Apa itu Sales Revenue? Berikut Arti dan Cara Menghitungnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam manajemen sales, sales revenue (pendapatan penjualan) menjadi indikator utama dalam menilai efektivitas strategi penjualan dan pemasaran. Dengan memantau pendapatan penjualan secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan, mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran, serta mengatur ulang prioritas dan sumber daya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Dalam jangka panjang, analisis sales revenue memungkinkan perusahaan untuk memproyeksikan pertumbuhan, mengidentifikasi peluang pasar baru, dan meningkatkan profitabilitas melalui strategi penjualan yang lebih tepat sasaran. Lalu, bagaimana cara mencari pendapatan penjualan yang tepat? Temukan jawaban detailnya hanya di artikel ini!

starsKey Takeaways
  • Sales revenue adalah total pendapatan dari penjualan barang atau jasa, yang menjadi indikator utama keberhasilan transaksi komersial perusahaan.
  • Contoh sales revenue dapat dilihat pada bisnis kedai kopi, katering, dan makanan cepat saji, yang bervariasi tergantung model bisnis.
  • Cara menghitungnya meliputi identifikasi total penjualan, penentuan harga per unit, lalu mengalikan jumlah unit terjual dengan harga jual per unit.
  • Software akuntansi ScaleOcean dapat mengotomatiskan perhitungan sales revenue dan mengintegrasikan data penjualan untuk memberikan wawasan yang lebih akurat dan real-time.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Sales Revenue Adalah

Sales revenue adalah total pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Angka ini menjadi dasar perhitungan valuasi, KPI, peramalan, dan pengambilan keputusan strategis perusahaan. Sales revenue juga dikenal sebagai “pendapatan penjualan” atau “omzet” dan dicatat dalam laporan laba rugi perusahaan.

Dalam konteks ini, penjualan mencerminkan proses pertukaran barang atau jasa yang berakhir dengan peralihan hak milik dari penjual kepada pembeli. Oleh karena itu, pendapatan penjualan bukan hanya angka nominal, melainkan juga cerminan keberhasilan transaksi perdagangan yang terjadi antara perusahaan dan konsumennya.

Secara akuntansi, sales revenue dicatat sebagai pendapatan kotor sebelum dikurangi biaya produksi, distribusi, maupun pajak. Angka ini, yang biasanya dicatat dalam sebuha laporan sales, menjadi indikator fundamental dalam mengukur kinerja penjualan, menilai efektivitas strategi pemasaran, serta merumuskan keputusan bisnis jangka panjang seperti pengembangan produk dan ekspansi pasar.

2. Sales Revenue dalam Laporan Laba Rugi

Sales revenue selalu menempati posisi teratas dalam laporan laba rugi dan berfungsi sebagai titik awal untuk menghitung laba bersih. Dari pendapatan ini, perusahaan mengurangi cost of goods sold (COGS) untuk memperoleh gross profit, kemudian dikurangi depresiasi serta biaya operasional guna mendapatkan EBIT.

Sales monitoring system dapat membantu melacak data pendapatan secara real-time sebelum data tersebut disajikan dalam laporan final. EBIT selanjutnya dikurangi beban bunga sehingga menghasilkan laba sebelum pajak. Setelah dikurangi kewajiban pajak, barulah angka net income diperoleh.

Selain peran struktural, sales revenue juga penting dalam metode top-down forecasting. Tren historis pendapatan menjadi dasar untuk meramalkan periode mendatang, sementara seluruh beban dan biaya di bawahnya biasanya diproyeksikan sebagai persentase dari pendapatan tersebut. Hal ini menjadikan revenue sebagai jangkar analisis finansial.

Karena posisinya yang strategis, perubahan kecil pada sales revenue dapat memengaruhi seluruh indikator profitabilitas, mulai dari gross profit hingga net income. Oleh karena itu, pengelolaan dan proyeksi pendapatan penjualan harus dilakukan secara akurat agar dapat mendukung strategi bisnis dan memastikan kesinambungan finansial perusahaan.

3. Jenis-Jenis Sales Revenue

Jenis-Jenis Sales Revenue

Sales revenue dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama, yaitu pendapatan kotor dan pendapatan bersih. Memahami perbedaan kedua jenis ini penting untuk menilai performa penjualan dan menganalisis profitabilitas perusahaan secara akurat. Berikut penjelasan masing-masing jenis:

a. Pendapatan Kotor (Gross Sales Revenue)

Pendapatan kotor adalah total jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan sebelum dikurangi diskon, pengembalian uang, atau retur dari pelanggan. Angka ini mencerminkan volume penjualan mentah dan menjadi indikator awal seberapa besar potensi pendapatan dari aktivitas penjualan.

Pendapatan kotor berguna untuk menilai performa tim penjualan dan efektivitas strategi pemasaran. Namun, angka ini tidak menunjukkan pendapatan yang benar-benar diterima perusahaan karena belum memperhitungkan pengurangan yang mungkin terjadi akibat pengembalian atau diskon.

b. Pendapatan Bersih (Net Sales Revenue)

Pendapatan bersih adalah pendapatan akhir yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi diskon, retur, dan pengembalian uang pelanggan. Angka ini memberikan gambaran yang lebih realistis tentang jumlah kas yang masuk dan menjadi dasar perhitungan laba bersih perusahaan.

Pendapatan bersih membantu manajemen dalam menganalisis profitabilitas sebenarnya dari penjualan, merencanakan anggaran, dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat. Dengan memahami pendapatan bersih, perusahaan dapat mengevaluasi efektivitas strategi penjualan dan kebijakan diskon secara menyeluruh.

4. Manfaat Perhitungan Sales Revenue

Pendapatan penjualan tidak hanya menunjukkan jumlah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa, namun juga memberikan wawasan yang penting untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengelolaan bisnis secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa manfaat perhitungan sales revenue.

a. Penetapan Target dan Tujuan

Perhitungan sales revenue sangat penting dalam penetapan target dan tujuan bisnis. Dengan memahami tren penjualan sebelumnya, perusahaan dapat menetapkan target yang realistis dan spesifik untuk periode mendatang.

Target yang jelas membantu memandu tim penjualan dalam menyusun strategi dan taktik yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, penetapan target yang berdasarkan data pendapatan penjualan memungkinkan perusahaan untuk mengukur kemajuan secara berkelanjutan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

b. Perencanaan Keuangan

Dengan mengetahui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan, perusahaan dapat menyusun anggaran yang lebih akurat untuk operasional, pengembangan produk, dan kegiatan lainnya.

Komisi penjualan yang dihitung berdasarkan pendapatan penjualan dapat menjadi bagian dari perencanaan anggaran ini, memastikan insentif untuk tim penjualan tercakup dengan baik. Data sales revenue juga membantu dalam memprediksi arus kas dan menentukan kebutuhan investasi.

Dengan perencanaan keuangan yang baik, perusahaan dapat mengelola sumber daya secara lebih efisien dan meminimalkan risiko keuangan. Hal tersebut juga memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam hal pengeluaran dan investasi.

c. Pengambilan Keputusan Strategis

Perhitungan sales revenue menyediakan data penting yang membantu pengambilan keputusan strategis. Informasi tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran dan penjualan mereka.

Dengan data akurat, perusahaan dapat menentukan apakah perlu meningkatkan produksi, menyesuaikan harga, atau mengubah taktik pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Pengambilan keputusan yang didukung oleh data sales revenue juga membantu perusahaan dalam merencanakan ekspansi pasar atau peluncuran produk baru.

d. Evaluasi Kinerja Produk dan Layanan

Perhitungan pendapatan penjualan ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing produk dan layanan yang ditawarkan. Dengan data ini, perusahaan dapat mengidentifikasi produk mana yang paling sukses dan mana yang kurang diminati oleh pasar.

Selain itu, evaluasi kinerja juga dapat mencakup analisis pendapatan deferred, terutama bila sebagian pendapatan berasal dari pembayaran di muka untuk layanan berlangganan atau proyek jangka panjang. Memahami porsi pendapatan yang masih ditangguhkan membantu perusahaan menilai arus kas dan memproyeksikan pendapatan yang benar-benar akan diakui pada periode mendatang.

Informasi ini sangat berharga untuk mendukung valuasi bisnis, karena data kinerja produk dan layanan menjadi dasar penilaian nilai perusahaan secara menyeluruh. Evaluasi yang berkelanjutan membantu manajemen menentukan keputusan strategis, seperti pengembangan atau penarikan produk, serta peningkatan layanan.

5. Perbedaan Sales Revenue dengan Revenue

Meskipun sering digunakan secara bergantian, sales revenue dan revenue memiliki perbedaan yang penting dalam konteks laporan keuangan dan analisis bisnis. Memahami perbedaan ini membantu perusahaan menilai kinerja operasional inti serta sumber pendapatan tambahan secara lebih akurat.

a. Sales Revenue (Pendapatan Penjualan)

Sales revenue merujuk pada pendapatan yang dihasilkan secara spesifik dari aktivitas penjualan inti bisnis, seperti penjualan produk atau layanan. Angka ini menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan uang dari operasi utama dan menjadi indikator utama profitabilitas operasional.

b. Revenue (Pendapatan)

Revenue adalah istilah yang lebih luas, mencakup sales revenue ditambah semua sumber pendapatan lain yang mungkin diperoleh perusahaan, seperti bunga investasi, royalti, atau pendapatan sewa. Selain itu, revenue memberikan gambaran keseluruhan tentang total arus kas masuk dan kesehatan finansial perusahaan dari berbagai sumber.

Dikutip dari Investopedia, sales revenue hanya mencakup pendapatan dari penjualan produk atau jasa utama perusahaan, mencerminkan kinerja inti bisnis. Sedangkan revenue mencakup semua sumber pendapatan, termasuk investasi, bunga, royalti, atau penjualan aset. Pertumbuhan sales revenue penting untuk menilai operasi, sementara revenue total menunjukkan gambaran pendapatan keseluruhan perusahaan.

6. Contoh Sales Revenue

Contoh Sales Revenue

Dalam industri F&B, sales revenue paling jelas terlihat pada bisnis kedai kopi. Sumber utamanya berasal dari penjualan minuman seperti espresso, latte, atau makanan ringan yang dikonsumsi di tempat maupun dibawa pulang. Angka penjualan harian inilah yang mencerminkan performa bisnis dan loyalitas pelanggan terhadap produk utama.

Pada segmen jasa F&B, pendapatan penjualan juga bisa diperoleh dari layanan cooking class atau kursus barista. Dalam hal ini, produk yang dijual adalah keterampilan dan pengalaman, bukan sekadar makanan, sehingga penting menghitung cost of revenuenya yang mencakup bahan pelatihan, peralatan, tenaga pengajar, dan biaya operasional lain.

Bisnis katering juga memiliki struktur sales revenue yang berbeda. Pendapatan penjualan berasal dari kontrak penyediaan makanan dalam jumlah besar untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, atau pesta keluarga. Meskipun tidak terjadi setiap hari seperti restoran, kontrak bernilai tinggi memberikan kontribusi signifikan pada total pendapatan penjualan.

Selain itu, outlet makanan cepat saji memperoleh pendapatan penjualan dari volume transaksi yang tinggi. Model ini mengandalkan kecepatan pelayanan, standar menu yang konsisten, dan strategi harga kompetitif untuk menghasilkan pendapatan besar dari penjualan harian dalam jumlah masif.

7. Cara Menghitung Sales Revenue

Menghitung pendapatan penjualan adalah bagian krusial dalam manajemen sales yang membantu bisnis untuk mengukur performa penjualan dan menentukan strategi ke depan. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang memastikan perhitungan pendapatan penjualan dilakukan secara akurat. Berikut adalah panduan mengenai cara mencari sales revenue.

a. Identifikasi Total Penjualan

Pertama, identifikasi total penjualan yang telah terjadi dalam periode tertentu. Hal ini melibatkan pencatatan jumlah unit produk yang telah terjual selama periode tersebut. Penting untuk memastikan semua penjualan tercatat dengan akurat, termasuk penjualan dari berbagai revenue streams seperti e-commerce atau grosir.

Mengidentifikasi total penjualan dengan tepat memberikan dasar untuk langkah perhitungan selanjutnya dan memastikan pendapatan yang dihitung mencerminkan performa penjualan sebenarnya.

b. Tentukan Harga Jual per Unit

Berikutnya, untuk cara mencari sales revenue adalah adalah menentukan harga jual per unit untuk setiap produk. Harga jual ini bisa bervariasi tergantung pada jenis produk, strategi harga yang diterapkan, dan penawaran diskon yang mungkin diberikan.

Harga jual per unit harus mencerminkan harga aktual yang dibayar oleh pelanggan, bukan harga yang tercantum sebelum diskon atau promosi. Pastikan tidak ada kesalahan perhitungan karena akan mempengaruhi analisis dan keputusan bisnis.

c. Kalikan Jumlah Unit dengan Harga Jual per Unit

Terakhir, mengalikan jumlah unit yang terjual dengan harga jual per unit. Perkalian ini memberikan angka total pendapatan penjualan untuk setiap jenis produk. Pendekatan ini memastikan semua pendapatan dari berbagai produk terhitung dengan benar dan memberikan gambaran jelas tentang performa penjualan bisnis secara keseluruhan.

Untuk lebih mudah memahaminya, berikut rumus cara mencari sales revenue yang dapat Anda gunakan.

Sales Revenue = Jumlah Unit Terjual x Harga Jual per Unit

8. Contoh Perhitungan Sales Revenue

Perhitungan pendapatan penjualan adalah langkah fundamental dalam memahami kinerja penjualan suatu bisnis. Hal ini disebabkan pendapatan penjualan mencerminkan total pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa dalam periode tertentu.

Untuk itu, pastikan Anda memahami cara menghitung pendapatan penjualan yang tepat untuk mengevaluasi performa penjualan dan merencanakan strategi bisnis. Untuk lebih tergambarkan, berikut contoh sales revenue pada PT. Elektronika menjual produk elektronik berupa laptop.

Sales Revenue = 80 unit X Rp 8.000.000

 = Rp 640.000.000

Berdasarkan contoh di atas, perusahaan dapat secara efektif menilai kinerja penjualan dan mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan. Perhitungan ini menunjukkan pentingnya data penjualan yang akurat dan pemahaman yang jelas tentang proses penghitungan pendapatan penjualan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara efektif.

9. Kesimpulan

Secara keseluruhan, sales revenue menjadi elemen vital dalam manajemen sales yang memberikan wawasan penting tentang performa bisnis dan arah strategis yang perlu diambil. Dengan memahami cara menghitung pendapatan penjualan, perusahaan dapat mengukur efektivitas tim penjualan, menetapkan target yang realistis, serta membuat perencanaan keuangan yang solid.

Data ini juga berfungsi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis, seperti penyesuaian harga, peluncuran produk baru, atau ekspansi pasar. Evaluasi berkelanjutan terhadap sales revenue memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi produk atau layanan yang paling sukses dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Untuk membantu perusahaan mengelola dan memaksimalkan pendapatan penjualan secara efektif, ScaleOcean ERP menawarkan solusi terintegrasi yang pasti cocok untuk bisnis Anda. Dapatkan demo gratis hari ini dan temukan bagaimana ScaleOcean ERP dapat mendorong pertumbuhan penjualan bisnis Anda secara menyeluruh.

FAQ:

1. Apa itu Sales Revenue?

Sales revenue, atau pendapatan penjualan, adalah jumlah total uang yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dari penjualan barang atau jasa selama periode waktu tertentu. Angka ini merupakan garis teratas (top line) dalam laporan laba rugi karena mencerminkan total pendapatan sebelum dikurangi oleh biaya apa pun. Pendapatan penjualan sering kali menjadi indikator pertama dari seberapa besar aktivitas komersial yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Bagaimana cara menghitung Sales Revenue?

Menghitung pendapatan penjualan sangatlah sederhana. Anda hanya perlu mengalikan jumlah unit produk atau jasa yang terjual dengan harga jual per unit.
Sales Revenue = Jumlah Unit Terjual × Harga Jual per Unit
Contoh: Sebuah toko menjual 500 unit produk A seharga Rp 100.000 per unit.
Pendapatan Penjualan = 500 × Rp 100.000 = Rp 50.000.000
Jika ada diskon atau retur barang dari pelanggan, jumlah ini akan disesuaikan menjadi Pendapatan Bersih (Net Revenue).

3. Apa perbedaan Sales Revenue dan Gross Profit?

Meskipun sering disamakan, keduanya memiliki makna yang berbeda:
1. Sales Revenue: Adalah total pendapatan dari penjualan, sebelum dikurangi biaya apa pun. Ini adalah jumlah total uang yang masuk.
2. Gross Profit: Adalah laba kotor, yang dihitung dengan mengurangi Harga Pokok Penjualan (HPP) dari sales revenue. Ini menunjukkan laba yang dihasilkan setelah memperhitungkan biaya langsung untuk memproduksi atau membeli barang yang dijual.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap