Jenis Perencanaan Produksi Manufaktur, Metode dan Contohnya
3 Min Read Posted on 16 Oct 2024
Daftar Isi
Perencanaan produksi dalam perusahaan manufaktur adalah hal penting yang membutuhkan strategi tepat dan efisien. Jika perusahaan Anda sering mengalami kekacauan dalam pengelolaan jadwal produksi, material yang selalu terlambat datang, atau bahkan stok yang tidak diperlukan menumpuk, maka itu terjadi karena perencanaan produksi manufaktur Anda tidak maksimal.
Tanpa perencanaan yang matang, produksi Anda bisa terjebak dalam biaya operasional yang membengkak, bahkan waktu produksi yang tidak tepat. Maka dari itu, penting untuk merencanakan produksi dengan tepat dan terstruktur, serta sesuai dengan kebutuhan produksi manufaktur Anda.
Di artikel ini akan dibahas secara menyeluruh, mulai dari pengertian perencanaan produksi, tujuan perencanaan produksi, hingga contoh dan cara optimalkannya di perusahaan manufaktur. Pembahasan ini akan membantu perencanaan produksi manufaktur Anda lebih baik dan lebih mudah.
Pengertian Perencanaan Produksi Manufaktur
Pengertian perencanaan produksi manufaktur adalah proses untuk menentukan bagaimana sumber daya produksi akan dikelola dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi. Proses ini dilakukan untuk mengkoordinasikan proses produksi agar dapat berjalan lancar, efisien, dan sesuai dengan permintaan pasar.
Proses rencana produksi ini penting dilakukan dengan maksimal, agar perusahaan bisa memastikan proses manufaktur sesuai dengan tujuan perencanaan produksi, dan berjalan tepat waktu, tanpa kekurangan atau kelebihan stok. Proses ini juga akan membantu perusahaan menghindari gangguan yang bisa menghambat alur kerja manufaktur.
Konsep utama pengertian perencanaan produksi adalah menciptakan keseimbangan antara kapasitas produksi dan permintaan. Hal ini membuat perusahaan harus mampu memperkirakan kebutuhan pasar dan menyesuaikan jumlah produksi dengan sumber daya yang tersedia. Untuk memaksimalkannya, Anda bisa mengadopsi software manufaktur terbaik yang bisa membuat perencanaan lebih akurat dan terintegrasi.
Tujuan Perencanaan Produksi Manufaktur
Dilakukannya perencanaan produksi di perusahaan manufaktur adalah untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proses produksi secara menyeluruh. Adanya perencanaan yang maksimal, membuat sumber daya terkelola dengan baik. Setelah memahami pengertian perencanaan produksi, ini tujuan dari perencanaan produksi:
a. Memastikan Ketersediaan Produk Tepat Waktu
Tujuan dari perencanaan produksi manufaktur paling utama adalah untuk memastikan produk dapat diproduksi dan selalu tersedia sesuai dengan jadwal yang dibutuhkan. Adanya perencanaan yang tepat, membuat perusahaan dapat memenuhi pesanan tepat waktu tanpa penundaan.
b. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Tujuan perencanaan produksi selanjutnya adalah membantu mengalokasikan sumber daya produksi, dan memaksimalkannya dengan baik agar perusahaan dapat mengurangi pemborosan, menekan biaya, dan meningkatkan produktivitas. Ini juga dilakukan sebagai berkontribusi pada penggunaan mesin dan tenaga kerja secara lebih efektif
c. Mengurangi Biaya Produksi
Melalui perencanaan yang matang, perusahaan bisa merencanakan kebutuhan bahan baku lebih baik, menghindari kelebihan stok dan bahan yang tidak terpakai. Tujuan perencanaan produksi ini akan membuat perusahaan dapat meminimalkan biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas.
d. Meningkatkan Kualitas Produk
Perencanaan dalam produksi manufaktur juga bertujuan untuk mengendalikan kualitas selama proses produksi. Tujuan dari perencanaan produksi manufaktur ini akan memastikan setiap tahapan produksi dilakukan sesuai dengan standar dan KPI produksi manufaktur yang telah ditentukan.
e. Fleksibilitas dalam Menyesuaikan Permintaan Pasar
Dengan adanya perencanaan yang efisien, perusahaan manufaktur dapat mencapai tujuan perencanaan produksi lebih fleksibel dalam menyesuaikan volume produksi dengan kebutuhan pasar. Ini penting untuk menjaga daya saing perusahaan, terutama di pasar yang bergerak cepat dan dinamis.
Jenis Perencanaan Produksi di Manufaktur
Perencanaan di produksi manufaktur memiliki beberapa jenis yang bisa digunakan sesuai kebutuhan dan skala produksi perusahaan. Dari pemahaman pengertian perencanaan produksi, ada beberapa jenis yang perlu dipahami untuk seluruh proses produksi berjalan dengan efisien dan tepat waktu, yaitu:
a. Long-Term Planning
Perencanaan dalam jangka panjang mencakup periode waktu yang lebih panjang, biasanya di atas satu tahun. Fokusnya adalah keputusan strategis seperti investasi teknologi baru, penambahan kapasitas produksi, atau perluasan fasilitas pabrik manufaktur.
b. Medium-Term Planning
Perencanaan jangka menengah yang biasanya memiliki periode beberapa bulan hingga satu tahun. Fokusnya hanya pada penyesuaian kapasitas produksi dengan permintaan dalam jangka menengah. Ini akan membantu memastikan kelancaran proses manufaktur di masa mendatang
c. Short-Term Planning
Selanjutnya ada perencanaan produksi jangka pendek, biasa memiliki waktu singkat harian atau mingguan. Fokusnya adalah pada efisiensi operasional dan pemanfaatan optimal dari sumber daya yang dimiliki. Perencanaan ini biasanya melakukan penjadwalan operasional, pengalokasian tenaga kerja dan mesin, serta pengelolaan inventori, sehingga tujuan dari perencanaan produksi akan tercapai dengan mudah.
d. Capacity Planning
Berikutnya ada perencanaan berdasarkan kapasitas produksi yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan. Ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi target produksi, atau perlu dilakukan penyesuaian untuk melakukan produksi.
Metode dalam Perencanaan Produksi
Untuk merencanakan proses produksi manufaktur, ada beberapa metode yang bisa digunakan sesuai dengan jenis produksi dan permintaan perusahaan Anda. Pemilihan metode perencanaan produksi manufaktur yang tepat, akan memudahkan Anda mencapai tujuan perencanaan produksi efisien untuk keberlangsungan bisnis Anda.
a. Batch Method
Metode batch ini merencanakan produksi berdasarkan produk dan batch tertentu. Perencanaan dibuat untuk setiap batch ke batch berikutnya. Metode ini cocok untuk produk dengan permintaan yang bervariasi atau produksi skala kecil hingga menengah.
b. Flow Method
Berikutnya ada flow method, yang melibatkan aliran produksi terus menerus. Perencanaan dibuat untuk setiap tahapan produksi dengan mengikuti urutan yang tetap dan terintegrasi. Metode ini cocok untuk produk dengan volume besar dan proses produksi yang stabil.
c. Mass Method
Mass method digunakan untuk proses produksi massal dan bersifat standar. Perencanaan metode ini dibuat untuk barang produksi dalam skala massal dan cenderung homogen. Biasanya digunakan untuk memproduksi mobil atau barang elektronik lainnya.
d. Job Order Production Method
Metode ini digunakan ketika produk diproduksi berdasarkan pesanan khusus pelanggan. Perencanaan dibuat di setiap pesanan, dengan proses produksi yang spesifik untuk setiap produk. Ini cocok untuk produk kustom atau unik, seperti mesin industri atau furniture.
e. Continuous Production Method
Berikutnya continuous production method, di mana perencanaan dibuat untuk produksi yang terus menerus tanpa henti selama proses produksi. Biasanya digunakan untuk produk yang membutuhkan proses produksi berkelanjutan, seperti kimia atau minyak.
Tahapan Strategi Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi manufaktur menjadi proses penting yang melibatkan berbagai tahapan penting untuk memastikan operasional produksi berjalan dengan lancar dan efisien. Tahapan ini juga akan memastikan tujuan dari perencanaan produksi akan tercapai untuk memaksimalkan proses bisnis di perusahaan:
a. Identifikasi Tujuan Strategis
Tahapan pertama adalah dengan menentukan tujuan jangka panjang perusahaan manufaktur. Anda bisa mengidentifikasi bagaimana peningkatan pangsa pasar, penurunan biaya produksi, atau peningkatan kualitas produksi selama beberapa periode bisnis.
b. Analisis Lingkungan
Untuk mencapai tujuan dari perencanaan produksi, perlu dilakukan juga analisis lingkungan dan internal. Seperti kekuatan dan kelemahan, juga analisis eksternal seperti peluang dan ancaman. Anda bisa menggunakan metode analisis seperti SWOT, PESTLE, dan analisis kompetitif.
c. Peramalan Permintaan
Tahap berikutnya adalah melakukan peramalan permintaan jangka panjang dalam perusahaan manufaktur. Anda bisa memprediksinya berdasarkan data historis dan tren pasar untuk memperkirakan kebutuhan produksi.
d. Penentuan Kapasitas Produksi
Selanjutnya tentukan juga kapasitas produksi untuk menghasilkan suatu barang. Mulai dari jumlah sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, dan waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan berdasarkan peramalan yang telah dilakukan.
e. Pemilihan Teknologi dan Proses Produksi
Anda bisa menggunakan teknologi dan sistem canggih seperti software manufaktur untuk membuat metode dan proses yang dilakukan lebih maksimal, serta menghasilkan produk dengan mempertimbangkan biaya, kualitas, dan fleksibilitas. Penggunaan sistem yang tepat juga memudahkan Anda dalam mencapai tujuan dari perencanaan produksi secara menyeluruh.
f. Desain Produk dan Pengembangan Proses
Selanjutnya lakukan perancangan dan perbaikan produk agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta kompatibel dengan proses produksi yang tersedia dan akan dilakukan. Ini juga penting untuk menyesuaikan produk dengan permintaan pasar.
g. Penjadwalan Produksi
Tahapan berikutnya adalah menyusun penjadwalan produksi. Perusahaan manufaktur bisa melakukan optimalisasi penggunaan sumber daya produksi, sehingga dapat mengurangi lead time dan memenuhi tenggat waktu pengiriman.
h. Manajemen Rantai Pasok
Lakukan juga perencanaan dan pengelolaan rantai pasok, serta aliran bahan baku, komponen, dan produksi jadi mulai dari supplier hingga sampai ke tangan konsumen. manajemen rantai pasok ini juga akan membantu mencapai tujuan dari perencanaan produksi yang optimal.
i. Pengendalian Biaya
Berikutnya identifikasi dan kelola biaya manufaktur di seluruh proses dan tahapan produksi. Mulai dari biaya tenaga kerja, bahan baku, dan overhead pabrik, untuk mencapai efisiensi biaya secara menyeluruh.
j. Evaluasi dan Pengendalian Kinerja
Untuk mengoptimalkan tujuan dari perenanaan produksi, lakukan juga tahapan terakhirnya yaitu evaluasi dan pengendalian kinerja. Anda bisa menetapkan metrik untuk mengukur kinerja produksi, seperti produktivitas, kualitas, efisiensi, dan kepuasan pelanggan. Ini membantu memastikan bahwa operasi produksi berjalan sesuai rencana.
Langkah Perencanaan Produksi Manufaktur
Untuk menghasilkan tujuan dari perencanaan produksi maksimal, ada beberapa langkah yang harus dilakukan perusahaan manufaktur untuk memastikan rancangan proses sesuai dan efektif dalam manajemen produksi. yang lebih baik. Berikut ini langkah utama perencanaan produksi manufaktur, yaitu:
a. Routing
Langkah ini melibatkan penentuan jalur atau urutan operasi produksi yang harus dilalui bahan baku untuk diubah menjadi produk jadi. Proses ini akan menentukan operasi dan tahapan yang diperlukan, alat dan mesin yang akan digunakan, serta urutan pekerjaan yang harus diselesaikan.
b. Scheduling
Berikutnya ada scheduling, di mana penentuan kapan setiap tahapan produksi dilakukan. Seperti penentuan waktu mulai dan selesai untuk setiap tahapan, dan alokasi sumber daya mesin dan tenaga kerja dengan tepat.
c. Dispatching
Langkah berikutnya adalah dispatching, di mana instruksi kerja diberikan dan produksi dimulai. Tahapan ini mencakup implementasi dari jadwal dan urutan kerja yang telah ditentukan sebelumnya. Di sini work order diberikan kepada staf produksi, bahan baku diolah ke mesin atau area produksi, dan pekerjaan fisik dimulai.
d. Follow-up
Langkah terakhir adalah pemantauan dan evaluasi selama produksi dilakukan dan setelahnya untuk memastikan produksi berjalan sesuai dengan jadwal dan rancangan yang telah ditetapkan. Jika terjadi deviasi dari rencana, tindakan korektif diambil untuk mengembalikan produksi ke jalur yang benar.
Kegiatan di Perencanaan Produksi Manufaktur
Untuk lebih memahami pengelolaan dan pengertian perencanaan produksi, ada beberapa kegiatan khusus yang dilakukan di perusahaan. Ini dilakukan untuk memudahkan pencapaian tujuan perencanaan produksi serta memastikannya berjalan dengan efisien sesuai flowchart manufaktur. Ini dia kegiatannya:
a. Demand Forecasting
Ini dilakukan dengan analisis data penjualan sebelumnya, tren pasar, dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi permintaan. Jika Anda menggunakan software manufaktur di pabrik, Anda akan mendapatkan forecast yang otomatis disediakan sistem untuk setiap perencanaan yang dibuat.
b. Capacity Planning
Kapasitas produksi juga perlu dievaluasi agar selalu tersedia, termasuk tenaga kerja, mesin, dan fasilitas pabrik produksi. Penentuan ini akan memastikan perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi target produksi, atau diperlukan penyesuaian jika kapasitas tidak mencukupi.
c. Pengadaan Bahan Baku
Berikutnya pengadaan, di mana bahan baku dihitung jumlah yang dibutuhkan, mengatur jadwal pengiriman, dan kerja sama dengan supplier untuk memastikan bahan tersedia tepat waktu dan dalam kualitas serta jumlah yang sesuai.
d. Penjadwalan Produksi
Berikutnya dibuat penjadwalan produksi, dengan penyusunan jadwal operasional yang memaksimalkan penggunaan mesin, tenaga kerja, dan bahan baku. Penjadwalan harus tepat untuk memastikan produksi berjalan sesuai deadline yang ditetapkan.
e. Pengelolaan Inventory
Inventory juga harus dikelola dengan baik untuk memastikan manajemen stok barang dan kelancaran produksi. Hal tersebut akan menghindari perusahaan mengalami kelebihan dan kekurangan stok yang dapat mempengaruhi produksi, bahkan distribusi produk ke pasar
f. Pengendalian Kualitas
Quality control juga dilakukan dengan memantau kualitas produk selama proses produksi, dan memastikan hasil produksi sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Ini juga dilakukan untuk mencegah produk cacat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Contoh Perencanaan Produksi
Sederhananya, contoh perencanaan produksi dapat dilihat dari industri F&B yang memproduksi biskuit, yang merencanakan produksi berdasarkan permintaan pasar musiman. Saat menjelang Hari Raya, pabrik akan menentukan jumlah bahan baku yang diperlukan, mengatur jadwal produksi sesuai kapasitas mesin dan tenaga kerja.
Proses harus dilakukan dengan optimal agar tujuan dari perencanaan produksi manufaktur bisa efisiens, juga memastikan waktu pengiriman agar tepat waktu dan produk tersedia di pasar sesuai permintaan.
Setelah memahami berbagai pengertian perencanaan produksi, serta tujuan jenis dan lain sebagainya, contoh perencanaan produksi ini juga akan memudahkan Anda dalam mengelola stok bahan baku dan produk jadi agar lebih efisien. Selain itu, perusahaan juga dapat menghindari pemborosan, dan menjaga konsistensi kualitas produk.
Teknologi untuk Perencanaan Produksi
Perusahaan manufaktur bisa mengadopsi teknologi canggih untuk perencanaan proses produksi yang lebih mudah. Penerapannya akan membuat Anda mudah dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan mempercepat waktu produksi. Ini dia beberapa teknologi yang bisa digunakan:
a. Enterprise Resource Planning
Sistem ERP adalah platform terintegrasi yang dapat mengelola seluruh proses bisnis, termasuk perencanaan produksi manufaktur, manajemen inventory warehouse, penjualan, accounting, hingga sumber daya.
Dengan ERP, perencanaan di produksi manufaktur akan lebih tepat dengan akses data terintegrasi, serta up-to-date. Sehingga akan lebih cepat merespons permintaan pelanggan atau tren dan kondisi pasar.
b. Material Requirement Planning
Sistem MRP ini khusus dibuat untuk merencanakan proses produksi, dengan fokus pada pengelolaan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang. Sistem ini akan memastikan Anda selalu memiliki bahan cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi, dengan jumlah inventory yang minimal.
c. Advanced Planning and Scheduling
Berikutnya teknologi ini digunakan untuk merencanakan jadwal produksi dengan optimal, berdasarkan berbagai faktor seperti permintaan, kapasitas pelanggan, serta ketersediaan bahan untuk produksi. Sistem ini akan membuat alur produksi yang kompleks menjadi mudah dilakukan degan penjadwalan yang efisien.
ScaleOcean untuk Optimalkan Perencanaan Produksi
Penggunaan software manufaktur terbaik ScaleOcean menjadi solusi tepat yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam melakukan perencanaan produksi manufaktur. Kemampuan integrasinya menjadi solusi unggulan yang disediakan ScaleOcean, sehingga Anda mudah dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pengertian perencanaan produksi dengan fleksibel, dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
ScaleOcean sebagai rekomendasi software manufaktur, akan mempermudah proses produksi dari awal hingga akhir. Adapun menerapan sistem ini akan memaksimalkan perusahaan mancapai tujuan dari perencanaan produksi, serta memastikan kontrol penuh untuk setiap tahapan produksi, pengelolaan material, bahkan perhitungan biayanya.
Perusahaan manufaktur yang sering mengalami kompleksitas dalam operasional, akan mendapatkan keuntungan dari visibilitas real-time dan kemudahan juga efektivitas, dan mempermudah pencapaian tujuan perencanaan produksi secara menyeluruh. Apalagi dengan fitur-fitur terbaik yang disediakan ScaleOcean, seperti:
Real-time production tracking, pelacakan dan pencatatan setiap proses produksi, penggunaan material, status mesin, hingga jumlah produk yang telah selesai diproduksi.
Multi-level BOM, perencanaan kebutuhan material yang akurat dan memastikan kesesuaian bahan yang dibutuhkan.
Costing Integration, visibilitas terhadap semua biaya produksi, dan memastikan perhitungan biaya yang akurat dan meningkatkan pengelolaan anggaran.
OEE, memantau efektivitas mesin produksi, mengukur ROI mesin dalam bentuk persentase, dan memberikan laporan analitik terkait performa mesin.
Dengan menerapkan ScaleOcean sistem manufaktur, proses produksi dan pemahaman Anda terhadap pengertian perencanaan produksi manufaktur dapat maksimal, serta proses akan terencana secara otomatis dengan tepat dan efektif.
Perencanaan oleh sistem akan dibuat berdasarkan data dan pencatatan yang akurat. Anda bisa menggunakan sistem ScaleOcean terlebih dahulu untuk mengetahui cara kerjanya melalui demo gratis dengan tim professional kami. Anda juga bisa konsultasikan setiap kebutuhan bisnis dan dapatkan rekomendasi terbaik dari ScaleOcean.
Kesimpulan
Penting untuk dipahami pengertian perencanaan produksi merupakan proses penting dalam menghasilkan suatu produk dalam perusahaan manufaktur. Dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa mengelola sumber daya dengan lebih baik, menghindari pemborosan, serta memastikan kualitas dan ketepatan waktu produksi.
Agar perencanaan lebih optimal, perusahaan bisa memanfaatkan solusi dari ScaleOcean software manufaktur. Fitur dan keunggulan yang disediakan sistem ini akan memudahkan Anda dalam melakukan perencanaan dan mengelola produksi dari awal hingga akhir, serta memastikan setiap tahapannya dapat dilakukan dengan maksimal.
ScaleOcean juga menyediakan layanan demo gratis, untuk memberikan pengalaman nyata penggunaan dan cara kerja sistem untuk optimalkan proses bisnis Anda. Lakukan juga konsultasinya, dan dapatkan rekomendasi unggulan dari tim kami. Hubungi ScaleOcean segera!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI