Contoh Schedule Proyek Konstruksi Serta Cara Buatnya
3 Min Read Posted on 27 Feb 2024
Daftar Isi
Bagi perusahaan konstruksi, manajemen proyek yang baik diperlukan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya dari awal hingga akhir. Salah satu dokumen penting untuk mencapai ini adalah time schedule yang berfungsi sebagai acuan bagi semua pihak yang terlibat. Pembuatan dokumen ini yang efektif dan efisien akan membantu perusahaan memastikan proyek dapat berjalan sesuai rencana, anggaran, dan waktu yang telah ditetapkan.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang apa itu time schedule dalam proyek konstruksi, fungsi-fungsinya, cara pembuatannya, dan memberikan contoh aplikasinya dalam proyek nyata, sehingga memberikan Anda gambaran jelas bagaimana dokumen tersebut dapat menjadi instrumen yang sangat berharga dalam mencapai kesuksesan proyek konstruksi.
1. Time Schedule Proyek Adalah
Time schedule proyek adalah dokumen dalam perusahaan konstruksi yang digunakan untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan melacak berbagai kegiatan serta tugas di suatu proyek. Dengan ini, bisa dipastikan proyek dapat selesai sesuai rencana, serta dengan menggunakan sumber daya yang optimal. Jadwal ini biasanya mencakup daftar tugas atau aktivitas, durasi masing-masing tugas, keterkaitan antar tugas, serta sumber daya yang diperlukan.
Dengan memonitor progres pada setiap tahapan konstruksi, perusahaan bisa dengan lebih mudah mencari solusi yang tepat jika terjadi keterlambatan dari rencana. Misalnya alokasi ulang sumber daya, reschedule tugas, atau memprioritaskan ulang kegiatan yang dianggap penting. Selain itu, time schedule proyek adalah instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk komunikasi yang efektif, memastikan semua pihak punya pemahaman yang sama tentang tujuan, tenggat waktu, dan progres proyek. Jadi, koordinasi dan kolaborasi pun meningkat.
2. Fungsi Schedule Proyek Konstruksi
Bagi perusahaan konstruksi, pembuatan schedule atau jadwal proyek berperan penting untuk menjamin kelancaran pelaksanaan proyek. Jadwal ini tidak hanya digunakan sebagai blueprint yang mengatur kapan dan bagaimana tugas harus dilaksanakan, tetapi juga sebagai instrumen untuk koordinasi antar berbagai sumber daya, tugas, dan pemangku kepentingan. Berikut pembahasan lebih detail fungsi dari time schedule proyek.
a. Panduan Urutan Proyek
Fungsi utama dari time schedule proyek adalah sebagai panduan urutan yang logis dan kronologis untuk semua kegiatan yang harus dilakukan. Dengan ini, perusahaan konstruksi bisa mencegah kemungkinan konflik dan overlap dalam pekerjaan. Sebagai contoh, tim konstruksi tidak mungkin mengerjakan atap sebelum struktur bangunan selesai. Dari sini bisa dilihat, schedule proyek memberikan gambaran jelas langkah apa yang harus diambil selanjutnya, sehingga pelaksana proyek bisa merencanakan pekerjaan secara efektif.
b. Alokasi Sumber Daya Proyek
Schedule proyek juga diperlukan untuk alokasi sumber daya proyek. Dengan mengetahui kapan setiap tugas akan dilakukan, perusahaan konstruksi dapat merencanakan dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, baik itu tenaga kerja, material, atau peralatan, dengan efisien. Alokasi sumber daya yang efektif tentunya akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas selama proyek berlangsung.
c. Bahan Estimasi Biaya Proyek
Fungsi selanjutnya dari time schedule proyek adalah untuk estimasi biaya konstruksi. Dengan mengetahui durasi dan urutan kegiatan, serta sumber daya yang diperlukan untuk setiap tugas, Anda dapat membuat estimasi biaya yang lebih akurat. Anda bisa menyiapkan anggaran yang realistis dan memantau pengeluaran proyek dengan lebih efektif. Estimasi biaya yang akurat juga menjadi langkah strategis untuk menghindari kelebihan anggaran dan memastikan proyek selesai sesuai RAB yang ditetapkan.
d. Acuan Evaluasi Proyek
Fungsi yang tidak kalah penting, jadwal proyek berfungsi sebagai acuan penting untuk evaluasi proyek. Melalui perbandingan progres aktual dengan jadwal yang telah ditetapkan, perusahaan konstruksi dapat mengidentifikasi adanya perbedaan atau bahkan penyimpanan dari rencana. Evaluasi yang berkelanjutan ini penting untuk memastikan kualitas, mengendalikan biaya, dan menjamin kepuasan pemangku kepentingan.
3. Cara Buat Time Schedule Proyek
Langkah pertama cara bikin time schedule proyek adalah dengan mengidentifikasi semua kegiatan atau tugas yang perlu dilakukan. Proses ini melibatkan pembuatan work breakdown structure (WBS) yang memecah proyek menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Setiap tugas harus didefinisikan dengan jelas termasuk ruang lingkupnya, agar tidak ada yang terlewat.
Setelah semua tugas teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menentukan durasi masing-masing tugas. Estimasi waktu ini harus memperhatikan beberapa faktor seperti sumber daya yang tersedia, jenis alat berat yang digunakan, pengalaman sebelumnya, dan kompleksitas tugas. Estimasi juga harus realistis, mempertimbangkan potensi risiko dan ketidakpastian. Dalam tahap ini, sistem manajemen proyek sangat membantu karena dengan menganalisis data historis dan mengimplementasikan teknik estimasi, durasi tugas yang ditetapkan akan lebih akurat.
Cara bikin time schedule proyek selanjutnya yaitu, kegiatan harus disusun dalam urutan logis dengan menetapkan ketergantungan antar tugas. Artinya, Anda harus menjelaskan tugas mana yang harus diselesaikan sebelum tugas lain dapat dimulai (predecessors) dan tugas mana yang secara langsung bergantung pada penyelesaian tugas sebelumnya (successors). Critical path method sering digunakan pada tahap ini untuk mengidentifikasi urutan tugas yang durasinya menjadi penentu durasi total proyek.
Setelah durasi dan urutan tugas ditentukan, cara bikin time schedule proyek terakhir adalah mengembangkan jadwal yang detail dengan menetapkan tanggal mulai dan selesai untuk setiap tugas, mempertimbangkan alokasi sumber daya dan keterbatasan lainnya. Jadwal ini harus fleksibel dan mampu diubah jika diperlukan. Lakukan pemantauan rutin pada kemajuan proyek untuk meminimalisir adanya keterlambatan atau perubahan dalam konstruksi pembangunan. Penggunaan software manajemen proyek modern dapat sangat memudahkan dalam pembuatan, pemantauan, dan penyesuaian jadwal proyek secara dinamis.
4. Contoh Schedule Proyek Konstruksi
Untuk memahami fungsi dan contoh schedule proyek konstruksi, perhatikan skenario yang ada berikut ini. Harmony residential park adalah proyek pembangunan perumahan baru yang terletak di pinggiran kota. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan hunian yang nyaman dan terjangkau bagi keluarga-keluarga muda. Durasi proyek ini antara Oktober 2018 sampai Desember 2019.
Proyek ini ingin diselesaikan dalam waktu 14 bulan dengan tetap mempertahankan kualitas konstruksi. Pendekatan yang terencana dan terstruktur diperlukan agar setiap tahap proyek dilaksanakan dengan efisien, serta mematuhi semua peraturan dan standar yang berlaku. Berikut contoh schedule proyek konstruksi dalam bentuk visual yang mudah dipahami dan detail tugas yang perlu dilakukan tim proyek.
Pada bulan Oktober 2018, tim proyek memulai proses pembuatan dengan mengumpulkan tim proyek, termasuk arsitek, insinyur, dan manajer proyek. Kemudian di bulan November, proses perijinan tanah dimulai, termasuk pengurusan izin pembangunan dari pemerintah setempat. Kemudian, pada rentang Desember 2018 sampai Januari 2019, seluruh dokumen hukum dan perizinan untuk konstruksi disiapkan dan disetujui, termasuk izin lingkungan dan keselamatan kerja.
Selanjutnya pada periode Januari sampai Februari 2019, lahan dibersihkan, diukur, dan dipersiapkan untuk pembangunan, termasuk pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan masuk dan saluran drainase. Barulah di bulan Februari sampai Mei 2019 dilakukan pembangunan fasilitas umum seperti taman, pusat komunitas, dan tempat olahraga.
Selanjutnya pada bulan Maret sampai Juli 2019, konstruksi rumah-rumah individu dimulai, dengan target pembangunan beberapa rumah contoh pada awal periode ini. Kemudian pekerjaan landscaping dilakukan secara bertahap bersamaan dengan konstruksi rumah, mencakup penanaman rumput, pohon, dan tanaman hias. Ini dilakukan pada periode Mei sampai September 2019. Setelah konstruksi selesai, dilakukan serah terima rumah kepada pemilik. Proses ini termasuk inspeksi akhir dan penyelesaian detail-detail akhir.
5. Kesimpulan
Membuat time schedule proyek adalah langkah penting dalam manajemen konstruksi dengan tujuan agar proyek selesai sesuai target. Dengan dokumen ini, setiap tahapan dapat diidentifikasi, durasinya dapat diperkirakan, dan urutannya dapat ditetapkan, sehingga alokasi sumber daya bisa dilakukan secara efisien. Fungsi time schedule tidak hanya sebagai panduan urutan proyek, tetapi juga sebagai instrumen untuk menjaga komunikasi yang efektif antara semua pihak dalam proyek.
Cara bikin time schedule proyek melibatkan identifikasi tugas-tugas, estimasi durasi, penentuan ketergantungan antar tugas, dan pengembangan jadwal yang lebih detail dengan menetapkan tanggal mulai dan selesai untuk setiap tugas. Contoh schedule proyek konstruksi yang diberikan di atas menunjukkan pentingnya jadwal yang terencana dan terstruktur untuk memenuhi tenggat waktu dalam menjalankan proyek. Dari pengumpulan tim, pengurusan perizinan, persiapan lahan, hingga konstruksi dan penyelesaian, setiap tahap direncanakan secara detail dalam dokumen ini.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 13, 2024 3 Min Read
Jenis Software Logistik dan Fitur Terbaiknya untuk Bisnis
Nov 12, 2024 3 Min Read
Penyebab dan Cara Mengatasi Stock Out dalam Manajemen Invent...
Nov 12, 2024 3 Min Read
15 Alternatif SAP ERP Terbaik bagi Bisnis Indonesia di 2024
Nov 08, 2024 3 Min Read
Apa itu Order to Cash: Pengertian, Proses, dan Contohnya
REKOMENDASI