Keunggulan e-Supply Chain Management pada Rantai Pasok
3 Min Read Posted on 07 Mar 2023
Daftar Isi
Supply chain management adalah suatu konsep penting dalam dunia bisnis, yang mencakup pengelolaan pengadaan barang dari pemasok hingga distribusi produk ke konsumen akhir. Perkembangan teknologi dan globalisasi telah membuat bisnis semakin kompleks dan menuntut perusahaan untuk menemukan cara baru dalam mengelola rantai pasokan.
E-supply chain management merupakan salah satu solusi yang semakin populer dalam mengelola rantai pasokan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai keunggulan menerapkan e-SCM pada bisnis dan bagaimana sistem ini dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi.
Baca juga: 8 Jenis Konsep Supply Chain Management
1. Apa itu e-Supply Chain Management?
E-supply chain management adalah sebuah sistem teknologi informasi berbasis ERP yang mengintegrasikan seluruh proses di dalam rantai pasokan. Dimana mencakup pengadaan bahan baku, produksi, pengiriman, hingga distribusi ke customer. e-SCM mendukung perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, serta mengoptimalkan rantai pasokan dengan mempercepat pengiriman produk, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas layanan.
Di dalam satu sistem rantai pasok ini terdiri dari berbagai solusi yang memungkinkan Anda untuk mengotomatiskan tugas berulang di proses supply chain management dan mendapatkan data real-time. Pertama, ada modul manajemen inventory yang akan memudahkan Anda dalam memantau persediaan bahan baku dan memberikan notifikasi otomatis ketika low-stock. Penggunaan bahan untuk pengembangan produk pun jadi lebih maksimal.
Lalu, Anda juga akan dimudahkan dalam melakukan pengadaan secara cepat melalui e-purchasing. Dengan modul ini, Anda bisa mendapatkan supplier terbaik dan harga kompetitif dengan mudah. Untuk meningkatkan akurasi perencaan produksi, sistem e-SCM juga dilengkapi dengan solusi production planning & inventory control (PPIC). Anda bisa merencanakan produksi lebih akurat sekaligus memastikan ketepatan bahan baku menjadi produk jadi melalui modul tersebut.
Selain solusi-solusi yang sudah disebutkan, masih ada banyak modul lainnya yang siap mendukung efisiensi dan efektivitas seluruh proses rantai pasok Anda. Dengan satu sistem, Anda bisa memperoleh informasi mengenai persediaan, permintaan konsumen, dan status pengiriman produk secara real-time. Sehingga, membantu dalam proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
2. Keunggulan Penerapan e-SCM
Tujuan supply chain management adalah menjadi kunci keberhasilan bagi banyak bisnis modern yang menghadapi tantangan kompleks dalam mengelola rantai pasokan. Terutama dengan adanya sistem e-SCM yang semakin memudahkan perusahaan dalam mengurangi biaya, serta meningkatkan produktivitas kualitas dan efisiensi. Mari kita bahas, bagaimana sistem ini dapat membantu Anda dalam mengatasi tantangan di rantai pasokan.
a. Meningkatkan Visibilitas
Dalam cara manual, data-data SCM sering kali tersebar dan berceceran dimana-mana. Dimana memperbesar kemungkinan kehilangan dan ketidakjelasan informasi. Ketika membutuhkan datanya segera, Anda pun pasti kesulitan dalam mencarinya. Namun, semua itu tidak akan Anda rasakan ketika menerapkan sistem manajemen rantai pasokan.
Manajemen rantai pasok digital memungkinkan akses data yang lebih cepat dan terintegrasi, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi pengelolaan informasi dalam setiap proses.
E-supply chain management dapat membantu meningkatkan transparansi dan visibilitas dalam rantai pasokan. Semua arus informasi terkait SCM, dapat Anda akses dan bagikan ke semua pihak terkait secara real-time. Tentu saja hal ini dapat membantu mempercepat waktu tanggap dan mengoptimalkan keputusan bisnis.
b. Kemudahan Analisis
Keuntungan lain dari menerapkan software SCM digital adalah memungkinkan perusahaan untuk mengukur dan menganalisis kinerja rantai pasokan secara efektif. Ketika masih menggunakan cara manual, pengukuran ini seringkali tidak akurat dan bahkan sering terlambat.
Dengan e-supply chain management, pengukuran kinerja dapat dilakukan secara otomatis dan real-time, yang memudahkan bisnis Anda mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan dengan cepat. Sehingga, perusahaan Anda bisa menghindari segala risiko yang mungkin terjadi.
c. Keamanan Rantai Pasok
Perusahaan seringkali menghadapi berbagai risiko mulai dari fluktuasi harga bahan baku, keterlambatan pengadaan, proses produksi terhambat, hingga keamanan data. Untuk menghindari segala risiko yang terkait dengan rantai pasokan, perusahaan Anda bisa menerapkan e-SCM.
Dengan sistem rantai pasok ini, Anda dapat memonitor seluruh tahapan dalam SCM secara real-time. Untuk mengurangi risiko pengiriman yang terlambat, perusahaan dapat memperkirakan waktu kirim dengan lebih akurat dan mengambil tindakan jika ada keterlambatan dalam pengiriman.
Lalu, e-supply chain management juga mendukung bisnis untuk mengoptimalkan persediaan dengan lebih efisien, agar bisa menghindari kelebihan stok yang bisa mengakibatkan biaya membengkak. Hal tersebut pun juga berpengaruh ke berkurangnya biaya produksi dan pengiriman.
Selain itu, e-SCM juga bisa membantu meminimalkan risiko dan mengurangi potensi kerugian akibat kehilangan data atau informasi sensitif. Pasalnya, Anda bisa mengontrol akses informasi dan memastikan hanya pihak berwenang lah yang dapat mengaksesnya.
d. Memperluas Jangkauan Pasar
Dalam bisnis global yang semakin kompleks, e-supply chain management juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar dan menjangkau target customer baru. Ekspansi seringkali memerlukan investasi besar dan risiko yang tinggi jika masih dilakukan secara manual. Namun, Anda bisa melakukan analisis pasar dan meluaskan basis pelanggan dengan mudah berdasarkan keseluruhan riwayat data yang tersimpan di e-SCM.
Untuk sektor supply chain management bisnis retail, penggunaan e-SCM sangat krusial dalam menjaga kelancaran aliran barang dari pemasok hingga konsumen akhir. Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan retail dapat dengan lebih mudah mengantisipasi permintaan pasar, mengelola stok, dan merespons perubahan tren dengan cepat, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko operasional.
e. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Pelanggan seringkali harus menunggu lama untuk menerima pesanan mereka, dan tidak ada jaminan bahwa produk akan tiba tepat waktu. Lain halnya ketika Anda menerapkan e-SCM, perusahaan dapat mengoptimalkan produksi dan memastikan pesanan pelanggan dapat dikirim dengan cepat dan tepat waktu. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi bisnis.
f. Melancarkan Kerjasama
Manfaat penerapan software supply chain management pada rantai pasok juga dapat meningkatkan hubungan baik dengan penyedia barang jasa. Masalah utama pada kerjasama dengan pemasok biasanya terletak pada kurangnya koordinasi dan komunikasi yang jelas.
Namun, Anda bisa melancarkan kerjasama dengan supplier jika menerapkan e-SCM. Semua pihak yang terkait dapat dengan mudah berkomunikasi dan berbagi informasi. Dimana hal tersebut bisa memperkuat hubungan baik dan memudahkan kerjasama jangka panjang. Kedua belah pihak pun bisa sama-sama diuntungkan.
3. Tips Memilih Software e-SCM Tepat
Menerapkan sistem supply chain management yang tepat dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan rantai pasokan. Namun, dengan banyaknya pilihan aplikasi SCM yang tersedia, memilih yang tepat bisa menjadi sebuah tantangan. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu perusahaan dalam memilih software yang tepat.
a. Sesuaikan Kebutuhan Bisnis
Lakukan identifikasi kebutuhan rantai pasok Anda yang nantinya akan diterapkan pada software SCM. Perusahaan harus meninjau ulang seluruh proses bisnis dan identifikasi daerah mana yang membutuhkan perbaikan atau efisiensi. Selain itu, perhatikan juga biaya sistemnya, apakah sesuai budget yang telah ditetapkan perusahaan. Dimana biaya yang juga harus Anda perhitungkan adalah biaya implementasi, pelatihan, dan pemeliharaan software SCM.
b. Kemampuan Sistem
Pertimbangkan kemampuan sistem e-supply chain management dalam mengelola kompleksitas rantai pasokan, integrasi dengan pihak ketiga, dan apakah software tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan perusahaan yang semakin bertambah di masa depan. Hal ini sangat penting untuk mendukung penggunaan sistem secara maksimal.
c. Sistem Terintegrasi
Pilih software SCM yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi milik perusahaan lainnya, seperti sistem POS atau keuangan. Kemampuan sistem ini sangatlah penting untuk mendukung pengelolaan proses bisnis yang terpusat dan terpadu.
d. Dukungan Pelanggan
Memilih provider sistem yang memberikan dukungan pelanggan penuh merupakan langkah yang penting. Pasalnya, Anda tidak mengetahui peluang permasalahan apa yang bisa muncul di masa depan. Nah, dukungan ini dapat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah dan memberikan pelatihan yang diperlukan.
4. Kesimpulan
Secara keseluruhan, e-supply chain management memiliki banyak keuntungan bagi bisnis dalam mengelola rantai pasokan mereka. Dengan seluruh manfaat yang sudah dijelaskan di atas, dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global yang semakin kompleks.
Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki manajemen rantai pasokan yang sesuai. Terapkan saja software ERP ScaleOcean untuk melancarkan seluruh proses bisnis Anda! Dapatkan sistem fleksibel yang bisa menyesuaikan seluruh kebutuhan bisnis Anda.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI