Permintaan: Pengertian, Jenis, Faktor, Hukum, Fungsi, dan Contoh Kurva

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Prinsip supply and demand merupakan fundamental yang wajib diketahui setiap pebisnis. Semua perusahaan, bahkan termasuk juga non profit berdasarkan riset Prentice et al., menjadikan hal tersebut sebagai landasannya.

Adanya pemahaman mengenai tingkat permintaan yang beredar membantu memastikan tercapainya target penjualan usaha. Dengan mengetahui pola dan perubahannya, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran, produksi, serta alokasi sumber daya secara lebih tepat untuk menjaga kinerja bisnis tetap optimal.

Artikel berikut akan membahas secara rinci mengenai apa itu permintaan, beserta juga jenis dan faktornya, hukum, contoh perhitungan fungsi dan kurvanya. Harapannya adalah membantu Anda dalam melakukan proyeksi permintaan lebih akurat dan meningkatkan efisiensi penjualan secara menyeluruh.

starsKey Takeaways
  • Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa berdasarkan harga, waktu, dan kemampuan membelinya.
  • Faktor yang mempengaruhi demand meliputi harga barang, barang pengganti, purchasing powerinterest rate, jumlah penduduk, selera, tren musiman dan global, proyeksi ekonomi.
  • Hukum permintaan berbunyi bahwa jika harga suatu hal meningkat, maka angka demand-nya akan berkurang, begitu juga sebaliknya.
  • Pada era modern, penerapan sistem manajemen sales seperti ScaleOcean untuk memastikan bahwa operasi penjualan berjalan sesuai dengan perhitungan permintaan dan penawaran akurat.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Permintaan?

Permintaan adalah tingkat keinginan para konsumen untuk membeli barang atau jasa pada suatu periode berdasarkan harga dan kemampuan membelinya (purchasing house). Dalam the rule of demand of supply, angka permintaan akan menurun bila harga naik dan sebaliknya.

Anda sebagai seorang pebisnis seharusnya sudah mengetahui bahwa konsep ini merupakan suatu hal yang perlu dipelajari secara mendalam untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang perusahaan. Dengan memahami tren pasar dan motivatornya, Anda dapat menjamin pengambilan keputusan lebih baik dalam pengelolaan penjualan.

Salah satu cara untuk memantau permintaan secara efektif adalah dengan menganalisis sales order yang diterima. Melalui sales ordering, Anda dapat melihat permintaan aktual dari pelanggan dan mengidentifikasi tren yang membantu merencanakan strategi penjualan yang lebih tepat sasaran.

Selain itu, dengan mengoptimalkan sales funneling, perusahaan dapat mengelola permintaan dengan lebih terarah. Setiap prospek dapat diarahkan melalui tahapan funnel secara sistematis, mulai dari awareness hingga pembelian, sehingga peluang konversi meningkat dan kebutuhan pasar dapat dipenuhi secara lebih konsisten.

2. Jenis-jenis Permintaan

Masing-masing jenis permintaan berdampak pada strategi penjualan.

Dalam menjalankan bisnis, terdapat beberapa jenis demand yang perlu diketahui secara rinci oleh pihak berwenang. Hal ini dikarenakan masing-masing jenis memberikan gambaran mengenai kapabilitas setiap pelanggan, sehingga memungkinkan segmentasi dan penargetan konsumen lebih optimal. Berikut jenis-jenisnya:

a. Berdasarkan Daya Beli Konsumen

Permintaan dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan dengan daya beli masing-masing konsumen. Seseorang dengan penghasilan rendah mungkin memiliki keinginan untuk membeli, namun tidak memiliki kapasitas finansial yang mencakupi dan sebaliknya. Berikut penjelasannya:

  • Absolute Demand: Kondisi di mana konsumen memiliki keinginan pembelian, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya.
  • Potential Demand: Kondisi di mana konsumen memiliki keinginan dan kemampuan Pembelian, tetapi tidak melakukannya.
  • Effective Demand: Kondisi di mana konsumen memiliki keinginan dan kemampuan pembelian, dan juga mengambil tindakan untuk melakukannya.

Dalam hal ini, canvassing dapat digunakan untuk mendekati konsumen yang memiliki potensi demand. Melalui metode canvassing, tim penjualan dapat mengidentifikasi pelanggan yang memiliki potential demand dan menawarkan solusi yang memadai untuk mendorong mereka menuju effective demand.

b. Berdasarkan Jumlah Permintaan yang Beredar

Selain daya beli, demand juga dapat dikategori menjadi dua jenis lagi berdasarkan jumlah permintaan yang beredar di pasar. Pembelian yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa individu belum tentu merupakan refleksi kondisi pasar secara menyeluruh. Berikut penjelasannya:

  • Individual Demand: Permintaan seorang individu di berbagai tingkat harga untuk barang atau jasa.
  • Market Demand: Jumlah permintaan keseluruhan individu dalam pasar untuk barang atau jasa.

Dalam konteks ini, purchase decision dari setiap individu dapat mempengaruhi individual demand. Keputusan pembelian ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti harga, kebutuhan, dan preferensi pribadi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada permintaan pasar secara keseluruhan.

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Angka Permintaan

Dari jenis-jenis di atas, Anda mengetahui bahwa kemampuan membeli masing-masing konsumen berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yang mempegaruhi angka permintaan penduduk secara menyeluruh, yakni:

  • Harga Barang: Bila harga naik, maka demand turun. Dan bila harga turun, maka demand naik.
  • Barang dan/atau Jasa Substitusi dan Komplementer: Kenaikan harga barang substitusi meningkatkan demand, sementara kenaikan harga barang komplementer menurunkan demand.
  • Purchasing Power: Tingkat pendapatan masing-masing individu berkotribusi pada angka permintaan masing-masing produk spesifik.
  • Interest Rate: Suku bunga lebih rendah berpotensi mendorong pembelian, sehingga permintaan naik. Sebaliknya, suku bunga tinggi mencegah pembelian berlebihan.
  • Jumlah Penduduk: Semakin besar jumlah penduduk suatu wilayah, maka semakin tinggi permintaan dan sebaliknya.
  • Selera Konsumen: Selera yang berubah berpotensi meningkatkan atau mengurangi jumlah permintaan suatu barang atau jasa.
  • Tren Musiman: Tren seperti liburan nasional cenderung meningkatkan angka demand pada periode tersebut.
  • Tren Global: Tren global seperti perang atau perang dagang dapat meningkatkan atau mengurangi angka permintaan.
  • Proyeksi Ekonomi: Proyeksi ekonomi biasanya digunakan sebagai patokan oleh masyarakat umum, sehingga dapat berdampak pada jumlah demand yang beredar.

Memahami faktor-faktor ini penting dalam menentukan target pasar bisnis yang tepat, agar strategi pemasaran dan penjualan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar yang ada.

ERP

4. Hukum Permintaan

Di dalam ilmu ekonomi, hukum permintaan menyatakan bahwa bila harga suatu barang meningkat, maka angka demand akan barang tersebut akan menurun. Sebaliknya pula, bila harga suatu barang menurun, maka permintaan yang beredar di pasar akan meningkat. Hal ini menunjukkan adanya hubungan berbanding-balik antara harga dan permintaan.

Namun, perlu diingat bahwa hukum ini beroperasi dengan asumsi bahwa semua faktor lain tidak berubah, atau dalam istilah latinnya, ceteris paribus, menurut The Economic Times. Adanya asumsi berikut penting untuk mempermudah pemahaman akan bagaimana kedua hal tersebut saling memengaruhi satu sama lain.

5. Fungsi Permintaan

Berhubungan dengan hukum yang baru saja disebut, fungsi yang dimaksud merupakan sebuah visualisasi matematis yang digunakan untuk membantu memberikan gambaran lebih jelas mengenai hubungan kedua komponen tersebut. Rumus dari fungsi permintaan adalah:

P = a – bQ atau Q = a – bP

Keterangan:

  • P = Harga Jual Produk per Unit
  • Q = Jumlah Barang yang Diminta
  • a = Angka Konstanta
  • b = Kemiringan / Slope / Gradien

Rumus di atas menunjukkan letaknya secara matematis dalam sebuah kurva (akan dibahas di bagian selanjutnya). Namun, rumus yang biasanya lebih sering digunakan untuk mencari fungsi permintaan adalah sebagai berikut:

(P – P1) / (P2 – P1) = (Q – Q1) / (Q2 – Q1)

Bila kita asumsi:

  • P1 = 1.000
  • P2 = 2.000
  • Q1 = 100
  • Q2 = 50

Maka, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Contoh perhitungan rumus fungsi permintaan.

6. Kurva Permintaan

Bagian sebelumnya telah membahas visualisasi hukum yang menjelaskan tentang hubungan matematis antara harga dan demand. Selanjutnya, diperlukan juga sebuah representasi grafis yang memberikan gambaran lebih jelas dari perhitungan tersebut, yakni sebuah kurva permintaan. Berikut adalah contohnya:

Contoh kurva permintaan berdasarkan perhitungan sebelumnya.

Visualisasi tersebut merupakan hasil perhitungan sebelumnya berdasarkan asumsi bahwa Q = 0:

Q = 0.05P – 150

0 = 0.05P – 150

-0.05P = -150

P = 3.000

Dan bila P = 3.000, maka kuantitas atau jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen adalah:

P = 20Q + 3.000

3.000 = 20Q + 3.000

-20Q = 0

Q = 0

Jadi, dari ini dapat Anda simpulkan bahwa bila harga per barang sebuah produk adalah Rp3.000,00, maka tidak ada konsumen yang akan membeli hal tersebut karena harga sudah dianggap tidak wajar.

Untuk memproyeksikan angka permintaan di masa depan, perusahaan juga dapat menggunakan demand forecast. Dengan menganalisis data historis dan tren pasar, demand forecasting membantu dalam memperkirakan kebutuhan produk, memastikan stok yang cukup dan menghindari kelebihan atau kekurangan pasokan.

7. Kesimpulan

Secara singkat, permintaan adalah tingkat keinginan para penduduk akan barang atau jasa, baik itu bersifat absolute hingga effective. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu dikarenakan situasi ekonomi lokal maupun makroekonomi lebih luas.

Berdasarkan pandangan ahli, terdapat hubungan antara harga dan demand, di mana semakin tingginya harga suatu barang atau jasa, maka semakin rendah juga angka demand-nya. Sebaliknya juga berlaku, lebih rendah harga, maka lebih tinggi angka demand, suatu fenomena yang dapat Anda lihat dari kurva sebelumnya.

Bila Anda termasuk seorang pebisnis, Anda seharusnya sudah mengetahui bahwa analisa permintaan akurat sangat penting dalam memaksimalkan keuntungan dan memimalisir kerugian. Hal ini terutama nyata di era sekarang di mana tingkat pembelian bertumbuh pesat di kalangan muda secara YoY pada dekade terakhir menurut laporan McKinsey and Company.

Oleh karena itu, bisnis-bisnis di dunia mulai menerapkan sistem manajemen penjualan seperti ScaleOcean sebagai upaya berskala dan adaptif dalam dunia big transaction. Software tersebut dilengkapi dengan fitur pelacakan segala transaksi, beserta juga analisa tren permintaan pasar yang dapat diakses melalui demo gratis yang ditawarkannya.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan permintaan?

Permintaan adalah keinginan para konsumen untuk membeli sebuah barang sesuai dengan harga, waktu, dan tempatnya. Hal ini juga merupakan sejumlah barang yang dapat dibeli oleh konsumen berdasarkan faktor-faktor tertentu.

2. Apa saja 3 jenis permintaan?

1. Absolute Demand: Jenis di mana konsumen memiliki keinginan membeli, tetapi tidak membelinya.
2. Potential Demand: Jenis di mana konsumen memiliki keinginan dan kemampuan membeli, tetapi tidak melakukannya.
3. Effective Demand: Jenis di mana konsumen memiliki keinginan, kemampuan, serta melakukan pembelian.

3. Apa isi hukum permintaan?

Hukum permintaan bahwa jika angka demand suatu barang atau jasa meningkat, maka harganya cenderung mengalami penurunan. Sebaliknya juga, harga yang meningkat akan berdampak pada penurunan angka demand.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap