Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan ekspedisi luar kota ataupun pengantaran ke luar negeri semakin sering dilakukan. Selain itu, bisnis online mengalami perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan jasa yang dapat mengantar pesanan barang kepada setiap konsumen. Oleh karena itu, manajemen logistik yang memperhatikan cara packing paket dengan benar menjadi salah satu faktor yang dapat membantu meningkatkan kualitas layanan bisnis.
Proses packing adalah aspek penting dalam rantai manajemen logistik yang sering diabaikan tetapi memiliki dampak yang signigikan. Dalam kata lain, proses packing adalah proses mengemasan produk sebelum didistribusikan. Proses packing harus memperhatikan keamanan produk selama pengiriman dan efisiensi biaya. Dengan penerapan teknik packing yang tepat, biaya logistik dapat ditekan sementara efisiensi dan kecepatan pengiriman meningkat. Cari tahu lebih lanjut packing di pembahasan berikut.
1. Proses Packing Adalah
Proses packing adalah proses pengemasan barang yang sudah siap untuk dikirim atau didistribusikan. Fungsi packing dalam logistik bukan sekadar untuk mengemas barang, melainkan mengoptimalkan proses distribusi sehingga produk sampai ke tangan konsumen dalam kondisi terbaik sebelum dikirim.
Untuk memastikan bahwa semua barang yang kemudian akan dikirim atau didistribusikan tetap dalam kualitas yang baik saat sampai ke tangan pelanggan, gunakan pembungkus yang sesuai dengan jenis barang. Melalui penerapan cara packing paket yang aman, konsumen akan mendapatkan kepuasan atas barang yang mereka terima. Setiap barang yang dibungkus kemudian akan dikategorikan berdasarkan jenisnya, sehingga pembungkus yang tepat digunakan dalam proses pengepakan.
Baca juga: Pelajari Macam-macam Istilah dalam Logistik
2. Fungsi Packing
Fungsi packing dalam manajemen logistik sangat penting dan beragam, mencakup aspek-aspek seperti proteksi, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, fungsi packing sangat penting karena tidak hanya dapat melindungi dan mendistribusi produk. Untuk mengetahui fungsi packing lebih lanjut, berikut adalah penjelasan tentang fungsi-fungsinya.
a. Proteksi Produk
Fungsi utama dari paket dalam logistik adalah melindungi produk dari kerusakan selama proses pengiriman. Ini termasuk perlindungan dari benturan, tekanan, getaran, suhu ekstrem, kelembaban, debu, dan faktor lingkungan lainnya. Paket yang dirancang dengan baik memastikan bahwa produk sampai ke tujuan akhir dalam kondisi yang sama seperti saat meninggalkan pabrik atau gudang.
Untuk melindungi produk dari kerusakan, bisnis dapat menambahkan jaminan keamanan agar paket yang dikirimlan sampai dengan keadaan aman. Fitur keamanan khusus, seperti segel keamanan, label, dan pengemasan yang tidak dapat dibuka ulang, seringkali digunakan dalam jenis industri tertentu seperti farmasi dan makanan untuk memastikan produk yang dikirimkan tidak kedaluwarsa dan dalam kondisi aman.
b. Meningkatkan Efisiensi
Kemasan yang dikemas dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman dan penyimpanan. Dalam penyimpanan, semua paket dikategorikan berdasarkan jenis dan ukuran sehingga memudahkan penataan dan pengelolaan ruang dalam transportasi dan penyimpanan, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya logistik. Selain itu, efisiensi juga berarti mengurangi penggunaan bahan kemasan yang tidak perlu sehingga dapat mendukung upaya pengurangan limbah.
c. Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Kemasan yang dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan dalam membuka serta keamanan yang memadai dapat memberikan kesan yang baik bagi konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan cara memastikan kemasan sudah melindungi produk dengan baik selama transportasi logistik dan memastikan kemasan terbuat dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman. Dengan melakukan dua hal yang telah disebutkan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen melalui proses packing yang baik.
d. Mengurangi Dampak terhadap Lingkungan
Tujuan packing juga berkaitan dengan pengelolaan lingkungan dalam arti yang lebih luas. Faktor penting yang semakin sering dipertimbangkan dalam pengemasan barang adalah penggunaan bahan kemasan yang ramah lingkungan, desain yang dapat didaur ulang. Hal ini tidak hanya membantu menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan di antara pelanggan yang semakin peduli terhadap lingkungan.
3. Cara Packing Paket
Cara packing paket memerlukan perhatian khusus pada detail dan penggunaan material yang tepat. Dengan mengikuti cara packing paket, Anda dapat meningkatkan peluang bahwa barang Anda akan tiba di tujuan dengan kondisi yang sama seperti saat dikirim, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi bisnis Anda dalam manajemen logistik.
Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses packing yang aman.
a. Pilih Bahan Kemasan yang Tepat
Pilihlah material kemasan yang sesuai dengan jenis barang yang akan dikirim. Untuk produk cair, padat, atau mudah pecah, gunakan bahan pengaman seperti bubble wrap atau foam. Kotak kardus yang digunakan harus cukup kuat untuk menahan berat barang dan tekanan selama pengiriman.
b. Pilih Kemasan dengan Ukuran Sesuai
Berat dan ukuran produk dapat memengaruhi pilihan bahan kemasan.
Sebelum memilih kemasan dengan ukuran sesuai, ukur panjang, lebar, dan tinggi produk dengan cermat. Selain itu, perhatikan dimensi tambahan seperti pegangan, tombol, atau bagian yang menonjol. Maka dari itu, gunakan kotak dengan ukuran yang sesuai. Kotak yang terlalu besar dapat menyebabkan barang bergerak bebas dan berisiko rusak, sementara kotak yang terlalu kecil dapat memberi tekanan berlebih pada barang.
c. Perhatikan Keamanan Barang
Untuk menjamin keamanan dalam pengepakan barang, letakkan barang di tengah kotak dan pastikan ada ruang yang cukup di sekitarnya. Lalu, isi ruang kosong dengan bahan pengisi seperti kertas krep, bubble wrap, atau kacang-kacangan pengemasan untuk mencegah kerusakan barang. Gunakan selotip pengemasan yang kuat untuk menyegel kotak dan tutup semua sisi dan sudut kotak tertutup dengan baik agar kotak tidak mudah terbuka selama pengiriman.
d. Memberikan Label yang Jelas
Berikan label yang jelas pada paket, termasuk alamat tujuan, alamat pengirim, dan label “Fragile” atau “Handle with Care” jika diperlukan. Dalam memberikan label dalam paket, gunakan font yang mudah dibaca dan pilih ukuran yang sesuai. Pastikan teks tidak terlalu kecil dan bisa dibaca tanpa kesulitan.
Selain itu, pilih warna yang memberikan kontras yang baik dengan latar belakang kemasan untuk memastikan teks terbaca dengan jelas. Label tersebut juga harus dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. Hal ini penting agar informasi paket tetap terbaca sepanjang waktu.
e. Memilih Jasa Pengiriman yang Terpercaya
Gunakan layanan pengiriman yang memiliki reputasi baik dan sesuai dengan kebutuhan pengiriman barang Anda, termasuk pertimbangkan waktu pengiriman dan penanganan barang yang spesifik. Untuk barang bernilai tinggi atau mudah rusak, pertimbangkan untuk menggunakan asuransi pengiriman untuk perlindungan tambahan agar barang yang dikirimkan tetap dalam kondisi baik.
4. Kesimpulan
Proses packing adalah kegiatan yang tidak hanya meliputi pengemasan. Packing adalah aspek manajemen logistik yang menghubungkan berbagai tempat di seluruh rantai pasokan, juga memengaruhi efisiensi, biaya, dan kepuasan pelanggan. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi logistik, menghemat biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memahami dan meningkatkan semua aspek proses pengemasan.
Perusahaan logistik yang ingin memperoleh keuntungan di pasar yang kompetitif harus menggunakan proses pengemasan yang inovatif serta memperhatikan permintaan dan kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan cara pengemasan yang efektif, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka mempertimbankan kualitas dan keberlanjutan, menciptakan reputasi yang baik di kalangan pelanggan dan mitra bisnis.