COGM, yang merupakan singkatan dari Cost of Goods Manufactured (Harga Pokok Produksi), adalah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual dalam periode tertentu.
Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) atau Cost of Goods Manufactured (COGM) sangat penting bagi perusahaan manufaktur. Hal ini diperlukan untuk menentukan harga jual yang tepat serta menjaga margin keuntungan.
Menurut survei BCG, 65% responden menilai manajemen biaya rantai pasok dan manufaktur sebagai prioritas utama, terutama dalam hal biaya tenaga kerja dan overhead. Oleh karena itu, perhitungan COGM yang akurat sangat krusial. Artikel ini akan membahas rumus COGM yang tepat serta cara mengoptimalkannya.
 Key Takeaways
Key Takeaways- Cost of Goods Manufactured (COGM) adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi produk jadi dalam periode waktu tertentu.
- Komponen penting COGM meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, serta inventaris Work-in-Progress (WIP) awal dan akhir.
- Rumus COGM secara akurat menggabungkan semua biaya produksi langsung dan tidak langsung, memperhitungkan perubahan nilai WIP untuk efisiensi operasional.
- Software manufaktur ScaleOcean dapat mengotomatiskan perhitungan COGM dengan akurat untuk digunakan dalam laporan HPP sebagai pendukung keputusan bisnis yang lebih baik.
 
	1. Apa itu Cost of Goods Manufactured (COGM)?
Cost of Goods Manufactured (COGM) adalah total biaya yang dikeluarkan bisnis untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi selama periode waktu tertentu. Ini mencakup semua biaya yang terkait langsung dengan proses produksi, seperti bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Pemahaman tentang COGM dapat membantu bisnis untuk memahami gambaran terkait biaya produksi per unit. Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga jual yang kompetitif, melakukan analisis keuntungan yang akurat, dan mengelola anggaran produksi secara efektif untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, pada pabrik triplek, COGM akan mencakup biaya kayu, lem, listrik untuk mesin, dan upah pekerja yang terlibat langsung dalam pembuatan triplek. Perhitungan yang akurat mencegah terjadinya kesalahan dalam estimasi biaya produksi dan harga jual per unit.
Untuk menghitung COGM, terutama bagi bisnis dengan banyak komponen, penggunaan bill of material software dapat sangat membantu. Perangkat lunak ini memungkinkan pelacakan dan pengelolaan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi secara akurat, berkontribusi pada peningkatan profitabilitas bisnis Anda.
2. Apa Saja Komponen Penting dalam Menghitung COGM?

Untuk mendapatkan nilai Cost of Goods Manufactured (COGM) yang akurat, Anda perlu memahami komponen biaya yang terlibat dalam proses produksi. Perhitungan COGM melibatkan penggabungan biaya langsung dan tidak langsung, serta mempertimbangkan inventaris barang dalam proses.
Berikut adalah komponen-komponen penting yang harus Anda perhitungkan:
a. Bahan Baku Langsung (Direct Materials)
Komponen pertama adalah bahan baku langsung, yaitu jenis biaya material mentah yang secara langsung digunakan dalam proses produksi. Contohnya adalah kayu untuk pembuatan furnitur atau kain untuk pakaian; biaya ini secara jelas dapat ditelusuri ke produk jadi. Pemahaman mengenai biaya-biaya ini, termasuk bagaimana mereka berkontribusi pada average variable cost per unit, sangat penting untuk mengendalikan pengeluaran produksi.
b. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
Tenaga kerja langsung merujuk pada upah karyawan yang terlibat langsung dalam proses manufaktur produk. Ini termasuk gaji operator mesin atau perakit, yaitu mereka yang secara fisik mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Selain itu, dalam perhitungan biaya variable, upah tenaga kerja langsung menjadi elemen penting yang harus dihitung secara akurat. Hal ini dikarenakan biaya tenaga kerja langsung akan berfluktuasi sesuai dengan volume produksi, mempengaruhi biaya total per unit. Pemahaman tentang komponen biaya ini sangat penting untuk menghitung total variable cost perusahaan.
c. Overhead Manufaktur (Manufacturing Overhead)
Overhead manufaktur mencakup semua biaya tidak langsung yang terkait dengan fasilitas pabrik. Perusahaan manufaktur menanggung biaya ini, termasuk sewa pabrik, tagihan listrik, penyusutan peralatan, dan gaji mandor pabrik. Semuanya penting untuk produksi, meski tidak bisa langsung ditelusuri ke unit produk tertentu.
Selain itu, memahami average cost manufaktur memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan overhead secara lebih tepat. Dengan demikian, manajer dapat memastikan bahwa biaya tetap terkontrol, mendukung perencanaan keuangan yang lebih efisien dan meningkatkan profitabilitas.
d. Work-in-Progress Inventory
Work-in-Progress (WIP) Inventory mengacu pada barang-barang yang sedang dalam tahapan produksi namun belum sepenuhnya selesai dan siap dijual sebagai produk akhir.
Pergerakan nilai WIP ini sangat penting dalam perhitungan Cost of Goods Manufactured (COGM). Inventaris barang dalam proses awal merepresentasikan biaya produk yang baru sebagian selesai di awal periode akuntansi, nilai ini akan ditambahkan ke total biaya produksi.
Sebaliknya, inventaris barang dalam proses akhir adalah biaya produk yang masih belum selesai di akhir periode akuntansi, dan nilai ini akan dikurangkan untuk mendapatkan COGM yang akurat.
Penentuan nilai akurat dari inventaris akhir ini sering kali memerlukan jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur agar semua biaya yang belum selesai tercatat dengan benar sebelum laporan keuangan final dibuat.
3. Bagaimana Rumus COGM dan Cara Menghitungnya yang Benar?
Memahami rumus Cost of Goods Manufactured (COGM) adalah kunci untuk menghitung total biaya produksi manufaktur yang sebenarnya. Perhitungan ini memastikan Anda mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi dalam periode tertentu.
Menghitung COGM melibatkan perhitungan akurat terhadap biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan WIP, serta pemahaman tentang job costing dan process costing yang digunakan dalam perusahaan manufaktur.
Perhitungan ini memastikan Anda mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi dalam periode tertentu. Mari kita bahas rumusnya dan cara menghitungnya dengan contoh praktis:
a. Rumus COGM
Rumus untuk menghitung COGM adalah sebagai berikut:
COGM = Bahan Baku Langsung yang Digunakan + Tenaga Kerja Langsung + Overhead Manufaktur + Inventaris WIP Awal − Inventaris WIP Akhir
Rumus Cost of Goods Manufactured (COGM) ini secara cermat menggabungkan semua biaya yang secara langsung terkait dengan proses produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Selain itu, rumus ini juga memperhitungkan nilai barang yang masih dalam tahap pengerjaan (Work-in-Progress atau WIP) pada awal dan akhir periode akuntansi.
Hal ini penting karena nilai WIP awal menunjukkan produk yang sudah menerima sebagian biaya di periode sebelumnya, sementara WIP akhir merepresentasikan biaya yang belum selesai menjadi produk jadi di periode saat ini, sehingga perlu disesuaikan.
Perhitungan COGM yang akurat memberikan wawasan mendalam mengenai efisiensi operasional perusahaan. Informasi ini sangat membantu dalam merencanakan capacity requirements planning, yaitu menentukan kapasitas produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan.
Lebih lanjut, pemahaman mendalam tentang COGM juga dapat membantu mengidentifikasi potensi by-product atau produk sampingan yang dihasilkan dari proses produksi utama.
b. Contoh Perhitungan COGM PT. J Manufacture
Mari kita terapkan rumus ini dengan contoh praktis dari PT. J Manufacture:

1. Hitung Total Biaya Manufaktur
Jumlah Biaya Bahan Baku yang Digunakan: Rp120.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp80.000.000
Biaya Overhead Pabrik: Rp60.000.000
Total Biaya Manufaktur = Rp120.000.000 + Rp80.000.000 + Rp60.000.000 = Rp260.000.000
2. Tambahkan Inventaris WIP Awal
Total Biaya Manufaktur: Rp260.000.000
Inventaris WIP Awal: Rp40.000.000
Total Biaya untuk Barang Tersedia untuk Produksi = Rp260.000.000 + Rp40.000.000 = Rp300.000.000
3. Kurangkan Inventaris WIP Akhir
Total Biaya untuk Barang Tersedia untuk Produksi: Rp300.000.000
Inventaris WIP Akhir: Rp35.000.000
Cost of Goods Manufactured (COGM) = Rp300.000.000 – Rp35.000.000 = Rp265.000.000
Dengan demikian, COGM PT. J Manufacture untuk periode tersebut adalah Rp265.000.000.
Perusahaan manufaktur dapat mengandalkan product cost management untuk memperoleh visibilitas menyeluruh terhadap struktur biaya dan peluang efisiensi. Penggunaan software manufaktur ScaleOcean yang sudah terintegrasi dengan modul akuntansi manufaktur dapat sangat mempermudah proses perhitungan ini, memastikan akurasi data dan efisiensi dalam pelaporan keuangan.
 
	4. Mengapa Menghitung COGM Sangat Penting bagi Bisnis Manufaktur?
Dengan menghitung COGM, perusahaan bisa menilai apakah biaya produksi sesuai dengan anggaran produksi yang ditetapkan. Apabila terdapat pemborosan, seperti penggunaan bahan baku yang berlebihan atau tenaga kerja yang tidak efisien, perusahaan dapat segera melakukan langkah koreksi untuk memperbaikinya.
Berikut penjelasan lebih detail tentang manfaat menghitung COGM:
a. Menetapkan Harga dengan Akurat
Perhitungan COGM akan membantu Anda menentukan harga jual produk yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menguntungkan. Perhitungan biaya produksi yang akurat memastikan margin keuntungan yang konsisten dan sehat, sekaligus menjaga daya saing di industri manufaktur.
Manfaat ini sangat terasa dalam sistem manufaktur maklon, di mana penentuan biaya jasa yang tepat berdasarkan COGM sangat penting untuk menarik klien dan memastikan profitabilitas setiap pesanan.
b. Mengevaluasi Kinerja Keuangan dan Menganalisis Efisiensi Produksi
Menghitung total biaya produksi menggunakan rumus COGM memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan, untuk melihat apakah biaya telah mencapai target keuangan.
Ini juga membantu menilai dengan mengidentifikasi pemborosan dan area perbaikan, sehingga dapat meningkatkan margin keuntungan secara menyeluruh. Menurut Shell, efisiensi biaya produksi dapat dicapai ketika dioperasikan dengan maksimal namun dengan pengeluaran yang minimal.
c. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya dan Manajemen Inventaris
COGM juga bermanfaat untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan, mengalokasikannya dengan lebih efisien. Selain itu, COGM membantu menentukan nilai inventaris barang jadi, yang esensial untuk pelaporan keuangan yang akurat dan manajemen stok.
Dengan demikian, perhitungan cost of goods manufactured yang tepat sangat berperan dalam mendukung laporan laba rugi manufaktur. Laporan tersebut menggambarkan dengan jelas biaya yang terlibat dalam proses produksi dan memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai kesehatan keuangan perusahaan.
d. Menjadi Dasar Pengambilan Keputusan dan Menyusun Strategi Bisnis
Hasil perhitungan COGM akan membantu dalam pembuatan keputusan strategis berdasarkan data akurat, termasuk dalam menyusun strategi bisnis seperti penetapan harga produk dan pemasaran.
Keputusan strategis yang diambil dari data akurat akan memudahkan Anda meraih ROI lebih tinggi serta meningkatkan profit. Ini sangat penting untuk produksi massal yang memerlukan perencanaan matang.
Baca juga: Cost of Goods Sold (COGS): Rumus, Contoh dan Cara Hitungnya
5. Hitung COGM Otomatis dengan Software Manufaktur ScaleOcean

COGM atau Cost of Goods Manufactured adalah perhitungan yang harus dihitung dengan akurat dan efisien, agar pengelolaan biaya produksi dan penentuan harga jual dapat sesuai dan maksimal dalam prosesnya.
Biaya produksi yang kompleks biasanya membuat perusahaan sulit untuk menghitungnya secara manual. Untuk mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan Sistem Manufaktur ScaleOcean yang bisa otomatis menghitung rumus COGM dengan akurat.
ScaleOcean mengintegrasikan berbagai modul dan proses bisnis agar saling terhubung secara end-to-end. Anda bisa menghitung total biaya produksi menggunakan rumus cost of goods manufactured dengan mudah, cukup dengan menginput berbagai biaya yang dibutuhkan.
Selain itu, ScaleOcean juga melengkapi Anda dengan fitur pelacakan inventory yang membantu memonitor inventory WIP awal dan akhir, serta pembelian selama periode tertentu. Fitur ini memudahkan otomatisasi perhitungan COGM, dan menyediakan informasi real-time dan ter-update.
Software manufaktur terbaik, ScaleOcean, juga akan menggabungkan seluruh perhitungan COGM untuk menghasilkan laporan harga pokok produksi yang tepat. Solusi tersebut akan memudahkan manajemen untuk mengambil keputusan lebih baik, dan lebih cepat menghitung COGM tanpa metode manual.
6. Kesimpulan
COGM adalah elemen penting dalam proses bisnis manufaktur yang memastikan perusahaan memahami biaya produksi secara menyeluruh. Sehingga, perlu adanya perhitungan yang tepat dan sesuai, agar menghasilkan profitabilitas tinggi bagi bisnis secara konsisten.
Untuk menghindari kesalahan fatal dalam perhitungan yang sering terjadi, Anda bisa memanfaatkan software manufaktur terbaik, seperti ScaleOcean, yang secara otomatis dapat menghitung COGM bisnis Anda dengan akurat.
Hasilnya, laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur Anda akan menjadi lebih handal dan tepat. Anda bisa konsultasikan problem bisnis Anda dengan lakukan demo gratis bersama tim profesional kami, kapan pun dan di mana pun.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan COGS?
COGS (Cost of Goods Sold) atau harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu produk atau layanan. Ini mencakup semua biaya dari proses pembuatan hingga produk siap dipasarkan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi lainnya.
2. Apa itu cost of goods manufactured?
Cost of Goods Manufactured adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang siap dijual selama periode tertentu. Biaya ini penting untuk menghitung harga pokok penjualan dan menyusun laporan laba rugi perusahaan.
3. Apa rumus HPP?
Rumus HPP (Harga Pokok Penjualan) dihitung dengan cara menjumlahkan persediaan awal dan pembelian bersih, kemudian mengurangkan persediaan akhir. Formula ini membantu menghitung biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang yang terjual dalam suatu periode.
4. Apa perbedaan antara COGS dan COGM?
COGM adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi barang, sedangkan COGS mencakup biaya barang yang sudah terjual. Fokus COGM terletak pada biaya produksi dan stok barang, sementara COGS berfokus pada barang yang telah terjual, digunakan untuk menghitung laba kotor dan laporan keuangan.



 
				 
			.png) 
			 
         
             
             
             
             
             
             
             PTE LTD..png) 
            .png) 
             
            .png) 
             
             
             
             
             
             
             
             
            .png) 
            .png) 
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                