Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

Arti OEM, Serta Bedanya dengan Aftermarket dan ODM

3 Min Read     Posted on 30 Sep 2024

Share Artikel

Original equipment manufacturer atau disebut dengan OEM menjadi metode krusial yang diterapkan perusahaan manufaktur untuk fokus pada inovasi produksi jadi agar dijual dan disebarluaskan langsung ke konsumen. Jika perusahaan tidak menerapkannya dengan efektif, akan menyebabkan masalah serius seperti penurunan kualitas produksi, peningkatan biaya, dan kerusakan reputasi merek bisnis.

Maka dari itu, penting bagi perusahaan manufaktur untuk memastikan mereka menerapkan OEM yang maksimal, agar efisiensi proses produksi manufaktur dapat maksimal. Di sini kita akan membahas lengkap mengenai OEM mulai dari pengertian, beda OEM dan ORI, keuntungan dan tantangannya, serta contohnya di proses manufaktur. 

1. Apa itu Original Equipment

Original Equipment Manufacturer (OEM) adalah konsep di mana perusahaan manufaktur menggunakan produk akhir dari produksi perusahaan lain untuk dijual. Proses ini dijalankan di mana produsen merakit komponen utama, kemudian dijual perusahaan lain sebagai bagian dari produk jadi mereka.

Kunci dari original equipment manufacturer adalah spesialisasi, sehingga biasanya perusahaan tersebut memiliki keahlian khusus dalam memproduksi komponen tertentu dengan kualitas tinggi, dan dalam proses produksi yang besar.

Ada perbedaan dengan konsep OEM, ODM, dan Ori. Beda OEM dan ori terletak di pada siapa yang memproduksi dan bagaimana produk tersebut dipasarkan. Sedangkan OEM vs Original Design Manufacturer (ODM) terletak pada tingkat keterlibatan dalam desain dan pengembangan produk. 

OEM vs original manufaktur dan ODM memiliki peran yang berbeda dalam perusahaan, dan masing-masing memiliki keunggulan dan tujuannya yang berbeda. Ketiga perusahaan ini bisa membantu berbagai kebutuhan proses produksi Anda, sesuai spesifikasi dan karakteristik apa yang kurang dari perusahaan manufaktur Anda. 

2. Perbedaan OEM vs Aftermarket

Produk OEM adalah barang dan komponen yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi perusahaan yang memiliki merek, dan biasanya digunakan dalam produk akhir yang dipasarkan di bawah merek perusahaan tersebut. Selain beda ODM dan ori, OEM juga memiliki perbedaan dengan aftermarket.

Aftermarket adalah produk suku cadang atau aksesoris yang tersedia setelah produk asli diluncurkan, dan dapat diproduksi oleh perusahaan lain yang tidak memiliki hubungan langsung dengan pabrikan asli. Kualitas produk aftermarket bervariasi, dan lebih terjangkau.

Produk yang diproduksi original equipment manufacturer lebih terjamin dalam hal kualitas dan spesifikasi, serta setara dengan produk asli dan seringkali dilengkapi dengan garansi. Namun sebaliknya produk aftermarket menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dengan variasi kualitas. 

3. Ciri-Ciri OEM Manufacturing

Perusahaan OEM singkatan dari original equipment manufacturer memiliki beberapa ciri khusus yang membedakan dari jenis perusahaan manufaktur lainnya. Ciri-ciri berikut ini akan membantu Anda mengenali bagaimana perusahaan ini dapat beroperasi secara efektif di bisnis Anda. Ini dia cirinya:

a. Produksi Berdasarkan Spesifikasi

Ciri pertama adalah kemampuan dalam memproduksi barang berdasarkan spesifikasi yang ditentukan perusahaan lain. Mereka tidak bertanggung jawab atas desain produk, tapi hanya mengikuti petunjuk yang diberikan klien. 

b. Efisiensi Produksi

Perusahaan original equipment manufacturer juga mengutamakan efisiensi dalam produksi, sehingga mengandalkan metode produksi terstandarisasi, juga mampu meminimalkan biaya dan waktu produksi. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan memproduksi dalam jumlah besar, dan dapat memenuhi permintaan pelanggan yang tinggi

c. Fokus pada Kualitas

Ciri berikutnya OEM adalah memiliki komitmen yang kuat dalam memproduksi barang berkualitas tinggi. Mereka menerapkan prosedur quality control untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan klien. 

d. Ketergantungan pada Klien

Ciri lainnya adalah memiliki ketergantungan dengan klien untuk arah dan spesifikasi produk. Karena mereka tidak memiliki merek barang sendiri, maka keberhasilan original equipment manufacturer sangat bergantung pada kebutuhan dan permintaan klien. 

4. Proses Kerja OEM

Proses kerja original equipment manufacturer melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan efisiensi produksi, kualitas, dan kepuasan klien. Ini beberapa proses kerja efektif dan terstruktur bagaimana proses kerja di perusahaan original equipment manufacturer, yaitu sebagai berikut:

a. Penjajakan Klien dan Negosiasi

Perusahaan ini biasanya memulai proses dengan menjalin komunikasi dengan calon klien, yang melibatkan pemahaman kebutuhan dan spesifikasi produk yang diinginkan. Baru setelah negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan harga, kuantitas, dan waktu pengiriman. 

b. Desain dan Pengembangan

Setelah kesepakatan, proses desain dan pengembangan dimulai. Mereka akan meminta spesifikasi desain pada klien bagaimana produk akan diproduksi. Serta membuat prototipe atau sampel untuk mendapatkan persetujuan sebelum produksi massal dimulai.

c. Pengadaan Bahan Baku

Berikutnya original equipment manufacturer akan memulai proses pengadaan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi. Termasuk memilih supplier yang tepat, dan memastikan bahan yang diperoleh memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. 

d. Proses Produksi

Setelahnya baru dilakukan proses produksi, yang biasanya menggunakan peralatan dan teknologi untuk memproduksi barang sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dengan klien. Proses yang melibatkan beberapa tahapan ini harus dipastikan dapat berjalan lancar untuk menjaga efisiensi dan konsistensi. 

e. Kontrol Kualitas

Jika produksi selesai, OEM manufacturing akan memulai  proses quality control untuk memastikan semua barang memenui standar yang telah ditetapkan. Dari sini dapat dipastikan apa itu barang OEM harus melewati kualitas yang maksimal, agar jika ditemukan produk yang tidak memenuhi standar, akan diambil perbaikan untuk memperbaiki masalah tersebut sebelum produk dikirim ke klien.  

f. Pengemasan dan Pengiriman

Setelah produk lulus quality control. berikutnya akan dikemas dan dikirim ke perusahaan klien untuk dijual. Produk harus dikemas dengan baik, dan memastikan produk dikirim tepat waktu dan dalam kondisi sesuai dengan kesepakatan klien. 

Anda bisa mengoptimalkan proses kerjanya hanya dengan solusi dari software manufaktur. Sistem ini akan mengoptimalkan OEM dengan berbagai fitur dan solusi, terutama melalui integrasi proses produksi terstruktur dan otomatis. Modul terbaik sistem ini akan mengelola seluruh tahapan OEM, mulai dari awal hingga akhir proses dengan optimal dan efisien.

5. Keuntungan OEM Perusahaan Manufaktur

Keberhasilan original equipment manufacturer bergantung pada kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan klien dan menjaga kualitas serta efisiensi produksi. Konsep ini memiliki sejumlah keuntungan yang membuat mereka menjadi pilihan menarik dalam industri manufaktur, yaitu sebagai berikut:

a. Efisiensi Biaya

Dengan fokus pada produksi tertentu, dna sering memproduksi dalam skala besar, perusahaan ini dapat meminimalkan biaya per unit dengan efisien. Hal tersebut akan membuat meeka dapat menawarkan produk dengan harga kompetitif, dan menarik bagi perusahaan yang memiliki merek dagang dan ingin mengurangi pengeluaran. 

b. Fokus pada Produksi

Perusahaan OEM hanya perlu fokus pada sumber daya dan proses produksi yang dilakukan. Mereka tidak perlu menghabiskan waktu dan usaha dalam pemasaran atau pengembangan merek. Fokus tersebut membuat OEM dapat mengoptimalkan proses dan teknologi untuk meningkatkan hasil.

c. Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Keuntungan berikutnya original equipment manufacturer adalah terlihat dari kemampuannya untuk beradaptasi cepat dengan perubahan permintaan dan pasar. Fleksibilitasnya yang tinggi membuat perusahaan dapat menyesuaikan produksi dan langkah penerapan skala produksi yang sesuai dengan kebutuhan klien

d. Akses ke Teknologi dan Sistem Canggih

Banyak perusahaan OEM yang memiliki akses ke teknologi dan sistem canggih untuk mengoptimalkan proses produksi lebih baik. Seperti penggunaan software manufaktur yang dapat mengotomasi setiap tahap produksi, dan memberikan data produksi manufaktur secara real-time dalam satu sistem terpadu. 

e. Pengurangan Risiko Bisnis

Keuntungan berikutnya original equipment manufacturer adalah dapat mengurangi risiko bisnis, terkait dengan pemasaran dan penjualan produk. Mereka tidak perlu menghadapi tantangan yang dihadapi perusahaan manufaktur yang memiliki merek, seperti fluktuasi permintaan langsung dari konsumen. Sebagai gantinya, mereka dapat fokus pada aspek produksi dan pengiriman.

6. Permasalahan OEM dan Solusinya

Penerapan original equipment manufacturer selain memberikan banyak keuntungan, perusahaan juga tidak bisa mengabaikan tantangan yang harus diatasi dalam menggunakan komponen OEM dalam produksi. Dari penjelasan arti original equipment manufacturer dan manfaatnya, kita bisa memahami penting penerapannya. Nah, di sini mari kita bahas apa saja tantangannya dan bagaimana solusi terbaik untuk mengatasinya.

a. Masalah Kualitas dan Standar

Menjaga standar kualitas agar tetap konsisten dari OEM menjadi tantangan yang perlu dihadapi, terutama jika adanya perbedaan dalam standar produksi ataupun ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang diinginkan. Sebagai solusinya, Anda bisa menerapkan sistem pengawasan kualitas yang ketat, juga rutin untuk melakukan audit ke fasilitas OEM. Selain itu, penting untuk menyepakati standar kualitas dan spesifikasi teknis yang jelas sebelum memulai produksi. 

b. Komunikasi dan Koordinasi

Komunikasi dan koordinasi yang efektif antara OEM dan perusahaan juga terkadang terasa sulit, apalagi jika melibatkan lokasi geografis yang berbeda. Untuk itu, gunakanlah teknologi canggih seperti sistem manajemen proyek untuk memastikan koordinasi yang lancar, dan lakukan juga pertemuan rutin untuk memastikan semua pihak memiliki spesifikasi yang selaras. 

c. Keamanan Rantai Pasokan

Ketergantungan pada OEM juga bisa mengakibatkan risiko gangguan rantai pasok yang fatal untuk proses produksi seperti keterlambatan pengiriman, kelangkaan bahan baku, maupun terjadinya bencana alam. Untuk mengatasinya, Anda bisa memiliki beberapa pasokan cadangan yang bisa diandalkan, serta bisa juga untuk mengembangkan strategi manajemen risiko dengan memiliki rencana lain untuk menghadapi gangguan rantai pasok yang terjadi. 

d. Kepatuhan dan Regulasi

Penerapan original equipment manufacturer juga harus tetap mematuhi berbagai peraturan dan standar industri yang mungkin berbeda di setiap negara dan wilayah. Anda harus memastikan bahwa perusahaan memahami dan mematuhi berbagai regulasi yang berlaku, serta lakukan juga audit regulasi berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap semua persyaratan hukum yang ada. Anda juga harus memiliki dokumentasi yang lengkap mengenai proses dan bahan yang digunakan dengan kepatuhan dan transparansi yang tinggi. 

e. Proteksi Hak Kekayaan Intelektual (IP)

Dalam penerapan original equipment manufacturer, terkadang ada hal yang sering terjadi seperti pelanggaran atau pencurian IP atau hak kekayaan intelektual oleh OEM atau pihak ketiga. Untuk itu, penting untuk menyusun perjanjian kontrak yang jelas, dengan mencakup perlindungan IP dan sanksi pelanggarannya. Anda juga harus melindungi rahasia dagang dengan membatasi akses ke informasi sensitif, juga awasi setiap pengguna IP dengan baik. 

Perusahaan original equipment manufacturer bisa menggunakan software manufaktur canggih yang dapat membantu mengatasi setiap permasalahan dalam proses kerja dan operasionalnya. Seperti ScaleOcean sistem manufaktur yang memiliki banyak fitur dan solusi khusus untuk mengoptimasi berbagai tahapan dan proses hanya dalam satu akses platform terintegrasi.

Penerapan software manufaktur ScaleOcean tidak hanya akan mengatasi setiap masalah yang terjadi, tapi juga akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memastikan pengelolaan produksi yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas dan daya saing di pasar.  

Baca juga:

7. Legalitas Produk OEM Manufacturing

Perusahaan OEM harus memastikan legalitas produk untuk memastikan produk yang akan diproduksi dapat sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku. Mematuhi beberapa legalitas yang ada akan melindungi perusahaan dari risiko hukum, dan memastikan produk dapat dipasarkan secara legal.

a. Pendaftaran Merek

Produk perusahaan original equipment manufacturer biasanya akan digunakan oleh perusahaan yang memiliki merek, sehingga penting untuk memastikan bahwa merek tersebut terdaftar dan dilindungi secara hukum. Jika mereka menggunakan desain atau logo yang mirip dengan merek terdaftar tanpa izin, maka dapat mengakibatkan tuntutan hukum.

b. Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi

Produk yang dihasilkan perusahaan ini harus memenuhi standarisasi dan regulasi yang ditetapkan pemerintah sekitar. Biasanya mencakup standar keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan kualitas. Mematuhi standar ini penting untuk mendapatkan izin edar dan untuk menghindari masalah hukum.

c. Kontrak dan Perjanjian

Penting juga mengelola kontrak dan perjanjian dengan perusahaan yang memiliki merek dan menjadi klien Anda. Kontrak harus mencakup ketentuan mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak, termasuk aspek terkait kualitas produk, pengiriman, dan tanggung jawab hukum.

d. Lisensi dan Sertifikasi

Legalitas yang harus ada di original equipment manufacturer adalah barang produksi yang mungkin memerlukan lisensi atau sertifikasi tertentu sebelum dikirim dan dipasarkan. Termasuk sertifikasi kualitas, sertifikasi lingkungan, atau lisensi industri khusus.

e. Tanggung Jawab Produk

Legalitas berikutnya OEM adalah tanggung jawab produk, seperti kewajiban hukum terhadap produk yang mereka produksi. Jika terjadi masalah kualitas atau keselamatan yang melibatkan kerugian bagi konsumen, maka perusahaan dapat dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan sistem kontrol kualitas yang ketat untuk meminimalkan risiko.

8. Contoh OEM Perusahaan Manufaktur

Agar mempermudah pemahaman mengenai konsep original equipment manufacturer, kita akan memberikan skenario contohnya di industri manufaktur. Sebuah perusahaan original equipment manufacturer PT. HS Tbk, yang memproduksi komponen otomotif suku cadang kendaraan seperti rem, filter, dan sistem kelistrikan, berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan otomotif terkemuka seperti Honda dan Toyota. 

Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan software manufaktur, perusahaan ini dapat memastikan work in progress yang dihasilkan memenuhi standar kualitas internasional. Selain itu, kerja sama erat dengan klien juga diperhatikan PT. HS Tbk, sehingga mereka dapat berinovasi dan beradaptasi cepat dengan setiap perubahan kebutuhan di pasar otomotif. 

Keberhasilan PT. HS Tbk, ini mencerminkan pentingnya peran OEM dalam mendukung industri manufaktur di Indonesia. Serta kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan teknologi.

9. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa penerapan konsep original equipment manufacturer di perusahaan manufaktur dapat membawa banyak manfaat signifikan untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang Anda. Dengan begitu, perusahaan bisa memanfaatkan keahlian khusus OEM,  serta skala ekonomi, dan teknologi terbarunya.

Untuk mengoptimalkan penerapan dan mengatasi setiap tantangan yang terjadi, perusahaan dapat menggunakan solusi tepat software manufaktur ScaleOcean. Sistem canggih ini dapat membantu setiap tahapan OEM dengan otomasi tinggi, dan analitik yang akurat. Pemanfaatan software ini menjadi opsi terbaik untuk optimalkan manufacturing. Informasi lebih lanjut, Anda bisa daftarkan demo gratis dengan tim profesional kami kapan saja. Segera hubungi ScaleOcean untuk dapatkan keunggulan bisnis manufaktur secara menyeluruh. 

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Chart of Account (CoA): Pengertian, Jenis, dan Strukturnya

  Sep 25, 2024        3 Min Read

Chart of Account (CoA): Pengertian, Jenis, dan Strukturnya

ERP Life Cycle: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya

  Sep 25, 2024        3 Min Read

ERP Life Cycle: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya

7 Cara Membuat Project Timeline Paling Mudah dan Contohnya

  Sep 25, 2024        3 Min Read

7 Cara Membuat Project Timeline Paling Mudah dan Contohnya