Penyusunan jurnal penyesuaian manufaktur adalah langkah krusial dalam siklus akuntansi perusahaan. Kesalahan dalam pencatatan jurnal penyesuaian dapat menyebabkan laporan keuangan yang tidak akurat, yang pada gilirannya dapat mengarah pada keputusan bisnis yang kurang tepat dan potensi kerugian finansial.
Untuk mencegah masalah tersebut, perusahaan manufaktur perlu menerapkan prosedur jurnal penyesuaian yang tepat. Namun, dengan banyaknya akun yang perlu disesuaikan, bagaimana perusahaan dapat memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar?
Di artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, dan cara membuat jurnal penyesuaian manufaktur, termasuk penyesuaian persediaan, penyusutan aset tetap, dan biaya yang masih harus dibayar. Dengan pemahaman tersebut, perusahaan dapat meningkatkan akurasi laporan keuangan dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

- Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat di akhir periode akuntansi untuk memperbarui catatan keuangan, agar mencerminkan kondisi keuangan yang akurat.
- Akun jurnal penyesuaian meliputi persediaan, penyusutan, biaya dibayar di muka, dan biaya akrual yang perlu disesuaikan demi laporan keuangan akurat.
- Tujuan jurnal penyesuaian adalah memastikan laporan keuangan akurat sesuai GAAP, menjaga konsistensi, menguatkan kontrol internal, dan mengukur kinerja.
- ScaleOcean, solusi sistem manufaktur untuk otomatisasi perhitungan jurnal penyesuaian serta mengintegrasikan data keuangan dan produksi.
1. Apa itu Jurnal Penyesuaian Manufaktur
Jurnal penyesuaian adalah bagian dari proses akuntansi perusahaan manufaktur yang digunakan untuk mengoreksi atau memperbarui catatan keuangan, sehingga bisa menggambarkan kondisi sebenarnya keuangan manufaktur di akhir periode akuntansi.
Operasional dan proses manufaktur yang memiliki aktivitas produksi yang kompleks dan memiliki beragam transaksi, membutuhkan pencatatan yang tepat sehingga bisa menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Untuk itu, dibuatlah jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur untuk memastikan informasi biaya yang akurat.
Selain itu, CliffsNotes membahas bagaimana perusahaan manufaktur mencatat transaksi dan menyusun jurnal penyesuaian untuk mencocokkan biaya dan pendapatan dengan periode yang sesuai, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Hal ini penting untuk memastikan laporan laba rugi yang dihasilkan mencerminkan kinerja keuangan yang akurat.
2. Fungsi Jurnal Penyesuaian Manufaktur
Jurnal penyesuaian menjadi peran penting dalam siklus akuntansi perusahaan manufaktur sebagai dokumen yang memastikan laporan keuangan perusahaan mencerminkan kondisi yang akurat pada akhir periode akuntansi. Terdapat beberapa fungsi utama jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur, yaitu:
a. Penyesuaian Biaya Produksi
Dokumen jurnal ini akan membantu perusahaan dalam mencatat biaya yang belum tercatat yang berubah seiring berjalannya waktu, seperti biaya bahan baku yang belum dimasukkan atau biaya tenaga kerja yang masih dalam proses.
Penyesuaian ini dilakukan untuk keuangan dalam mencerminkan biaya produksi yang sesungguhnya, yang berpengaruh pada penentuan harga pokok produksi.
b. Penyusutan Aset Tetap
Jurnal ini juga digunakan sebagai pengakuan penyusutan aset di perusahaan, terutama bagi Anda yang memiliki banyak aset tetap seperti mesin dan peralatan produksi, yang mengalami penyusutan.
Seluruh aset harus dicatat secara akurat di setiap periode untuk menggambarkan nilai aset yang terdepresiasi. Penyusutan yang akurat membantu perusahaan mengukur laba bersih dan menentukan anggaran untuk perawatan aset.
c. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Jurnal penyesuaian manufaktur juga berfungsi sebagai pengakuan pendapatan dan beban, dan memastikan laporan keuangan mencerminkan pendapatan dan beban yang relevan pada periode tertentu.
Dokumen penyesuaian ini akan mencatat pendapatan yang telah diterima namun belum tercatat, serta biaya yang telah terjadi namun belum dibayar. Misalnya, biaya gaji atau bunga yang jatuh tempo di akhir periode akuntansi.
Penyesuaian beban penyusutan untuk mesin dan bangunan pabrik, serta pencatatan biaya-biaya pabrik yang masih harus dibayar di akhir periode (seperti gaji tenaga kerja tidak langsung atau biaya listrik pabrik), sangat penting untuk memastikan bahwa laporan biaya pabrik mencerminkan seluruh biaya operasional yang sebenarnya terjadi.
d. Penyesuaian Persediaan
Jurnal penyesuaian diperlukan untuk memperbaiki kesalahan dalam pencatatan persediaan dan untuk mencocokkan antara jumlah fisik persediaan dengan catatan akuntansi. Dengan begitu, setiap persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi harus disesuaikan agar dapat menggambarkan jumlah yang sebenarnya ada.
Proses ini juga penting bagi perusahaan manufaktur untuk menghitung harga pokok penjualan perusahaan manufaktur dengan tepat.
e. Pengakuan Kerugian atau Keuntungan
Jurnal penyesuaian juga berfungsi untuk mencatat perubahan dalam laporan keuangan terkait kerugian dan keuntungan, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi keuangan yang lebih akurat pada akhir periode.
Beberapa transaksi mungkin melibatkan keuntungan atau kerugian yang belum tercatat dalam buku besar, seperti kerugian atas aset yang rusak atau keuntungan dari penjualan peralatan.
3. Tujuan Penyusunan Jurnal Penyesuaian di Perusahaan Manufaktur
Setelah mengetahui konsep penting serta contoh jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur, Anda juga harus mengetahui tujuan utama disusunnya akuntansi ini. Selain bertujuan untuk memastikan laporan keuangan yang sesuai, berikut ini beberapa tujuan penyusunan jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur, yaitu:
a. Akurasi Laporan Keuangan
Penyusunan akuntansi perusahaan manufaktur ini bertujuan untuk memastikan semua transaksi keuangan dicatat dengan tepat, dan di periode yang sesuai. Tanpa dibuatnya jurnal penyesuaian, beberapa transaksi mungkin tidak tercatat atau bisa tercatat di periode yang salah.
Dengan melakukan penyesuaian, Anda bisa memastikan seluruh pendapatan dan beban yang relevan telah dicatat pada periode yang tepat, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat diandalkan.
b. Mematuhi Prinsip Akuntansi Berterima Umum (GAAP)
Penyesuaian transaksi juga dilakukan untuk memastikan laporan keuangan yang dibuat perusahaan telah mematuhi GAAP atau prinsip akuntansi berterima umum. GAAP memiliki peraturan dan syarat bahwa pendapatan dan beban diakui pada periode di mana transaksi tersebut terjadi, dan bukan saat kas diterima atau dibayarkan.
Prinsip yang dikenal sebagai prinsip akrual ini, akan mengharuskan perusahaan untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat sesuai dengan GAAP, yang meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap laporan keuangan. Kepatuhan terhadap GAAP juga penting untuk memenuhi persyaratan hukum dan peraturan.
c. Konsistensi dan Komparabilitas
Tujuan penyusunan jurnal juga untuk memastikan konsistensi dan komparabilitas laporan keuangan dari periode ke periode akuntansi perusahaan manufaktur. Konsistensi dalam pencatatan transaksi keuangan ini penting untuk membandingkan kinerja keuangan dari periode sebelumnya ke periode selanjutnya dengan lebih akurat.
Komparabilitas juga penting bagi investor dan kreditor yang ingin membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
d. Pengendalian Internal
Jurnal penyesuaian juga bertujuan untuk mengendalikan manajemen internal perusahaan, sehingga penyesuaian ini akan membantu mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan atau ketidaksesuaian dalam catatan keuangan sebelum laporan keuangan disusun. Hal ini juga akan mencegah dan mendeteksi kecurangan, serta memastikan bahwa catatan keuangan perusahaan akurat dan lengkap.
e. Pengukuran Kinerja yang Akurat
Tujuan terakhir disusunnya jurnal penyesuaian adalah untuk mengukur kinerja keuangan dan operasional akuntansi perusahaan manufaktur secara lebih akurat. Jurnal akan memastikan semua pendapatan dan beban dicatat pada periode yang benar, sehingga Anda bisa menyusun laporan laba rugi yang bisa menggambarkan hasil usaha yang sebenarnya.
4. Akun-Akun Jurnal Penyesuaian Manufaktur
Untuk membuat contoh jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur, ada beberapa akun seperti persediaan, penyusutan aset, biaya dan pendapatan yang dibayar di muka, serta biaya yang masih harus dibayar. Berikut ini beberapa komponen dan akun yang ada di jurnal penyesuaian, yaitu sebagai berikut:
a. Penyesuaian Persediaan
Jurnal penyesuaian memiliki akun yang mengelola berbagai persediaan seperti bahan baku, bahan dalam proses, dan barang jadi. Penyusunan persediaan di jurnal ini dilakukan untuk melihat jumlah dan nilai persediaan yang sebenarnya pada akhr periode akuntansi. Prosesnya melibatkan pencatatan perubahan yang terjadi karena perubahan bahan baku ke produksi, penyelesaian barang jadi, atau penjualan produk jadi.
Penyesuaian ini juga akan memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat bisa menunjukkan nilai persediaan yang akurat, agar perusahaan bisa menghindari overstating dan understating biaya persediaan. Sebagai contoh, jika terdapat bahan baku yang rusak atau usang, Anda harus mengurangi nilai persediaan tersebut melalui jurnal penyesuaian untuk melihat nilai realisasinya.
b. Penyesuaian Penyusutan Aset
Aset tetap seperti mesin dan peralatan yang digunakan di proses produksi seringkali mengalami penurunan nilai seiring berjalannya waktu karena penggunaan dan aus mesin. Penyusutan aset ini perlu dicatat dalam jurnal sebagai beban penyusutan di setiap periode akuntansi untuk melihat penggunaan aset tersebut.
Proses penyesuaian aset manufaktur ini melibatkan mendebit akun beban penyusutan dan mengkredit akun akumulasi penyusutan. Dengan ini, perusahaan bisa memastikan setiap laporan laba rugi yang terdapat beban, akan sesuai, dan nilai aset dalam neraca saldo keuangan juga mencerminkan nilai buku yang sebenarnya setelah penyusutan.
c. Biaya dan Pendapatan yang Dibayar di Muka
Akun berikutnya ada biaya yang dibayar di muka seperti asuransi dan sewa, sedangkan pendapatan yang diterima di muka seperti uang muka pelanggan. Kedua aspek ini harus dicatat di awal sebagai aset, tetapi seiring berjalannya waktu sebagian dari biaya ini harus diakui sebagai beban.
Contoh sederhananya, jika perusahaan membayar asuransi tahunan di muka, setiap bulannya perusahaan harus menyesuaikan untuk mencatat bagian dari biaya tersebut sebagai beban bulanan. Dilakukannya penyesuaian ini akan memastikan laporan keuangan yang dibuat bisa mencerminkan beban dan pendapatan yang sebenarnya dalam periode berjalan.
d. Biaya yang Masih Harus Dibayar
Biaya yang masih harus dibayar dalam jurnal penyesuaian adalah biaya yang telah terjadi tapi belum dibayar pada akhir periode akuntansi seperti gaji karyawan yang harus dibayar, bunga hutang, dan biaya utilitas. Akun ini harus masuk ke jurnal penyesuaian untuk dicatat kewajiban yang belum dibayar, tetapi telah menjadi beban pada periode berjalan.
Proses ini melibatkan debit akun beban terkait dengan kredit akun kewajiban yang masih harus dibayar. Dengan begitu, penyesuaian ini penting untuk memastikan laporan keuangan bisa memberikan informasi semua beban yang terjadi selama periode berjalan, dan melihat pembayaran sebenarnya yang belum dilakukan.
Dalam konteks jurnal umum perusahaan manufaktur, pencatatan transaksi ini menjadi bagian integral dalam mengelola arus kas dan memastikan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan.
5. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Manufaktur
Jurnal penyesuaian adalah langkah penting dalam proses akuntansi manufaktur yang bertujuan untuk memastikan laporan keuangan perusahaan mencerminkan posisi keuangan yang akurat. Dokumen diperlukan untuk mencatat berbagai perubahan yang terjadi sepanjang periode akuntansi.
Berikut adalah langkah-langkah cara membuat jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur.
a. Menyesuaikan Persediaan Barang
Langkah penyesuaian persediaan barang dilakukan untuk memastikan jumlah persediaan yang tercatat di buku akuntansi sesuai dengan jumlah yang ada di gudang. Jika ada selisih, jurnal penyesuaian harus dilakukan untuk menambah atau mengurangi nilai persediaan.
b. Menyesuaikan Biaya yang Belum Dibayar
Perusahaan manufaktur seringkali memiliki biaya yang belum dibayar, seperti upah tenaga kerja atau biaya bahan baku. Biaya-biaya ini perlu dicatat dalam jurnal penyesuaian agar laporan keuangan mencerminkan kewajiban yang sebenarnya.
c. Menyesuaikan Depresiasi Aset Tetap
Aset tetap seperti mesin dan peralatan mengalami depresiasi selama masa penggunaannya. Perusahaan harus melakukan penyesuaian dengan mencatat biaya depresiasi untuk setiap periode, agar nilai aset yang tercatat sesuai dengan nilai yang terdepresiasi.
d. Menyesuaikan Pendapatan yang Ditangguhkan
Pendapatan yang diterima di muka atau yang ditangguhkan harus disesuaikan. Jika pendapatan tersebut sudah dapat diakui, perusahaan harus menghapus akun pendapatan yang ditangguhkan dan mencatatnya sebagai pendapatan yang dihasilkan.
e. Menyesuaikan Piutang dan Hutang Usaha
Jika ada piutang atau hutang yang tidak tercatat dengan benar, jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur perlu dilakukan. Ini penting untuk memastikan semua piutang dan hutang yang belum dibayar atau diterima tercatat dengan benar pada akhir periode akuntansi.
6. Contoh Jurnal Penyesuaian Manufaktur
Jurnal penyesuaian di perusahaan manufaktur meliputi penyesuaian terhadap persediaan (seperti bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi), biaya dibayar di muka, penyusutan aset tetap, dan berbagai hal lainnya.
Agar lebih memahami lebih dalam, di sini kita akan menguraikan contoh jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur dengan menggunakan contoh skenario PT. SJ Manufacture. Perusahaan ini telah melewati akhir periode dan sudah waktunya untuk membuat jurnal penyesuaian, berikut contoh jurnal penyesuaian manufaktur:
Dari contoh jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur ini, dapat dipastikan bahwa laporan keuangan PT. SJ Manufacture sesuai dan menggambarkan kondisi keuangan yang sebenarnya di akhir periode akuntansi perusahaan manufaktur. Melalui contoh ini, Anda bisa jadikan acuan untuk membuat jurnal dengan tepat dan sesuai.
Untuk mempermudah proses ini, penggunaan program manufaktur di Indonesia yang terintegrasi dengan sistem akuntansi bisa menjadi solusi efektif. Program ini tidak hanya memudahkan pembuatan jurnal, tetapi juga memastikan akurasi data dan mengoptimalkan seluruh alur kerja perusahaan manufaktur, dari produksi hingga laporan keuangan.
7. Kapan Jurnal Penyesuaian Manufaktur Dibuat?
Jurnal penyesuaian manufaktur biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi, yaitu pada saat penyusunan laporan keuangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi yang berhubungan dengan persediaan, biaya, dan pendapatan telah tercatat dengan akurat. Penyesuaian tersebut mencakup:
- Persediaan: Jurnal penyesuaian persediaan bahan baku bertujuan untuk mencatat perubahan jumlah persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
- Biaya: Penyesuaian biaya terkait dengan produksi yang belum dicatat, seperti biaya tenaga kerja langsung, overhead pabrik, atau penyusutan aset tetap.
- Pendapatan: Penyesuaian untuk memastikan bahwa pendapatan yang diterima atau yang harus diterima tercatat dengan benar.
8. Kesimpulan
Penjelasan kali ini bisa kita simpulkan, bahwa penyusunan jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur merupakan aspek penting yang harus dilakukan di akhir periode akuntansi. Dengan begitu, Anda akan memastikan bahwa laporan keuangan yang telah dibuat bisa memberikan gambaran tepat mengenai kondisi yang sebenarnya.
ScaleOcean Software Manufaktur menawarkan solusi lengkap untuk mengelola proses produksi secara terintegrasi, memudahkan perencanaan, pemantauan kualitas, serta pengelolaan sumber daya. Dengan teknologi canggih, ScaleOcean membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan operasional secara efektif.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud jurnal penyesuaian pada perusahaan manufaktur?
Jurnal penyesuaian adalah bagian dari proses akuntansi di perusahaan manufaktur yang bertujuan untuk memperbarui catatan keuangan, agar mencerminkan kondisi keuangan yang akurat pada akhir periode.
2. Apa tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian?
Jurnal penyesuaian disusun pada akhir periode saat perusahaan menyusun laporan keuangan. Tujuan jurnal penyesuaian adalah untuk memperbarui saldo akun-akun yang perlu disesuaikan sesuai dengan prinsip akrual.
3. Contoh transaksi apa yang dicatat dengan jurnal penyesuaian?
Contoh transaksi yang dicatat dalam jurnal penyesuaian meliputi biaya yang belum dibayar, pendapatan yang belum diterima, penyusutan aset tetap, dan pajak yang belum dibayar.
4. Bagaimana cara membuat jurnal umum perusahaan manufaktur?
Untuk membuat jurnal umum perusahaan manufaktur, pertama identifikasi transaksi yang terjadi, kemudian tentukan akun yang terpengaruh. Catat transaksi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, pastikan debet dan kredit seimbang, serta sesuaikan dengan jenis transaksi manufaktur.
5. Apa peran jurnal penyesuaian dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) yang akurat?
Jurnal penyesuaian berperan dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) yang akurat dengan memastikan bahwa semua biaya produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, tercatat dengan benar. Penyesuaian ini penting agar laporan keuangan mencerminkan biaya sesungguhnya.