Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Sistem ERP Solusi Bisnis Solusi ERP e-Procurement

15 Software e-Procurement Terbaik untuk Pengadaan Bisnis

3 Min Read     Posted on 09 Oct 2024

Share Artikel

Di era digital yang semakin maju, penggunaan software e-procurement dalam pengadaan barang telah menjadi hal yang biasa. E-purchasing adalah sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Penggunaan aplikasi pengadaan barang ini menawarkan berbagai kelebihan bagi perusahaan seperti efisiensi waktu, peningkatan transparansi, dan juga kemudahan akses.

Artikel ini akan membahas beberapa contoh aplikasi e-procurement yang paling direkomendasikan di Indonesia, seperti ScaleOcean, Oracle, SAP Ariba, Microsoft Dybamics, dan JAGGAER. Sistem yang dipaparkan tidak hanya menawarkan kemudahan dalam transaksi pengadaan, tetapi juga memiliki fitur unggulan yang membantu pengguna untuk mengelola proses pengadaan secara lebih efisien. Namun, ketahui dahulu perkembangan e procurement dan manfaat yang akan Anda dapatkan dari menerapkan software ini.

Apa itu Software e-Procurement?

Software e-procurement adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menyederhanakan pengelolaan pengadaan barang atau jasa di perusahaan. Prosesnya mencakup mulai dari permintaan hingga pembayaran, dengan tujuan meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan manusia, dan memastikan setiap tahap pengadaan berjalan transparan.

Biasanya, software e-procurement dilengkapi dengan fitur-fitur seperti manajemen vendor, permintaan pembelian, evaluasi penawaran, pembuatan pesanan, hingga pengelolaan kontrak. Dengan semua proses yang terintegrasi dalam satu platform, perusahaan dapat lebih mudah mengendalikan pengeluaran.

Perbedaan utama antara software procurement biasa dan e-procurement terletak pada automasi. Jika software procurement tradisional hanya membantu administrasi pengadaan, aplikasi e-procurement mengotomatisasi proses, mempercepat alur kerja, dan memfasilitasi komunikasi langsung dengan pemasok melalui satu platform.

Perkembangan e-Procurement

E-purchasing merupakan revolusi dalam dunia bisnis dan pengadaan barang dan jasa. Dalam satu dekade terakhir, aplikasi ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bukan hanya dalam hal jumlah pengguna, tetapi juga dalam hal fitur dan fungsionalitas yang ditawarkan. Perkembangan ini tentunya memberikan manfaat yang signifikan bagi para pengguna aplikasi pembelian ini.

Beberapa faktor yang mendorong perkembangan e procurement antara lain adalah kemajuan teknologi, tren terkini, kebutuhan akan efisiensi, dan juga tuntutan transparansi dalam transaksi. Dengan kemajuan teknologi, aplikasi ini kini bisa diakses dari mana saja dan kapan saja, memberikan kenyamanan bagi pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan transparansi yang lebih baik dalam transaksi, sehingga mengurangi potensi penyelewengan.

Penggunaan teknologi juga semakin marak untuk mengotomatisasi proses-proses yang biasanya membutuhkan waktu dan tenaga manusia yang banyak. Misalnya, teknologi ini dapat digunakan untuk menganalisis permintaan, pola pembelian, dan memberikan rekomendasi untuk efisiensi pengadaan.

Manfaat Penerapan Software e-Procurement

Penerapan software e-purchasing memberikan banyak manfaat, seperti mempercepat proses pengadaan barang dan jasa serta meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Namun, keuntungan yang akan Anda dapatkan dari penggunaan software ini tidak berhenti sampai disitu.

Berikut ini beberapa manfaat spesifik dari penggunaan software e-procurement:

  • Mengefisiensikan Waktu dan Biaya: Berdasarkan data Veridion, sebanyak 67% perusahaan percaya bahwa pengabaian terhadap kebijakan procurement menjadi alasan utama munculnya pengeluaran tak terduga utnuk pengadaan. Dengan bantuan software e-procurement, Anda bisa menganalisis dan memprediksi kebutuhan berdasarkan data historis sehingga meminimalisir pembelian tidak perlu atau kekurangan stok.

  • Meningkatkan Transparansi Transaksi Pembelian: Melalui sistem e-procurement, perusahaan dapat memantau semua detail transaksi, mulai dari penawaran harga hingga spesifikasi barang dan proses pengiriman. Dengan transparansi yang terjamin, risiko penyelewengan dapat ditekan, sekaligus memastikan kelancaran pengadaan.

  • Menghemat Biaya Transaksi: Penggunaan software e-procurement membantu perusahaan menghemat biaya transaksi secara signifikan, terutama dalam pengadaan skala besar. Teknologi digital ini mengurangi kebutuhan akan proses manual yang sering memakan biaya, seperti administrasi, transportasi, dan pengiriman dokumen.

  • Memudahkan Proses Pembelian (Lebih Fleksibel): Software e-procurement memungkinkan bisnis untuk mengakses data pemasok dari berbagai lokasi tanpa terbatas oleh jarak dan waktu. Dengan fitur seleksi supplier barang yang lebih mudah, perusahaan dapat membandingkan penawaran dan memilih vendor yang paling sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi harga, kualitas, maupun waktu pengiriman.

  • Memperkuat Hubungan antara Perusahaan dan Pemasok: Aplikasi e-procurement memiliki fitur built-in message yang memungkinkan komunikasi langsung dengan supplier untuk negosiasi harga dan kontrak​. Dengan sistem otomatis ini, Anda bisa melakukan negosiasi harga dan kontrak dengan lebih mudah dan cepat, tanpa perlu bolak-balik email atau panggilan telepon.

Jenis-jenis Software Procurement

E-procurement software adalah salah satu jenis software procurement yang banyak dicari dan digunakan. Namun, selain e-procurement, terdapat berbagai jenis aplikasi procurement lainnya yang digunakan pebisnis untuk mengoptimalkan proses pengadaan mereka.

Berikut adalah beberapa jenis software procurement yang banyak digunakan di berbagai industri.

  • E-Procurement: E-Procurement adalah software yang mengelola pengadaan barang dan jasa secara online. Aplikasi ini memungkinkan proses pembelian, manajemen vendor, dan pembayaran dilakukan secara otomatis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam pengelolaan pengadaan.

  • Spend Analysis Software: Jenis software ini membantu bisnis menganalisis pengeluaran mereka. Dengan memanfaatkan data historis pengadaan, bisnis dapat mengidentifikasi peluang penghematan, mengurangi biaya pengadaan, dan membuat keputusan yang lebih strategis terkait anggaran.

  • Supplier Relationship Management (SRM) Software: Menurut data Procurement Tactics, sebanyak 71% perusahaan membutuhkan paling tidak 51 supplier untuk optimalkan pengadaan mereka. Dengan SRM, Anda bisa memantau dan mengelola hubungan bisnis dengan 51 atau lebih supplier dengan mudah. Aplikasi ini memungkinkan evaluasi kinerja vendor, negosiasi kontrak, serta memastikan kepatuhan vendor terhadap standar yang ditetapkan perusahaan.

  • Contract Management Software: Software ini dirancang untuk mengelola siklus hidup kontrak, mulai dari pembuatan, penyimpanan, hingga pembaruan kontrak. Ini membantu mengurangi risiko kesalahan dan memastikan kepatuhan terhadap perjanjian yang telah disepakati.

15 Rekomendasi Software e-Procurement di Indonesia

Setelah lebih memahami fungsi dan manfaat dari software e-procurement, waktunya Anda mencari solusi yang cocok untuk bisnis Anda. Sebagai panduan Anda, kami telah merangkum informasi tentang beberapa aplikasi e-procurement terbaik di Indonesia.

Berikut rekomendasi 15 software e-procurement terbaik untuk bisnis di Indonesia.

1. Software e-Procurement ScaleOcean

software e-procurement scaleoceam

Software procurement adalah salah satu modul dalam sistem ERP ScaleOcean yang dirancang untuk mengelola proses pengadaan barang dan jasa secara efisien dan terintegrasi. Sistem ini membantu perusahaan mengontrol biaya, mengelola inventaris, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Untuk memudahkan Anda memahami cara kerja dan apa saja fitur yang tersedia dalam modul aplikasi e-procurement mereka, ScaleOcean juga menyediakan kesempatan untuk sesi demo gratis.

Berikut ini beberapa fitur purchasing software dari ScaleOcean: 

  • Automated purchase order management: menawarkan kemudahan pembuatan dan pengelolaan PO. Jadi, proses pembelian menjadi lebih cepat dan efisien.

  • Vendor performance management: memantau dan mengevaluasi kinerja vendor. Sehingga perusahaan dapat memilih supplier berdasarkan data historis dan performa terkini.

  • Budget control & cost monitoring: memantau pengeluaran pengadaan dan membandingkannya dengan anggaran yang telah ditetapkan.

  • Real-time procurement tracking: memungkinkan pelacakan status pesanan pembelian secara langsung, sehingga penundaan atau masalah pengadaan dapat diminimalisir.

  • Inventory management: membantu Anda tahu level stok terkini sehingga perencanaan pembelian tidak mengakibatkan kelebihan atau kekurangan persediaan.

Kelebihan:

  • Tidak ada tambahan biaya atau batasan untuk penambahan jumlah pengguna
  • Dapat diintegrasikan dengan modul lain atau aplikasi pihak ketiga
  • Memudahkan seleksi dan komunikasi vendor
  • Dapat dikustomisasi dan dikonfigurasi 

Kekurangan:

  • Durasi implementasi bervariasi tergantung apa saja fitur atau modul yang ingin diterapkan

  • Perlu konsultasi lebih lanjut untuk mengetahui dan mengkustomisasi modul sesuai kebutuhan bisnis 

Dengan mengimplementasikannya, proses pengadaan Anda akan berjalan lebih efisien, transparan, dan terkontrol. Jadi, aplikasi procurement tidak hanya mempermudah pengelolaan proses pengadaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif dan mendukung strategi bisnis jangka panjang.

2. SoftwareOracle Procurement Cloud

Oracle Procurement Cloud adalah contoh aplikasi e-procurement yang dirancang untuk mempermudah dan mengotomatisasi proses pengadaan barang dan jasa dalam perusahaan. Dengan solusi berbasis cloud ini, bisnis dapat mengelola vendor, pesanan pembelian, serta kontrak secara lebih efisien, sekaligus meningkatkan visibilitas dan kontrol atas pengeluaran. 

Fitur Utama:

  • Manajemen vendor terpusat dalam satu platform.

  • Pemrosesan pesanan otomatis secara real-time.

  • Analisis pengeluaran berbasis data mendalam.

  • Pelacakan kontrak dari awal hingga selesai.

  • Pemantauan kepatuhan terhadap peraturan procurement.

Kelebihan:

  • Pengelolaan vendor lebih efisien dan terorganisir.

  • Analisis mendalam untuk optimasi pengadaan.

  • Automasi proses pengadaan menghemat waktu.

  • Integrasi mudah dengan modul bisnis lain.

  • Skalabilitas tinggi untuk bisnis yang berkembang.

Kekurangan:

  • Biaya implementasi relatif tinggi.

  • Fitur-fitur canggih memerlukan pelatihan awal.

  • Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan spesifik.

  • Tidak semua bisnis kecil membutuhkan kompleksitasnya.

3. Aplikasi e-Procurement SAP Ariba

SAP Ariba adalah software e-procurement terkemuka yang membantu bisnis mengotomatisasi dan mengelola seluruh siklus pengadaan, mulai dari sourcing hingga pembayaran. Dengan platform berbasis cloud ini, perusahaan dapat bekerja sama dengan vendor, melakukan negosiasi, dan melacak setiap transaksi dengan lebih mudah. 

Fitur Utama:

  • Manajemen pengadaan end-to-end berbasis cloud.

  • Pelacakan dan analisis pengeluaran real-time.

  • Fitur e-sourcing dan e-contract terintegrasi.

  • Pemantauan kepatuhan dan risiko vendor.

  • Automasi invoicing dan pembayaran.

Kelebihan:

  • Visibilitas pengeluaran lebih terkontrol.

  • Automasi proses mengurangi kesalahan manusia.

  • Integrasi dengan ERP untuk efisiensi operasional.

  • Jaringan vendor global yang luas.

  • Pengelolaan risiko vendor lebih optimal.

Kekurangan:

  • Proses implementasi relatif kompleks.

  • Memerlukan pelatihan intensif untuk pengguna baru.

  • Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan spesifik.

4. Software Procurement Microsoft Dynamics

Microsoft Dynamics 365 adalah software procurement yang menggabungkan berbagai alat bisnis, termasuk pengelolaan pengadaan, ke dalam satu platform terintegrasi. Solusi berbasis cloud ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola vendor, mengotomatisasi pembelian, dan melacak pengeluaran secara real-time. 

Fitur Utama:

  • Integrasi dengan ekosistem Microsoft (Office, Teams, dll.).

  • Pelacakan pengeluaran dan manajemen anggaran otomatis.

  • Manajemen vendor dan kontrak terpusat.

  • Automasi pengadaan dan invoicing elektronik.

  • Analitik real-time untuk pengambilan keputusan cepat.

Kelebihan:

  • Mudah diintegrasikan dengan software Microsoft lainnya.

  • Interface user-friendly dan mudah dipelajari.

  • Automasi proses procurement meningkatkan efisiensi.

  • Skalabilitas tinggi untuk bisnis yang berkembang.

  • Dukungan analitik yang kuat untuk wawasan pengeluaran.

Kekurangan:

  • Memerlukan penyesuaian untuk kebutuhan yang sangat spesifik.

  • Proses setup bisa memakan waktu lama.

  • Beberapa pengguna melaporkan fitur reporting yang terbatas.

  • Memerlukan pelatihan untuk memanfaatkan semua fiturnya.

5. Software e-Procurement JAGGAER

JAGGAER adalah salah satu software e-procurement terkemuka yang membantu perusahaan dalam mengelola proses pengadaan barang dan jasa secara efisien. Dengan solusi berbasis cloud, JAGGAER memungkinkan perusahaan untuk mengotomatiskan proses procurement, meningkatkan visibilitas pengeluaran, dan memperkuat hubungan dengan vendor. 

Fitur Utama:

  • Manajemen sourcing dan pengadaan berbasis cloud.

  • Automasi proses pembelian dan pembayaran.

  • Pelacakan kontrak dan manajemen vendor.

  • Analitik pengeluaran real-time dan pelaporan.

  • Kepatuhan procurement yang dapat disesuaikan.

Kelebihan:

  • Platform fleksibel dengan opsi kustomisasi.

  • Visibilitas menyeluruh atas pengeluaran bisnis.

  • Mendukung automasi untuk proses pengadaan.

  • Integrasi kuat dengan sistem ERP.

  • Mudah digunakan dengan antarmuka intuitif.

Kekurangan:

  • Implementasi awal memerlukan waktu.

  • Beberapa fitur lanjutan memerlukan pelatihan khusus.

  • Kustomisasi lebih lanjut bisa kompleks.

6. Aplikasi e-Procurement Procurify

Aplikasi e-Procurement Procurify

Procurify adalah aplikasi e-procurement berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola pengadaan barang dan jasa secara lebih terorganisir dan transparan. Dengan antarmuka yang user-friendly, Procurify memungkinkan bisnis memantau permintaan pembelian, mengelola vendor, dan melacak pengeluaran secara real-time. Aplikasi ini sangat cocok untuk perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi proses pengadaan dan mengurangi kesalahan manual.

Fitur Utama:

  • Manajemen pengadaan terpusat berbasis cloud.

  • Pelacakan pengeluaran real-time dan laporan otomatis.

  • Persetujuan pembelian multi-tahap.

  • Manajemen vendor dan kontrak terintegrasi.

  • Notifikasi otomatis untuk persetujuan dan pembelian.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan dengan antarmuka intuitif.

  • Proses persetujuan pembelian lebih cepat.

  • Mengurangi kesalahan manual dalam pengadaan.

  • Memberikan visibilitas penuh atas pengeluaran.

  • Fleksibel dan mudah diintegrasikan dengan sistem lain.

Kekurangan:

  • Beberapa fitur lanjutan memerlukan pelatihan.

  • Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan unik.

  • Tidak mendukung beberapa mata uang secara default.

7. Software e-Procurement Coupa Procurement

Coupa Procurement adalah software e-procurement berbasis cloud yang dirancang untuk mengotomatiskan dan mengelola seluruh siklus pengadaan perusahaan, mulai dari permintaan hingga pembayaran. Dengan Coupa, bisnis dapat memantau pengeluaran, mengelola vendor, dan memastikan kepatuhan dengan kebijakan pengadaan.

Fitur Utama:

  • Pelacakan pengeluaran real-time berbasis cloud.

  • Automasi permintaan dan persetujuan pembelian.

  • Manajemen vendor dan kontrak terintegrasi.

  • Pelaporan dan analitik pengadaan berbasis data.

  • Kepatuhan pengadaan dengan audit terperinci.

Kelebihan:

  • Visibilitas penuh atas pengeluaran bisnis.

  • Automasi yang menghemat waktu dan tenaga.

  • Antarmuka intuitif dan mudah digunakan.

  • Integrasi kuat dengan sistem ERP.

  • Meningkatkan kepatuhan pengadaan secara efektif.

Kekurangan:

  • Biaya implementasi relatif tinggi.

  • Kustomisasi untuk kebutuhan unik terbatas.

  • Fitur lanjutan memerlukan pelatihan tambahan.

8. Software e-Procurement GEP Smart

GEP Smart adalah software e-procurement berbasis cloud yang menawarkan solusi komprehensif untuk mengelola seluruh siklus pengadaan barang dan jasa. Dari sourcing hingga pembayaran, GEP Smart membantu bisnis memantau pengeluaran, mengelola vendor, dan mempercepat proses pengadaan dengan visibilitas penuh dan kontrol yang lebih baik. 

Fitur Utama:

  • Manajemen sourcing dan vendor terintegrasi.

  • Automasi permintaan pembelian dan pesanan.

  • Analitik pengadaan berbasis data real-time.

  • Manajemen kontrak dan pelacakan pembayaran.

  • Kepatuhan pengadaan dengan audit otomatis.

Kelebihan:

  • Proses pengadaan lebih cepat dan efisien.

  • Antarmuka sederhana dan mudah digunakan.

  • Visibilitas pengeluaran menyeluruh.

  • Automasi pengadaan mengurangi kesalahan manual.

  • Integrasi dengan sistem ERP populer.

Kekurangan:

  • Fitur kustomisasi terbatas untuk kebutuhan spesifik.

  • Implementasi awal bisa memakan waktu.

  • Memerlukan pelatihan untuk pengguna baru.

9. Aplikasi e-Procurement Precoro

Precoro adalah aplikasi e-procurement berbasis cloud yang dirancang untuk menyederhanakan dan mengotomatisasi proses pengadaan di perusahaan. Dengan Precoro, bisnis dapat dengan mudah mengelola permintaan pembelian, memantau pengeluaran, dan memastikan transparansi dalam seluruh siklus procurement. 

Fitur Utama:

  • Permintaan dan persetujuan pembelian otomatis.

  • Manajemen vendor dan inventaris terintegrasi.

  • Pelacakan pengeluaran real-time dengan laporan.

  • Automasi pembuatan pesanan pembelian.

  • Notifikasi persetujuan pembelian multi-level.

Kelebihan:

  • User-friendly dan mudah dipelajari.

  • Automasi mengurangi kesalahan pengadaan.

  • Visibilitas pengeluaran yang jelas dan real-time.

  • Integrasi dengan software akuntansi populer.

Kekurangan:

  • Kustomisasi fitur terbatas.

  • Tidak ideal untuk perusahaan besar.

  • Beberapa pengguna melaporkan bug kecil.

10. Software e-Procurement ProcurePort

ProcurePort adalah software e-procurement berbasis cloud yang menawarkan solusi lengkap untuk mengelola seluruh proses pengadaan, mulai dari sourcing hingga pembayaran. Dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas dalam pengadaan, ProcurePort memfasilitasi perusahaan dalam mengelola vendor, mengotomatisasi pesanan, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan pengadaan. 

Fitur Utama:

  • Manajemen sourcing dan tender elektronik.

  • Automasi proses permintaan dan pesanan pembelian.

  • Analitik pengeluaran dengan pelaporan real-time.

  • Manajemen vendor dan kontrak berbasis cloud.

  • Fitur e-auction untuk pengadaan kompetitif.

Kelebihan:

  • Memfasilitasi e-auction untuk harga terbaik.

  • Visibilitas pengeluaran yang lengkap dan real-time.

  • Automasi pengadaan mengurangi beban kerja manual.

  • Antarmuka yang mudah digunakan.

  • Fleksibilitas untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Kekurangan:

  • Memerlukan pelatihan untuk fitur lanjutan.

  • Proses implementasi awal relatif panjang.

11. Software e-Procurement Ivalua

Ivalua adalah software e-procurement yang menyediakan solusi komprehensif untuk mengelola seluruh proses pengadaan secara end-to-end. Dari sourcing hingga pembayaran, Ivalua membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan dalam pengelolaan vendor serta pengeluaran. 

Fitur Utama:

  • Manajemen vendor terpusat dan pelacakan kontrak.

  • Sourcing strategis dengan analitik pengadaan real-time.

  • Automasi proses pembelian dan pembayaran.

  • Alat evaluasi kinerja pemasok yang terintegrasi.

  • Analisis dan pelaporan pengeluaran berbasis data.

Kelebihan:

  • Solusi pengadaan terintegrasi dengan visibilitas menyeluruh.

  • Fleksibel dan dapat disesuaikan untuk berbagai industri.

  • Analitik kuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

  • Automasi alur kerja meningkatkan efisiensi operasional.

  • Mendukung kepatuhan dan manajemen risiko vendor.

Kekurangan:

  • Implementasi awal cukup kompleks dan memakan waktu.

  • Penggunaan fitur canggih memerlukan pelatihan khusus.

  • Kustomisasi memerlukan waktu dan sumber daya.

12. SynerTrade e-Procurement Software

SynerTrade adalah e-procurement software berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola proses pengadaan secara menyeluruh. Mulai dari sourcing, manajemen vendor, hingga pelacakan pengeluaran, SynerTrade menyediakan alat yang efektif untuk mengotomatisasi dan mengontrol alur procurement. 

Fitur Utama:

  • Manajemen pengadaan dan vendor berbasis cloud.

  • Pelacakan pengeluaran real-time dan laporan otomatis.

  • Sourcing strategis dengan alat e-auction.

  • Automasi proses pembelian dan persetujuan.

  • Alat analitik untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Kelebihan:

  • Antarmuka yang mudah digunakan dan fleksibel.

  • Sourcing strategis membantu menghemat biaya.

  • Automasi pengadaan meningkatkan efisiensi operasional.

  • Laporan real-time memberikan visibilitas penuh.

  • Terintegrasi dengan sistem ERP utama.

Kekurangan:

  • Implementasi awal bisa memakan waktu.

  • Memerlukan pelatihan untuk memaksimalkan semua fitur.

  • Beberapa pengguna melaporkan dukungan teknis yang lambat.

13. Software Zycus Procurement

Software Zycus Procurement

Zycus Procurement adalah software procurement berbasis cloud yang dirancang untuk mengotomatisasi seluruh siklus pengadaan, dari sourcing hingga pembayaran. Dengan fokus pada efisiensi dan visibilitas pengeluaran, Zycus membantu bisnis mengelola vendor, mempercepat proses persetujuan, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan procurement.

Fitur Utama:

  • Manajemen sourcing dan vendor terintegrasi.

  • Automasi proses pembelian dan pembayaran.

  • Analitik pengeluaran dengan laporan real-time.

  • Evaluasi dan kinerja pemasok otomatis.

  • Sistem persetujuan pembelian multi-tahap.

Kelebihan:

  • Proses pengadaan lebih cepat dan efisien.

  • Visibilitas pengeluaran yang menyeluruh.

  • Automasi mengurangi kesalahan manusia.

  • Integrasi kuat dengan ERP dan sistem akuntansi.

  • Alat evaluasi vendor yang terperinci.

Kekurangan:

  • Implementasi awal bisa kompleks.

  • Memerlukan pelatihan untuk fitur canggih.

  • Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan unik.

14. Accurate e-Procurement Software

Accurate adalah software akuntansi berbasis cloud yang juga menyediakan fitur procurement untuk memudahkan pengelolaan pengadaan barang dan jasa. Dirancang untuk bisnis skala kecil hingga menengah, Accurate menawarkan solusi lengkap dari manajemen inventaris, pembelian, hingga pembayaran. 

Fitur Utama:

  • Manajemen inventaris dan pengadaan otomatis.

  • Pelacakan real-time untuk pengeluaran dan stok.

  • Integrasi akuntansi dengan pengadaan barang.

  • Laporan keuangan dan pembelian otomatis.

  • Persetujuan pembelian multi-level.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan oleh berbagai jenis bisnis.

  • Otomatisasi proses akuntansi dan procurement.

  • Laporan keuangan lengkap dan terintegrasi.

  • Dukungan pelanggan lokal yang baik.

Kekurangan:

  • Fitur pengadaan lebih terbatas dibanding software e-procurement khusus.

  • Kustomisasi fitur lebih terbatas.

  • Kurang ideal untuk perusahaan besar.

  • Memerlukan pelatihan bagi pengguna baru.

15. Aplikasi Pengadaan Bonfire

Bonfire adalah aplikasi pengadaan elektronik berbasis cloud yang dirancang untuk mempermudah proses sourcing dan pengadaan secara transparan dan terorganisir. Bonfire menawarkan solusi komprehensif untuk bisnis dan organisasi sektor publik, dengan fitur yang memungkinkan manajemen vendor, evaluasi penawaran, dan pelacakan kontrak secara efisien. Cocok untuk perusahaan yang menginginkan visibilitas penuh dan kendali atas pengadaan, Bonfire memberikan proses yang lebih cepat dan otomatis.

Fitur Utama:

  • Manajemen sourcing dan tender elektronik terintegrasi.

  • Evaluasi penawaran otomatis dengan skor.

  • Manajemen vendor dan kontrak berbasis cloud.

  • Pelacakan dan pelaporan pengeluaran secara real-time.

  • Sistem persetujuan pengadaan multi-tahap.

Kelebihan:

  • Proses sourcing yang transparan dan terukur.

  • Mudah digunakan dengan antarmuka intuitif.

  • Visibilitas penuh terhadap pengeluaran dan kontrak.

  • Mendukung kolaborasi tim procurement yang efisien.

  • Solusi berbasis cloud yang aman dan fleksibel.

Kekurangan:

  • Fitur lanjutan memerlukan pelatihan khusus.

  • Tidak ideal untuk bisnis kecil dengan anggaran terbatas.

  • Integrasi terbatas dengan beberapa sistem ERP.

  • Implementasi awal bisa memakan waktu.


Tips Memilih Aplikasi e-Procurement yang Tepat untuk Bisnis Anda

Memilih aplikasi e-procurement yang tepat untuk bisnis Anda bukanlah tugas yang mudah. Setiap perusahaan memiliki kebutuhan pengadaan yang berbeda, dan solusi yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi biaya.

Agar tidak salah langkah dalam memilih, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat menentukan aplikasi e-procurement yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah strategi praktikal yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

1. Kenali Kebutuhan Bisnis Anda

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami dengan jelas apa yang bisnis Anda butuhkan. Apakah perusahaan Anda membutuhkan sistem pengadaan yang mengelola vendor, kontrak, atau analisis pengeluaran? Pastikan Anda memiliki daftar prioritas sebelum memilih software. Jangan tergoda oleh fitur canggih yang sebenarnya tidak dibutuhkan bisnis Anda—fokus pada apa yang benar-benar penting.

2. Pilih Aplikasi yang Mudah Digunakan

Tidak semua orang di perusahaan adalah ahli teknologi. Pilih aplikasi e-procurement yang memiliki antarmuka yang user-friendly dan mudah dipelajari. Dengan begitu, tim procurement Anda dapat langsung menggunakan aplikasi tersebut tanpa memerlukan waktu pelatihan yang panjang. Aplikasi yang mudah digunakan akan meningkatkan adopsi internal dan mempercepat alur kerja.

3. Pertimbangkan Skalabilitas Bisnis

Bisnis Anda akan berkembang seiring waktu, jadi pastikan aplikasi e-procurement yang Anda pilih dapat menyesuaikan dengan pertumbuhan bisnis tersebut. Pilih solusi yang dapat dengan mudah ditingkatkan fiturnya sesuai dengan kebutuhan bisnis di masa depan, tanpa harus berganti platform setiap beberapa tahun sekali.

4. Perhatikan Kemampuan Integrasi

Aplikasi e-procurement harus dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah digunakan di perusahaan, seperti software akuntansi atau ERP. Hal ini akan membantu Anda mengelola proses pengadaan dengan lebih lancar dan mencegah terjadinya duplikasi data atau kesalahan yang disebabkan oleh proses manual.

5. Evaluasi Dukungan Pelanggan

Jangan lupakan faktor penting ini! Dukungan teknis yang baik adalah kunci agar Anda tidak terjebak ketika menemui masalah teknis. Pastikan penyedia aplikasi e-procurement menawarkan layanan dukungan yang cepat dan responsif, baik melalui telepon, email, maupun live chat.

6. Cek Ulasan dan Rekomendasi

Sebelum membuat keputusan, pastikan Anda mencari ulasan dari pengguna lain yang telah menggunakan aplikasi e-procurement tersebut. Ulasan bisa memberi gambaran yang lebih jelas tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing software. Juga, jangan ragu meminta rekomendasi dari kolega bisnis yang memiliki pengalaman serupa.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat lebih yakin dalam memilih aplikasi e-procurement yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ingat, keputusan yang bijak akan membantu mengoptimalkan pengadaan dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda di masa depan!

Tantangan dalam Penggunaan e-Procurement

Meskipun menghadirkan banyak sekali manfaat e-procurement, penggunaan teknologi ini juga membawa beberapa tantangan, antara lain:

  • Perubahan mindset: Masih banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam melakukan pembelian, sehingga perlu peningkatan pemahaman dan edukasi tentang penggunaan sistem ini.

  • Keamanan data: Dalam transaksi online, data pengguna menjadi sangat vital. Oleh karena itu, purchasing software harus mampu memberikan jaminan keamanan data bagi pengguna. Tantangan terakhir adalah masalah teknis seperti gangguan jaringan atau sistem yang down yang dapat menghambat proses transaksi.

  • Adaptasi dan pelatihan pengguna: Meskipun aplikasi ini telah dirancang untuk mudah digunakan, tetap saja diperlukan waktu dan upaya untuk melatih pengguna agar bisa memanfaatkan semua fiturnya dengan efektif. Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa pengguna dapat memahami cara kerja sistem dan mampu menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama proses pengadaan.

  • Interoperabilitas dengan sistem lain: Banyak perusahaan yang sudah memiliki sistem pengelolaan bisnis mereka sendiri dan perlu memastikan bahwa aplikasi pengadaan digital dapat berintegrasi dengan baik. Proses integrasi ini seringkali membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar.

  • Resistensi karyawan: Hal ini karena perusahaan harus merubah proses dan rutinitas kerja yang telah ada serta menghadapi resistensi dari karyawan yang merasa tidak nyaman dengan perubahan. Oleh karena itu, perusahaan perlu merancang strategi perubahan yang efektif untuk meminimalkan hambatan dalam transisi ke e-procurement.

Kesimpulan

E procurement telah membantu perusahaan dari berbagai sektor industri untuk mengoptimalkan proses pengadaan mereka. Maka dari itu, tidak heran jika banyak bisnis yang mulai beralih ke software digital satu ini. Di atas, kami sudah berikan beberapa contoh aplikasi e procurement yang bisa Anda jadikan sebagai acuan.

Namun, transisi ke sistem pengadaan ini bukanlah tanpa tantangan. Kunci suksesnya terletak pada pelatihan yang memadai dan strategi implementasi yang efektif. Perkembangan e procurement juga terus berlanjut seiring berjalannya waktu. Dengan kemajuan teknologi ini, sistem Anda akan terus berkembang untuk memberikan solusi yang lebih baik dan inovatif.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

8 Jenis Aplikasi Arsip Digital dan Manfaatnya untuk Bisnis

  Oct 16, 2024        3 Min Read

8 Jenis Aplikasi Arsip Digital dan Manfaatnya untuk Bisnis

15 Rekomendasi Vendor Management System Indonesia 2024

  Oct 16, 2024        3 Min Read

15 Rekomendasi Vendor Management System Indonesia 2024

Mengenal Software Rental Mobil dan Manfaatnya bagi Bisnis

  Oct 15, 2024        3 Min Read

Mengenal Software Rental Mobil dan Manfaatnya bagi Bisnis

General Affair: Pengertian, Tugas, dan Bedanya dengan HR

  Oct 14, 2024        3 Min Read

General Affair: Pengertian, Tugas, dan Bedanya dengan HR