Rumus Cara Menentukan Harga Jual Produk Anda

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Bagi sektor retail dan distribusi, pemahaman cara menghitung harga pokok penjualan adalah langkah penting yang menentukan keberhasilan dan kelangsungan usaha. Proses penetapan harga ini tidak hanya berfokus mendapatkan keuntungan secara maksimal, tetapi juga harus mempertimbangkan berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pasar serta keputusan pembelian konsumen.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku bisnis untuk menguasai cara menentukan harga jual produk yang tidak hanya kompetitif tetapi juga menguntungkan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut rumus perhitungannya dan contoh sederhana yang memudahkan Anda memahami penerapannya. Langsuk simak pada pembahasan berikut.

requestDemo

Pengertian Harga Jual

Harga jual merupakan jumlah nilai uang yang dibebankan oleh penjual kepada pembeli untuk produk atau layanan yang ditawarkan. Nilai ini dipengaruhi oleh faktor pasar, permintaan konsumen, serta harga kompetitor. Harga jual biasanya tercantum dalam bentuk harga eceran atau daftar harga, dan menjadi jumlah yang diterima oleh perusahaan sebagai pendapatan bersih.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Produk

Dalam bisnis retail dan distribusi, paham cara menghitung harga pokok penjualan adalah salah satu langkah yang perlu dilakukan agar bisnis tetap menguntungkan. Perhitungan harga jual ini pun juga ditentukan oleh beberapa faktor. Mulai dari biaya pembelian hingga strategi pemasaran yang Anda terapkan. Berikut penjelasan dari masing-masing faktor tersebut.

1. Biaya Pembelian

Biaya pembelian barang merupakan faktor awal yang menentukan harga jual produk Anda. Ini mencakup harga pembelian dari supplier, biaya transportasi, dan biaya penyimpanan. Harga jual yang Anda tetapkan seharusnya tidak hanya menutupi semua biaya di atas tetapi juga memberikan margin keuntungan yang cukup untuk operasional. Di sisi lain, strategi penetapan harga juga harus fleksibel agar bisa mengikuti fluktuasi biaya pembelian, sehingga nantinya perusahaan tetap mendapatkan keuntungan meskipun ada perubahan harga dari supplier.

2. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Fixed cost adalah pengeluaran yang tidak berubah meskipun jumlah produksi atau penjualan mengalami fluktuasi. Contohnya adalah biaya sewa, gaji karyawan tetap, dan biaya administrasi. Biaya ini harus diperhitungkan dalam harga jual untuk memastikan perusahaan tetap mendapatkan keuntungan meskipun terjadi perubahan volume penjualan.

3. Biaya Variabel (Variable Cost)

Variable cost berubah sesuai dengan jumlah produk yang diproduksi atau dijual. Ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, serta biaya pengemasan. Semakin tinggi volume produksi, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa harga jual dapat menutupi biaya ini agar tetap memperoleh keuntungan.

4. Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) adalah titik di mana pendapatan dari penjualan sama dengan total biaya yang dikeluarkan, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Dengan mengetahui BEP, perusahaan dapat menetapkan harga yang tidak hanya menutupi biaya produksi, tetapi juga memperhitungkan volume penjualan yang diperlukan untuk mencapai profitabilitas. BEP membantu bisnis dalam merancang strategi harga yang lebih realistis dan mengurangi resiko kerugian akibat penetapan harga yang terlalu rendah.

5. Permintaan Pasar

Faktor lainnya adalah permintaan pasar. Anda bisa menjual produk yang sangat diminati konsumen dengan harga yang lebih tinggi, sementara harga produk dengan permintaan yang lebih rendah bisa dibuat lebih kompetitif untuk menarik pembeli. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan analisis tren pasar, preferensi konsumen, dan musim belanja untuk menyesuaikan harga secara strategis.

6. Harga Kompetitor

Pemantauan harga kompetitor juga sangat penting untuk menentukan harga jual yang kompetitif. Anda perlu tahu harga yang ditetapkan oleh pesaing untuk produk serupa dan kemudian sesuaikan harga Anda agar tetap menarik konsumen. Gunakan strategi seperti harga psikologis atau fokuskan pada nilai lebih saat memasarkannya. Pastikan Anda tetap menjaga keseimbangan antara harga yang kompetitif dengan keuntungan yang diharapkan. Untuk mencapainya, lakukan analisis pasar terus-menerus agar Anda cepat tanggap saat terjadi perubahan harga pasar.

7. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran punya pengaruh signifikan terhadap penetapan harga. Dengan marketing campaign yang efektif, persepsi nilai produk juga akan meningkat. Strategi pemasaran dapat mencakup promosi, penempatan produk eksklusif, dan pengalaman belanja yang unik untuk membedakan produk dari kompetitor. Melalui penetapan harga dan strategi pemasaran, Anda dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan menarik konsumen melalui nilai tambah yang ditawarkan selain harga.

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Menghitung harga jual produk Anda tidak hanya sekadar menetapkan angka, tetapi membutuhkan strategi yang tepat agar bisnis Anda tetap kompetitif dan menguntungkan. Berbagai metode dapat digunakan, tergantung pada struktur biaya, target pasar, serta tujuan bisnis. Berikut beberapa metode yang umum digunakan dalam menentukan harga jual produk.

1. Margin Pricing

Dengan menggunakan metode ini, harga jual ditetapkan berdasarkan persentase keuntungan yang diinginkan dari harga pokok produk. Dengan metode margin pricing, bisnis dapat memastikan setiap penjualan memberikan profit yang sesuai dengan target keuntungan yang telah ditetapkan.

2. Markup Pricing

Markup pricing adalah strategi menghitung harga jual dengan menambahkan persentase tertentu di atas harga pokok. Strategi ini biasanya digunakan dalam bisnis retail, hal ini memastikan margin keuntungan yang stabil dan mudah diterapkan untuk berbagai jenis produk.

3. Cost Plus Pricing

Dalam metode ini, harga jual ditentukan dengan menjumlahkan seluruh biaya produksi, termasuk biaya tetap dan variabel, kemudian menambahkan margin keuntungan. Cost plus pricing cocok untuk bisnis yang ingin memastikan harga produk mencerminkan seluruh biaya yang telah dikeluarkan.

4. Break Even Pricing

Metode break even pricing digunakan untuk menetapkan harga jual yang cukup untuk menutupi seluruh biaya tanpa menghasilkan keuntungan atau kerugian. Strategi ini sering diterapkan dalam tahap awal dalam bisnis atau saat ingin memperkenalkan produk baru di pasar untuk menarik pelanggan lebih cepat sebelum akhirnya menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan setelah produk mulai diterima di pasar.

5. Keystone Pricing

Metode ini seringkali digunakan dalam industri retail dengan cara menggandakan harga pokok sebagai harga jual. Keystone pricing memberikan keuntungan yang cukup besar, tetapi perlu disesuaikan dengan kondisi pasar agar tetap kompetitif. Jika harga terlalu tinggi dibandingkan dengan kompetitor, pelanggan mungkin mencari alternatif lain.

6. Manufacturer Suggested Retail Price

Metode di mana produsen menetapkan harga eceran yang direkomendasikan untuk menjaga konsistensi harga di pasar. Metode ini banyak diterapkan pada produk dengan rantai distribusi yang panjang agar harga jual tetap stabil di berbagai titik penjualan. Dengan adanya harga yang disarankan, retailer memiliki panduan dalam menetapkan harga jual yang wajar.

7. Value Based Pricing

Startegi ini menetukan harga berdasarkan nilai yang dirasakan oleh pelanggan, bukan hanya berdasarkan biaya produksi. Dengan begitulah metode value based pricing memungkinkan bisnis menjual produk dengan harga lebih tinggi jika pelanggan menganggapnya memiliki keunggulan atau manfaat yang lebih besar dibandingkan kompetitor.

8. Harga Pasar

Metode menentukan harga jual berdasarkan harga yang berlaku di pasaran menjadi strategi umum yang digunakan bisnis untuk tetap kompetitif. Dengan menganalisis harga kompetitor, bisnis dapat menetapkan harga yang menarik bagi pelanggan tanpa mengorbankan profitabilitas.

Rumus Perhitungan Harga Jual Produk

Dalam transaksi penjualan, rumus perhitungan harga jual produk/ hjp adalah menambahkan margin keuntungan yang diinginkan ke total modal yang dikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut. Modal dalam hal ini mencakup semua biaya yang terkait dengan pembelian barang, termasuk biaya transportasi, penyimpanan, dan biaya operasional lainnya yang berkaitan. Cara menentukan harga jual produk secara matematis ditulis sebagai:

Harga jual produk = modal + (modal x persentase margin)

Cara menghitung harga pokok penjualan adalah langkah strategis yang perlu dipikir secara hati-hati. Pertama tentukan dulu persentase margin keuntungan yang diinginkan. Persentase inilah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti posisi pasar, strategi kompetitif, dan persepsi nilai oleh konsumen.

Persentase margin ini dihitung dengan mempertimbangkan berapa banyak keuntungan yang ingin diperoleh dari setiap unit produk yang dijual, setelah memperhitungkan semua biaya yang terlibat. Setelah menentukan persentase margin keuntungan, langkah berikutnya dalam rumus perhitungan harga jual produk/hjp adalah mengkombinasikannya dengan modal yang dikeluarkan untuk menghasilkan harga jual akhir. Melalui cara ini, Anda dapat mencapai keseimbangan antara menarik konsumen dan mencapai tujuan keuangan perusahaan.

Contoh Hitung Harga Jual Produk

Untuk memahami bagaimana cara menghitung harga jual produk dalam transaksi penjualan, perhatikan skenario berikut. PT ABZ Retail adalah perusahaan retail yang mengoperasikan jaringan toko di seluruh negeri, menjual berbagai produk mulai dari pakaian hingga elektronik. Perusahaan ini sering membeli produk dalam jumlah besar dari berbagai supplier untuk mendapatkan harga pembelian yang lebih rendah. Baru-baru ini, perusahaan membeli sebuah batch smartphone terbaru dari supplier dengan biaya modal Rp2.000.000 per unit.

Manajemen memutuskan untuk menetapkan persentase margin keuntungan sebesar 25% untuk smartphone tersebut. Keputusan ini didasarkan pada analisis pasar, termasuk permintaan konsumen, harga kompetitor, dan strategi positioning produk. Dengan margin tersebut, perusahaan optimis dapat menarik konsumen dengan harga yang kompetitif, tapi juga dipastikan masih mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menutup biaya operasional.

Cara menentukan harga jual produk bisa menggunakan rumus yang dibahas di atas. Perhitungannya adalah sebagai berikut.

Margin keuntungan = 25% x Rp2.000.000 = Rp500.000
Harga jual produk = Rp2.000.000 + Rp500.000 = Rp2.500.000

Harga ini dirancang untuk tidak hanya menutup biaya pembelian dan operasional, tetapi juga untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar dengan menawarkan produk yang berkualitas tapi tetap dengan harga yang wajar. Strategi penetapan harga ini membantu untuk memaksimalkan keuntungan dari penjualan produk sambil mempertahankan daya saing harga. Keputusan ini juga mencerminkan pemahaman perusahaan tentang dinamika pasar dan kebutuhan konsumen.

Kesimpulan

Memahami cara menghitung harga pokok penjualan adalah langkah penting bagi bisnis agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Dalam penetapannya pun, ada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan seperti biaya pembelian, permintaan pasar, harga kompetitor, dan strategi pemasaran. Strategi pemasaran, yang mencakup promosi dan penempatan produk, tentu meningkatkan persepsi nilai produk, sehingga penetapan harga bisa lebih tinggi berdasarkan nilai yang dipersepsikan.

Rumus perhitungan harga jual produk/ hjp adalah kalkulasi yang mempertimbangkan modal dan margin keuntungan yang diinginkan. Pastikan harga jual produk tersebut tidak hanya memenuhi biaya yang diperlukan untuk operasional tetapi juga memperhitungkan tujuan keuangan perusahaan. Transaksi penjualan khususnya dalam penetapan harga perlu perhitungan dan strategi yang cermat untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap