Memahami Konsep SOP Penerimaan Barang di Gudang
3 Min Read Posted on 12 Sep 2023
Daftar Isi
Salah satu permasalahan umum dalam manajemen gudang pada sebuah bisnis adalah ketidakefisienan alur barang yang masuk. Masalah tersebut dapat mengganggu produktivitas dan memperlambat proses operasional perusahaan Anda.
Agar Anda bisa mengatasi permasalahan terkait alur keluar masuk barang, dibutuhkan sistem yang efektif dan terstruktur untuk mengelola penerimaan barang dari supplier ke inventory gudang.
Salah satu pendekatan yang efektif adalah menerapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur penerimaan barang, yang memastikan kualitas dan konsistensi dalam setiap langkah supply chain.
Selain itu, penggunaan software manajemen gudang seperti ScaleOcean dapat memudahkan penerapan SOP dan mempercepat proses penerimaan barang dengan fitur-fitur canggihnya. Dalam artikel ini akan dibahas apa itu SOP penerimaan barang dan pentingnya dalam pengelolaan manajemen gudang
1. Definisi SOP Penerimaan Barang
Standar operasional prosedur atau SOP adalah suatu kebijakan yang dijadikan acuan dalam menjalankan suatu proses bisnis. Prosedur penerimaan barang bertujuan untuk memastikan bahwa proses penerimaan barang dilakukan dengan benar, efektif, dan sesuai dengan spesifikasi.
Dalam manajemen gudang, SOP tidak hanya berkaitan dengan distribusi saja, melainkan seluruh proses pengelolaan barang. Termasuk proses penerimaan barang yang dikirim dari supplier.
SOP penerimaan barang adalah dokumen yang berisi langkah-langkah yang harus diikuti dalam setiap alur penerimaan barang, inspeksi, dan pencatatan barang yang masuk ke dalam gudang atau inventory dalam sebuah perusahaan.
Tujuan prosedur penerimaan barang di gudang adalah memastikan barang yang diterima telah diverifikasi, dicatat, dan disimpan dengan benar. Proses ini melibatkan pencatatan detail seperti jumlah, jenis, nomor seri, dan kondisi barang.
Selain itu, prosedur operasi standar (SOP) membuat proses penerimaan barang lebih terstruktur, yang bisa mengurangi risiko kehilangan barang dan kesalahan manajemen stok.
2. Pentingnya SOP Penerimaan Barang
Penerapan SOP barang masuk ke gudang dapat membantu mengoptimalkan supply chain dan mengurangi risiko kesalahan bisnis, menjadikannya penting bagi manajemen gudang. Berikut dijelaskan mengapa SOP penerimaan barang menjadi penting dalam manajemen gudang
a. Memastikan Kepatuhan dengan Pesanan
SOP penerimaan barang dapat membantu mengatur barang yang diterima telah sesuai dengan pesanan yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Dengan itu, bisnis akan terhindar dari kesalahan dalam pengiriman dan pemenuhan barang pesanan yang tidak sesuai. Hal ini dapat mengganggu operasi bisnis dan menurunkan kepercayaan pelanggan.
b. Mengelola Stok Barang
Dengan menggunakan SOP penerimaan barang yang efektif, pengelolaan gudang dalam melakukan prosedur penerimaan barang akan akurat. SOP akan mencatat semua pesanan dengan detail dan relevan, seperti jumlah barang dan nomor seri barang.
Hal ini akan mempermudah perusahaan untuk mengelola stok barang dengan cara yang lebih baik dan mengurangi risiko kekurangan maupun kelebihan inventory.
c. Efisiensi Operasional
Proses penerimaan barang yang terstruktur juga terorganisir akan menghemat waktu dan biaya yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan masalah pengiriman yang tidak relevan dengan pesanan.
Efisiensi operasional ini memungkinkan staff gudang untuk fokus pada tugas-tugas yang mendukung kelancaran manajemen gudang.
d. Dokumentasi yang akurat
SOP penerimaan barang berkaitan dengan pencatatan secara rinci mengenai barang yang telah diterima, seperti dokumen pengiriman dan bagaimana kondisi barang tersebut.
Dokumentasi yang tepat sangat penting dalam pengelolaan gudang untuk beberapa masalah inventory seperti klaim garansi, retur barang, atau ketidaksesuaian barang dengan pesanan.
Baca juga:
5 SOP Manajemen Gudang yang Harus Dipahami
Baca juga: 5 SOP Manajemen Gudang yang Harus Dipahami
3. Prosedur SOP Penerimaan Barang
Ada beberapa langkah SOP penerimaan barang yang bertujuan agar proses gudang dan produksi berjalan lancar. Berikut langkah-langkah SOP penerimaan barang.
a. Pemeriksaan Dokumen Pengiriman
Langkah pertama dalam SOP penerimaan barang adalah verifikasi atau pemeriksaan dokumen dengan memeriksa berbagai dokumen dalam penerimaannya.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan terkait faktur, daftar packing, surat jalan, good receipt, dan dokumen lainnya. Selanjutnya, perlu dipastikan bahwa informasi yang tertera dalam dokumen sesuai dengan pesanan yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Pemeriksaan Barang Fisik
Pemeriksaan barang fisik perlu dilakukan dalam SOP penerimaan barang untuk memastikan kondisi, kualitas, dan jumlah barang sesuai dengan pesanan.
Oleh sebab itu, barang yang diperiksa harus dipastikan tidak ada yang rusak, cacat, atau tidak sesuai. Jika ada kerusakan atau ketidaksesuaian harus dicatat secara akurat.
c. Pencatatan Penerima
Setiap barang yang telah diterima harus dicatat dengan akurat dan terperinci dalam sistem inventory atau pencatatan dalam penerimaan barang.
Informasi terkait barang yang dicatat dapat mencakup jumlah barang, jenis produk, nomor seri barang, dan kondisi dan kualitas barang.
d. Penyimpanan yang Aman
Penyimpanan dengan aman barang yang telah diterima menjadi aspek paling penting dalam tahapan SOP penerimaan barang. Barang tersebut harus disimpan dengan aman dan sesuai dengan standar penyimpanan dalam gudang yang telah ditentukan perusahaan.
Perlu memastikan ulang barang yang ditempatkan dalam gudang di lokasi yang tepat untuk kemudahan pengambilan dan akses barang.
e. Pelaporan Ketidaksesuaian
Dalam penerimaan barang jika terdapat ketidaksesuaian antara barang yang diterima dan pesanan sebelumnya maka harus segera dilaporkan kepada departemen yang bersangkutan atau pihak yang bertanggungjawab.
Pelaporan ketidaksesuaian ini dilakukan sebagai tindakan koreksi atau tindak lanjut yang harus dilakukan oleh perusahaan.
f. Rekonsiliasi dan Pembayaran
Setelah proses penerimaan barang selesai dan dokumen telah diperiksa dan diverifikasi, proses rekonsiliasi dapat dilakukan untuk persiapan pembayaran kepada supplier.
Dalam rekonsiliasi harus memastikan bahwa faktur pembelian sesuai dengan pesanan dan barang yang telah diterima.
g. Monitoring dan Evaluasi
Langkah dalam SOP penerimaan barang yang harus diperhatikan adalah monitoring dan evaluasi. Barang secara harus diperbarui dan dievaluasi sesuai kebutuhan agar memastikan efisiensi dan kepatuhan pada prosedur yang ada.
Evaluasi ini juga akan membantu mengidentifikasi bagian yang perlu diperbaiki dan dioptimalkan dalam proses penerimaan barang.
4. Penerapan SOP Penerimaan Barang di Berbagai Industri
Setiap industri menyesuaikan SOP mereka berdasarkan kebutuhan spesifik, tetapi prinsip dasar penerimaan barang meliputi memastikan kualitas, kuantitas, dan kelengkapan dokumen sesuai pesanan. Berikut adalah beberapa contoh nyata penerapan SOP Penerimaan Barang di berbagai industri.
a. Industri Manufaktur
Di pabrik, proses penerimaan bahan baku menjadi kunci untuk menjaga kualitas produksi. Tim inspeksi akan mengecek kesesuaian bahan baku dengan spesifikasi PO, menguji sampel bahan untuk memastikan kualitasnya sesuai, dan kemudian mencatatnya dalam sistem ERP.
Proses ini membantu mencegah penggunaan bahan berkualitas rendah yang bisa mempengaruhi hasil akhir produk serta meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan stok.
b. Industri Retail
Dalam bisnis retail, SOP penerimaan barang sangat penting untuk memastikan agar stok yang datang dari supplier sesuai dengan pesanan. Proses dimulai dengan pengecekan jumlah dan kualitas barang yang diterima.
Jika ada barang yang rusak atau tidak sesuai, tim gudang akan mengembalikannya.
Untuk menghindari kesalahan stok yang dapat merugikan perusahaan, segera berikan label pada barang yang diterima. Lalu, masukkan ke dalam sistem inventaris sebelum disimpan atau dijual.
c. Industri Logistik
Di industri logistik, SOP penerimaan barang memiliki peran penting dalam menjaga alur distribusi barang tetap lancar. Setiap barang yang masuk harus melalui proses verifikasi, seperti scanning barcode dan pengecekan kondisi fisik.
Setelah itu, data barang diperbarui di sistem manajemen gudang (WMS), yang membantu dalam pengelolaan stok secara real-time. Dengan demikian, keakuratan data stok dapat dipastikan, mengurangi potensi kesalahan dalam pengiriman barang.
5. Kesimpulan
SOP penerimaan barang adalah fungsi utama dalam menjaga pengelolaan manajemen gudang dan kelancaran operasi bisnis. Hal ini dapat membantu memastikan akurasi, efisiensi, dan dokumentasi yang akurat dalam proses penerimaan barang.
Dengan mengikuti SOP yang telah ditentukan secara baik, perusahaan dapat menghindari masalah dan risiko kesalahan, dan akan mengoptimalkan pengendalian stok barang dengan begitu akan menjaga kepuasan pelanggan.
Dengan begitu, setiap perusahaan membutuhkan SOP penerimaan barang yang baik agar dapat menjalankan dan mengoperasikan gudang secara baik dan konsisten.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI