Cara Praktis Jadwalkan Produksi di Software Manufaktur
3 Min Read Posted on 21 Jul 2023
Daftar Isi
Dengan penjadwalan produksi yang tepat, perusahaan di industri manufaktur dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya, memastikan proses manufaktur berjalan lancar, dan melakukan adaptasi dengan perubahan di pasar. Namun, penjadwalan produksi sering kali menjadi tantangan, terutama jika dilakukan secara manual. Memperhitungkan banyak variabel, seperti ketersediaan sumber daya, permintaan pelanggan, dan waktu pengiriman, bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu.
Untungnya, software manufaktur dapat digunakan untuk membantu perusahaan mengotomatiskan dan mengoptimalkan proses penjadwalan produksi. Dengan berbagai fitur yang dirancang dan modul yang dimilikinya, software ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil kendali penuh atas operasi produksi. Dalam artikel ini, akan dibahas bagaimana software manufaktur dapat digunakan dalam penjadwalan produksi dan manfaat apa yang ditawarkannya.
1. Manufaktur Perlu Jadwal Produksi?
Dalam industri manufaktur, sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku sering kali terbatas dan membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan penggunaannya secara efisien. Inilah alasan penjadwalan produksi dibuat. Dengan penjadwalan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya digunakan pada waktu dan jumlah yang tepat.
Dampak panjangnya mampu meminimalkan pemborosan dan meningkatkan produktivitas. Misalnya, jika suatu tugas membutuhkan operasi mesin selama delapan jam dan ada dua shift kerja per hari, penjadwalan yang tepat akan memastikan bahwa mesin dioperasikan secara maksimal, dengan waktu henti seminimal mungkin.
Alasan lainnya adalah untuk memastikan ketepatan waktu pengiriman. Salah satu parameter kesuksesan customer demand management adalah ketepatan waktu pengiriman. Jika terjadi keterlambatan akan merusak reputasi perusahaan dan berdampak buruk pada hubungan pelanggan. Dengan penjadwalan produksi yang efisien, industri manufaktur dapat membantu memastikan bahwa produk selesai tepat waktu dan siap untuk dikirim sesuai jadwal.
Sektor manufaktur juga sering diliputi dengan variabilitas dan ketidakpastian. Permintaan mudah berfluktuasi, bahan baku bisa datang terlambat, mesin tiba-tiba rusak, dan banyak faktor lainnya yang mempengaruhi proses produksi. Penjadwalan produksi membantu perusahaan dalam mengantisipasi dan merespon terhadap variabilitas dan ketidakpastian ini.
Misalnya, jika ada peningkatan tiba-tiba dalam permintaan, penjadwalan produksi yang fleksibel dapat membantu untuk meningkatkan output secara cepat. Atau, jika ada mesin yang rusak, dilakukan penjadwalan ulang dengan memanfaatkan sumber daya lainnya. Penjadwalan produksi berfungsi sebagai instrumen yang penting untuk industri manufaktur dalam menavigasi tantangan dan ketidakpastian.
2. Aspek Penting Penjadwalan Produksi
Ada beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat membuat jadwal produksi. Aspek-aspek ini mencakup peramalan permintaan, prioritas produksi, kapasitas produksi, dan fleksibilitas.
a. Peramalan Permintaan
Peramalan permintaan menjadi kunci dalam penjadwalan produksi. Proses ini melibatkan prediksi jumlah produk yang akan dibutuhkan oleh pelanggan dalam jangka waktu tertentu. Dengan memahami kebutuhan pasar, industri manufaktur bisa merencanakan produksi dengan lebih baik, serta memastikan adanya ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan. Namun juga tidak berlebihan hingga menyebabkan kelebihan inventori.
Oleh karena itu, keakuratan dalam peramalan permintaan perlu diperhatikan. Jika peramalan terlalu tinggi, perusahaan justru akan memiliki inventori yang berlebih. Ini menyebabkan biaya penyimpanan menjadi tinggi dan berisiko kerusakan atau kadaluwarsa. Sebaliknya jika peramalan terlalu rendah, Anda tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan, yang bisa merusak reputasi dan hubungan pelanggan.
b. Prioritas Produksi
Dalam beberapa kondisi, mungkin sejumlah produk atau pesanan perlu diprioritaskan dalam produksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi prioritas mencakup margin keuntungan, hubungan dengan pelanggan, dan tanggal pengiriman yang telah dijanjikan. Dengan menetapkan prioritas produksi, perusahaan juga perlu memastikan sumber daya dialokasikan dengan cara yang paling efektif.
Tidak hanya itu, prioritas produksi perlu dicatat juga dalam penjadwalan produksi. Contoh, jika sebuah pesanan memiliki margin keuntungan yang tinggi atau berasal dari pelanggan prioritas, maka mungkin perlu diproduksi lebih awal atau lebih cepat daripada pesanan lain. Keputusan ini harus dibuat dengan mempertimbangkan perencanaan kapasitas produksi dan ketersediaan sumber daya.
c. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah jumlah maksimum output yang dapat diproduksi oleh sebuah perusahaan di industri manufaktur dalam periode waktu tertentu dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku. Strategi perencanaan kapasitas yang baik sangat penting untuk merencanakan dan menjadwalkan produksi dengan efisien.
Manajemen kapasitas produksi yang efektif dapat membantu perusahaan memaksimalkan produktivitas, meminimalkan biaya produksi, dan memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Dengan penjadwalan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa kapasitas produksi sepenuhnya dimanfaatkan, dengan tetap memperhatikan waktu henti dan penundaan seminimal mungkin. Penting untuk memahami bahwa kapasitas produksi dapat berubah berdasarkan faktor seperti kondisi mesin, ketersediaan tenaga kerja, dan permintaan pasar.
d. Fleksibilitas
Pasar dan permintaan pelanggan bisa berubah dengan cepat. Oleh karena itu, perusahaan di industri manufaktur harus mampu menyesuaikan produksi dengan perubahan ini. Fleksibilitas dalam penjadwalan produksi memungkinkan perusahaan untuk merespons secara efektif terhadap perubahan permintaan, masalah manajemen produksi, atau perubahan dalam kebijakan perusahaan atau regulasi pemerintah.
Fleksibilitas dalam penjadwalan produksi juga mencakup kemampuan untuk merespons terhadap keadaan tak terduga atau krisis. Misalnya, jika mesin rusak atau ada penundaan dalam pengiriman bahan baku, perusahaan dengan penjadwalan produksi yang fleksibel akan dapat menyesuaikan jadwal dan memastikan bahwa produksi tetap berjalan sebaik mungkin.
3. Penjadwalan Produksi di Software Manufaktur
Penggunaan software manufaktur dalam penjadwalan produksi adalah langkah yang tepat untuk mengoptimalkan proses ini, serta memastikan efisiensi dan produktivitas yang lebih menyeluruh. Berikut cara menggunakan teknologi tersebut dalam membuat jadwal produksi.
a. Mendefinisikan Tugas
Hal pertama yang akan dilakukan oleh software manufaktur adalah mendefinisikan berbagai tugas yang perlu dilakukan dalam tahapan proses produksi. Tugas-tugas ini bisa mencakup pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi. Dengan mendefinisikan tugas ini dalam perangkat lunak, industri manufaktur dapat mengatur dan melacak progres setiap tugas dengan lebih baik, sehingga dapat dipastikan setiap elemen produksi berjalan sesuai rencana.
b. Identifikasi Sumber Daya
Setelah tugas-tugas telah ditentukan, software manufaktur juga membantu dalam identifikasi dan manajemen sumber daya. Sumber daya ini di antaranya tenaga kerja, mesin, dan bahan baku. Dengan ini, bill of material jadi lebih mudah dibuat. Selain itu, perusahaan juga dapat memastikan telah memanfaatkan sumber daya dengan cara yang paling efektif dan efisien.
c. Pemetaan Dependensi
Software manufaktur juga memungkinkan perusahaan untuk memetakan dependensi antara berbagai tugas. Beberapa tugas mungkin harus selesai sebelum yang lainnya dimulai. Dengan memahami dan memetakan dependensi ini, Anda dapat membuat jadwal produksi yang lebih efektif dan menghindari kesalahan perencanaan kapasitas yang disebabkan oleh tugas yang belum selesai.
d. Perencanaan Jadwal
Berikutnya, sistem akan membantu dalam perencanaan jadwal produksi. Berdasarkan tugas yang telah didefinisikan, sumber daya yang tersedia, dan dependensi tugas, software manufaktur dapat membuat jadwal yang optimal untuk proses produksi. Dengan cara ini sudah bisa dipastikan sumber daya digunakan dengan baik dan produk dapat diproduksi serta dikirim tepat waktu.
e. Mengatur Prioritas
Langkah selanjutnya, software manufaktur menetapkan prioritas untuk berbagai tugas. Misalnya, ada pesanan yang lebih penting dibandingkan yang lain berdasarkan margin keuntungan, demand management, atau faktor lainnya. Dengan mengatur prioritas ini dalam sistem, industri manufaktur dapat memastikan bahwa tugas paling penting ditangani terlebih dahulu.
f. Penjadwalan Ulang
Karena situasi yang sering berubah dalam proses produksi, maka software manufaktur dapat dimanfaatkan dengan mudah untuk penjadwalan ulang. Misalnya, jika mesin rusak atau ada penundaan dalam pengiriman bahan baku, sistem secara otomatis dapat digunakan untuk menyesuaikan jadwal produksi yang tetap menguntungkan perusahaan.
g. Pelaporan
Software manufaktur juga menyediakan fitur pelaporan. Ini memungkinkan perusahaan di industri manufaktur untuk melihat berbagai metrik penting seperti efisiensi produksi, penggunaan sumber daya, dan profit perusahaan dari laporan keuangan. Laporan lainnya juga bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan membantu perusahaan memahami kondisi bisnis saat ini.
4. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa penjadwalan produksi menjadi aspek penting dalam proses manufaktur karena sangat membantu perusahaan memaksimalkan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu. Sayangnya, jika dilakukan secara manual tentu menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, penerapan software manufaktur bisa menjadi solusi terbaik bahkan menghasilkan peningkatan signifikan dalam produktivitas dan efisiensi.
Software Manufaktur ScaleOcean menjadi satu-satunya sistem terbaik yang bisa Anda andalkan. Dengan modul-modul yang relevan dengan kebutuhan produksi dan kemampuannya untuk dikustomisasi sesuai keinginan perusahaan, implementasi sistem kami akan membantu Anda meraih kesuksesan bisnis jangka panjang. Jadi, jangan tunda dan hubungi kami segera!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI