Bisnis distribusi adalah istilah yang sudah tidak asing lagi, karena merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan ekonomi di Indonesia. Ketiga proses yang ada dalam kegiatan ini harus selalu selaras karena memiliki peran yang sama pentingnya dan saling terkait. Barang yang sudah melewati tahap proses produksi oleh produsen tidak akan bisa sampai ke tangan konsumen tanpa adanya peran bisnis distribusi.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui pengertian bisnis distribusi hingga segala tahapan yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas pengertian, jenis-jenis perusahaan, hingga tantangan apa saja yang bisnis distribusi hadapi.
1. Apa itu Distribusi?
Pengertian distribusi adalah kegiatan mengalirkan hasil produksi, baik berupa barang atau jasa, kepada pembeli. Sehingga, perusahaan yang bergerak dalam industri distribusi akan fokus pada penyaluran maupun perpindahan benda dari produsen ke pihak lain, baik itu untuk digunakan ataupun dijual lagi. Selain menjalankan tugas utamanya dalam menyalurkan produk, bisnis distribusi juga mempunyai beberapa fungsi lainnya yang juga tidak kalah penting dalam mendukung kegiatan ekonomi.
Bisnis distribusi adalah sektor bisnis yang memiliki operasional cukup kompleks. Perusahaan ini juga melakukan pembelian produk
dari produsen atau pemasok, lalu mengklasifikasikan produk berdasarkan jenis, bahan, kualitas, dan faktor lainnya. Pengelompokan ini sangat membantu dalam proses penjualan ke konsumen. Anda harus pintar-pintar dalam menentukan harga supaya perusahaan bisa mendapat keuntungan.
Dalam tahap pemasaran ini, distribusi Anda harus bisa memberikan informasi serinci mungkin tentang barang yang Anda tawarkan dan juga memberikan promosi yang menarik. Supaya konsumen Anda tertarik dan tidak beralih ke perusahaan kompetitor.
Tidak sampai disitu saja, Anda pun juga harus mengirimkan barang dan memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan aman. Tugas ini bisa dilakukan dengan lebih mudah jika Anda bekerjasama dengan perusahaan logistik terpercaya. Jadi, dapat disimpulkan bisnis distribusi memiliki proses yang kompleks dan banyak variabel yang harus diperhitungkan dan dipertimbangkan.
2. Jenis Perusahaan Distribusi
Pengertian distribusi adalah hal yang perlu Anda ketahui. Setelah mengetahuinya, sekarang saatnya Anda memahami lima jenis perusahaan distribusi yang ada di Indonesia.
a. Distribusi Langsung
Perusahaan yang melakukan produksi akan menyalurkan hasil produksinya kepada konsumen secara langsung tanpa menggunakan bantuan pihak ketiga. Sehingga produsen juga berperan sebagai distributor. Bisnis jenis ini bisa menghemat dana karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bekerjasama dengan perusahaan logistik.
b. Distribusi Tidak Langsung
Jenis bisnis satu ini jelas berlawanan dengan yang sebelumnya. Perusahaan distribusi ini melibatkan perantara dalam mendistribusikan produknya. Biasanya, pihak ketiganya tidak hanya satu melainkan beberapa. Tujuan distribusi ini dilakukan agar barang mereka ini bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Sehingga, profit yang didapatkan bisa lebih maksimal.
c. Distribusi Intensif
Usaha dengan model ini akan menyalurkan hasil produksi mereka ke bisnis ritel dengan tujuan untuk menjual barangnya kembali. Mungkin Anda lebih familiar dengan istilah reseller. Kelebihan bisnis distributor jenis adalah proses penjualan produk lebih mudah. Namun, kekurangannya adalah tidak semua jenis benda dapat disebarluaskan dengan metode ini, semua tergantung dari kebijakan perusahaan.
d. Distribusi Eksklusif
Suatu perusahaan hanya akan menyalurkan barang mereka ke pihak distributor yang sudah mereka percaya. Hal itu karena distribusi jenis ini biasanya menyalurkan produk eksklusif dari produsen kepada konsumen yang harganya tergolong mahal. Sehingga butuh strategi pemasaran tepat yang belum tentu bisa dilakukan oleh semua distributor.
Contoh kegiatan distribusi jenis ini yaitu produk Apple hanya dijual di iBox dan digimap selaku distributornya. Jadi, hanya toko handphone yang bekerjasama dengan digimap lah yang bisa turut menjual produk-produk tersebut.
e. Distribusi Selektif
Jenis distribusi satu ini sering digunakan oleh produsen barang branded dengan harga yang sangat tinggi sebagai solusi untuk penyaluran barang. Seperti yang Anda tahu, produk dengan harga mahal tidak bisa dijual di sembarang tempat. Maka dari itu, proses penyalurannya pun hanya terbatas di beberapa lokasi. Seperti mall, bandara, dan tempat-tempat serupa lainnya.
3. Tantangan Bisnis Distribusi di Era Digital
Dari penjelasan tentang jenis-jenis bisnis distribusi yang ada, rasanya penting untuk mengetahui permasalahan yang sering dihadapi oleh bisnis ini. Maka dari itu, mari kita bahas tantangan apa saja yang sering perusahaan distribusi hadapi.
a. Ketersediaan Barang
Salah satu masalah utama perusahaan distributor adalah jumlah stok. Biasanya mereka kesulitan untuk mengetahui jumlah persediaan barang yang ada secara akurat. Sehingga perencanaan untuk melakukan restok pun kurang tepat, dimana jika terus dilakukan akan meningkatkan kerugian.
Kemungkinan besar kesalahan ini muncul karena mereka masih menggunakan sistem manual. Sehingga, human error pada saat pengecekan barang bahkan kecurangan pun tidak bisa terhindarkan. Dalam menghadapi tantangan ini, satu-satunya solusi terbaik adalah dengan beralih menggunakan sistem ERP. Dengan software ini, Anda bisa mendata seluruh inventaris yang ada di perusahaan dengan akurat dan real-time.
Selain itu, sistem ERP juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang bisa mendukung seluruh proses pembaruan stok, seperti reminder. Dimana Anda akan mendapatkan peringatan ketika jumlah produk menipis. Sehingga, persediaan barang akan aman terkendali.
b. Maraknya E-commerce
Di era digital sekarang ini, produsen banyak yang lebih memilih untuk mengedarkan dan menjual produknya secara langsung ke konsumen dengan perantara e-commerce. Mereka merasa bisa menghemat pengeluaran dan juga mendapatkan banyak kelebihan lainnya. Disinilah, tantangan perusahaan distributor dalam mempertahankan eksistensinya di pasar.
Solusi paling tepat yang bisa dilakukan adalah dengan turut mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan Anda bisa beralih ke digitalisasi bisnis dan berinovasi dengan membuat jasa baru dalam pengelolaan akun channel online untuk produsen. Sehingga, Anda bisa tetap memastikan produk sampai ke konsumen dan juga mempertahankan profitabilitas.
4. Cara ERP Melancarkan Bisnis Distribusi
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi fondasi yang kokoh untuk mengelola proses distribusi dengan lebih efektif. Bagi bisnis distributor alat kesehatan, software distributor alat kesehatan yang terintegrasi dengan ERP memungkinkan alur distribusi berjalan lebih efisien dan tepat waktu.
Bisnis distribusi adalah industri yang sangat bergantung pada kemampuan untuk mengalirkan produk dari produsen ke konsumen akhir secara efisien dan tepat waktu. Oleh karena itu, integrasi ERP dalam bisnis distribusi memastikan bahwa semua aspek operasional, mulai dari pengelolaan gudang, penentuan MOQ (Minimum Order Quantity), hingga pengiriman, berjalan lancar.
Dengan pengertian distribusi adalah aliran barang yang terkoordinasi, ERP memperkenalkan otomatisasi dan sinkronisasi yang signifikan dalam kegiatan sehari-hari. Salah satunya meliputi melacak stok barang secara real-time, yang sangat penting untuk meminimalisir biaya overstocking atau kehilangan penjualan karena stok yang tidak memadai.
Lebih lanjut, apa itu distribusi dalam skala yang lebih besar juga berarti mengelola hubungan dengan banyak stakeholder, termasuk pemasok dan pelanggan. ERP memudahkan integrasi informasi antara berbagai pihak, memastikan bahwa semua pihak memiliki akses ke data yang terbaru dan akurat dalam manajemen distribusi. Contohnya, sistem bisa memberikan Anda notifikasi otomatis untuk melakukan purchase ketika persediaan telah mencapai safety stock. Hal ini bisa berdampak pada cepatnya proses pemenuhan order pelanggan yang berakibat tidak ada penjualan yang terlewatkan.
5. Kesimpulan
Jadi, dalam menjalankan industri distribusi Anda harus selalu berinovasi dalam menemukan solusi yang tepat supaya bisa terus bersaing di era yang serba teknologi ini. Tanpa melakukan tranformasi digital, peluang kesuksesan bisnis Anda pun semakin mengecil. Yuk percayakan seluruh proses bisnis distribusi Anda ke software distribusi ScaleOcean. Satu sistem untuk semua cabang lokasi bisnis Anda.