Contoh Akuntansi Keuangan dan Standarnya di Bisnis
3 Min Read Posted on 16 Jan 2024
Daftar Isi
Memahami kondisi finansial perusahaan adalah suatu keharusan untuk memastikan adanya pertumbuhan dan peluang keberhasilan di jangka panjang. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan akuntansi keuangan. Secara sederhana, ini merupakan proses akuntansi yang menerapkan pencatatan, ringkasan, dan pelaporan yang nantinya digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Tapi, perlu dicatat bahwa proses tersebut tidak bisa dilakukan secara asal. Terdapat standar khusus yang ditetapkan agar laporan dibuat dengan transparan dan konsisten. Apa saja standar ini? Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan dengan detail contoh dan standarnya yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan.
1. Apa itu Akuntansi Keuangan?
Akuntansi keuangan adalah proses akuntansi yang fokus pada pencatatan, ringkasan, dan pelaporan transaksi keuangan sebuah bisnis. Hasilnya dapat berupa laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini diperlukan agar perusahaan memiliki informasi yang akurat dan terperinci tentang kinerja keuangan, posisi aset dan kewajiban, serta cash flow yang dimiliki. Bagi para stakeholder seperti investor atau kreditor, ini diperlukan untuk membuat keputusan jangka panjang.
Setiap bisnis, terutama yang terdaftar di bursa saham, wajib mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum atau standar internasional pelaporan keuangan (IFRS). Tujuannya agar ada transparansi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan, serta memudahkan perbandingan kinerja keuangan antar perusahaan. Jadi, bisa disimpulkan, ini tidak hanya penting untuk kebutuhan hukum dan regulasi, tapi juga untuk membantu pengambilan keputusan internal dan perencanaan strategis dalam bisnis.
2. Manfaat Akuntansi Keuangan bagi Bisnis
Manfaat utama yang dirasakan tentunya adalah memudahkan dalam pengambilan keputusan. Dengan menyediakan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, manajer dan pemilik bisnis bisa dengan mudah merencanakan strategi bisnis, mengevaluasi kinerja, dan mengidentifikasi aspek yang bisa ditingkatkan. Misalnya, dengan menganalisis tren penjualan dan biaya, perusahaan dapat menentukan strategi penetapan harga dan pengelolaan biaya yang lebih efektif.
Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku juga membantu perusahaan memenuhi syarat regulasi dan pajak. Jadi, perusahaan bisa terhindar dari risiko hukum dan sanksi keuangan, serta membantu mempertahankan reputasi bisnis. Laporan keuangan yang diaudit juga meningkatkan kepercayaan investor, yang penting untuk mendapatkan pendanaan dan investasi.
3. Contoh Akuntansi Keuangan
Contoh akuntansi keuangan dalam sebuah bisnis bisa dimulai dari perusahaan yang melakukan transaksi keuangan. Misalnya, perusahaan ritel membeli persediaan dari pemasok. Transaksi ini dicatat sebagai peningkatan aset (persediaan) dan peningkatan kewajiban (utang usaha) atau pengurangan aset (kas), tergantung cara pembayaran berupa tunai atau kredit. Kemudian setiap transaksi dicatat menggunakan sistem double-entry. Ini diperlukan agar laporan keuangan selalu seimbang.
Selanjutnya, perusahaan menjual produk kepada pelanggan. Nah, penjualan ini dicatat sebagai peningkatan kas atau piutang usaha, jika penjualan kredit, dan penurunan persediaan. Dengan ini, maka perusahaan menghasilkan pendapatan yang dicatat dalam laporan laba rugi. Laporan ini menjadi komponen penting karena memberikan ringkasan pendapatan, biaya, dan keuntungan atau kerugian selama periode tertentu.
Berdasarkan contoh akuntansi keuangan tersebut, pada akhir periode perusahaan harus melakukan penyesuaian entri. Misalnya, perusahaan merekam depresiasi atas aset tetap atau mengakui pendapatan yang belum dibayar. Langkah ini diperlukan untuk memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat sesuai dengan prinsip aktual. Apa maksudnya? Pendapatan dan biaya dicatat saat terjadi, bukan saat kas diterima atau dibayarkan.
Setelah semua penyesuaian dilakukan, perusahaan akan menyusun laporan keuangan. Termasuk neraca saldo yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu. Ada juga laporan laba rugi yang menunjukkan keuntungan atau kerugian, dan laporan arus kas yang menggambarkan aliran kas masuk dan keluar. Seluruh laporan ini kemudian diaudit oleh akuntan agar dipastikan hasilnya akurat. Terakhir, disajikan kepada pemangku kepentingan, termasuk investor atau kreditor. Itulah contoh akuntansi keuangan sederhana yang umum terjadi di perusahaan.
4. Standar Akuntansi Keuangan
Standar akuntansi keuangan adalah prosedur yang mengatur bagaimana transaksi keuangan dan posisi keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Di bawah ini adalah beberapa standar utama yang diterapkan di Indonesia.
a. IFRS (International Financial Accounting Standard)
IFRS adalah standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Tujuannya untuk menghasilkan kerangka kerja pelaporan keuangan yang terstruktur dan transparan. Dengan ini, para investor dan stakeholder lainnya bisa membandingkan laporan keuangan perusahaan dari berbagai negara dengan lebih mudah. IFRS mencakup berbagai aspek, termasuk pengakuan pendapatan, pengukuran biaya penyusutan, kewajiban, dan menyediakan panduan tentang laporan keuangan konsolidasi.
b. ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)
ETAP adalah standar akuntansi keuangan yang dirancang khusus untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik. Biasanya untuk perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang tidak menerbitkan sekuritas di pasar publik. Standar ETAP lebih sederhana dibandingkan dengan IFRS. Sehingga memungkinkan laporan keuangan yang lebih mudah dipahami dan lebih murah biayanya.
c. PSAK Syariah
PSAK Syariah adalah standar akuntansi yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Standar ini meliputi cara-cara pelaporan keuangan yang sesuai dengan hukum syariah. Seperti PPN masukan dan keluaran, pengelolaan risiko, serta pengungkapan produk dan layanan keuangan syariah
d. EMKM (Entitas Mikro Kecil dan Menengah)
EMKM adalah standar akuntansi keuangan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan entitas mikro, kecil, dan menengah. Tujuannya untuk menyederhanakan proses pelaporan untuk membantu EMKM. Standar ini sering kali mencakup pengaturan yang lebih fleksibel dan kurang rumit dibandingkan dengan standar yang diterapkan untuk perusahaan yang lebih besar.
e. SAP (Standar Akuntansi Pemerintah)
SAP adalah standar yang diterapkan untuk entitas pemerintah dan organisasi sektor publik. Standar ini dirancang untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik. SAP berbeda dari standar akuntansi bisnis karena fokusnya tidak hanya pada profitabilitas tetapi juga pada efektivitas penggunaan sumber daya publik.
Dengan menerapkan standar akuntansi keuangan di atas, setiap jenis entitas dapat membuat laporan keuangan dengan cara yang terstruktur dan sesuai kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat penting untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan di antara investor, pemerintah, dan masyarakat luas.
5. Kesimpulan
Akuntansi keuangan adalah proses bisnis yang melibatkan pencatatan, analisis, dan pembuatan ringkasan kondisi keuangan dalam bentuk berbagai laporan. Laporan keuangan yang dibuat tersebut memberikan informasi kondisi finansial secara menyeluruh sehingga membantu berbagai pihak dalam membuat keputusan internal dan rencana yang lebih strategis. Pembahasan di atas juga sudah memberikan contoh akuntansi keuangan sederhana yang bisa memberikan Anda gambaran prosesnya.
Perlu diingat juga kalau proses ini juga memiliki standar khusus yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Termasuk IFRS, ETAP, PSAK Syariah, EMKM, dan SAP, yang masing-masing memberikan kerangka kerja untuk menyusun laporan keuangan. Penerapan standar ini sangat penting agar bisa dipastikan adanya transparansi dan kepercayaan di antara semua pemangku kepentingan.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI