Software ERP tidak hanya digunakan untuk perusahaan besar dalam industri tertentu saja. Bisnis kecil dan menengah pun dapat menggunakannya. Bahkan, hampir semua sektor usaha dapat memperoleh manfaat dari penerapan ERP ini. Perlu Anda tahu, salah satu jenis perusahaan tersebut adalah bidang manufaktur.
Manufaktur dapat dianggap sebagai tulang punggung ekonomi dalam bisnis. Software ERP manufaktur berperan sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan semua informasi transaksi dari setiap area bisnis. Selain itu, perangkat lunak tersebut juga bisa menerjemahkan informasi menjadi diagram ataupun laporan. Sehingga, dapat dipahami oleh semua orang. Ketahui lebih dalam pembahasan software manufaktur di artikel ini.
Baca Juga: Peran Software Akuntansi Manufaktur untuk Kelola Keuangan
1. Apa itu Software ERP Manufaktur?
Manufaktur ERP adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat perencanaan, memudahkan dalam pengelolaan, serta memberikan fungsionalitas khusus guna melancarkan proses produksi. Sistem ini dibangun untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan manufaktur secara fleksibel.
Software ERP manufaktur memiliki fitur yang kompleks dan lengkap yang dibuat khusus sesuai alur kerja perusahaan. Bahkan modul utama ERP juga bisa Anda tambahkan agar semakin meningkatkan fungsionalitas sistem. Sehingga, dapat memaksimalkan proses produksi dan produktivitas karyawan.
Bukan hanya untuk mendukung proses produksi, memiliki sistem manufaktur juga dapat dipakai untuk mengelola sumber daya manusia. Dengan adanya solusi human resource management di aplikasi ini, Anda bisa mengatur jadwal kerja masing-masing karyawan, memantau kinerja harian mereka, memudahkan dalam proses pengambilan cuti, serta menghitung gaji maupun bonus karyawan.
Selain modul itu, ada juga solusi lainnya yang saling integrasi, misalnya modul akuntansi yang memudahkan dalam perhitungan keuangan perusahaan, modul aset yang akan mencatat aset perusahaan dan menjadwalkan waktu pemeliharaannya. Selain itu, Anda juga bisa memasukkan data vendor atau supplier yang bekerjasama untuk memudahkan proses pengadaan bahan baku.
Baca Juga: 10 Tips Memilih Software ERP Indonesia Terbaik bagi Bisnis
2. Manfaat Sistem ERP untuk Bisnis Manufaktur
Persaingan yang ketat serta meningkatnya permintaan konsumen, membuat industri manufaktur menghadapi tantangan yang berat. Agar tetap unggul dalam persaingan dan mendapat keuntungan maksimal, software ERP diperlukan untuk menyederhanakan alur kerja dan mempercepat proses produksi maupun pelayanan ke pelanggan.
Berikut adalah 8 manfaat utama dari penggunaan software manufaktur:
a. Meningkatkan Efisiensi Melalui Otomasi Proses
Program ERP manufaktur mengotomatisasi berbagai tugas dalam proses produksi, seperti perencanaan, penjadwalan, dan eksekusi. Dengan otomatisasi ini, perusahaan dapat mengurangi intervensi manual, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manusia.
Contoh: Sebuah pabrik elektronik menggunakan software manufacturing untuk mengatur jadwal produksi secara otomatis berdasarkan permintaan pasar. Hal ini memastikan bahwa produksi berjalan sesuai kebutuhan tanpa penundaan, meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan.
b. Mengelola Persediaan dengan Lebih Optimal
Software pabrik membantu mengelola inventaris secara efisien melalui pemantauan stok secara real-time. Dengan fitur ini, perusahaan dapat menjaga keseimbangan stok bahan baku dan produk jadi, sehingga menghindari pemborosan atau kekurangan yang dapat mengganggu operasional.
Contoh: Sebuah pabrik kosmetik menerapkan software ERP manufaktur untuk memantau persediaan bahan baku seperti minyak esensial dan ekstrak tumbuhan. Pemantauan ini memastikan bahan selalu tersedia saat dibutuhkan, menghindari keterlambatan produksi akibat kekurangan stok.
c. Menjamin Kepatuhan terhadap Standar Produksi
Program ERP manufaktur memungkinkan perusahaan mematuhi standar kualitas melalui fitur pengendalian mutu di setiap tahap proses produksi. Dengan alat ini, perusahaan dapat meminimalkan risiko produk cacat dan memastikan hasil produksi sesuai spesifikasi.
Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur menggunakan software manufacturing untuk melakukan inspeksi kualitas otomatis pada setiap tahap produksi, memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar sebelum dikirim ke pelanggan.
d. Menekan Pengeluaran Operasional Secara Efektif
Software pabrik yang juga terintegrasi dengan software akuntansi untuk perusahaan manufaktur membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan melalui otomatisasi dan optimasi proses. Dengan sumber daya yang dikelola lebih efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas.
Contoh: Sebuah pabrik menggunakan software ERP manufaktur untuk mengoptimalkan penggunaan mesin dan tenaga kerja, sehingga mengurangi waktu henti dan meningkatkan efisiensi operasional, yang pada akhirnya menurunkan biaya produksi.
e. Memastikan Konsistensi dalam Kualitas Produk
Software manufacturing mendukung pengendalian kualitas yang konsisten dengan pemantauan proses produksi secara real-time. Hal ini memastikan setiap produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang seragam, meningkatkan kepuasan pelanggan.
Contoh: Sebuah perusahaan makanan menggunakan program ERP manufaktur untuk memantau parameter produksi seperti suhu dan waktu pemasakan secara real-time, memastikan setiap batch produk memiliki kualitas yang sama.
f. Mengurangi Potensi Kesalahan Operasional
Software ERP manufaktur meminimalkan kesalahan dengan mengintegrasikan data dari berbagai departemen, sehingga mengurangi risiko akibat input manual atau komunikasi yang kurang efektif. Dengan integrasi ini, operasional perusahaan berjalan lebih lancar dan akurat.
Contoh: Sebuah pabrik kosmetik menggunakan software pabrik kosmetik untuk mengintegrasikan data dari departemen produksi, pengemasan, dan logistik. Hal ini membantu mengurangi kesalahan pada penjadwalan produksi dan distribusi produk, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.
g. Menyederhanakan Pengawasan Proses Produksi
Program ERP manufaktur mempermudah pengawasan terhadap alur produksi dengan memberikan visibilitas penuh terhadap setiap tahap proses. Dengan kemampuan ini, manajer dapat memantau dan mengatasi masalah dengan cepat, memastikan operasional tetap optimal.
Contoh: Sebuah pabrik otomotif menggunakan software manufaktur untuk memantau alur produksi secara real-time, sehingga dapat segera mengidentifikasi dan mengatasi bottleneck yang muncul, memastikan produksi berjalan lancar.
h. Meningkatkan Transparansi Data dan Sumber Daya
Software manufacturing memberikan akses real-time terhadap data bisnis dan sumber daya, memungkinkan perusahaan membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat. Hal ini mendukung respons yang lebih baik terhadap perubahan pasar dan kebutuhan operasional.
Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur menggunakan software pabrik untuk memantau ketersediaan bahan baku, status produksi, dan permintaan pelanggan secara real-time, memungkinkan mereka menyesuaikan jadwal produksi dengan cepat sesuai kebutuhan pasar.
Baca Juga: 18 Software Manufaktur Terbaik untuk Efisiensi Pabrik
3. Modul ERP untuk Industri Manufaktur
Software ERP terdiri dari berbagai modul yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan operasi bisnis yang spesifik. Modul ERP ini memberikan kemampuan pengelolaan yang terintegrasi, dan analitik canggih yang akan mengoptimalkan berbagai tahapan proses produksi dan operasional manufaktur.
Maka dari itu, penting bagi berbagai ODM, assembly, dan OEM adalah berbagai
jenis perusahaan manufaktur untuk mengelola berbagai aspek operasional dengan efisien dan efektif. Salah satu modul penting dalam ERP manufaktur adalah manajemen produksi.
Solusi ini membantu dalam perencanaan, pengendalian, dan pemantauan semua tahap proses produksi. Dengan fitur-fitur seperti penjadwalan produksi, perencanaan kapasitas, dan monitoring, modul ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi waktu produksi.
Selain itu, modul inventory gudang juga merupakan bagian integral dari ERP untuk industri manufaktur. Dimana solusi ini akan memudahkan perusahaan dalam mengelola persediaan bahan baku, komponen, dan barang jadi dengan lebih efisien. Dengan fitur-fitur seperti stock tracking, pemantauan persediaan, dan demand management, bisnis Anda dapat menghindari kekurangan persediaan, mengurangi biaya penyimpanan, dan meningkatkan ketepatan waktu pengiriman.
Selanjutnya, ada supply chain management yang bisa membantu perusahaan dalam mengelola seluruh aliran material dan informasi di sepanjang proses rantai pasokan Anda, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Dengan fitur-fitur seperti manajemen pemesanan, pemantauan pengiriman, dan kolaborasi dengan mitra bisnis, modul ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi supply chain, mengurangi risiko keterlambatan pengiriman, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Melalui integrasi dan pengelolaan yang terpadu, modul-modul dalam ERP manufaktur memberikan kemampuan untuk mengoptimalkan operasional bisnis Anda, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi tuntutan pasar yang kompetitif. Dengan memilih dan mengkonfigurasi modul yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, Anda dapat menghadapi tantangan di industri manufaktur dengan lebih baik dan mencapai keunggulan kompetitif yang signifikan.
4. ERP Manufaktur Lancarkan Proses Produksi
Suatu kesalahan jika menganggap bahwa implementasi sistem ERP hanya memberi manfaat pada aspek administratif dan manajemen dari sebuah perusahaan manufaktur. Sebenarnya, software ini dapat memainkan peran penting dalam penyempurnaan proses produksi. Melalui kemampuan integrasinya, ERP manufaktur mampu memetakan dan memantau setiap tahap dalam proses produksi. Mulai dari perencanaan produksi awal hingga penyelesaian akhir.
Hal tersebut memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi seluruh hambatan manajemen produksi hanya dari satu platform. Dimana jika dibiarkan bisa berakibat pada penurunan produktivitas, peningkatan biaya, dan penurunan kepuasan pelanggan. Software ERP menyediakan akses data yang cepat dan akurat, memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menanggapi pertanyaan atau permintaan informasi dari pihak ketiga, seperti pelanggan atau pemasok.
Selain itu, transparansi ini juga berperan dalam memfasilitasi audit internal dan eksternal, memastikan bahwa bisnis Anda mematuhi standar dan regulasi industri. Contohnya penggunaan software bisnis maklon yang harus diterapkan pabrik jasa maklon sehingga mampu menyesuaikan diri dengan cepat untuk merespons perubahan permintaan pelanggan, peningkatan persaingan, atau gangguan pasokan.
Nah, software ERP memungkinkan perusahaan untuk melakukan hal ini dengan memberikan data real-time tentang berbagai aspek proses produksi, seperti alur manufacturing process, tingkat penjualan, stok bahan baku, dan kapasitas produksi. Ini memungkinkan manajer produksi untuk membuat penyesuaian cepat dan tepat waktu, seperti mengubah jadwal produksi, memesan lebih banyak bahan baku, atau merampingkan operasi.
5. Kesimpulan
Software ERP yang bagus dapat menyederhanakan proses bisnis manufaktur yang berjalan dari awal hingga akhir. Kesalahan manual dalam proses produksi dapat dihindari dan kualitas produk pun akan selalu terjamin. Nah, hal ini tentu saja bisa meningkatkan efisiensi alur kerja dan risiko bisnis dapat diminimalisir semaksimal mungkin. Percayakan proses bisnis Anda ke software ERP manufaktur ScaleOcean. Sistem terbaik dengan solusi terlengkap untuk melancarkan perusahaan Anda.