Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi atau volume kegiatan. Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola biaya karena fluktuasi produksi yang dapat memengaruhi margin keuntungan. Tanpa pengelolaan yang tepat, biaya ini dapat membebani operasi.
Memahami variable cost sangat penting agar perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang optimal. Dengan memperhitungkan biaya per unit, perusahaan dapat menyesuaikan harga agar tetap kompetitif dan menguntungkan meskipun biaya produksi berubah-ubah.
Di artikel ini, Anda akan menemukan informasi mengenai pengertian biaya variabel, karakteristik, contoh, dan cara efektif mengelolanya, yang dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam merencanakan strategi harga dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang.
- Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan fluktuasi volume produksi atau kegiatan bisnis.
- Contoh biaya variabel: bahan baku yang meningkat seiring produksi, upah tenaga kerja berdasarkan jumlah unit, dan biaya distribusi yang naik dengan jumlah pengiriman.
- Software akuntansi ScaleOcean membantu perusahaan mengelola biaya operasional secara efisien dengan pemantauan biaya real-time dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
1. Apa itu Biaya Variabel?
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan volume produksi atau aktivitas bisnis. Semakin banyak produk yang diproduksi atau semakin banyak aktivitas yang dilakukan, semakin besar biaya tersebut, dan sebaliknya.
Contoh variable cost yang umum adalah biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung, dan biaya distribusi. Setiap penambahan unit produk yang dihasilkan akan meningkatkan jumlah biaya tersebut. Oleh karena itu, manajemen yang tepat sangat penting untuk mengelola macam-macam biaya tersebut.
Dalam bisnis, pemahaman terhadap biaya variabel dapat membantu dalam menentukan harga jual produk yang optimal. Selain itu, dengan memperhitungkan biaya per unit, perusahaan dapat mengatur margin keuntungan secara lebih efektif dan efisien.
Penting bagi perusahaan untuk memantau biaya secara berkala, terutama dalam periode produksi yang fluktuatif. Dengan cara ini, perusahaan bisa lebih cepat menyesuaikan strategi harga dan menjaga keberlanjutan operasional.
2. Apa Ciri-ciri Biaya Variabel?

- Berubah Sesuai Volume: Biaya variabel berfluktuasi seiring perubahan volume produksi. Dikutip dari CFI Education, semakin banyak produk yang diproduksi, semakin tinggi total biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan.
- Fleksibel: Sifatnya tidak kaku dan mudah disesuaikan dalam jangka pendek. Jika manajemen memutuskan untuk mengurangi atau menghentikan produksi sementara, biaya ini dapat segera dipangkas.
- Contoh: Komponen nyata dari biaya ini meliputi bahan baku utama, upah tenaga kerja langsung, biaya pengemasan, serta komisi penjualan yang hanya dibayarkan ketika barang terjual.
3. Contoh Biaya Variabel
Ada beberapa contoh variable costs dalam perusahaan yang harus dikelola dengan baik karena dapat menentukan tingkat efektivitas operasional dan profitabilitas perusahaan. Hal ini berupa biaya bahan baku, tenaga kerja, energi, pengemasan, dan pengiriman:
a. Biaya Bahan Baku
Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, dimana sebagai dasar setiap produk bahan baku harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan produksi. Tahap yang termasuk adalah biaya bahan baku yang meningkat secara langsung seiring dengan meningkatkan volume produksi.
Penting untuk memiliki manajemen yang efektif untuk mengelola biaya ini. Dengan metode perhitungan job costing, perusahaan dapat menelusuri penggunaan bahan baku per pesanan secara detail sehingga pengendalian biaya lebih terarah.
Anda bisa melibatkan negosiasi harga yang baik dengan supplier bahan baku, atau melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk mendapatkan promosi. Perlu diperhatikan juga pentingnya menemukan keseimbangan antara pengendalian biaya dan pemeliharaan standar kualitas, termasuk mengelola biaya kualitas.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Selanjutnya contoh variable costs adalah upah tenaga kerja langsung yang terlibat dengan proses produksi. Semakin meningkat jumlah produk yang dibuat, maka semakin banyak membutuhkan jam kerja dan lebih banyak pekerja ketika produksi meningkat.
Untuk menghitung biaya terkait, perusahaan dapat memantau COGM (Cost of Goods Manufactured), yang mencakup biaya tenaga kerja langsung, bahan baku, dan overhead pabrik lainnya. Peningkatan efisiensi tenaga kerja tidak hanya akan mengurangi biaya variabel, tetapi juga akan meningkatkan kinerja karyawan dan kualitas produk.
c. Biaya Energi
Tahap yang termasuk variable costs adalah biaya produksi yang berkaitan dengan biaya energi yang diperlukan untuk menjalankan mesin dan peralatan. Peningkatan biaya energi ini akan meningkat secara proporsional dengan eskalasi aktivitas produksi dalam perusahaan.
d. Biaya Pengemasan
Contoh selanjutnya adalah biaya pengemasan, mulai dari pembelian bahan kemasan hingga tenaga kerja untuk mengerjakan proses pengemasan tersebut. Biaya ini akan meningkat seiring dengan jumlah unit yang diproduksi dalam perusahaan.
Penting bagi Anda untuk melakukan optimalisasi proses pengemasan agar dapat memastikan bahwa waktu dan sumber daya yang digunakan dapat diminimalisir tanpa mengurangi kualitas dan keamanan produk.
e. Biaya Pengiriman
Yang terakhir, contoh biaya variabel adalah biaya pengiriman yang dapat berfluktuasi seiring volume produk yang dikirim, dan jarak tempuh pengiriman yang harus dituju. Anda dapat mengoptimalkan biaya pengiriman sehingga akan mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman yang lebih cepat dan efisien.
Secara keseluruhan, untuk mengelola variable cost perusahaan perlu memahami cara hitung full costing. Dengan menghitung seluruh biaya yang terlibat dalam produksi, termasuk biaya tetap dan variabel, perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif sekaligus memastikan profitabilitas tetap terjaga di setiap tahapan produksi.
4. Rumus Biaya Variabel
Rumus variabel cost dapat dihitung dengan mengalikan biaya per unit dengan total jumlah produk yang diproduksi, di mana VC sebagai average variable cost per unit dan Q sebagai jumlah unit yang diproduksi. Artinya, TVC mencerminkan total pengeluaran yang berubah mengikuti tingkat output yang dihasilkan.
Secara umum, rumus total variety cost adalah:
TVC = VC x Q
Keterangan:
- Total Variabel Cost (TVC): Keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dan nilainya berubah-ubah.
- Variable Cost (VC): Besaran biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk atau jasa.
- Quantity (Q): Jumlah total unit barang yang diproduksi atau volume layanan yang dihasilkan.
5. Cara Menghitung Biaya Variabel
Menghitung biaya variabel secara akurat sangat penting untuk menentukan harga jual dan menganalisis profitabilitas. Proses ini dilakukan melalui empat tahapan, mulai dari identifikasi biaya, pengumpulan data, hingga kalkulasi biaya per unit dan total biaya. Berikut adalah langkah-langkah lebih detail:
- Identifikasi Biaya Variabel: Tentukan komponen biaya yang nilainya berfluktuasi sejalan dengan volume produksi, seperti bahan baku dan upah tenaga kerja langsung.
- Mengumpulkan Data Biaya: Himpun seluruh data pengeluaran aktual yang terkait dengan komponen variabel tersebut dalam periode waktu tertentu.
- Menghitung Biaya Variabel per Unit: Bagilah total biaya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk mengetahui besaran biaya per satu produk.
- Menghitung Total Biaya Variabel: Kalikan biaya per unit dengan total volume output produksi untuk mendapatkan angka keseluruhan.
Baca juga: Apa itu Harga Pokok Produksi dan Cara Menghitungnya
6. Kesimpulan
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya berubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan suatu perusahaan. Artinya, semakin banyak produk yang diproduksi, semakin tinggi biaya yang dikeluarkan. Sebaliknya, jika produksi berkurang, biaya juga akan menurun.
Variable cost penting untuk dipahami dalam perencanaan keuangan perusahaan. Mengelola biaya ini dengan tepat dapat membantu perusahaan mengoptimalkan pengeluaran dan meningkatkan profitabilitas, terutama saat volume produksi meningkat.
Dengan menggunakan software akuntansi ScaleOcean, perusahaan dapat memantau biaya variabel secara real-time dan mengoptimalkan proses produksi. Dengan sistem yang terintegrasi, ScaleOcean membantu mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi produksi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
FAQ:
1. Contoh biaya variabel apa?
Contoh biaya variabel meliputi:
1. Upah tenaga kerja
2. Biaya bahan baku
3. Biaya distribusi
2. Apa yang dimaksud dengan biaya variabel?
Biaya variabel adalah pengeluaran perusahaan pada sebuah periode yang berfluktuasi secara proposional mengikuti perubahan volume produksi dan transaksi bisnis.
3. Apa rumus untuk biaya variabel?
Rumus untuk variable cost adalah: Variable cost per unit x Quantity



