Apa itu Biaya Overhead Pabrik, Jenis dan Cara Menghitungnya
3 Min Read Posted on 10 Sep 2024
Daftar Isi
Dalam pengelolaan perusahaan manufaktur, terdapat biaya-biaya tersembunyi yang berpengaruh pada proses pembuatan barang-barang dalam alur produksi, salah satunya adalah BOP atau biaya overhead pabrik. Meskipun biaya ini tidak terlihat dalam proses akhir produksi, akan tetapi memiliki dampak yang signifikan pada harga, efisiensi, dan keuntungan perusahaan.
Pengelolaan biaya overhead pabrik menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan baik, untuk memaksimalkan proses manufaktur yang efisien dengan biaya yang minimal. Artikel ini akan membahas berbagai mengenai BOP ini mulai dari pengertiannya hingga contoh menghitung biaya overhead pabrik di perusahaan manufaktur. Simak artikel ini selengkapnya!
1. Apa itu Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi yang tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan produk yang telah dihasilkan. BOP meliputi sejumlah biaya yang tidak hanya mencakup bahan baku dan tenaga kerja, tapi juga elemen lain yang diperlukan untuk menjalankan operasi baik lebih baik.
Biaya overhead pabrik atau manufacturing overhead adalah konsep penting dalam bisnis yang merujuk pada semua biaya produksi yang tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan produk yang telah dihasilkan. Dalam konteks industri manufaktur, BOP meliputi sejumlah biaya yang tidak hanya mencakup bahan baku dan tenaga kerja langsung, tetapi juga elemen-elemen lain yang diperlukan untuk menjalankan operasi pabrik secara efisien.
BOP berkaitan dengan semua biaya yang terjadi selama proses produksi, tetapi tidak secara langsung dapat diatribusikan ke produk individu. Seperti, biaya penyewaan pabrik atau gudang, pengeluaran untuk perawatan dan perbaikan mesin, serta biaya listrik, air, dan pemeliharaan bangunan merupakan bagian dari biaya ini. Selain itu, gaji dan tunjangan pegawai non-produksi seperti manajemen pabrik, staf administrasi, dan departemen keuangan juga termasuk dalam kategori ini.
Secara keseluruhan, manufacturing overhead adalah konsep yang kompleks tetapi krusial dalam bisnis manufaktur. Dengan memahami apa itu biaya overhead pabrik dapat membantu perusahaan untuk mengelola biaya produksi dengan lebih baik, menjaga harga produk yang kompetitif, dan akhirnya mencapai keberhasilan jangka panjang dalam industri yang kompetitif.
Pemahaman yang baik mengenai BOP penting karena pengelolaan biaya ini dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Perusahaan harus mencari cara untuk mengalokasikan dengan adil dan efisien biaya ini ke setiap produk yang dihasilkan. Hal ini bisa menjadi tantangan, tetapi dengan metode yang tepat, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik tentang harga produk, perencanaan produksi, dan strategi keuangan secara keseluruhan.
2. Jenis Manufacturing Overhead
Biaya overhead pabrik memiliki berbagai jenis yang berbeda tergantung pada industri dan bisnis tertentu yang dikelola. Di sini kita akan membahas berbagai jenis jenis manufacturing overhead adalah sebagai berikut:
a. Biaya Penyewaan Pabrik
Salah satu jenis biaya non produksi paling umum adalah biaya penyewaan pabrik atau gudang tempat produksi berlangsung. Biaya ini mencakup pembayaran bulanan atau tahunan kepada pemilik fasilitas produksi. Meskipun tidak terkait langsung dengan produk tertentu, biaya penyewaan pabrik adalah elemen penting dalam perhitungan total biaya produksi.
b. Biaya Perawatan dan Perbaikan Mesin
Mesin dan peralatan merupakan tulang punggung operasi manufaktur. Namun, mesin-mesin ini memerlukan perawatan rutin dan perbaikan dari waktu ke waktu. Biaya-biaya ini, termasuk penggantian suku cadang, biaya teknisi, dan perawatan preventif. Perawatan yang tepat akan memastikan mesin beroperasi dengan efisien dan meminimalkan downtime produksi.
c. Biaya Utilitas
Produksi manufaktur memerlukan konsumsi energi dalam bentuk listrik, air, gas, dan lain-lain. Biaya-biaya ini termasuk dalam kategori manufacturing overhead. Pengelolaan efisien penggunaan utilitas dapat membantu mengurangi biaya overhead dan mendukung upaya berkelanjutan.
d. Gaji dan Tunjangan Pegawai Non-Produksi
Selain tenaga kerja langsung yang terlibat dalam produksi fisik, perusahaan manufaktur juga mempekerjakan pegawai non-produksi seperti staff gudang, staf administrasi, departemen keuangan, dan insinyur kualitas. Gaji, tunjangan, dan manfaat yang diberikan kepada karyawan ini merupakan bagian dari biaya overhead karena mereka tidak terlibat dalam produksi produk secara langsung.
e. Biaya Bahan Habis Pakai
Bahan habis pakai seperti pelumas, perekat, bahan pengemas, dan alat perlindungan diri juga merupakan bagian dari MOH. Meskipun bahan ini digunakan dalam proses produksi, namun biaya-biaya ini sulit dihubungkan langsung ke setiap produk individu karena konsumsinya mungkin bervariasi dari satu batch produksi ke yang lain.
3. Pengaruh Manufacturing Overhead di Harga
Terdapat pengaruh besar biaya overhead pabrik pada harga karena beberapa faktor. Harga menjadi kunci yang dapat mempengaruhi daya saing perusahaan manufaktur di pasar, sehingga memahami faktor-faktornya penting bagi perusahaan manufaktur. Berikut penjelasannya:
a. Penentuan Harga
Ketika menentukan harga produk, perusahaan harus mempertimbangkan semua biaya yang terlibat dalam produksi, termasuk biaya langsung dan biaya overhead, seperti biaya penyewaan pabrik, biaya utilitas, dan gaji karyawan non-produksi, tidak dapat dihindari.
Namun, perusahaan juga harus memastikan bahwa biaya ini tidak memberikan tekanan berlebihan pada harga jual produk, yang dapat membuat produk kurang kompetitif di pasar. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara menghitung BOP yang tepat untuk menentukan harga yang menguntungkan.
b. Margin Laba
Margin laba adalah selisih antara harga jual produk dan biaya produksi, termasuk biaya overhead. Semakin besar margin laba, semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan. Biaya overhead produksi yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan margin laba. Namun, ketika biaya tersebut meningkat tanpa pengendalian yang tepat, margin laba dapat menyusut, yang dapat mengancam profitabilitas perusahaan.
c. Daya Saing di Pasar
Harga produk adalah faktor penting dalam persaingan di pasar. Produk dengan harga terlalu tinggi dapat kehilangan pangsa pasar kepada pesaing yang menawarkan harga lebih rendah. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan BOP dengan baik agar dapat menjaga harga produk tetap stabil.
d. Inovasi dan Efisiensi
Manajemen BOP tidak hanya mengendalikan biaya, tetapi juga tentang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dengan mengadopsi teknologi yang tepat, mengotomatisasi proses, dan meningkatkan produktivitas, perusahaan dapat mengurangi manufacturing overhead dan meningkatkan margin laba. Pengaruh biaya overhead pada harga produk dapat menjadi positif jika perusahaan dapat mengelolanya dengan baik melalui inovasi dan efisiensi.
4. Strategi Kelola Biaya Overhead Produksi
Pengelolaan manufacturing overhead adalah hal penting yang harus dilakukan untuk menjaga keuntungan dan daya saing perusahaan manufaktur. Ada beberapa cara dan strategi yang bisa Anda lakukan untuk menjaga BOP tetap efisien, agar menghasilkan keuntungan yang sehat, yaitu:
a. Otomatisasi Proses Produksi
Salah satu strategi utama dalam mengelola manufacturing overhead adalah dengan mengotomatisasi proses produksi sebanyak mungkin. Mesin-mesin otomatis dapat menggantikan pekerjaan manual dalam tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu, mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas. Seperti penggunaan robotika, otomatisasi lini perakitan, dan sistem kontrol otomatis.
b. Pemantauan Real-Time
Implementasi sistem pemantauan real-time menjadi strategi penting dalam mengelola manufacturing overhead. Sensor IoT (Internet of Things) dan perangkat lunak canggih dapat digunakan untuk mengumpulkan data secara terus-menerus dari berbagai aspek produksi, seperti konsumsi listrik, suhu, dan keausan mesin.
Seperti dalam produksi skincare, perusahaan akan menerapkan software manufaktur pabrik kosmetik yang akan membantu mengidentifikasi masalah kualitas produk atau peluang penghematan dan mengambil tindakan yang diperlukan.
c. Lean Manufacturing
Konsep lean manufacturing menjadi fokus pada eliminasi pemborosan dalam proses produksi. Konsep ini mencakup mengurangi stok yang tidak perlu, mengoptimalkan aliran kerja, dan meminimalkan waktu siklus produksi. Dengan penerapan lean manufacturing, perusahaan dapat mengurangi biaya overhead yang tidak perlu, seperti penyimpanan berlebihan dan biaya bahan habis pakai.
d. Pengembangan Vendor
Kerjasama dengan vendor yang efisien dan berkualitas dapat membantu mengelola manufacturing overhead. Memilih vendor yang baik dapat menyediakan bahan baku dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang tepat sehingga akan mengurangi biaya overhead yang berkaitan dengan persediaan. Selain itu, kerjasama yang kuat dengan vendor juga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan diskon atau persyaratan pembayaran yang lebih baik.
e. Analisis Biaya
Untuk menganalisis biaya, penting untuk mengetahui cara menghitung biaya overhead pabrik denan rumus yang tepat. Dari hasil perhitungan tersebut, Anda bisa melakukan analisis biaya secara ruting, dan mengidentifikasi area-area di mana penghematan perlu dilakukan.
5. Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik
Untuk mengetahui cara menghitung BOP yang akurat, ada beberapa langkah perhitungan yang penting dilakukan perusahaan manufaktur. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
a. Identifikasi Biaya Overhead Pabrik
Anda bisa mulai dengan mengidentifikasi semua biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi. Contohnya seperti biaya utilitas (listrik, air, gas), gaji karyawan operasional, penyusutan mesin, biaya perawatan, dan perbaikan mesin.
b. Total Biaya Overhead Pabrik
Setelah mengidentifikasi semua BOP, Anda bisa menghitungnya dengan menjumlahkan seluruh biaya overhead pabrik yang dikeluarkan untuk proses produksi di perusahaan manufaktur dengan akurat.
c. Menentukan Rasio Tarif Overhead Pabrik
Setelah mendapatkan total Biaya Overhead, perusahaan manufaktur perlu menghitung tarif overhead yang diterapkan pada setiap unit produk. Tarif ini dihitung berdasarkan dasar tertentu seperti jam kerja mesin, atau jam kerja tenaga kerja. Anda bisa menghitungnya dengan rumus biaya overhead pabrik berikut:
Dari pemahaman cara menghitung BOP ini, perusahaan manufaktur bisa melihat gambaran menyeluruh mengenai total biaya produksi tidak langsung untuk mendukung proses produksi. Perhitungan dengan rumus biaya overhead pabrik yang tepat, akan memudahkan Anda menentukan harga jual produk yang lebih realistis, sehingga menjaga margin keuntungan yang sehat
5. Peran Teknologi di Manufacturing Overhead
Untuk mempertahankan efisiensi biaya overhead, Anda bisa memanfaatkan teknologi dan sistem canggih, seperti software manufaktur dalam perusahaan manufaktur. Teknologi menjadi peran penting dalam pengelolaan dan cara menghitung BOP lebih mudah. Berikut penjelasan lengkapnya!
a. Otomatisasi Proses Produksi
Mesin-mesin dan peralatan yang dilengkapi dengan teknologi canggih dapat menjalankan tugas-tugas produksi dengan sedikit atau tanpa intervensi manusia. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya tenaga kerja, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan manusia. Seperti gudang manufaktur modern yang menggunakan robotika untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang, seperti pengelasan atau perakitan produk, yang secara signifikan mengurangi biaya overhead.
b. Sistem Pemantauan Real-Time
Sistem pemantauan yang terhubung dengan sensor IoT (Internet of Things) akan mengumpulkan data dari berbagai aspek produksi, seperti konsumsi listrik, keausan mesin, atau tingkat produksi. Kemudian software canggih seperti Enterprise Resource Planning (ERP) akan mengintegrasikan data dari seluruh operasi perusahaan untuk analisis yang lebih baik. Dengan begitu perusahaan dengan cepat mengidentifikasi masalah dan peluang penghematan.
c. Penggunaan Analitik dan Prediksi
Melalui pemrosesan data yang canggih, perusahaan dapat mengidentifikasi tren biaya, meramalkan kenaikan biaya overhead, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan produksi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi biaya overhead, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau penyesuaian yang tepat.
d. Pengembangan Produk dan Proses
Penerapan desain assist by computer (CAD) dan manufaktur assist by computer (CAM) dapat memungkinkan perusahaan untuk merancang produk dengan lebih efisien dan mempermudah alur proses produksi. Hal ini dapat mengurangi waktu produksi, penggunaan bahan baku, dan biaya overhead secara keseluruhan.
Penerapan software manufaktur menjadi solusi terbaik untuk mengelola dan mengefisiensi biaya overhead manufaktur. Apalagi bagi industri yang Anda geluti memiliki proses bisnis yang kompleks dengan biaya overhead yang sulit dikelola, seperti pabrik kelapa sawit. Software produksi kelapa sawit akan memudahkan pengendalian biaya overhead dengan efisien, sehingga akan mudah untuk membuat anggaran dan pengelolaan biaya secara menyeluruh dalam pabrik Anda.
6. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa manufacturing overhead adalah sejumlah biaya yang tidak dapat secara langsung diatribusikan ke produk individu, tetapi memiliki dampak yang signifikan pada harga produk, margin laba, dan daya saing perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan BOP dengan efisien menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap menguntungkan dalam industri yang kompetitif.
Pengelolaan biaya overhead produksi ini menjadi elemen penting dalam menjaga profitabilitas dan kesuksesan jangka panjang. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya overhead, meningkatkan margin laba, dan tetap bersaing di pasar yang terus berubah.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI