Contoh Laporan Harga Pokok Penjualan dan Produksi Manufaktur
3 Min Read Posted on 12 Jun 2024
Daftar Isi
Agar memudahkan pengelolaan biaya dalam manajemen akuntansi perusahaan manufaktur, penting untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan informatif. Ada dua laporan utama yang harus ada dalam perusahaan, yaitu laporan harga pokok penjualan, dan harga pokok produksi.
Dua laporan keuangan ini sama-sama berfungsi untuk menentukan harga jual barang yang telah diproduksi, tetapi memiliki gambaran rincian detail yang berbeda. Nah, di artikel ini kita akan membahas satu persatu kedua laporan ini, konsep dan contoh laporan harga pokok penjualan dan contoh harga pokok produksi yang tepat. Ayo simak penjelasan ini!
1. Peran Harga Pokok Penjualan dan Produksi
Kedua laporan keuangan, harga pokok penjualan dan harga pokok produksi merupakan dua aspek dalam akuntansi perusahaan manufaktur yang harus ada dalam pengelolaan biaya. Kedua laporan ini memiliki peran penting masing-masing dalam memaksimalkan finansial dan keberlanjutan operasional manufaktur secara menyeluruh.
Laporan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur sendiri penting dilakukan untuk menghitung biaya total barang yang telah terjual selama periode tertentu seperti biaya produksi langsung bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang berkaitan langsung dengan barang yang terjual. Penyusunan laporan ini akan membantu menentukan laba kotor dan total pendapatan penjualan, yang akan membantu Anda mengevaluasi profitabilitas produk beserta kinerjanya secara menyeluruh.
Sedangkan, laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur disusun untuk memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi di manufaktur. Laporan harga pokok produksi dibuat untuk mengendalikan biaya produksi, dan memastikan prosesnya berjalan dengan efisien.
Data yang ada pada laporan harga pokok penjualan dan laporam harga pokok produksi akan memberikan dasar kuat untuk membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat dan realistik dalam akuntansi perusahaan manufaktur. Dengan penyusunan kedua laporan ini, perusahaan bisa mengelola anggaran lebih baik, dan menghindari kekurangan juga kelebihan sumber daya untuk produksi.
2. Contoh Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk memudahkan pemahaman, disini kita akan menguraikan contoh laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur dari skenario contoh PT. SJ Electronic yang memproduksi barang elektronik yang akan menyusun laporan harga pokok produksi selama periode tahun 2023.
Adapun data yang perlu diketahui perusahaan ini memiliki persediaan awal bahan baku pada tanggal 1 Januari 2023 senilai Rp300.000.000, selanjutnya melakukan pembelian bahan baku senilai Rp1.400.000.000, dan persediaan akhir bahan baku yang dimiliki pada periode 31 Desember 2023 senilai Rp200.000.000.
Selain itu, terdapat total biaya tenaga kerja langsung senilai Rp800.000.000, dan biaya overhead pabrik Rp500.000.000. PT. SJ Electronic juga memiliki persediaan awal barang dalam proses pada periode 1 Januari 2023 senilai Rp150.000.000, dan persediaan akhir barang dalam proses periode 31 Desember 2023 senilai Rp250.000.000. Untuk menyusun contoh laporan harga pokok produksi, ada beberapa aspek yang harus dihitung terlebih dahulu.
Yang pertama hitung terlebih dahulu bahan baku yang digunakan dengan menjumlahkan persediaan awal bahan baku dan pembelian bahan baku, lalu dikurangi dengan persediaan akhir bahan baku yang dimiliki di akhir periode. Berikut perhitungannya:
Selanjutnya Anda bisa menjumlahkan biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dengan tepat. Berikut perhitungan yang bisa Anda lakukan untuk menyusun contoh laporan harga pokok produksi di perusahaan manufaktur.
Setelah mengetahui biaya produksi yang telah dijumlahkan, Anda baru bisa mengetahui harga pokok produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang dalam satu periode akuntansi perusahaan manufaktur. Anda bisa menjumlahkan total biaya produksi dengan persediaan awal barang dalam proses dan menguranginya dengan persediaan akhir barang dalam proses. Berikut perhitungannya:
Dari perhitungan ini, Anda bisa menyusun contoh laporan harga pokok produksi PT. SJ Electronic untuk periode tahun 2023. Penting untuk memahami detail perhitungan ini agar menghindari kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan ini, Berikut contoh laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur:
Dari contoh laporan harga pokok produksi ini, bisa diketahui bahwa PT. SJ Electronic memiliki HPP senilai Rp2.700.000.000. Informasi dari laporan ini sangat penting untuk pengambilan keputusan manajemen, termasuk pengendalian biaya, perencanaan produksi, dan penetapan harga produk.
3. Contoh Laporan Harga Pokok Penjualan
Setelah mengetahui cara menyusun laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur, saatnya kita mendalami penyusunan laporan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur. Untuk contoh laporan harga pokok penjualan, kita akan mengambil skenario yang sama dengan laporan sebelumnya, yaitu PT. SJ Electronic untuk periode tahun 2023.
Setelah diketahui bahwa harga pokok produksi perusahaan adalah Rp2.700.000.000 selama periode 2023, PT. SJ Electronic juga memiliki persediaan awal barang jadi di periode 1 Januari 2023 senilai Rp500.000.000, serta persediaan akhir barang jadi di periode 31 Desember 2023 senilai Rp700.000.000.
Sebelum menyusun laporan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur, Anda perlu menghitung biaya sebelum persediaan akhir terlebih dahulu, dengan menjumlahkan persediaan awal barang jadi dengan harga pokok produksi yang telah dihitung sebelumnya. Berikut ini perhitungan yang bisa Anda lakukan:
Setelah mengetahui biaya sebelum persediaan akhir, Anda baru bisa menghitung harga pokok penjualan dengan mengurangkan hasil tersebut dengan persediaan akhir barang jadi yang ada dalam perusahaan manufaktur. Berikut perhitungannya:
Nah, selesai dilakukan perhitungan yang tepat, Anda baru bisa menyusun laporan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur yang sesuai dan dengan akurasi yang tinggi. Berikut ini contoh laporan harga pokok penjualan pada periode tahun 2023 di PT. SJ Electronic yang lengkap dan tepat, yaitu:
Contoh laporan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur ini memberikan informasi bahwa PT. SJ Electronic memiliki harga pokok penjualan pada periode tahun 2023 yaitu senilai Rp2.500.000.000. Laporan ini menunjukkan bagaimana biaya produksi dan persediaan mempengaruhi harga pokok barang yang dijual, memberikan wawasan penting untuk pengelolaan biaya dan menentukan harga jual di masa mendatang.
4. Aspek Penting di Penyusunan Laporan
Untuk memaksimalkan penyusunan laporan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk memastikan laporan keuangan yang disusun akurat dan informatif. Berikut ini adalah aspek penting yang harus Anda lakukan, yaitu:
a. Kumpulkan Data yang Akurat
Pastikan untuk mengumpulkan data keuangan yang akurat mencakup semua komponen biaya yang berkaitan dengan laporan, baik itu untuk harga pokok produksi maupun harga pokok penjualan. Jika terjadi kesalahan dalam pengumpulan data, akan menyebabkan laporan yang tidak akurat, yang pada gilirannya dapat mengganggu pengambilan keputusan manajemen dan pelaporan keuangan.
b. Gunakan Metode Penghitungan yang Tepat
Penting untuk menggunakan metode perhitungan yang tepat untuk memastikan laporan yang disusun menghasilkan jumlah yang akurat dan konsisten. Seperti pencatatan persediaan yang sesuai bisa menggunakan metode FIFO atau LIFO untuk konsistensi penggunaannya. Metode yang dipilih harus mencerminkan penggunaan sumber daya yang sebenarnya. Selain itu, pastikan untuk mengaplikasikan metode perhitungan biaya yang sesuai untuk menghitung biaya produksi dan penjualan.
c. Pencatatan Transaksi Konsisten dan Terperinci
Pencatatan transaksi untuk harga pokok produksi dan harga pokok penjualan juga harus dilakukan dengan konsisten dan terperinci, serta harus didokumentasikan dengan lengkap dan tepat waktu. Pastikan setiap entri akuntansi memiliki dokumentasi pendukung, seperti faktur pembelian, lembar waktu kerja, dan laporan biaya overhead. Konsistensi dalam pencatatan akan memastikan semua biaya yang terkait dengan produksi dan penjualan tercatat dengan benar dan tidak ada biaya yang terlewat atau tercatat dua kali.
d. Analisis dan Validasi Data
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah lakukanlah analisis dan validasi data untuk memastikan laporan harga pokok penjualan dan harga pokok produksi dicatat dengan akurat, serta menggambarkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Anda bisa gunakan teknik analisis varian untuk membandingkan biaya aktual dengan biaya anggaran atau standar. Identifikasi juga penyimpangan yang signifikan dan lakukan investigasi untuk menentukan penyebabnya.
5. Kesimpulan
Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa penting bagi manajemen akuntansi perusahaan manufaktur untuk menyusun laporan harga pokok produksi, serta harga pokok penjualan. Hal tersebut dilakukan untuk pengelolaan finansial yang lebih baik, juga memastikan keberhasilan operasional dan keuangan bisnis jangka panjang.
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dan akurat, perusahaan dapat secara efisien mengoptimalkan penggunaan sumber daya, juga memastikan profitabilitas berkelanjutan. Dari contoh laporan harga pokok produksi, dan contoh laporan harga pokok penjualan dapat menjadi panduan dan acuan akurat untuk Anda menyusunnya di operasional manajemen akuntansi perusahaan manufaktur Anda.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI