Anggaran Produksi: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menyusun

ScaleOcean Team

Perencanaan yang cermat sangat penting dalam industri manufaktur untuk memenuhi permintaan pasar sekaligus mengelola biaya operasional. Anggaran untuk produksi adalah bagian penting dari perencanaan ini. Perusahaan dapat menghadapi masalah pemborosan sumber daya, seperti bahan baku yang terbuang sia-sia, tenaga kerja yang tidak efisien, dan kapasitas produksi yang terbuang jika anggaran produksi tidak disusun dengan tepat.

Anggaran produksi membantu bisnis membuat rencana untuk bahan baku, tenaga kerja, dan kapasitas produksi. Pendekatan yang terstruktur memungkinkan perusahaan untuk menjamin bahwa proses produksi berjalan lancar dan mencapai target. Untuk membantu bisnis manufaktur Anda, artikel ini akan membahas definisi anggaran produksi, fungsinya, tujuan, dan proses penyusunannya.

1. Pengertian Anggaran Produksi

Anggaran produksi sangat penting untuk perencanaan bisnis, terutama bagi perusahaan manufaktur. Dokumen ini berisi rencana terperinci tentang jumlah barang yang harus diproduksi dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan pasar. Anggaran ini mempertimbangkan banyak hal, seperti kapasitas produksi, kebutuhan bahan baku, dan biaya operasional. Perusahaan dapat memastikan proses produksi berjalan lancar.

Anggaran ini juga membantu menjaga ketersediaan produk dan permintaan pelanggan seimbang. Dengan perencanaan yang tepat, risiko seperti kelebihan stok atau kekurangan pasokan dapat diminimalkan. Anggaran produksi juga membantu bisnis mengatur alokasi sumber daya, termasuk penggunaan tenaga kerja dan mesin, secara efisien. Dalam jangka panjang, hal ini sangat penting untuk mengontrol biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

2. Fungsi Anggaran Produksi

Sangat strategis bagi kelangsungan bisnis, terutama dalam manufaktur, untuk merencanakan anggaran produksi. Anggaran ini tidak hanya memastikan proses produksi berjalan lancar, tetapi juga memberikan kontrol yang lebih baik atas penggunaan sumber daya dan alokasi biaya. Anggaran produksi yang tepat memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi sejumlah masalah operasional sekaligus meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Setiap fungsi anggaran produksi dimaksudkan untuk membantu berbagai aspek operasional dan keuangan bisnis. Anggaran ini menjadi sumber penting dalam pengambilan keputusan strategis, mulai dari perencanaan produksi hingga evaluasi kinerja. Berikut adalah delapan fungsi utama anggaran produksi yang dapat menguntungkan bisnis Anda secara langsung:

a. Membantu Perencanaan Produksi

Anggaran produksi membantu bisnis menentukan jumlah produk yang harus diproduksi dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan dapat menghindari risiko over produksi atau under produksi dengan menggunakan data ini untuk menyesuaikan kapasitas produksi mereka dengan kebutuhan pasar. Perencanaan ini juga membantu menjaga kontinuitas operasi, terutama ketika permintaan berubah.

Anggaran tersebut juga membantu manajemen mengatur sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin. Perusahaan dapat memastikan setiap tahap proses produksi dilakukan tepat waktu dan sesuai target ketika perencanaan produksi berjalan dengan baik. Hal ini menjaga ketersediaan produk di pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

b. Mengontrol Pengeluaran Produksi

Mengontrol biaya operasional selama proses produksi adalah salah satu tugas utama anggaran produksi. Anggaran sangat penting untuk menjaga profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang karena memberi mereka kemampuan untuk memantau semua pengeluaran dan memastikan bahwa tidak ada pemborosan.

Selain itu, melacak pengeluaran memungkinkan bisnis untuk menemukan area yang lebih efisien. Perusahaan dapat mengoptimalkan biaya tanpa mengorbankan kualitas produk dengan melakukan analisis perbandingan antara anggaran dan realisasi pengeluaran.

c. Menyediakan Dasar Penyusunan Rencana Keuangan

Anggaran produksi sangat penting untuk rencana keuangan perusahaan. Dengan memproyeksikan biaya produksi, perusahaan dapat mengalokasikan uang untuk hal-hal tambahan seperti membuat produk baru atau memasarkannya. Salah satu komponen yang diperhatikan adalah cost of goods manufactured, yang menunjukkan biaya total untuk produksi dari saat barang siap dipasarkan.

Perusahaan dapat menangani situasi tak terduga seperti perubahan harga bahan baku atau perubahan permintaan pasar dengan menerapkan rencana keuangan ke dalam anggaran produksi. Dengan data yang akurat, manajemen dapat membuat rencana untuk menjaga stabilitas keuangan tanpa mengganggu operasi.

d. Menjaga Keseimbangan Permintaan dan Penawaran

Anggaran produksi memastikan permintaan pelanggan dan kemampuan produksi perusahaan seimbang. Perusahaan dapat mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan stok dengan memprediksi kebutuhan pasar dan mengatur jadwal produksi agar sesuai dengan volume permintaan.

Untuk menjaga efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan, tugas ini sangat penting. Perusahaan yang dapat menyediakan produk dalam jumlah yang tepat dan waktu yang tepat juga akan mendapatkan reputasi yang baik. Ini berdampak langsung pada ekspansi dan stabilitas bisnis dalam jangka panjang.

e. Memberikan Acuan Pengambilan Keputusan

Anggaran produksi memberikan data yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk membuat keputusan strategis, seperti menentukan prioritas produksi, mengelola jumlah tenaga kerja, atau memutuskan untuk investasi dalam teknologi baru.

Data anggaran juga membantu manajer menilai berbagai situasi bisnis. Misalnya, perusahaan dapat melakukan simulasi biaya untuk mengetahui dampak kenaikan harga bahan baku terhadap profitabilitas sebelum membuat keputusan.

f. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya

Salah satu tujuan anggaran produksi adalah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan mesin. Dengan perencanaan yang tepat, bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan di setiap tahap proses produksi.

Menurut Forbes, penerapan teknologi seperti cloud computing dan kecerdasan buatan sangat penting bagi industri ini karena memungkinkan perusahaan untuk memproses data lebih cepat, mengurangi waktu tunggu, dan memaksimalkan kapasitas produksi secara real-time, yang menghasilkan efisiensi operasional yang lebih tinggi.

g. Membantu Evaluasi Kinerja Produksi

Anggaran produksi digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengevaluasi kinerja operasional bisnis. Untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target produksi, manajemen dapat membandingkan anggaran yang telah disusun dengan realisasi produksi.

Hasil evaluasi ini memberikan informasi yang berharga untuk memperbaiki proses produksi di masa mendatang. Data juga dapat digunakan oleh bisnis untuk mengubah strategi, meningkatkan produktivitas, atau membuat program pelatihan untuk karyawan.

h. Mendukung Perencanaan Jangka Panjang

Anggaran produksi juga berfungsi sebagai dasar untuk perencanaan jangka panjang. Perusahaan dapat membuat strategi bisnis yang lebih solid dan berkelanjutan dengan melihat permintaan pasar dan tren produksi.

Perencanaan ini juga mencakup investasi dalam teknologi, pengembangan produk baru, atau perluasan kapasitas produksi. Dengan anggaran produksi yang terarah, perusahaan dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan terorganisir.

3. Tujuan Anggaran Produksi

Anggaran produksi sangat penting untuk keberlangsungan bisnis manufaktur. Anggaran ini lebih dari sekadar rencana kuantitas produksi; itu dimaksudkan untuk memberi perusahaan arahan strategis untuk mengelola sumber daya, biaya, dan efisiensi operasional. Setiap tujuan dari anggaran tersebut berhubungan langsung dengan kebutuhan perusahaan untuk mengatasi tantangan pasar, menjaga keseimbangan keuangan, dan memenuhi permintaan konsumen.

Tujuan utama penyusunan anggaran produksi adalah memastikan bahwa setiap komponen produksi berjalan sesuai rencana, dengan meminimalkan risiko kerugian. Bisnis dapat memaksimalkan kinerjanya dengan mencapai lima tujuan utama anggaran produksi berikut:

a. Menjaga Ketersediaan Produk

Memastikan bahwa produk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar adalah salah satu tujuan utama anggaran produksi. Dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat menghindari risiko kekurangan stok, yang dapat menyebabkan kehilangan pelanggan atau reputasi buruk.

Mereka juga dapat mempertahankan keuntungan kompetitif dengan ketersediaan produk yang terjaga. Perusahaan dengan stok yang cukup dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat tanpa menunda pengiriman. Ini juga membantu menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

b. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Anggaran produksi membantu bisnis mengatur sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin. Perusahaan dapat menjaga efisiensi di setiap tahap produksi dengan memaksimalkan produktivitas sambil mengurangi pemborosan dan downtime, yang dapat meningkatkan biaya operasional.

Misalnya, perusahaan dapat menghindari penundaan proses produksi yang merugikan dengan mengatur jadwal kerja karyawan atau mengelola penggunaan mesin secara tepat. Pada akhirnya, produksi menjadi lebih efisien dan lebih efisien.

c. Mengontrol Biaya Produksi

Anggaran produksi memberikan kerangka kerja untuk memantau dan mengendalikan biaya produksi, termasuk biaya overhead pabrik. Dengan menyusun anggaran yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap pengeluaran dialokasikan sesuai rencana, sehingga mengurangi risiko peningkatan biaya.

Selain itu, pengendalian biaya ini memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan cara meningkatkan efisiensi mereka. Misalnya, perusahaan dapat mencari alternatif bahan baku atau melakukan negosiasi harga dengan pemasok jika komponen terlalu mahal.

d. Mendukung Perencanaan Keuangan

Anggaran produksi adalah bagian penting dari rencana keuangan perusahaan. Manajemen dapat mengalokasikan dana untuk hal-hal lain seperti pengembangan produk, pemasaran, atau investasi teknologi dengan memperkirakan biaya produksi.

Rencana keuangan yang terintegrasi dengan anggaran tersebut juga membantu perusahaan ketika hal-hal buruk terjadi. Misalnya, bisnis dapat mengatur ulang prioritas anggaran mereka jika harga bahan baku naik tanpa mengganggu stabilitas keuangan.

e. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Di setiap tahap proses produksi, anggaran produksi membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional. Perencanaan yang baik sangat penting untuk perusahaan agar dapat mencapai tujuan produksi mereka tanpa mengurangi kualitas produk. Ini memungkinkan setiap proses produksi berjalan sesuai jadwal, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan output.

Penggunaan teknologi dan monitoring kinerja mesin juga dapat membantu mengurangi downtime. Menurut Kompas, pendekatan berbasis data dapat digunakan untuk menemukan dan mengatasi masalah produksi, meningkatkan efisiensi operasional. Langkah ini memastikan bahan baku dan tenaga kerja dimanfaatkan semaksimal mungkin, yang mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

Baca juga: Pentingnya Software Manufaktur untuk Efisiensi Pabrik Maklon

4. Faktor-Faktor Pembuatan Anggaran Produksi

Faktor pembuatan anggaran produksi

Selama proses penyusunan anggaran produksi, perusahaan harus mempertimbangkan banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan dan ketepatan rencana. Dua kategori utama faktor ini adalah faktor internal yang berasal dari dalam perusahaan dan faktor eksternal yang dipengaruhi oleh situasi di luar perusahaan.

Pemahaman yang mendalam tentang kedua faktor ini membantu perusahaan membuat anggaran yang realistis dan memenuhi kebutuhan operasional. Perusahaan juga dapat mengantisipasi masalah yang mungkin muncul selama proses produksi. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pembuatan anggaran produksi, lihat poin-poin berikut:

a. Faktor Internal

Semua komponen yang berasal dari dalam perusahaan disebut faktor internal, dan ini secara langsung mempengaruhi proses penyusunan anggaran produksi. Kapasitas produksi yang tersedia, baik dari segi infrastruktur, tenaga kerja, maupun mesin, merupakan faktor penting. Kapasitas ini harus cukup untuk memenuhi target produksi tanpa penundaan atau penurunan kualitas.

Dalam hal anggaran produksi, ketersediaan bahan baku sangat penting. Perusahaan harus mengevaluasi stok bahan baku mereka untuk memastikan bahwa pasokan dapat memenuhi kebutuhan selama periode produksi. Seberapa efektif anggaran dapat dijalankan juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kemampuan manajemen dan efektivitas proses operasional.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal termasuk situasi di luar bisnis yang dapat mempengaruhi proses produksi. Permintaan pasar adalah komponen eksternal utama. Untuk memenuhi kebutuhan, perusahaan harus mempertimbangkan tren pasar dan preferensi pelanggan. Keseluruhan rencana anggaran dapat dipengaruhi oleh perubahan permintaan yang tidak dapat diprediksi.

Selain itu, kebijakan pemerintah dan fluktuasi harga bahan baku adalah faktor eksternal lain yang harus diperhatikan. Ketika harga bahan baku meningkat, biaya produksi dapat meningkat. Di sisi lain, peraturan baru dari pemerintah, seperti peraturan pajak atau persyaratan lingkungan, dapat berdampak pada operasi bisnis. Memahami komponen eksternal ini membantu organisasi membuat anggaran yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan.

Baca juga: 12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan

5. Metode Penyusunan Anggaran Produksi

Anggaran produksi memerlukan pendekatan sistematis agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan bisnis. Anggaran ini dapat dibuat dengan berbagai cara, tergantung pada kompleksitas operasional dan kebutuhan perusahaan. Metode yang digunakan harus mempertimbangkan banyak hal, seperti fluktuasi biaya bahan baku, permintaan pasar, dan kapasitas produksi.

Perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi sekaligus mengurangi risiko pemborosan dengan memilih metode yang tepat. Untuk memastikan kelancaran operasional dan kestabilan keuangan, perusahaan manufaktur sering menggunakan empat metode berikut untuk membuat anggaran produksi:

a. Metode Historical Budgeting

Metode ini didasarkan pada data produksi dan biaya dari periode sebelumnya. Anggaran produksi masa depan dibuat berdasarkan data ini. Metode ini membantu bisnis menemukan pola konsisten, seperti perubahan harga bahan baku atau pola permintaan musiman.
Kepraktisan dan kemampuan untuk memberikan gambaran realistis berdasarkan pengalaman sebelumnya adalah keuntungan metode ini. Namun, perusahaan juga harus memperhitungkan perkembangan pasar yang mungkin terjadi, seperti peluncuran produk baru, agar anggaran mereka tetap sesuai dengan tren.

b. Metode Forecasting

Forecasting adalah teknik untuk memprediksi kebutuhan produksi di masa depan dengan menganalisis data historis dan tren pasar. Pola permintaan, perubahan dalam perilaku konsumen, atau tren industri yang relevan adalah beberapa contoh data yang dapat digunakan. Pendekatan ini memungkinkan bisnis untuk mengantisipasi dan menyesuaikan strategi produksinya untuk memenuhi kebutuhan.

Perusahaan yang menggunakan metode penghitungan biaya seperti process costing sangat mendapat manfaat dari metode ini, terutama dalam kasus produksi massal dengan proses berkelanjutan. Dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat menentukan jumlah produksi yang ideal sekaligus mengatur biaya secara efisien berdasarkan setiap tahapan proses. Hal ini meningkatkan akurasi perencanaan biaya dan membantu menyusun anggaran yang realistis.

c. Metode Zero-Based Budgeting (ZBB)

Metode anggaran berdasarkan nol menggunakan data sebelumnya untuk membuat anggaran. Setiap bagian dari anggaran harus dibenarkan berdasarkan kebutuhan sebenarnya. Metode ini sangat fleksibel, terutama bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

Meskipun analisis menyeluruh membutuhkan waktu lebih lama, ZBB menghasilkan hasil yang sangat jelas. Perusahaan yang menghadapi tantangan pasar yang dinamis atau mengalami perubahan besar dalam proses produksi dapat menggunakan metode ini. Setiap alokasi biaya dapat dipastikan memiliki tujuan yang jelas dengan ZBB.

d. Metode Activity-Based Budgeting (ABB)

Anggaran berbasis aktivitas (ABB) bergantung pada aktivitas operasional tertentu. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan tugas utama yang dilakukan selama proses produksi dan menghitung biaya yang terkait dengan setiap tugas tersebut. ABB membantu perusahaan memahami biaya secara lebih rinci dan menemukan area yang memerlukan peningkatan efisiensi.

Keunggulan metode ini adalah kemampuannya untuk mengungkapkan detail biaya yang tidak dapat dilihat dengan cara lain. Perusahaan dapat mengurangi pengeluaran yang tidak efisien dengan mengetahui biaya yang dihasilkan oleh setiap aktivitas. Perusahaan yang memiliki proses produksi yang kompleks atau multi-tahap dapat menggunakan metode ini dengan sangat baik.

Baca juga: Contoh Anggaran Komprehensif Perusahaan Manufaktur

6. Cara Menyusun Anggaran Produksi

Anggaran produksi memerlukan pendekatan yang terstruktur agar hasilnya tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses ini mencakup perhitungan kuantitas produk yang akan diproduksi selain mempertimbangkan bahan baku, biaya, dan kapasitas operasional.

Anggaran tersebut juga dapat digunakan sebagai alat strategis untuk mengelola biaya dan memastikan efisiensi proses produksi dengan langkah yang tepat. Setiap langkah harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan anggaran yang dibuat benar-benar relevan. Untuk menyusun anggaran produksi yang efektif, berikut adalah lima langkah penting:

a. Analisis Permintaan Pasar

Analisis permintaan pasar adalah langkah pertama dalam menyusun anggaran produksi. Ini melibatkan dan mengumpulkan data tentang tren konsumen, penjualan sebelumnya, dan perkiraan permintaan masa depan. Perusahaan dapat menghitung jumlah produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar dengan bantuan analisis ini.

Dengan memahami permintaan pasar, perusahaan dapat menghindari risiko memiliki stok yang berlebihan atau kekurangan. Selain itu, analisis ini menunjukkan kapan puncak permintaan terjadi, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan jadwal produksi mereka untuk mencapai hasil yang paling optimal.

b. Evaluasi Kapasitas Produksi

Setelah memahami kebutuhan pasar, langkah berikutnya adalah menilai kapasitas produksi perusahaan. Ini mencakup menilai kemampuan mesin, tenaga kerja, dan infrastruktur untuk memenuhi target produksi. Evaluasi ini membantu perusahaan menentukan apakah kapasitas saat ini sudah mencukupi atau perlu ditingkatkan.

Jika kapasitas tidak mencukupi, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk outsourcing, menambah tenaga kerja, atau meningkatkan efisiensi. Anggaran yang masuk akal dan dapat dilaksanakan dapat dibuat oleh perusahaan dengan mengetahui kapasitas yang sebenarnya.

c. Perhitungan Biaya Produksi

Langkah ketiga adalah menemukan berapa banyak biaya yang diperlukan untuk mencapai target produksi. Kalkulasi ini menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja, energi, dan pemeliharaan mesin. Agar perusahaan memiliki gambaran yang jelas tentang total biaya produksi, setiap komponen biaya harus dicatat.

Bisnis dapat menemukan area yang lebih efisien dengan menghitung biaya secara menyeluruh. Misalnya, bisnis dapat mencari pemasok alternatif atau menggunakan strategi negosiasi harga jika biaya bahan baku terlalu tinggi. Harga jual produk didasarkan pada perhitungan ini juga.

d. Penyusunan Jadwal Produksi

Jadwal produksi sangat penting untuk anggaran produksi karena memastikan setiap tahap proses berjalan sesuai jadwal. Perusahaan harus mempertimbangkan waktu produksi, ketersediaan bahan baku, dan jadwal tenaga kerja saat menyusun jadwal.

Jadwal produksi yang baik meningkatkan efisiensi dan mencegah penundaan yang dapat mempengaruhi pengiriman produk ke pelanggan. Jadwal yang terstruktur memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya sambil tetap memenuhi kebutuhan pelanggan.

e. Monitoring dan Revisi Anggaran

Langkah terakhir adalah memantau pelaksanaan anggaran dan, jika diperlukan, melakukan revisi. Monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa produksi berjalan sesuai dengan rencana. Organisasi memiliki kemampuan untuk segera mengambil tindakan koreksi untuk mencegah konsekuensi yang lebih parah.

Saat terjadi perubahan yang signifikan, seperti kenaikan harga bahan baku atau perubahan permintaan pasar, revisi anggaran yang signifikan dilakukan. Perusahaan dapat memastikan anggaran produksi tetap relevan dan menjalankan proses produksi dengan baik melalui monitoring dan revisi teratur.

7. Rumus Anggaran Produksi dan Cara Hitungnya

Anggaran produksi tidak hanya memerlukan persiapan, tetapi juga perhitungan yang akurat untuk kebutuhan operasional bisnis. Perusahaan harus menggunakan rumus dan metode perhitungan tertentu untuk menghasilkan anggaran yang tepat.

Rumus ini membantu mereka menentukan jumlah produksi, kebutuhan bahan baku, dan biaya yang harus dialokasikan. Berikut adalah rumus anggaran produksi dan cara untuk menghitungnya secara efektif.

a. Rumus

Sebelum Anda memulai perhitungan anggaran produksi, Anda harus tahu apa yang terlibat dalam prosesnya. Berapa banyak produk yang harus diproduksi dalam waktu tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus anggaran produksi.

Perusahaan dapat mengelola sumber daya dengan lebih efisien dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok dengan mengetahui angka yang tepat. Untuk melakukan ini, mereka harus mempertimbangkan kebutuhan penjualan, persediaan awal, dan persediaan akhir yang diinginkan saat menghitung anggaran produksi, dan berikut adalah rumus dasar yang sering digunakan:

Anggaran Produksi = Penjualan + Stok Akhir – Stok Awal

b. Langkah-Langkah Cara Menghitungnya

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, menghitung anggaran produksi memerlukan serangkaian langkah yang harus diikuti dengan cermat. Agar perusahaan dapat memprediksi kebutuhan produksi dengan lebih baik, proses ini melibatkan angka dan analisis data yang mendalam.

Untuk mencapai hal ini, Anda harus memahami beberapa langkah dasar yang perlu dilakukan, mulai dari menemukan kebutuhan penjualan hingga menghitung hasil akhir. Untuk menghitung anggaran tersebut, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Identifikasi Kebutuhan Penjualan, Tentukan jumlah produk yang akan dijual berdasarkan analisis pasar atau proyeksi penjualan. Misalnya, kebutuhan penjualan untuk bulan tertentu adalah 10.000 unit.
  • Tentukan Persediaan Akhir yang Diinginkan, Perusahaan sering kali menetapkan target persediaan akhir untuk mengantisipasi permintaan di awal periode berikutnya. Misalnya, persediaan akhir yang diinginkan adalah 2.000 unit.
  • Ketahui Persediaan Awal, Periksa stok awal yang tersedia di gudang sebelum memulai produksi. Misalnya, persediaan awal adalah 1.500 unit.
  • Gunakan Rumus untuk Menghitung Anggaran Produksi, Masukkan angka ke dalam rumus: Anggaran Produksi = 10.000 (Kebutuhan Penjualan) + 2.000 (Persediaan Akhir) – 1.500 (Persediaan Awal), Anggaran Produksi = 10.500 unit
  • Hasil Akhir, Perusahaan harus memproduksi 10.500 unit untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan persediaan akhir yang diinginkan, sambil mempertimbangkan stok awal yang tersedia.
  • Catatan, Jika terdapat variasi dalam permintaan pasar atau kendala produksi, perusahaan perlu menyesuaikan perhitungan ini agar tetap relevan dengan kondisi aktual.

8. Kesimpulan

Anggaran produksi adalah langkah penting bagi perusahaan manufaktur untuk mengelola sumber daya, mengurangi biaya, dan memenuhi permintaan pasar. Setiap langkah dalam anggaran produksi, dari pengertian hingga cara penyusunan, dirancang untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan lancar dan tidak menimbulkan pemborosan. Keberhasilan anggaran ini juga dipengaruhi oleh elemen internal dan eksternal. Metode yang tepat juga membantu bisnis membuat rencana yang lebih terarah. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mempertahankan stabilitas finansial dengan menggunakan rumus yang tepat.

Anda dapat menggunakan teknologi seperti software manajemen bisnis untuk mempercepat proses pembuatan anggaran produksi. Dengan solusi ScaleOcean, Anda dapat menghitung, memantau, dan mengubah anggaran produksi secara real-time. Dengan fitur unggulan seperti pelaporan otomatis dan dashboard terintegrasi, Anda dapat dengan lebih efisien mengoptimalkan pengelolaan biaya produksi. Temukan cara ScaleOcean membantu bisnis Anda dengan merencanakan demo gratis hari ini!

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?