Penawaran adalah elemen vital dalam bisnis yang berperan penting dalam hubungan antara perusahaan dan supplier. Proses ini tidak hanya melibatkan berbagi informasi mengenai kebutuhan dan kapasitas, tetapi juga melakukan negosiasi di berbagai aspek seperti harga, kualitas, dan ketepatan waktu.
Dalam setiap penawaran, perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor penting sebelum mengambil keputusan. Proses penawaran yang efektif tidak hanya berdampak pada pengadaan barang atau jasa, tetapi juga secara signifikan mempengaruhi keberhasilan dan profitabilitas bisnis secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu penawaran, hal-hal yang mempengaruhi penawaran, dan bagaimana mendapatkan penawaran yang menguntungkan. Yuk, langsung pelajari lebih lanjut pembahasan berikut ini!
- Penawaran adalah proses penting antara perusahaan dan supplier yang mencakup negosiasi harga, kualitas, dan waktu pengiriman, serta berpengaruh langsung terhadap profitabilitas bisnis.
- Faktor yang memengaruhi penawaran mencakup harga barang, biaya produksi, jumlah produsen, tingkat teknologi, ekspektasi pasar, kebijakan pemerintah, dan kondisi alam.
- Fungsi penawaran menggambarkan hubungan positif antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yang dapat diukur dengan rumus Qs = a + bPs.
- Proses penawaran dan pengadaan sering kompleks, namun sistem purchasing terintegrasi seperti ScaleOcean membantu meningkatkan efisiensi serta mempermudah negosiasi biaya.
1. Apa itu Penawaran?
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang disediakan oleh penjual atau produsen untuk dijual kepada konsumen pada tingkat harga dan periode waktu tertentu. Besarnya penawaran dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti harga produk, biaya produksi, ketersediaan bahan baku, dan tingkat teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
Penawaran ini diberikan sebagai tanggapan terhadap request for quotation atau pengumuman permintaan lainnya yang diajukan pihak eksternal. Secara umum, semakin tinggi harga suatu barang, semakin besar jumlah barang yang akan ditawarkan produsen ke pasar.
Prinsip ini menjadi dasar dalam memahami dinamika pasar dan strategi pengadaan perusahaan. Dalam praktiknya, proses penawaran juga sering kali diawali oleh permintaan purchase dari departemen terkait yang menandakan kebutuhan akan barang atau jasa tertentu.
2. Hal yang Mempengaruhi Penawaran

Penawaran yang sukses sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi jumlah barang atau jasa yang tersedia untuk dibeli di pasar. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi terjadinya penawaran:
a. Harga Barang itu Sendiri
Harga barang adalah faktor utama yang menentukan besar kecilnya penawaran. Semakin tinggi harga barang, semakin besar penawaran yang akan diajukan produsen, karena mereka cenderung menawarkan lebih banyak produk ketika harga lebih tinggi untuk memaksimalkan keuntungan.
Dalam praktik bisnis, penetapan harga juga berpengaruh pada alur pembelian yang dilakukan perusahaan. Proses ini mencakup tahapan mulai dari perencanaan kebutuhan, permintaan pembelian, hingga evaluasi penawaran untuk memastikan harga yang disepakati selaras dengan anggaran dan nilai ekonomi yang diharapkan.
b. Biaya Produksi
Biaya produksi yang mencakup bahan baku, tenaga kerja, dan teknologi yang digunakan, juga mempengaruhi harga yang ditawarkan. Ketika biaya produksi meningkat, harga barang juga akan naik, dan produsen akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan karena tingginya biaya.
c. Ketersediaan Produsen
Semakin banyak produsen yang menghasilkan barang serupa, semakin tinggi pula jumlah penawaran yang tersedia. Hal ini terjadi karena kompetisi antar produsen meningkatkan pasokan barang, memungkinkan konsumen untuk mendapatkan lebih banyak pilihan dan harga yang lebih kompetitif.
d. Tingkat Teknologi
Kemajuan teknologi meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan biaya produksi. Dengan teknologi yang lebih baik, produsen dapat meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan dengan biaya yang lebih rendah, sehingga meningkatkan penawaran produk di pasar.
Dalam konteks pengadaan modern, penerapan teknologi juga berdampak pada penawaran dalam tender. Sistem digital memungkinkan proses penyusunan, pengiriman, dan evaluasi penawaran dilakukan secara terintegrasi dan transparan. Hal ini membantu penyedia meningkatkan akurasi data serta mempercepat respon terhadap kebutuhan proyek.
e. Ekspektasi Produsen tentang Masa Depan
Ekspektasi produsen mengenai kondisi pasar dan permintaan di masa depan dapat mempengaruhi penawaran mereka. Jika produsen memperkirakan bahwa harga barang akan meningkat atau permintaan akan naik, mereka mungkin akan mengurangi penawaran saat ini untuk memanfaatkan harga yang lebih tinggi di masa depan.
f. Regulasi Pemerintah
Regulasi pemerintah yang diterapkan pada sektor tertentu juga mempengaruhi penawaran barang. Peraturan seperti standar kualitas, bea cukai, dan pajak dapat mempengaruhi biaya produksi, sehingga memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan.
Produsen harus menyesuaikan penawaran mereka dengan regulasi yang berlaku agar tetap memenuhi persyaratan hukum dan operasional. Situasi politik yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi keputusan produsen dalam menawarkan produk, karena ketidakpastian politik dapat mempengaruhi produksi dan distribusi barang.
g. Peristiwa Alam
Peristiwa alam seperti bencana atau perubahan cuaca ekstrem dapat memengaruhi penawaran barang dan jasa di pasar. Faktor ini seringkali berada di luar kendali manusia dan berdampak langsung pada ketersediaan sumber daya produksi.
Sebagai contoh, musim kemarau panjang atau banjir besar dapat menurunkan hasil pertanian dan menyebabkan pasokan komoditas seperti padi berkurang. Sementara itu, layanan yang bergantung pada kondisi cuaca, seperti sewa Jeep di kawasan pegunungan, cenderung meningkat pada musim kemarau dan menurun saat musim hujan.
Selain faktor eksternal, efisiensi internal juga berperan penting dalam menentukan keberhasilan penawaran. Penggunaan sistem manajemen tender membantu perusahaan mengatur proses penawaran secara sistematis, mulai dari penyusunan dokumen hingga evaluasi penyedia. Dengan demikian, keputusan bisnis dapat dibuat lebih cepat dan akurat.
Baca juga: 19 Software e-Procurement Terbaik untuk Pengadaan Bisnis
3. Jenis-Jenis Penawaran
Penawaran dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu penawaran pasar dan penawaran perorangan. Keduanya berperan penting dalam menentukan dinamika harga dan ketersediaan barang atau jasa di pasar. Berikut penjelasan lebih rinci tentang masing-masing jenis penawaran:
a. Penawaran Marginal
Penawaran marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual dengan harga yang sama dengan harga pasar yang telah terbentuk. Penjual yang memberikan penawaran ini ingin memperoleh keuntungan yang standar, tanpa mengambil risiko lebih tinggi, dan harga yang ditawarkan setara dengan harga yang berlaku di pasar.
Contoh penawaran marginal adalah sebuah restoran yang menawarkan menu makanan seharga Rp50.000, yang sesuai dengan harga rata-rata di pasar untuk menu serupa. Restoran tersebut tidak menetapkan harga lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pasar yang sudah ditentukan, sehingga harga jualnya sama dengan harga pasar umum.
b. Penawaran Sub Marginal
Penawaran sub marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Penjual yang menggunakan jenis penawaran ini biasanya ingin menarik lebih banyak pembeli, meskipun keuntungan yang didapatkan lebih sedikit.
Sebagai contoh, sebuah toko pakaian menawarkan jaket dengan harga Rp200.000, sementara harga pasar untuk jaket serupa biasanya Rp250.000. Penjual ini memutuskan untuk menjual dengan harga lebih rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan, meskipun dengan margin keuntungan yang lebih kecil.
c. Penawaran Super Marginal
Penawaran super marginal terjadi ketika penjual menawarkan harga lebih tinggi daripada harga pasar. Penjual ini berusaha untuk memperoleh keuntungan lebih banyak dari setiap transaksi dengan harga yang lebih tinggi.
Contoh penawaran super marginal adalah sebuah butik yang menjual tas branded seharga Rp3.000.000, sementara harga pasar untuk tas serupa adalah Rp2.500.000. Butik ini memanfaatkan brand dan eksklusivitas produk untuk menawarkan harga yang lebih tinggi daripada pasar, berharap konsumen bersedia membayar lebih untuk kualitas atau desain tertentu.
d. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah penawaran yang diberikan oleh seorang penjual untuk sejumlah barang pada harga tertentu. Ini mencerminkan keputusan penjual untuk menawarkan barang dengan jumlah dan harga yang telah ditentukan, tanpa melibatkan banyak pihak.
Dalam praktiknya, proses ini biasanya dilengkapi dengan surat penawaran barang & jasa yang berfungsi sebagai dokumen resmi untuk menjelaskan detail produk, harga, dan ketentuan transaksi. Surat ini membantu menciptakan transparansi antara penjual dan pembeli, sekaligus memperkuat komitmen dalam proses negosiasi.
Sebagai contoh, seorang petani menawarkan 20 kg beras dengan harga Rp12.000 per kg, sementara petani lainnya menawarkan 10 kg beras dengan harga yang sama. Penawaran ini terjadi secara individu berdasarkan jumlah dan harga yang dipilih oleh setiap penjual sesuai kebutuhan dan kapasitas mereka.
e. Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif adalah jumlah total barang yang ditawarkan oleh semua penjual di pasar pada tingkat harga tertentu. Penawaran kolektif mencerminkan total penawaran yang tersedia di pasar untuk barang tertentu pada harga yang sudah disepakati.
Contoh penawaran kolektif adalah di pasar ikan, di mana tiga pedagang masing-masing menawarkan 30 kg ikan dengan harga Rp50.000 per kg. Maka, total penawaran kolektif di pasar tersebut adalah 90 kg ikan yang tersedia untuk dibeli dengan harga yang telah disepakati, yaitu Rp50.000 per kg.
4. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa, dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris paribus), ketika harga suatu barang atau jasa meningkat, jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen juga akan meningkat. Hal ini terjadi karena produsen lebih tertarik untuk menawarkan lebih banyak produk ketika harga lebih tinggi, guna memaksimalkan keuntungan.
Penawaran yang lebih tinggi terjadi karena adanya insentif bagi produsen untuk memproduksi lebih banyak barang atau jasa saat harga pasar menguntungkan. Sebaliknya, ketika harga turun, produsen cenderung mengurangi jumlah barang yang mereka tawarkan, karena keuntungan yang didapat menjadi lebih sedikit.
5. Fungsi Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada tingkat harga tertentu. Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harga barang tersebut. Fungsi ini berperan penting dalam memahami bagaimana perubahan harga mempengaruhi jumlah barang yang tersedia di pasar.
Fungsi penawaran berkaitan erat dengan hukum penawaran, yang menyatakan bahwa jika harga suatu barang naik, jumlah penawaran akan meningkat. Sebaliknya, jika harga turun, penawaran barang akan berkurang. Dengan kata lain, semakin tinggi harga barang, semakin banyak produsen yang tertarik untuk menawarkan produk mereka di pasar.
Rumus untuk fungsi penawaran adalah:
Qs = a + bPs
Keterangan:
- Qs: Jumlah unit barang yang ditawarkan
- a: Konstanta
- b: Gradien (kemiringan), yang harus bernilai positif
- Ps: Harga barang per unit yang ditawarkan
Fungsi penawaran sering digambarkan dalam bentuk kurva penawaran, yaitu grafik yang menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu. Kurva penawaran biasanya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, menggambarkan hubungan positif antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan.
6. Cara Dapat Penawaran yang Menguntungkan

Mendapatkan penawaran yang menguntungkan dengan pemasok sangat penting untuk memastikan efisiensi biaya dan profitabilitas dalam proses pengadaan bisnis. Berikut adalah strategi utama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan dengan pemasok:
a. Manfaatkan Volume Pesanan untuk Diskon
Pesanan dalam jumlah besar sering kali dapat memperoleh harga yang lebih murah. Gunakan volume pesanan sebagai leverage untuk meminta potongan harga dari pemasok. Selain itu, pertimbangkan untuk membuat kontrak jangka panjang yang menjanjikan pasokan konsisten, sehingga Anda dapat merundingkan harga yang lebih kompetitif.
b. Jangan Bergantung pada Satu Pemasok
Memiliki lebih dari satu pemasok memberikan pengaruh lebih dalam negosiasi. Dengan banyaknya pilihan, Anda dapat menggunakan penawaran dari pemasok lain sebagai acuan untuk mendapatkan harga terbaik. Melalui penerapan sistem manajemen vendor, Anda dapat mengelola masing-masing spesifikasi pemasok dengan teratur.
Dalam proses ini, pemilihan metode pengadaan barang yang tepat sangat vital dalam menjaga efisiensi dan transparansi. Setiap metode, baik melalui tender terbuka, penunjukan langsung, maupun e-purchasing, perlu disesuaikan dengan nilai transaksi dan kebutuhan strategis perusahaan agar hasil pengadaan tetap optimal.
c. Minta Benefit Tambahan
Bernegosiasi untuk mendapatkan layanan bernilai tambah, seperti pengiriman tepat waktu, diskon grosir, bahan berkualitas langka, atau dukungan lebih cepat dalam pengiriman barang. Manfaat tambahan ini dapat mengurangi biaya operasional dan menambah nilai tanpa meningkatkan harga pokok jual, yang membantu meningkatkan profitabilitas.
d. Tinjau dan Negosiasikan Ulang Kontrak Secara Berkala
Lakukan peninjauan ulang dan negosiasi kontrak secara berkala untuk memastikan kesepakatan tetap relevan dan kompetitif. Mengingat perubahan kondisi pasar, kontrak yang sebelumnya menguntungkan mungkin tidak lagi sesuai. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan kontrak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi terbaru.
Penerapan sistem terintegrasi menjadi langkah penting untuk memastikan proses penawaran dan negosiasi berjalan efektif. Laporan Forbes Enterprise Technology Purchasing Report (2025) mengungkap bahwa perusahaan kini memanfaatkan kolaborasi lintas fungsi dan AI untuk mengambil keputusan harga yang lebih akurat dan strategis.
Dalam praktik modern, optimalisasi proses negosiasi dan pembelian kini semakin efektif melalui penerapan sistem e–procurement. Sistem ini memungkinkan perusahaan mengelola penawaran, evaluasi pemasok, dan kontrak secara digital, sehingga seluruh proses menjadi lebih transparan, efisien, dan mudah diawasi.
7. Kesimpulan
Penawaran merupakan komponen strategis dalam proses bisnis yang menentukan efisiensi dan keberlanjutan perusahaan. Melalui manajemen penawaran yang tepat, perusahaan dapat memperoleh barang atau jasa dengan harga optimal dan kualitas sesuai kebutuhan. Karena itu, faktor seperti harga, biaya produksi, serta kebijakan pasar harus dianalisis secara mendalam.
ScaleOcean menyediakan solusi software purchasing dengan sistem purchasing yang mempermudah pengelolaan penawaran, pengadaan, serta komunikasi dengan pemasok. Cobalah demo gratis ScaleOcean sekarang dan lihat langsung bagaimana software ini dapat membantu Anda mengoptimalkan proses penawaran dan pengadaan barang!
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran?
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli konsumen pada harga dan waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang siap dijual oleh produsen pada harga dan waktu tertentu. Kedua faktor ini saling memengaruhi untuk menentukan harga keseimbangan di pasar.
2. Apa contoh penawaran?
Contoh penawaran bisa berupa surat penawaran (seperti penawaran produk atau jasa), penawaran melalui iklan (misalnya diskon), atau penawaran ekonomi di mana produsen menawarkan lebih banyak barang seiring dengan naiknya harga.
3. Apa saja 2 jenis penawaran?
Jenis penawaran terbagi menjadi:
1. Penawaran Individu: Barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual atau produsen pada harga dan waktu tertentu.
2. Penawaran Kolektif: Juga dikenal sebagai penawaran pasar, yang merujuk pada jumlah barang atau jasa yang ditawarkan di pasar secara keseluruhan.


