Macam Macam Metode Produksi dan Penerapannya di Manufaktur
3 Min Read Posted on 02 Jul 2024
Daftar Isi
Untuk memaksimalkan proses produksi, perusahaan manufaktur harus memilih dan menyesuaikan metode produksi yang sesuai dan tepat agar dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya produksi yang berlebih. Pemilihan metode produksi yang tepat, akan memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan juga harapan pelanggan.
Di sini kita akan mengetahui macam macam metode produksi, dan bagaimana contoh metode produksi dalam penerapannya di perusahaan manufaktur. Dengan pemahaman ini, Anda dapat memilih metode produksi yang selaras dengan kebutuhan Anda, agar bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan Anda. Simak selengkapnya di penjelasan berikut!
1. Macam Macam Metode Produksi
Ada tiga macam macam metode produksi yang dapat digunakan dalam perusahaan manufaktur, dan masing-masing metode ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan, juga dalam hal kebutuhan pasar. Berikut ini macam macam metode produksi di perusahaan manufaktur, yaitu:
a. Make to Stock
Macam macam metode produksi yang pertama ada MTS atau Make to Stock, dimana metode ini memproduksi barang terlebih dahulu lalu disimpan dalam persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan di periode-periode kedepannya. Metode ini sering digunakan perusahaan manufaktur yang memiliki proses produksi massal, dan memiliki permintaan pasar yang stabil dan dapat diprediksi. Untuk itu, perusahaan yang menerapkan metode ini lebih baik untuk menggunakan sistem manufaktur canggih yang dapat memberikan prediksi akurat mengenai permintaan masa depan.
b. Make to Order
Metode selanjutnya ada Make to Order atau MTO, dimana metode ini hanya akan melakukan produksi setelah menerima pesanan dari pelanggan. Sehingga metode ini cocok untuk perusahaan manufaktur yang memiliki produk yang memerlukan kustomisasi tinggi dan memiliki permintaan yang tidak stabil. Penerapan MTO ini memerlukan koordinasi yang baik antara departemen penjualan dan produksi untuk memastikan bahwa pesanan dapat dipenuhi dalam waktu yang wajar dan sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
c. Make to Assemble
MTA Make to Assemble menjadi metode produksi selanjutnya, dimana metode ini akan memproduksi komponen-komponen barang terlebih dahulu, lalu disimpan dalam persediaan. Kemudian, jika perusahaan menerima permintaan dari pelanggan, komponen tersebut baru akan dirakit menjadi produk akhir yang siap dikirim ke pelanggan. Metode MTA ini memerlukan perencanaan produksi yang baik untuk memastikan efisiensi dalam proses perakitan dan pengelolaan persediaan komponen.
2. Kelebihan dan Kekurangan Setiap Metode
Setelah mengetahui apa saja macam macam metode produksi yang dapat Anda gunakan di perusahaan manufaktur, Anda juga harus memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode produksi tersebut. Dalam penjelasan ini, mari kita bahas kelebihan dan kekurangannya satu persatu, sebagai berikut:
a. Metode MTS
Metode produksi MTS yang sering digunakan perusahaan yang memiliki proses produksi massal ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Anda dapat mendapatkan kemampuan untuk memenuhi permintaan dengan lebih cepat karena produk sudah tersedia di gudang, dan bisa langsung dikirimkan ke pelanggan. Produksi massal yang diterapkan juga akan membuat biaya produksi per-unit menjadi lebih rendah dan efisien.
Namun, Anda juga harus menghadapi risiko overstock dan understock jika perkiraan permintaan yang dilakukan tidak akurat. Hal tersebut dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi, dan potensi usang produk, juga mengakibatkan kekurangan produk dan ketidakpuasan pelanggan. Inilah pentingnya penerapan software ERP manufaktur yang akan meminimalkan risiko ini dan memastikan manajemen persediaan yang efektif.
b. Metode MTO
Selanjutnya ada make to order yang biasa digunakan untuk perusahaan yang memiliki tingkat kustomisasi yang tinggi dan juga tidak memiliki permintaan yang stabil. Meski begitu, perusahaan yang menggunakan metode ini menjadi lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan, dan juga dapat mengurangi risiko overstock karena produk hanya diproduksi sesuai dengan pesanan yang diterima.
Namun, lead time bisa lebih lama karena produk harus dibuat dari awal setelah pesanan diterima. Metode ini juga memungkinkan memerlukan biaya produksi per-unit mungkin lebih tinggi karena tidak ada keuntungan skala produksi massal, namun hal ini diimbangi dengan pengurangan biaya penyimpanan dan risiko persediaan yang lebih rendah.
c. Metode MTA
Metode selanjutnya yaitu MTA juga memiliki kelebihan dan kekuranganya sendiri. Metode yang merupakan kombinasi dari MTS dan MTO ini akan memberikan kemampuan bagi Anda untuk memenuhi pesanan pelanggan dengan cepat, sambil tetap menawarkan beberapa opsi kustomisasi. Hal tersebut dikarena komponen utama produk sudah tersedia, dan waktu perakitan produk akhir dapat dipercepat.
Tetapi metode ini membutuhkan manajemen inventory yang efektif untuk memastikan semua komponen bagian yang diperlukan pada saat perakitan produk akhir dapat tersedia saat dibutuhkan. Penerapan metode MTA ini harus dilakukan perencanaan produksi yang baik untuk memastikan efisiensi dalam proses perakitan, dan pengelolaan persediaan komponen.
3. Strategi Memilih Metode Produksi
Penting bagi perusahaan manufaktur untuk memilih metode produksi yang tepat agar dapat memastikan efisiensi operasional manufaktur tetap maksimal, dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Setelah memahami macam macam metode produksi, serta kelebihan dan kekurangannya, ini dia strategi dan tips cara memilih metode produksi yang sesuai, yaitu sebagai berikut:
a. Analisis Permintaan Pasar
Penting bagi Anda untuk memahami pola permintaan pasar Anda terlebih dahulu untuk memilih metode produksi yang tepat. Jika cenderung memiliki permintaan stabil dan dapat diprediksi, Anda dapat memilih MTS. Sementara jika permintaan Anda sering berfluktuasi dan memerlukan kustomisasi khusus, MTO dan MTA menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Maka dari itu, penting untuk melakukan analisis data historis dan tren pasar akan membantu dalam membuat keputusan yang tepat.
b. Evaluasi Jenis Produk
Selanjutnya lakukan juga evaluasi jenis produk, dan pertimbangkan juga kompleksitas produksi dan kebutuhan komponen saat menentukan metode menjadi hal yang penting. Perusahaan yang memiliki banyak varian, dan memerlukan kustomisasi tinggi lebih baik menggunakan MTO dan MTA. Sementara produk dengan variasi yang sedikit akan lebih tepat jika menggunakan MTS.
c. Pertimbangkan Waktu Pengiriman
Waktu pengiriman juga harus Anda pertimbangkan dengan baik, dan menjadi faktor penting dalam memilih macam macam metode produksi yang tepat dan sesuai. Menyeimbangkan kebutuhan pengiriman cepat dengan fleksibilitas kustomisasi adalah kunci dalam memilih metode yang tepat.
d. Manajemen Persediaan dan Biaya
Strategi selanjutnya Anda juga harus mempertimbangkan manajemen persediaan dan biaya yang Anda miliki untuk memilih metode yang sesuai. Seperti penerapan MTS yang kapasitas penyimpanan yang lebih besar, MTO yang dapat mengurangi kebutuhan persediaan tetapi dapat meningkatkan biaya produksi per unit. Sementara MTA justru memerlukan manajemen yang baik untuk komponen produk agar persediaan tetap terkendali. Anda dapat melakukan analisis biaya total, termasuk biaya produksi, penyimpanan, dan pengiriman, akan membantu dalam menentukan metode yang paling ekonomis.
e. Ketersediaan Teknologi dan Sumber Daya
Anda juga harus mempertimbangkan ketersediaan teknologi dan sumber daya perusahaan manufaktur, sehingga lakukanlah evaluasi kapasitas produksi, teknologi, dan sumber daya yang akan membantu pemilihan metode yang dapat diterapkan dengan baik. Jika cocok untuk menggunakan MTS, Anda harus memiliki sistem peramalan yang canggih juga manajemen persediaan yang baik. Sementara MTO dan MTA, Anda harus memiliki fleksibilitas lini produksi, dan memiliki kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan pesanan pelanggan.
4. Contoh Metode Produksi
Untuk memudahkan Anda memilih macam macam metode produksi yang sesuai dan tepat, di sini kita akan memaparkan contoh metode produksi dalam penerapannya di perusahaan manufaktur. PT. TBT Furniture yang memproduksi berbagai jenis furniture modular seperti lemari, meja, dan kursi ingin menggunakan metode produksi yang sesuai dengan kebutuhan, dan ketersediaan aspek-aspek produksi lainnya.
Perusahaan ini memiliki beberapa komponen standar yang akan dirakit menjadi model produk akhir sesuai dengan pesanan pelanggan. PT. TBT Furniture ini memproduksi dan menyimpan komponen utama furniture seperti papan kayu, rangka, dan aksesoris secara massal. Ketika menerima pesanan dari pelanggan, perusahaan akan dengan cepat merakit komponen tersebut menjadi produk akhir sesuai dengan spesifikasi yang diminta.
Maka dari itu, untuk memaksimalkan proses produksinya, PT. TBT Furniture akan lebih baik menggunakan metode produksi Make to Assemble, dimana metode ini akan memadukan fleksibilitas kustomisasi dengan efisiensi produksi di perusahaan manufaktur. Dengan metode tersebut, perusahaan dapat menawarkan berbagai pilihan produk terbaik kepada pelanggan tanpa harus menyimpan semua varian produk dalam bentuk jadi, sehingga dapat mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan fleksibilitas.
5. Kesimpulan
Penjelasan ini dapat disimpulkan dengan baik, bahwa penting bagi perusahaan manufaktur untuk memilih macam macam metode produksi yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan serta karakteristik produk, dan tingkat permintaan dari perusahaan Anda. Maka dari itu, ada beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui contoh metode produksi yang cocok untuk perusahaan Anda.
Pemahaman metode produksi di perusahaan manufaktur ini penting untuk Anda membuat keputusan lebih baik dalam memilih metode produksi yang paling sesuai dengan operasional dan pasar Anda. Keputusan tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dengan tepat waktu.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI