Definisi, Proses, dan Manfaat E Procurement di Bisnis Modern
3 Min Read Posted on 10 May 2023
Daftar Isi
Dalam dunia bisnis yang semakin canggih dan digital, menerapkan e procurement adalah suatu keharusan. Pasalnya, sistem tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas alur pembelian di perusahaan. Dengan aplikasi ini, Anda tidak hanya dapat mempercepat proses pengadaan, tetapi juga bisa mendapatkan insentif lain seperti transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar.
Sebagai bentuk transformasi digital dari proses pengadaan manual, e procurement menawarkan berbagai manfaat yang luar biasa. Dimana mereka bisa mengautomasi dan mempercepat proses pengadaan. Tetapi, sudah tahukah Anda pengertian e purchasing? Mari kita bahas seluk beluk sistem tersebut di artikel ini.
1. Apa itu E Procurement?
Sistem e procurement adalah pendekatan modern dan digital dalam proses pembelian barang dan jasa di bisnis. Maksudnya, perusahaan bisa melakukan semua proses pengadaan secara online, mulai dari pemilihan supplier, membandingkan harga, melakukan negosiasi harga, hingga proses pembayaran dan pengiriman barang melalui satu aplikasi. Bahkan, Anda juga bisa mengotomatiskan pekerjaan berulang dalam proses tersebut untuk menjadikannya lebih cepat dan efisien.
Pada dasarnya, e procurement adalah perubahan cara dalam mengelola pengadaan, dari yang dulunya masih manual yang membutuhkan banyak waktu dan sumber daya manusia, menjadi otomatis dan cepat. Jadi, perusahaan pun dapat meminimalkan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi proses pembelian. Dengan sistem ini, bisnis Anda juga bisa mendapatkan barang dan jasa dengan kualitas terbaik dan harga yang paling kompetitif.
Ketika pertama kali menerapkannya, perusahaan mungkin akan mengalami beberapa kendala purchasing, seperti resistensi karyawan hingga kebutuhan untuk pelatihan dan dukungan teknis. Meski begitu, seluruh tantangan ini dapat diatasi dengan strategi dan pemilihan vendor yang tepat. Perusahaan pun dapat memaksimalkan penggunaan sistem dan mendapatkan manfaat yang penuh.
2. Proses Penting di Sistem Pembelian
Proses e purchasing dimulai dengan identifikasi kebutuhan. Dalam tahap ini, perusahaan menentukan barang atau jasa apa saja yang mereka butuhkan, berapa banyak jumlah yang dibutuhkan, dan kapan mereka membutuhkannya. Pastikan Anda melakukannya secara detail dan teliti, agar tidak terjadi kekurangan barang atau pembelian berlebih. Lalu, sistem e procurement akan mencari supplier yang memenuhi kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.
Setelah mendapatkan pemasok yang sesuai, proses negosiasi dapat dimulai. Dalam sistem automasi pembelian, Anda bisa berkomunikasi dan berbagi dokumen dengan mudah ke pihak supplier. Jadi, negosiasi dilakukan secara online melalui platform tersebut. Selama proses, perusahaan dan vendor dapat membahas berbagai hal seperti harga, kualitas, waktu pengiriman, dan ketentuan lainnya. Ketika kesepakatan sudah tercapai, Anda dapat menandatangani kontrak dan mulai melakukan pembelian.
Proses pengadaan di sistem ini berakhir dengan pembayaran dan pengiriman barang. Aplikasi ini mendukung berbagai metode pambayaran yang tentu saja akan memudahkan Anda. Setelah lunas dan produk dikirimkan, Anda bisa melacak pengiriman dan memastikan bahwa barang yang dibeli telah diterima dengan baik. Hal itu sangat mungkin karena adanya real-time tracking pada fitur e purchasing. Selain itu, sistem ini juga dapat digunakan untuk mengelola dokumen dan data penting terkait pengadaan, jadi memudahkan proses audit dan pelaporan Anda.
3. Manfaat E Purchasing di Bisnis Modern
E procurement menawarkan berbagai manfaat bagi bisnis modern. Pertama dan terpenting, sistem ini dapat meningkatkan efisiensi proses pengadaan. Dengan melakukan semua proses secara digital, tentu saja perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya yang digunakan jika dibandingkan ketika melakukannya secara manual. Ini tidak hanya dapat mengurangi biaya operasional, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Manfaat e procurement yang lain adalah peningkatan transparansi dan akuntabilitas. Dengan sistem ini, perusahaan dapat dengan mudah melacak setiap tahap proses pengadaan, dari pemilihan supplier hingga pengiriman barang atau jasa. Hal ini tidak hanya memudahkan proses audit dan pelaporan, tetapi juga membantu mencegah penyalahgunaan dan korupsi.
Selain itu, kelebihan e purchasing juga meliputi mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelian. Dengan proses yang otomatis dan terintegrasi, risiko kesalahan manusia dapat diminimalkan. Hal ini tidak hanya dapat mempercepat pengadaan, tetapi juga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.
Untuk mendapatkan manfaat penuh dari aplikasi ini, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki strategi implementasi yang tepat dan sistem yang aman dan andal. Dengan demikian, e procurement dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan bisnis modern.
4. Dampak Positif Hubungan dengan Supplier
E procurement tidak hanya mempengaruhi efisiensi operasional, tetapi juga hubungan perusahaan dengan supplier. Dalam konteks tradisional, proses pengadaan sering kali melibatkan banyak interaksi personal dan negosiasi face-to-face. Namun, dengan sistem ini, interaksi berubah menjadi secara online.
Hal ini memiliki dampak positif dalam meningkatkan efektivitas komunikasi dan negosiasi. Dengan platform digital, perusahaan dan pemasok dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara real-time, memungkinkan penyelesaian masalah dan pembahasan detail kontrak menjadi lebih cepat. Selain itu, sistem ini juga membantu meningkatkan transparansi dalam hubungan bisnis, karena semua komunikasi dan transaksi direkam dan dapat ditinjau kembali jika diperlukan.
Namun, perlu diingat bahwa dampak digitalisasi ini juga memiliki sisi negatifnya. Misalnya, perusahaan harus berinvestasi lebih banyak waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan dan supplier tentang penggunaan platform e procurement. Selain itu, mereka juga harus memastikan keamanan data dan privasi informasi dalam setiap transaksi dan komunikasi.
5. Tips Memilih Sistem Pengadaan yang Tepat
Memilih sistem e procurement yang tepat adalah langkah krusial dalam transisi ke pengadaan digital. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda pasti dapat memilih sistem e procurement yang bisa mendukung keberhasilan bisnis jangka panjang.
Pertama, pastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis. Pasalnya, setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda, dan aplikasi pembelian harus mampu mendukung hal tersebut. Contohnya, Anda memiliki bisnis yang beroperasi di berbagai negara, jadi Anda memerlukan sistem yang mendukung berbagai mata uang dan bahasa.
Kedua, periksa apakah aplikasi e-procurement tersebut mudah digunakan dan intuitif. Mengadopsi sistem baru dapat menjadi tantangan, terutama jika karyawan belum belajar cara menggunakan interface yang rumit. Maka, sistem purchasing yang user-friendly akan sangat memudahkan proses transisi. Jadi, semua pengguna dapat memanfaatkan fitur sistem sepenuhnya, walaupun belum ada pengalaman sebelumnya. Jangan lupa, pastikan sistem tersebut memiliki fitur keamanan yang kuat untuk memproses banyaknya data pengadaan.
Ketiga, pertimbangkan dukungan dan layanan pelanggan. Meskipun Anda mungkin berharap tidak perlu menggunakannya, namun ada kemungkinan Anda akan memerlukan bantuan atau dukungan ketika mengalami gangguan atau hambatan. Pastikan Anda memilih penyedia sistem yang menawarkan dukungan yang cepat dan responsif.
Baca juga: Pentingnya ERP pada Sistem Procurement
6. Kesimpulan
E procurement adalah sistem digital yang mengubah cara perusahaan dalam melakukan pengadaan. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, tidak heran jika aplikasi ini telah menjadi bagian krusial dari bisnis modern. Kegunaan jangka panjang yang ditawarkan oleh sistem ini membuatnya menjadi investasi yang berharga. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif dan relevan di era digital ini, adopsi sistem automasi pembelian bukan hanya menjadi pilihan, tetapi juga kebutuhan.
Dengan memanfaatkan teknologi, proses yang sebelumnya memakan waktu dan sumber daya yang banyak dapat disederhanakan dan dioptimalkan. Hal ini tidak hanya menghasilkan penghematan biaya, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi dan peningkatan kualitas. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, e procurement dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk membantu perusahaan meraih tujuan mereka.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 08, 2024 3 Min Read
Apa itu Order to Cash: Pengertian, Proses, dan Contohnya
Nov 08, 2024 3 Min Read
Breakdown Maintenance: Fungsi dan Proses Optimalkannya
Nov 07, 2024 3 Min Read
20 Rekomendasi Aplikasi Kontraktor Terbaik di Tahun 2024
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
REKOMENDASI