dengan mengetahui total biaya produksi, perusahaan bisa melakukan
perencanaan bisnis, penetapan harga produk, dan pengambilan keputusan strategis.
Analisis total biaya juga membantu dalam mengidentifikasi potensi penghematan dan dalam melakukan benchmarking terhadap pesaing.
4. Bill of Material Contoh dan Prosesnya
Untuk lebih memahami BOM secara mendalam, kita akan menguraikan bagaimana bill of material contoh dan prosesnya secara lengkap. Dari penjelasan diatas, kita memahami bahwa bill of material adalah dokumen penting yang memuat seluruh material, harga, jumlah, operasional dan kuantitas yang dibutuhkan untuk memproduksi barang.
Bill of material contoh yang akan diuraikan ini akan mengambil skenario dari perusahaan manufaktur yang memproduksi furniture kasur busa. Untuk memproduksi kasur busa, perusahaan tersebut membutuhkan beberapa bahan dasar busa dengan 2 jenis bahan yaitu busa poliuretan dan busa memori, selain itu dibutuhkan juga latex, gel, penguat tepi, lapisan peredam gerakan, dan kain penutup dengan ukuran menyesuaikan dengan ukuran kasur yang akan diproduksi yaitu 180 X 200 meter.
Produksi kasur busa juga terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pemotongan busa, laminasi dan penyusunan lapisan, pemasangan kain penutup, penguat tepi, dan packing finishing,
perusahaan membagi tahapannya ke beberapa tim produksi untuk mempercepat alur produksi kasur busa tersebut.
Nah, untuk mempermudah akses dan informasi, bill of material ada untuk membantu Anda. Berikut ini bill of material contoh yang bisa menjadi panduan Anda:
Dari penyusunan BOM ini, Anda akan mudah mengetahui dan mengakses berbagai aspek yang diperlukan untuk proses produksi di perusahaan manufaktur. Bill of material ini sangat penting dalam proses produksi karena memastikan bahwa semua bahan dan komponen yang diperlukan tersedia dan digunakan sesuai dengan spesifikasi. Ini juga memudahkan pengelolaan inventory dan perencanaan produksi, membantu perusahaan mengoptimalkan sumber daya dan efisiensi operasional.
5. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa BOM menjadi proses penting yang harus ada dalam proses produksi karena penyusunannya sangat berpengaruh pada setiap aspek operasional dalam perusahaan manufaktur. Ada beberapa bill of materials form yang perlu Anda cantumkan dalam penyusunannya, untuk
memastikan konsistensi dan kualitas produk, sambil memberikan pandangan yang jelas tentang biaya produksi yang terlibat.
Dari sini kita bisa memahami bahwa
BOM bukan hanya sekedar daftar bahan, tetapi alat strategis yang penting untuk perencanaan, kontrol biaya, dan pengambilan keputusan dalam perusahaan manufaktur. Memahami dan mengimplementasikan BOM yang efektif tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga meningkatkan keberlanjutan dan profitabilitas jangka panjang perusahaan.