6 Contoh Biaya Distribusi dan Cara Kelolanya di Bisnis
3 Min Read Posted on 21 Mar 2024
Daftar Isi
Dalam pengelolaan operasional bisnis distribusi sehari-hari, terdapat berbagai transaksi dan pengeluaran biaya yang berkaitan dengan proses pengiriman produk dari pabrik ke gudang, hingga sampai ke tangan konsumen akhir. Ini yang disebut dengan biaya distribusi.
Perusahaan distribusi harus mengetahui bagaimana cara yang tepat pengelolaan biaya distribusi ini, agar dapat menjaga keseimbangan pemenuhan kebutuhan pelanggan dan pengendalian biaya menyeluruh. Disini, kita akan membahas pengertian mendalam dan contoh biaya distribusi, serta strategi pengelolaannya untuk Anda.
1. Pengertian Biaya Distribusi
Biaya distribusi adalah semua pengeluaran yang berkaitan dengan proses pengiriman produk dari produsen ke distributor hingga ke konsumen akhir. Sederhananya, biaya juga berkaitan dengan penyaluran barang dari titik awal produksi hingga titik akhir konsumsi. Biaya distribusi ini tidak hanya penting untuk dihitung, tetapi penting juga untuk mempertimbangkan implikasi strategisnya.
Hal ini disebabkan, karena biaya distribusi menjadi salah satu indikator dalam menentukan harga jual produk, struktur rantai pasokan, dan bahkan untuk membuat keputusan investasi jangka panjang. Nah untuk itu, wajib bagi perusahaan distribusi untuk melakukan analisis cermat dan strategi tepat untuk memaksimalkan penggunaan biaya distribusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Tidak sampai situ, Anda juga harus bisa mengendalikan biaya distribusi ini dengan baik. Seperti menyeimbangkan biaya transportasi dan penyimpanan dalam distribusi sambil mempertahankan tingkat layanan pelanggan yang tinggi. Pengertian biaya distribusi ini dapat menjadi pemahaman bagi ANda untuk mengelola biaya dengan lebih efektif demi mencapai keunggulan bersaing di pasar dinamis.
2. Contoh Biaya Distribusi
Setelah mengetahui pengertian biaya distribusi secara mendalam, saatnya kita menguraikan berbagai contoh biaya distribusi yang harus Anda perhatikan. Biaya-biaya ini mencakup semua pengeluaran yang memiliki keterkaitan dengan proses penyampaian produk dari titik awal hingga akhir dalam bisnis distribusi. Berikut beberapa contohnya:
a. Biaya Transportasi
Contoh biaya distribusi yang pertama ada biaya transportasi yang berkaitan dengan pemindahan produk dari satu tempat ke tempat lain mencakup biaya bahan bakar, sewa, amortisasi kendaraan, gaji sopir, dan biaya pemeliharaan kendaraan. Tidak hanya itu, biaya transportasi juga termasuk tarif pengiriman melalui udara, laut, dan darat, juga biaya asuransi dan bea cukai.
b. Biaya Gudang
Biaya gudang menjadi contoh biaya distribusi yang merupakan pengeluaran terkait penyimpanan barang termasuk sewa dan biaya kepemilikan gudang, biaya utilitas seperti listrik dan air, biaya staff operator gudang, dan biaya perawatan lainnya. Anda dapat mengurangi biaya ini dengan melakukan efisiensi manajemen gudang dan menggunakan ruang semaksimal mungkin, dan melakukan pengelolaan gudang untuk mengoptimalkan ruang dan mengurangi biaya ini.
c. Biaya Pengemasan
Biaya pengemasan berarti biaya terkait bahan dan proses pengemasan produk untuk melindungi barang selama proses transportasi, juga sebagai alat pemasaran. Anda harus memilih bahan pengemasan yang tepat, dengan desain terbaik untuk meminimalkan biaya ini dengan tidak melupakan perlindungan dan estetika dalam produk.
d. Biaya Penanganan Pesanan
Contoh lainnya biaya distribusi adalah biaya penanganan pesanan, mencakup pengeluaran dari proses penerimaan, dan mempersiapkan pesanan untuk dikirim. Seperti biaya tenaga kerja untuk pemeriksaan kualitas, pengemasan, dan pengaturan pengiriman, juga biaya operasional lain untuk mendukung proses ini.
e. Biaya Manajemen Rantai Pasokan
Biaya manajemen rantai pasok menjadi contoh biaya distribusi penting berkaitan dengan perencanaan, implementasi, dan pengendalian rantai pasok di bisnis distribusi, mulai dari pengadaan hingga pengiriman produk akhir ke konsumen. Menjaga keseimbangan antara kebutuhan untuk menurunkan biaya sambil memastikan fleksibilitas dan responsivitas rantai pasokan adalah tantangan utama dalam manajemen rantai pasokan.
f. Biaya Logistik dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi
Contoh biaya distribusi ini berkaitan dengan biaya manajemen risiko, seperti asuransi pengiriman dan biaya mitigasi risiko rantai pasokan. Sekain itu juga berkaitan dengan seluruh pengeluaran yang dibutuhkan untuk memastikan infrastruktur fisik, dan teknologi yang mendukung proses distribusi secara optimal. Termasuk biaya perawatan rutin, perbaikan peralatan distribusi. Pengelolaan biaya ini penting untuk memastikan bahwa produk dapat sampai tepat waktu, dan dalam kondisi yang baik.
3. Strategi Pengelolaan Biaya Distribusi
Untuk mengoptimalkan biaya distribusi, dan dapat memaksimalkan berbagai proses distribusi Anda harus mengetahui cara dan strategi bagaimana mengelola biaya ini dengan baik di bisnis distribusi. Setelah memahami pengertian biaya distribusi dan beberapa contohnya, sekarang kita akan membahas strategi pengelolaan biaya distribusi ini untuk Anda:
a. Analisis Rantai Pasokan
Strategi pertama mengelola biaya distribusi adalah dengan melakukan identifikasi peluang pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi. Anda harus memahami setiap elemen dan proses rantai pasok untuk mengidentifikasi area mana yang mengalami pemborosan, penundaan, ataupun inefisiensi. Analisis kinerja pasokan, kegiatan logistik, efisiensi gudang, dan manajemen inventory juga penting diperhatikan. Strategi ini akan membantu mengoptimalkan operasional dan mengurangi biaya distribusi tanpa mengurangi kualitas dan kecepatan layanan.
b. Optimalkan Inventaris
Anda harus mengelola manajemen inventory dengan baik untuk mengurangi biaya distribusi terkait penyimpanan, juga untuk memastikan ketersediaan produk. Penerapan metode inventory seperti just in time akan membantu Anda dalam meminimalkan stok barang dengan mempertahankan jumlah inventory yang diperlukan untuk memenuhi permintaan. Dengan begitu, biaya penyimpanan akan berkurang, dan risiko kerusakan dan kadaluarsa produk akan terminimalisir.
c. Optimalkan Rute Pengiriman
Strategi lainnya dalam pengelolaan biaya distribusi adalah dengan mengoptimalkan rute pengiriman seperti menganalisis pola lalu lintas, kondisi jalan, dan jarak antara titik pengiriman untuk mendapat rute yang paling efektif. Bisa juga dengan melakukan konsolidasi pengiriman untuk memaksimalkan kapasitas muatan, dan mengurangi perjalanan kosong. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi emisi karbon dan memaksimalkan penggunaan biaya bahan bakar.
d. Penerapan Teknologi
Penerapan teknologi di bisnis distribusi menjadi strategi pengelolaan biaya distribusi yang penting agar Anda dapat memaksimalkan proses distribusi dengan penggunaan biaya yang cukup. Perusahaan distribusi dapat menggunakan Warehouse Management System (WMS) dan Transportation Management System (TMS) agar dapat mengoptimasi proses, meningkatkan visibilitas inventory, dan memastikan pengiriman dengan efisien.
Analisis data dari solusi sistem distribusi dan penggunaan IoT juga akan membantu Anda dalam memantau dan menganalisis real-time berbagai proses distribusi dari awal hingga akhir, juga responsif terhadap perubahan kondisi dan membuat keputusan strategis berbasis data akurat. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan layanan yang lebih cepat dan andal.
f. Negosiasi Kontrak
Anda juga dapat melakukan negosiasi kontrak dengan mitra logistik atau pihak produsen untuk mencapai kesepakatan mengenai harga, syarat, dan kondisi yang lebih menguntungkan. Bisa juga mencakup diskon volume, tarif pengiriman yang lebih rendah, atau ketentuan pembayaran yang lebih fleksibel.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan ini, dapat kita tarik kesimpulan bahwa biaya distribusi adalah aspek penting yang akan menentukan keberlanjutan proses bisnis distribusi secara menyeluruh, mulai dari titik awal hingga akhir di konsumen akhir. Ada beberapa contoh biaya distribusi yang perlu diperhatikan dalam bisnis distribusi untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan memaksimalkan keuntungan jangka panjang.
Untuk itu, Anda harus melakukan beberapa tindakan dan strategi pengelolaan untuk seluruh biaya distribusi terkait agar mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Dengan begitu, perusahaan distribusi dapat mencapai keseimbangan antara pengurangan biaya distribusi dan memenuhi ekspektasi pelanggan.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI