Tugas Pelaksana Proyek dan Keterampilan Wajibnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam perusahaan konstruksi, pelaksana proyek adalah pihak yang memastikan semua kegiatan operasional berjalan sesuai rencana. Di Indonesia, sektor konstruksi terus mengalami perkembangan, sehingga permintaan untuk posisi ini di berbagai perusahaan konstruksi meningkat. Pelaksana proyek di Indonesia mengelola dan mengawasi proyek dari awal hingga akhir. Tugas mereka tidak hanya terbatas pada pengawasan fisik proyek, tetapi juga termasuk perencanaan, penganggaran, hingga memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan regulasi. 

Gaji pelaksana proyek memiliki bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, dan jenis proyek. Dengan demikian, kisaran gaji dan tugas mereka adalah informasi yang penting bagi mereka yang berkecimpung di industriini. Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang luas mengenai kisaran gaji dan tugas pelaksana proyek di negeri ini, mempelajari lebih dalam tentang apa yang membuat posisi ini penting dan bagaimana kondisi pasar kerja saat ini mempengaruhi kisaran gajinya.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Pelaksana Proyek Adalah

Pelaksana proyek atau kontraktor adalah individu atau tim yang bertanggung jawab mengelola dan mengawasi proses konstruksi di lapangan dari awal hingga akhir. Tugas utama pelaksana proyek adalah perencanaan dan pelaksanaan proyek agar dapat selesai tepat waktu sesuai standar.

Dengan bantuan software konstruksi terbaik, mereka dapat mempermudah koordinasi dan pengelolaan proyek. Mereka berperan sebagai penghubung antara pemilik proyek, konsultan, pekerja, dan pihak lain yang terlibat dalam proyek konstruksi. Pelaksana proyek juga memastikan kegiatan semua pekerjaan selesai sesuai dengan persyaratan kontrak dan mengatur serah terima proyek kepada pemilik proyek.

Pelaksana proyek bertanggung jawab untuk mewujudkan proyek sesuai rencana, mengawasi kualitas dan kemajuan di lapangan, serta mengkoordinasikan tim dan sumber daya. Mereka juga wajib menjamin keselamatan kerja dan memastikan proyek selesai tepat waktu serta sesuai anggaran.

2. Tugas Pelaksana Proyek

Tugas seorang pelaksana proyek konstruksi meliputi beberapa hal penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Berikut adalah beberapa tugas yang umumnya dilakukan oleh seorang pelaksana proyek konstruksi beserta penjelasannya.

a. Persiapan Lapangan

Tahap awal ini krusial untuk memastikan kelancaran proyek. Pelaksana proyek melakukan persiapan lapangan untuk memahami potensi proyek dan menentukan target pasar. Dokumen-dokumen penting seperti perjanjian kerja sama disiapkan dengan teliti. Anggaran proyek disusun dan diajukan, serta sosialisasi dilakukan kepada masyarakat sekitar untuk mendapatkan persetujuan.

b. Pelaksanaan Pekerjaan

Setelah persiapan lapangan selesai, fokus beralih ke pelaksanaan pekerjaan. Pelaksana proyek bertanggung jawab dalam merekrut tenaga kerja kompeten. Mereka juga membuat desain teknis dan memastikan semua pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi. Pengawasan ketat dilakukan untuk menjaga kualitas dan kemajuan proyek.

c. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu adalah aspek penting untuk memastikan hasil proyek sesuai standar. Pelaksana proyek mengawasi dan mengontrol pekerjaan di lapangan, melakukan inspeksi berkala, dan menguji material. Mereka juga memastikan keselamatan kerja di lokasi proyek dengan menerapkan prosedur keselamatan dan menyediakan peralatan pelindung diri.

d. Melakukan Konsultasi

Pelaksana proyek dapat berkonsultasi dengan berbagai lembaga untuk menentukan lokasi yang tepat untuk proyek mereka. Ini termasuk berkonsultasi dengan notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT) serta pihak camat dan lurah untuk mendapatkan pemahaman tentang legalitas tanah untuk proyek.

e. Mengurus Perizinan dan Sosialisasi

Perizinan proyek pembangunan harus dipenuhi sebelum proyek dilaksanakan. Beberapa lembaga, seperti Dinas Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional, Lingkungan Hidup, Pemadam Kebakaran, Pertanian, Pemakaman Umum, Perhubungan, dan lainnya, membutuhkan izin. Karena banyaknya tugas yang harus dilakukan, pengurusan perizinan dibantu oleh suatu tim legal.

Pelaksana proyek juga harus mensosialisasikan proyek kepada masyarakat sekitar. Acara sosialisasi harus dilakukan untuk mendapatkan persetujuan warga. Direktur operasional juga harus bertindak jika warga membutuhkan kompensasi. Jangan sampai warga tidak mengetahui hal ini karena proyek tidak disosialisasikan. Itu sebabnya tugas ini sangat penting untuk diselesaikan.

f. Menyiapkan Proposal Kerjasama

Perbankan dan notaris/PPAT dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas legal seperti sertifikasi lahan, akta perjanjian, dan jual beli tanah. Untuk bekerja sama dengan bank, pemangku proyek fokus pada kebutuhan KPR konsumen sehingga semakin mudah mendapatkan properti proyek, seperti rumah atau ruko.

g. Membuat dan Mengajukan Anggaran

Membuat dan mengajukan rencana anggaran biaya kepada pimpinan perusahaan adalah salah satu tugas dari pelaksana proyek. Ini dilakukan sebelum proyek berlangsung. Jika ada yang harus direvisi, sebaiknya diperbaiki secepat mungkin. Oleh karena itu, proyek dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

h. Menyediakan Fasilitas untuk Pekerjaan

Selama melakukan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab pekerja lapangan selanjutnya adalah menyiapkan peralatan dan mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan. Untuk memenuhi kebutuhan konstruksi, konstruktor harus dapat menyiapkan material dengan spesifikasi terbaik.

i. Pelaporan Proyek

Pelaksana proyek harus menyusun laporan proyek secara berkala, baik mingguan maupun bulanan, untuk memberikan pembaruan kepada pemilik atau manajer proyek. Laporan ini mencakup status kemajuan, masalah yang ada, dan rekomendasi untuk langkah selanjutnya guna menjaga transparansi dan akuntabilitas.

j. Pengelolaan Dokumen

Pengelolaan dokumen proyek yang rapi dan terstruktur adalah tugas penting pelaksana proyek. Ini melibatkan penyusunan, penyimpanan, dan pengorganisasian dokumen-dokumen penting, seperti gambar rencana, jadwal pelaksanaan, dan daftar material, untuk memastikan kemudahan akses dan penggunaan di seluruh proses proyek.

k. Penanganan Sumber Daya

Pelaksana proyek bertugas untuk mengelola penggunaan sumber daya, baik tenaga kerja, fasilitas, maupun material yang diperlukan. Dengan memastikan ketersediaan dan pengelolaan yang efisien, proyek dapat berjalan sesuai rencana, menghindari pemborosan, dan memastikan pencapaian target yang telah ditetapkan.

3. Keterampilan yang Wajib Dimiliki Pelaksana Proyek

Pelaksana proyek yang efektif harus memiliki serangkaian keterampilan yang luas, mulai dari pengetahuan teknis yang mendalam hingga kemampuan manajerial yang tajam. Silahkan perhatikan hal-hal berikut :

a. Keahlian Teknis di Bidang Terkait Proyek

Pengetahuan teknis di bidang yang relevan dengan proyek adalah fondasi utama bagi seorang pelaksana proyek. Tanpa pemahaman mendalam tentang spesifikasi teknis, material, dan metode kerja, sulit untuk memastikan proyek berjalan sesuai standar. Pelaksana proyek harus mampu membaca dan menginterpretasikan gambar teknik, memahami spesifikasi material, dan menguasai teknik konstruksi yang relevan.

b. Kemampuan Manajemen Proyek yang Efektif

Kemampuan manajemen proyek yang baik juga diperlukan untuk mengelola kompleksitas proyek konstruksi. Ini mencakup kemampuan untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengendalikan berbagai aspek proyek, seperti jadwal, anggaran, dan sumber daya.

c. Kemampuan Memimpin dan Mengarahkan Tim

Kemampuan selanjutnya yang wajib dimiliki pelaksana proyek adalah memimpin dan mengelola tim. Pelaksana proyek sering kali harus mengoordinasikan berbagai pihak, termasuk pekerja lapangan, subkontraktor, dan pemasok. Dengan ini, kemampuan untuk memotivasi tim, mendelegasikan tugas, dan menyelesaikan konflik sangat penting untuk memastikan kerja sama yang efektif dan mencapai tujuan proyek.

d. Keterampilan Komunikasi yang Efisien

Komunikasi yang efektif, baik lisan maupun tulisan, diperlukan untuk menyampaikan informasi dengan jelas kepada semua pemangku kepentingan. Pelaksana proyek harus mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemilik proyek, arsitek, insinyur, dan pekerja lapangan.

e. Kemampuan dalam Menyelesaikan Masalah

Kemampuan problem-solving yang tangguh juga penting untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama proyek. Proyek konstruksi sering kali menghadapi masalah tak terduga, seperti keterlambatan material, perubahan desain, atau masalah cuaca.

f. Pemahaman tentang Standar Keselamatan Kerja

Terakhir, pemahaman yang kuat tentang standar keselamatan kerja sangat penting untuk memastikan lingkungan kerja yang aman bagi semua orang yang terlibat dalam proyek. Pelaksana proyek harus memahami peraturan keselamatan kerja, mengidentifikasi potensi bahaya, dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan.

4. Gaji Pelaksana Proyek

Kisaran gaji pelaksana proyek di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk pengalaman, jenis industri, lokasi geografis, dan skala proyek yang dikelola. Pelaksana proyek, atau yang sering juga disebut sebagai project manager atau project engineer, memegang peran penting dalam memastikan proyek berjalan sesuai rencana, anggaran, dan jadwal yang ditetapkan.

Pelaksana proyek junior biasanya memiliki pengalaman kerja kurang dari 3 tahun. Kisaran gaji untuk pelaksana proyek dengan pengalaman ini biasanya berada di rentang Rp 4 juta hingga Rp 8 juta per bulan. Namun, angka ini bisa bervariasi tergantung pada industri dan lokasi perusahaan.

Pelaksana proyek dengan pengalaman kerja antara 3 hingga 5 tahun biasanya dapat mengharapkan kenaikan gaji. Kisaran gaji untuk level ini bisa berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 15 juta per bulan, tergantung pada keberhasilan proyek yang telah dikelola sebelumnya dan keterampilan khusus yang dimiliki.

Pelaksana proyek dengan pengalaman lebih dari 5 tahun, terutama yang memiliki rekam jejak sukses dalam mengelola proyek besar atau kompleks, bisa mendapatkan gaji yang jauh lebih tinggi. Kisaran gaji untuk pelaksana proyek senior bisa berkisar dari Rp 15 juta hingga Rp 30 juta per bulan atau lebih, terutama jika bekerja di industri spesialisasi atau di perusahaan multinasional.

Pelaksana proyek yang memiliki spesialisasi tertentu (seperti IT, konstruksi, atau energi) atau sertifikasi profesional (seperti PMP atau Project Management Professional) juga memperoleh gaji yang lebih tinggi. Sertifikasi ini menunjukkan kompetensi dan dedikasi terhadap profesi, sehingga sering kali menjadi pertimbangan dalam penentuan gaji.

Selain gaji pokok, biasanya pelaksana proyek juga mendapatkan tunjangan lain seperti tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, tunjangan makan, dan bonus kinerja. Selain itu, tergantung pada perusahaan tempat mereka bekerja, mereka juga mungkin mendapatkan fasilitas lain seperti asuransi kesehatan, dana pensiun, dan cuti tahunan.

Baca Juga: Apa itu Work Breakdown Structure dalam Proyek

5. Kesimpulan

Peran pelaksana proyek dalam perusahaan konstruksi di Indonesia adalah pihak yang memastikan bahwa proyek-proyek konstruksi dapat diselesaikan dengan sukses. Mereka memiliki tugas yang berkaitan dengan aspek manajemen proyek, dari perencanaan hingga eksekusi, sehingga posisi ini memerlukan keterampilan manajerial dan teknis yang memadai. Gaji yang ditawarkan menggambarkan kompleksitas dan tanggung jawab dari pekerjaan ini, dengan berbagai jenis tergantung pada berbagai faktor. Untuk perusahaan konstruksi, memilih individu yang tepat untuk posisi ini dapat mempengaruhi kesuksesan proyek.

Bagi para profesional di bidang ini, mengembangkan keahlian dan pengalaman terus-menerus adalah penting untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya memenuhi persyaratan, tetapi juga melebihi ekspektasi yang diharapkan dari mereka. Di tengah pertumbuhan industri konstruksi yang pesat, peluang untuk pelaksana proyek di Indonesia terus berkembang, menjanjikan masa depan yang cerah bagi mereka yang berada di jenjang karir ini.

FAQ:

Apa yang dimaksud dengan pelaksanaan proyek?

Pelaksanaan proyek adalah tahapan penting konstruksi di mana rencana yang telah disusun diwujudkan dalam tindakan nyata, dengan mengelola sumber daya dan aktivitas untuk mencapai tujuan proyek. Tahapan ini melibatkan serangkaian kegiatan yang saling terkait dan harus dijalankan secara berurutan agar proyek dapat diselesaikan dengan sukses.

Apa tugas pelaksana di proyek?

Pelaksana proyek bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan di lapangan, memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta mengatur penggunaan sumber daya dan jadwal proyek. Pelaksana, atau kontraktor, adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Bagaimana jadwal pelaksanaan proyek?

Jadwal pelaksanaan proyek adalah rencana waktu yang terstruktur untuk setiap fase proyek, yang mencakup durasi, urutan aktivitas, dan batas waktu penyelesaian. Pembuatan jadwal proyek melibatkan penentuan waktu untuk setiap tahap pekerjaan, dengan mempertimbangkan sumber daya yang dibutuhkan, seperti tenaga kerja, anggaran, dan material.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap