Bagi banyak perusahaan, proses packing seringkali menjadi tantangan besar dalam menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pengemasan yang buruk bisa menyebabkan kerusakan barang, pemborosan bahan, dan bahkan keterlambatan pengiriman. Untuk itu, proses pengemasan tidak bisa dianggap remeh.
Penting bagi perusahaan untuk memahami bahwa proses pengemasan produk bukan hanya soal membungkus barang. Proses ini mempengaruhi banyak aspek bisnis, seperti pengiriman, biaya operasional, hingga pengalaman pelanggan. Pengemasan yang baik memastikan produk siap untuk dipasarkan dan didistribusikan dengan aman dan tepat waktu.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi terkait proses packing yang dapat membantu perusahaan dalam merancang sistem pengemasan yang lebih efisien. Informasi ini untuk akan memperbaiki sistem distribusi mereka, yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan keuntungan bisnis.
- Proses packing adalah kegiatan mengemas barang untuk pengiriman atau penyimpanan, yang bertujuan melindungi produk dari kerusakan dan menjaga kualitasnya hingga sampai tujuan.
- Fungsi packing: melindungi produk, meningkatkan efisiensi penyimpanan dan pengiriman, meningkatkan kepuasan konsumen, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
- Langkah packing meliputi persiapan barang dan kemasan, melakukan pengemasan, memberikan label, pemeriksaan akhir, penyimpanan atau pengiriman barang.
- Software inventory ScaleOcean dapat mengoptimalkan proses packing dengan mengelola data pesanan secara terintegrasi dan menyediakan visibilitas yang akurat untuk setiap barang.
1. Apa itu Proses Packing?
Proses packing adalah kegiatan mengemas barang, produk, dokumen, atau barang pribadi untuk tujuan pengiriman, penyimpanan, atau distribusi. Proses ini melibatkan penggunaan berbagai bahan dan teknik pengemasan yang bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, mempertahankan kualitasnya, serta memastikan barang sampai ke tujuan dengan aman.
Agar barang yang dikirim atau disimpan tetap dalam kondisi baik, penting untuk memilih bahan pembungkus yang tepat dan sesuai dengan jenis barang. Proses packing yang baik tidak hanya memastikan barang terlindungi dengan baik, namun juga memberikan pengalaman positif bagi konsumen ketika menerima barang yang mereka pesan.
Dalam proses packing, setiap barang yang dibungkus akan dikategorikan sesuai dengan jenis dan karakteristiknya, sehingga jenis pembungkus yang tepat dapat digunakan untuk masing-masing produk. Proses ini juga merupakan bagian dari pick dan pack, yang memastikan bahwa barang dikemas dengan cara yang aman dan efisien.
Selain itu, proses packing juga berperan penting dalam efisiensi proses aktivitas gudang, yang mencakup tahap pemilihan, pengepakan, dan pengiriman barang. Dengan pengelolaan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi kesalahan pengiriman dan memastikan barang sampai ke konsumen dengan aman.
Baca juga: Kitting: Arti, Manfaat, dan Cara Implementasinya dalam Bisnis
2. Fungsi Proses Packing

Fungsi packing dalam manajemen distribusi sangat penting dan beragam, mencakup aspek-aspek seperti proteksi, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, fungsi pengemasan sangat penting karena tidak hanya dapat melindungi dan mendistribusi produk. Untuk mengetahui fungsi packing lebih lanjut, berikut adalah penjelasan tentang fungsi-fungsinya:
a. Proteksi Produk
Fungsi utama dari pengemasan barang dalam distribusi adalah melindungi produk dari kerusakan selama alur keluar masuk barang. Ini termasuk perlindungan dari benturan, tekanan, getaran, suhu ekstrem, kelembaban, debu, dan faktor lingkungan lainnya. Paket yang dirancang dengan baik memastikan bahwa produk sampai ke tujuan akhir dalam kondisi yang sama seperti saat meninggalkan pabrik atau gudang.
Untuk melindungi produk dari kerusakan, bisnis dapat menambahkan jaminan keamanan agar paket yang dikirimlan sampai dengan keadaan aman. Fitur keamanan khusus, seperti segel keamanan, label, dan pengemasan yang tidak dapat dibuka ulang, seringkali digunakan dalam jenis industri tertentu seperti farmasi dan makanan untuk memastikan produk yang dikirimkan tidak kedaluwarsa dan dalam kondisi aman.
b. Meningkatkan Efisiensi
Kemasan yang dikemas dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman dan penyimpanan. Dalam penyimpanan, semua paket dikategorikan berdasarkan jenis dan ukuran sehingga memudahkan penataan dan pengelolaan ruang dalam transportasi dan penyimpanan, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya.
Selain itu, efisiensi juga berarti mengurangi penggunaan bahan kemasan yang tidak perlu sehingga dapat mendukung upaya pengurangan limbah. Untuk memaksimalkan penggunaan ruang dan meningkatkan efisiensi penyimpanan, perusahaan dapat menerapkan racking system, yang memungkinkan barang disusun secara optimal dan memudahkan akses serta pengelolaan stok.
c. Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Kemasan yang dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan dalam membuka serta keamanan yang memadai dapat memberikan kesan yang baik bagi konsumen.
Hal tersebut dilakukan dengan cara memastikan kemasan sudah melindungi produk dengan baik selama transportasi logistik dan memastikan kemasan terbuat dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi produk dari kerusakan selama order picking dan pengiriman. Dengan melakukan dua hal yang telah disebutkan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen melalui proses packing yang baik.
d. Mengurangi Dampak terhadap Lingkungan
Tujuan pengemasan juga berkaitan dengan pengelolaan lingkungan dalam arti yang lebih luas. Faktor penting yang semakin sering dipertimbangkan dalam pengemasan barang adalah penggunaan bahan kemasan yang ramah lingkungan, desain yang dapat didaur ulang.
Hal ini tidak hanya membantu menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan di antara pelanggan yang semakin peduli terhadap lingkungan.
Namun, jika terjadi kerusakan pada barang selama proses pengemasan atau pengiriman, perusahaan harus segera membuat damage report untuk mendokumentasikan kerusakan tersebut dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalahnya.
e. Memberikan Gambaran Perusahaan
Kemasan berfungsi sebagai refleksi gambaran sebuah perusahaan. Menampilkan informasi seperti logo, instruksi penggunaan, dan manfaat produk juga memberikan identitas pada merek, sehingga membangun kepercayaan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
f. Sebagai Daya Tarik untuk Konsumen
Kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar. Desain dengan warna yang mencolok dan kemasan yang praktis membuat produk lebih menonjol di rak toko, sehingga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, serta menciptakan kesan pertama yang baik.
3. Langkah-langkah dalam Proses Packing
Proses pengemasan produk adalah tahap terakhir dalam mempersiapkan produk untuk dipasarkan dan didistribusikan, yang mencakup pemeriksaan produk, pemilihan bahan kemasan yang tepat (seperti kotak dan pelindung), pengemasan fisik dengan memperhatikan keamanan dan pencegahan kerusakan, pemberian label informasi produk dan pengiriman, serta pemeriksaan akhir sebelum proses pengiriman.
Tahapan umum dalam proses pengemasan produk, di antaranya:
a. Persiapan Barang dan Kemasan
Sebelum melakukan proses packing, spesifikasi ukuran dan berat barang yang akan disimpan atau kirim perlu diketahui terlebih dahulu untuk memilih ukuran kemasan yang sesuai. Selain itu, bahan-bahan pendukung lain seperti bubble wrap akan dipersiapkan untuk menjamin keamanan dan kualitas barang tersebut.
b. Melakukan Pengemasan
Ketika tahapan sebelumnya telah selesai dilakukan, maka proses pengemasan dapat berlangsung. Barang yang akan dikemas seharusnya dimasukkan ke dalam kardus atau kotak yang lebih besar dari ukurannya, di mana ruang kosong yang tersisa akan diisi dengan bahan filling untuk mengurangi dampak dari terjadinya kesalahan.
c. Memberikan Label
Masing-masing kotak akan diberikan label tentang informasi barang, dan bila packing dilakukan untuk keperluan disrtribusi, maka disertakan juga informasi mengenai identitas dan alamat tujuan pengiriman. Apabila isi kemasan tersebut membutuhkan perhatian dan penanganan khusus, seperti barang mudah pecah, maka sebuah stiker peringatan akan diikutsertakan juga, yakni dalam konteks ini adalah stiker “fragile“.
d. Pemeriksaan Akhir
Sebelum barang disetor atau diserahkan ke kurir pengiriman, picker gudang bertanggung jawab atas pengecekkan akhir untuk memastikan kebenaran konten kemasan gudang dan/atau pengiriman. Staf tersebut juga akan mendokumentasikannya dalam bentuk foto sebagai bukti bahwa pengemasan barang telah selesai dilakukan.
e. Penyimpanan atau Pengiriman Barang
Barang-barang yang sudah dikemas akan disimpan di bagian atau zona gudang yang sesuai dengan jenisnya untuk mempermudah proses pengeluaran. Dalam konteks pengiriman, kemasan akan diserahkan ke kurir logistik yang handal untuk memastikan barang pesanan tida di tangan pelanggan secara tepat waktu dan aman.
4. Kesimpulan
Proses packing yang efektif sangat penting untuk memastikan barang sampai ke pelanggan dengan aman dan tepat waktu. Pengemasan yang baik tidak hanya melindungi produk dari kerusakan, tetapi juga mengoptimalkan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi distribusi, yang berpengaruh pada kepuasan pelanggan.
Dengan proses pengemasan yang tepat, perusahaan dapat mempercepat pengiriman dan mengurangi pemborosan bahan kemasan. Untuk membantu Anda dalam meningkatkan efisensi proses tersebut, ScaleOcean menawarkan solusi WMS yang mendukung pengelolaan packing dan pengiriman yang lebih efisien, serta juga dapat diuji coba terlebih dahulu melalui demo gratis yang tersedia.
FAQ:
1. Apa itu proses packing?
Proses packing adalah tahapan di mana barang yang sudah diambil dari rak penyimpanan (picking) disiapkan dan dikemas ke dalam kotak atau kemasan yang sesuai. Proses ini sangat penting untuk memastikan barang terlindungi selama pengiriman dan tiba di tangan pelanggan dalam kondisi baik.
2. Mengapa proses packing yang baik itu penting?
Proses packing yang efektif sangat krusial karena:
1. Perlindungan Produk: Kemasan yang baik melindungi barang dari kerusakan fisik selama transportasi.
2. Kepuasan Pelanggan: Pengemasan yang rapi dan aman memberikan pengalaman positif bagi pelanggan, meningkatkan loyalitas.
3, Efisiensi Biaya: Menggunakan bahan kemasan yang optimal dapat mengurangi biaya pengiriman dan menghindari klaim kerusakan.
4. Identitas Merek: Kemasan juga berfungsi sebagai alat pemasaran yang mencerminkan citra merek perusahaan.
3. Apa saja langkah-langkah dalam proses packing?
Langkah-langkah dalam proses packing umumnya meliputi:
1. Verifikasi Pesanan: Mencocokkan barang yang sudah di-picking dengan daftar pesanan untuk memastikan tidak ada kesalahan.
2. Pemilihan Kemasan: Memilih boks atau kemasan yang sesuai dengan ukuran dan berat barang.
3. Pengemasan Barang: Menempatkan barang ke dalam kemasan, menambahkan filler atau bantalan seperti bubble wrap jika diperlukan.
4. Penambahan Dokumen: Menyertakan faktur, packing list, atau dokumen lain di dalam paket.
5. Pemberian Label: Menempelkan label pengiriman (shipping label) yang berisi alamat tujuan, informasi pengirim, dan nomor resi.


