Perusahaan manufaktur Anda mungkin mengalami pembengkakan biaya produksi setiap bulan tanpa alasan yang jelas. Cost of Goods Manufactured (COGM) menjadi sangat penting karena tanpa pemisahan biaya yang tepat, tim keuangan tidak dapat melihat pos overhead mana yang membengkak.
Apakah karena pemakaian listrik, maintenance, atau biaya untuk tenaga kerja tidak langsung? Akibatnya, struktur biaya sulit dikendalikan dan margin terus menurun.
Selain itu, ketiadaan data biaya yang terstruktur membuat perusahaan tidak mampu menargetkan area produksi yang paling tidak efisien. Situasi ini menyebabkan strategi penghematan tidak tepat sasaran, sehingga biaya tetap tinggi meskipun volume produksi meningkat.
Melalui perhitungan COGM yang benar, manajemen dapat mengisolasi sumber inefisiensi dan mengefektifkan pengeluaran. Artikel ini akan membahas definisi COGM, rumus perhitungan, serta cara mengoptimalkan biaya produksi secara menyeluruh.
- Cost of Goods Manufactured (COGM) adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi produk jadi dalam periode waktu tertentu.
- Komponen penting COGM meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, serta inventaris Work-in-Progress (WIP) awal dan akhir.
- Rumus COGM secara akurat menggabungkan semua biaya produksi langsung dan tidak langsung, memperhitungkan perubahan nilai WIP untuk efisiensi operasional.
- Software manufaktur ScaleOcean dapat mengotomatiskan perhitungan COGM dengan akurat sebagai pendukung keputusan bisnis yang lebih baik.
1. Apa itu Cost of Goods Manufactured (COGM)?
Cost of Goods Manufactured (COGM) adalah total biaya yang dikeluarkan bisnis untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi selama periode waktu tertentu. Ini mencakup semua biaya yang terkait langsung dengan proses produksi, seperti bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Pemahaman tentang COGM dapat membantu bisnis untuk memahami gambaran terkait biaya produksi per unit. Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga jual yang kompetitif, melakukan analisis keuntungan yang akurat, dan mengelola anggaran produksi secara efektif untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi, terutama dalam produksi massal.
Sebagai contoh, pada pabrik triplek, COGM akan mencakup biaya kayu, lem, listrik untuk mesin, dan upah pekerja yang terlibat langsung dalam pembuatan triplek. Perhitungan yang akurat mencegah terjadinya kesalahan dalam estimasi biaya produksi dan harga jual per unit.
Untuk menghitung COGM, terutama bagi bisnis dengan banyak komponen, penggunaan bill of material software dapat sangat membantu. Software manufaktur terbaik ini memungkinkan pelacakan dan pengelolaan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi secara akurat, berkontribusi pada peningkatan profitabilitas bisnis Anda.
2. Apa Saja Komponen Penting dalam Menghitung COGM?
Untuk mendapatkan nilai Cost of Goods Manufactured (COGM) yang akurat, Anda perlu memahami komponen biaya yang terlibat dalam proses produksi. Perhitungan COGM melibatkan penggabungan biaya langsung dan tidak langsung, serta mempertimbangkan inventaris barang dalam proses.
Berikut adalah komponen-komponen penting yang harus Anda perhitungkan:
a. Bahan Baku Langsung (Direct Materials)
Komponen pertama adalah bahan baku langsung, yaitu jenis biaya material mentah yang secara langsung digunakan dalam proses produksi. Contohnya adalah kayu untuk pembuatan furnitur atau kain untuk pakaian. Biaya ini secara jelas dapat ditelusuri ke produk jadi. Pemahaman mengenai biaya-biaya ini, termasuk bagaimana mereka berkontribusi pada average variable cost per unit, sangat penting untuk mengendalikan pengeluaran produksi.
b. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
Tenaga kerja langsung merujuk pada upah karyawan yang terlibat langsung dalam proses manufaktur produk. Ini termasuk gaji operator mesin atau perakit, yaitu mereka yang secara fisik mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Selain itu, dalam perhitungan biaya variable, upah tenaga kerja langsung menjadi elemen penting yang harus dihitung secara akurat. Hal ini dikarenakan biaya tenaga kerja langsung akan berfluktuasi sesuai dengan volume produksi, mempengaruhi biaya total per unit.
c. Overhead Manufaktur (Manufacturing Overhead)
Overhead manufaktur mencakup semua biaya tidak langsung yang terkait dengan fasilitas pabrik. Perusahaan manufaktur menanggung biaya ini, termasuk sewa pabrik, tagihan listrik, penyusutan peralatan, dan gaji mandor pabrik. Semuanya penting untuk produksi, meski tidak bisa langsung ditelusuri ke unit produk tertentu.
Selain itu, memahami average cost manufaktur memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan overhead secara lebih tepat. Dengan demikian, manajer dapat memastikan bahwa biaya tetap terkontrol, mendukung perencanaan keuangan yang lebih efisien dan meningkatkan profitabilitas.
d. Work-in-Progress Inventory
Work-in-Progress (WIP) Inventory mengacu pada barang-barang yang sedang dalam tahapan produksi namun belum sepenuhnya selesai dan siap dijual sebagai produk akhir.
Pergerakan nilai WIP ini sangat penting dalam perhitungan Cost of Goods Manufactured (COGM). Inventaris barang dalam proses awal merepresentasikan biaya produk yang baru sebagian selesai di awal periode akuntansi, nilai ini akan ditambahkan ke total biaya produksi.
Sebaliknya, inventaris barang dalam proses akhir adalah biaya produk yang masih belum selesai di akhir periode akuntansi, dan nilai ini akan dikurangkan untuk mendapatkan COGM yang akurat.
Penentuan nilai akurat dari inventaris akhir ini sering kali memerlukan jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur agar semua biaya yang belum selesai tercatat dengan benar sebelum laporan keuangan final dibuat.
3. Mengapa Menghitung COGM Sangat Penting bagi Bisnis Manufaktur?
Menghitung Cost of Goods Manufactured (COGM) sangat penting bagi perusahaan, terutama dalam industri manufaktur. COGM memberikan wawasan mendalam tentang biaya produksi dan efisiensi operasional yang pada gilirannya membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat, termasuk dalam menghitung harga jual produk.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa COGM begitu penting bagi setiap pebisnis:
- Dasar Perhitungan Laba Kotor: COGM adalah input utama untuk menghitung COGS yang kemudian digunakan untuk menentukan laporan laba kotor manufaktur. Ini membantu perusahaan untuk mengukur kinerja finansial dan efisiensi operasional.
- Penetapan Harga dan Profitabilitas: Memahami COGM membantu menetapkan harga jual yang tepat agar margin keuntungan tercapai dan bisnis tetap menguntungkan.
- Evaluasi Efisiensi Produksi: Melalui COGM, perusahaan bisa mengidentifikasi area pemborosan (bahan baku, tenaga kerja, overhead) dalam proses produksi dan mengambil langkah perbaikan.
- Pengambilan Keputusan dan Menyusun Strategi Bisnis: Data COGM yang akurat mendukung keputusan strategis seperti investasi mesin baru, outsourcing, atau perubahan kapasitas produksi, meminimalkan risiko, dan memastikan keputusan berbasis data.
- Laporan Keuangan dan Perencanaan: COGM vital untuk laporan laba rugi dan neraca, serta membantu memproyeksikan biaya produksi masa depan dan menyusun anggaran produksi yang realistis. Ini mendukung perencanaan keuangan yang lebih tepat dan pengelolaan risiko yang lebih baik.
Baca juga: Cost of Goods Sold (COGS): Rumus, Contoh dan Cara Hitungnya
4. Perbedaan COGS dan COGM
COGS (Cost of Goods Sold) adalah biaya yang dikeluarkan untuk barang yang sudah terjual, sementara COGM (Cost of Goods Manufactured) mengacu pada total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang jadi dalam periode tertentu. Walaupun keduanya berhubungan dengan biaya produksi, terdapat perbedaan yang signifikan dalam ruang lingkup dan tujuan penggunaannya.
Berikut adalah perbedaan utama antara COGM dan COGS:
a. Lingkup
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cakupannya. COGS mencakup biaya untuk barang yang telah terjual selama periode tersebut. Sedangkan COGM meliputi total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang jadi, yang mencakup bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, yang sangat relevan dalam sistem manufaktur maklon untuk memastikan perhitungan biaya yang tepat.
b. Fokus
COGS lebih menitikberatkan pada biaya yang berhubungan langsung dengan penjualan barang dan kontribusi produk terhadap pendapatan perusahaan. Sebaliknya, COGM fokus pada proses produksi internal, yaitu biaya yang dikeluarkan selama pembuatan barang sebelum dijual.
c. Waktu Pencatatan
COGS dilaporkan dalam laporan laba rugi (Income Statement) sebagai bagian dari biaya langsung yang terkait dengan barang yang telah terjual. COGM, di sisi lain, dilaporkan dalam laporan biaya produksi barang dan kemudian masuk ke dalam COGS setelah barang selesai diproduksi.
d. Status Produk
COGS hanya mencatat biaya untuk produk yang telah terjual yang artinya status produk tersebut sudah dalam kondisi siap jual dan terjual. COGM, di sisi lain, mencatat biaya untuk produk yang sudah selesai diproduksi namun belum tentu terjual, memberikan gambaran lebih luas tentang biaya produksi yang belum direalisasikan, serta membantu dalam efisiensi biaya produksi.
e. Tujuan Penggunaan
COGS digunakan dalam laporan laba rugi untuk menghitung laba kotor, yaitu selisih antara pendapatan dan biaya barang yang telah terjual. Sedangkan COGM digunakan untuk menghitung biaya yang dibutuhkan untuk produksi barang jadi dan sering dilaporkan dalam laporan produksi.
| Aspek | Cost of Goods Sold (COGS) | Cost of Goods Manufactured (COGM) |
|---|---|---|
| Komponen | Biaya produksi barang, persediaan awal dan akhir barang jadi | Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik |
| Fokus | Biaya yang berhubungan langsung dengan penjualan barang kepada pelanggan | Biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sebelum barang dijual |
| Waktu Pencatatan | Dilaporkan pada laporan laba rugi (Income Statement) | Dilaporkan pada laporan biaya produksi barang dan kemudian masuk ke COGS |
| Status Produk | Barang yang telah terjual | Barang yang sudah selesai diproduksi, namun belum tentu terjual |
| Tujuan Penggunaan | Digunakan untuk menghitung laba kotor, menganalisis penjualan, dan laporan keuangan | Digunakan untuk analisis biaya produksi, perencanaan, dan kontrol internal |
5. Bagaimana Rumus COGM dan Cara Menghitungnya yang Benar?
Memahami rumus Cost of Goods Manufactured (COGM) adalah kunci untuk menghitung total biaya produksi manufaktur yang sebenarnya. Perhitungan ini memastikan Anda mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi dalam periode tertentu.
Menghitung COGM melibatkan perhitungan akurat terhadap biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan WIP, serta pemahaman tentang job costing dan process costing yang digunakan dalam perusahaan manufaktur.
Perhitungan ini memastikan Anda mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi dalam periode tertentu yang merupakan bagian dari proses job costing untuk menentukan biaya per unit produksi secara akurat. Mari kita bahas rumusnya dan cara menghitungnya dengan contoh praktis:
a. Rumus COGM
Rumus untuk menghitung COGM adalah sebagai berikut:
COGM = Bahan Baku Langsung yang Digunakan + Tenaga Kerja Langsung + Overhead Manufaktur + Inventaris WIP Awal − Inventaris WIP Akhir
Rumus Cost of Goods Manufactured (COGM) ini secara cermat menggabungkan semua biaya yang secara langsung terkait dengan proses produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Selain itu, rumus ini juga memperhitungkan nilai barang yang masih dalam tahap pengerjaan (Work-in-Progress atau WIP) pada awal dan akhir periode akuntansi.
Hal ini penting karena nilai WIP awal menunjukkan produk yang sudah menerima sebagian biaya di periode sebelumnya, sementara WIP akhir merepresentasikan biaya yang belum selesai menjadi produk jadi di periode saat ini, sehingga perlu disesuaikan dengan total variable cost untuk perhitungan biaya yang lebih akurat.
Perhitungan COGM yang akurat memberikan wawasan mendalam mengenai efisiensi operasional perusahaan. Informasi ini sangat membantu dalam merencanakan capacity requirements planning, yaitu menentukan kapasitas produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan.
Lebih lanjut, pemahaman mendalam tentang COGM juga dapat membantu mengidentifikasi potensi by-product atau produk sampingan yang dihasilkan dari proses produksi utama.
b. Contoh Perhitungan COGM PT. J Manufacture
Mari kita terapkan rumus ini dengan contoh praktis dari PT. J Manufacture:
1). Hitung Total Biaya Manufaktur
Jumlah Biaya Bahan Baku yang Digunakan: Rp120.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp80.000.000
Biaya Overhead Pabrik: Rp60.000.000
Total Biaya Manufaktur = Rp120.000.000 + Rp80.000.000 + Rp60.000.000 = Rp260.000.000
2). Tambahkan Inventaris WIP Awal
Total Biaya Manufaktur: Rp260.000.000
Inventaris WIP Awal: Rp40.000.000
Total Biaya untuk Barang Tersedia untuk Produksi = Rp260.000.000 + Rp40.000.000 = Rp300.000.000
3). Kurangkan Inventaris WIP Akhir
Total Biaya untuk Barang Tersedia untuk Produksi: Rp300.000.000
Inventaris WIP Akhir: Rp35.000.000
Cost of Goods Manufactured (COGM) = Rp300.000.000 – Rp35.000.000 = Rp265.000.000
Dengan demikian, COGM PT. J Manufacture untuk periode tersebut adalah Rp265.000.000.
6. Hitung COGM Otomatis dengan Software Manufaktur ScaleOcean
Software manufaktur ScaleOcean membantu bisnis menghitung biaya produksi dengan akurat dan efisien. Sistem ini mengotomatiskan perhitungan COGM sehingga risiko kesalahan manual dapat diminimalkan. Selain itu, integrasi antar modul seperti inventaris, pembelian, akuntansi, dan penjualan membuat proses produksi berjalan lebih terstruktur.
ScaleOcean juga menawarkan beberapa keunggulan lain untuk memperkuat efisiensi operasional bisnis. Sistem ini menyediakan unlimited user tanpa biaya tambahan, tidak memiliki biaya tersembunyi, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan industri.
Lalu juga, ScaleOcean menyediakan demo gratis agar Anda dapat merasakan langsung kemudahan sistemnya. Melalui demo ini, Anda dapat menilai bagaimana otomatisasi dan integrasi fitur membantu meningkatkan akurasi biaya produksi. Dengan demikian, keputusan implementasi dapat dilakukan dengan lebih percaya diri. Berikut fitur unggulannya:
- Laporan COGM: Pembuatan laporan COGM, yang memberikan wawasan mendetail mengenai biaya terkait produksi dalam periode tertentu. Ini mencakup pelacakan bahan baku langsung, biaya tenaga kerja, overhead, dan biaya subkontrak dalam proses produksi.
- Integrasi dengan Modul Lain: Sistem ini mengintegrasikan manajemen inventaris, pembelian, akuntansi, penjualan, dan manajemen aset. Integrasi yang mulus ini memastikan bahwa perubahan dalam produksi atau penggunaan material tercermin di seluruh departemen terkait.
- Pelacakan Inventaris: Sistem ini menyediakan pelacakan inventaris untuk WIP (Work in Progress) dan barang jadi, memberikan gambaran lengkap tentang penggunaan material, pembelian, dan level stok, yang mendukung perhitungan biaya produksi yang akurat.
- BOM (Bill of Materials) Multilevel: Fitur ini mendukung perencanaan bahan baku yang lebih rinci untuk produksi, memastikan semua bahan yang dibutuhkan tercatat untuk memenuhi target produksi. Fitur ini berguna untuk memastikan akurasi laporan COGM, karena memastikan semua bahan tercatat sesuai dengan rencana produksi.
7. Kesimpulan
COGM adalah elemen penting dalam proses bisnis manufaktur yang memastikan perusahaan memahami biaya produksi secara menyeluruh. Sehingga, perlu adanya perhitungan yang tepat dan sesuai, agar menghasilkan profitabilitas tinggi bagi bisnis secara konsisten.
Untuk menghindari kesalahan fatal dalam perhitungan yang sering terjadi, Anda bisa memanfaatkan software manufaktur terbaik, seperti ScaleOcean, yang secara otomatis dapat menghitung COGM bisnis Anda dengan akurat.
Hasilnya, laporan COGM perusahaan manufaktur Anda akan menjadi lebih handal dan tepat. Anda bisa konsultasikan problem bisnis Anda dengan lakukan demo gratis bersama tim profesional kami, kapan pun dan di mana pun.
FAQ:
1. Apa itu cost of goods manufactured?
Cost of Goods Manufactured adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang siap dijual selama periode tertentu. Biaya ini penting untuk menghitung biaya dasar untuk penjualan dan menyusun laporan laba rugi perusahaan.
2. COGM terdiri dari apa saja?
Komponen Cost of Goods Manufactured (COGM):
1. Bahan baku langsung
2. Tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead (tak langsung)
4. Persediaan barang awal
5. Bahan baku terpakai
3. Apa perbedaan antara COGS dan COGM?
COGM adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi barang, sedangkan COGS mencakup biaya barang yang sudah terjual. Fokus COGM terletak pada biaya produksi dan stok barang, sementara COGS berfokus pada barang yang telah terjual, digunakan untuk menghitung laba kotor dan laporan keuangan.





