10 Istilah Nama Pekerjaan di Proyek Konstruksi
3 Min Read Posted on 12 Feb 2024
Daftar Isi
Untuk membangun sebuah gedung, perusahaan konstruksi tidak hanya membutuhkan keahlian yang tinggi, tetapi juga koordinasi yang baik antar tim. Setiap proyek konstruksi melibatkan berbagai pihak dengan keahlian khusus untuk mencapai hasil akhir bangunan dan arsitektur yang memiliki nilai guna dan nilai estetika. Struktur organisasi proyek konstruksi dirancang untuk memastikan setiap aspek pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cara yang efisien.
Pengenalan terhadap istilah-istilah ini penting, terutama bagi Anda yang berkecimpung di dunia konstruksi atau sedang menjalin kerjasama dengan perusahaan konstruksi. Artikel ini akan mengulas tentang beberapa istilah nama pekerjaan di proyek konstruksi yang perlu Anda ketahui.
1. Apa itu Struktur Organisasi Proyek
Struktur organisasi proyek merupakan sebuah susunan tanggung jawab yang menjelaskan bagaimana aktivitas dalam proyek konstruksi diatur, termasuk pembagian tugas, pengalokasian sumber daya, dan koordinasi antar individu atau kelompok yang bekerja dalam proyek tersebut. Struktur ini dirancang untuk membantu kelancaran proses proyek konstruksi.
Terdapat beberapa jenis struktur organisasi proyek yang umum digunakan, yakni struktur fungsional, struktur matriks, struktur berbasis proyek, dan struktur campuran. Pemilihan struktur organisasi proyek yang tepat sangat penting untuk mencapai kesuksesan proyek, karena struktur organisasi dapat mempengaruhi bagaimana tim bekerja bersama, berkomunikasi, dan mengelola sumber daya.
2. Istilah Struktur Organisasi Proyek Konstruksi
Kebijakan yang berlaku untuk struktur organisasi proyek tidak sama untuk setiap perusahaan konstrksi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa struktur tersebut dibuat sesuai dengan sistem manajemen proyek dan kebutuhan proyek yang berlaku sehingga tujuan proyek dapat sepenuhnya dicapai. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa seluruh struktur proyek terhubung satu sama lain. Berikut adalah istilah nama pekerjaan di proyek konstruksi yang umum.
a. Project Manager
Project manager dalam perusahaan konstruksi adalah pihak yang bertanggung jawab atas perencanaan, manajemen, pengawasan, dan pengelolaan proyek konstruksi secara keseluruhan. Project manager memiliki tugas untuk merencanakan semua aspek proyek konstruksi, termasuk menetapkan tujuan, jadwal, dan anggaran proyek. Mereka juga menganalisis kebutuhan tenaga kerja, material, dan peralatan yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi. Lalu, project manager juga memantau kemajuan proyek secara teratur untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan jadwal, spesifikasi, dan standar kualitas yang ditetapkan. Selain itu, mereka menangani masalah yang muncul selama proses konstruksi seperti perubahan desain, keterlambatan pengiriman material, atau kondisi cuaca yang buruk.
b. Site Engineer
Site engineer dalam konteks perusahaan konstruksi adalah pihak yang terlibat dalam proses perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi berbagai aspek teknis yang terkait dengan pekerjaan konstruksi di lokasi proyek. Ini melibatkan teknologi canggih, manajemen proyek, dan pemahaman mendalam tentang desain bangunan atau infrastruktur yang sedang dibangun. Site engineer bertugas untuk melakukan survei dan pemetaan situs untuk memahami topografi, kondisi tanah, dan lingkungan sekitar. Informasi ini digunakan untuk perencanaan konstruksi yang tepat. Site engineer juga menggunakan desain proyek dan spesifikasi untuk merencanakan tata letak situs, termasuk lokasi bangunan, jalan, saluran drainase, sistem utilitas, dan infrastruktur lainnya.
c. Structure Engineer
Structure engineer dalam perusahaan konstruksi merujuk pada ahli yang berkaitan dengan desain dan pembangunan struktur bangunan. Hal tersebut mencakup berbagai aspek seperti bangunan, jembatan, menara, dan infrastruktur lainnya yang memerlukan kekuatan dan stabilitas untuk menahan beban dan kekuatan eksternal. Para structure engineer dalam perusahaan konstruksi bertanggung jawab untuk merancang struktur yang kuat, aman, dan efisien.
Mereka melakukan analisis yang mendalam mengenai kekuatan material yang digunakan, beban yang akan diterapkan pada struktur bangunan, serta kondisi lingkungan tempat struktur tersebut akan dibangun. Mereka juga memantau pembangunan secara langsung untuk memastikan bahwa struktur dibangun sesuai dengan desain yang direncanakan dan memenuhi standar keselamatan yang berlaku.
d. Architect Engineer
Architect engineering adalah ilmu yang menggabungkan prinsip-prinsip arsitektur dengan ilmu teknik, terutama dalam konteks perencanaan dan desain bangunan. Dalam perusahaan konstruksi, architectural engineer adalah pihak yang bertanggung jawab atas perencanaan dan desain teknis bangunan agar aspek-aspek arsitektur dan teknis dari suatu proyek tersusun secara rapi. Architect engineer bertugas untuk merencanakan dan merancang bangunan dengan mempertimbangkan aspek estetika, kegunaan, dan keamanan.
Mereka bekerja sama dengan arsitek dan tim desain untuk menghasilkan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan klien dan mematuhi standar yang berlaku. Selain itu, architect engineer juga terlibat dalam merancang sistem MEP yang mencakup instalasi mekanikal (pemanasan, ventilasi, dan pendinginan), elektrikal (pencahayaan, daya, dan sistem kontrol), dan plumbing (pengaturan air dan pembuangan).
Baca juga: 5 Jenis Konstruksi Bangunan dan Kelebihannya
e. Drafter
Drafter dalam perusahaan konstruksi adalah individu yang bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar teknis dan detail yang diperlukan untuk merancang dan membangun proyek konstruksi. Mereka pada umumnya bekerja di bawah arahan arsitek dan menggunakan perangkat lunak computer-aided design (CAD) atau peralatan tradisional seperti pensil dan kertas untuk membuat gambar-gambar tersebut. Tugas seorang drafter meliputi membuat gambar teknis yang mencakup detail-detail seperti dimensi, spesifikasi material, dan tata letak. Ini bisa termasuk gambar-gambar bangunan, struktur, instalasi, listrik, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk merevisi dan memperbarui gambar-gambar sesuai dengan perubahan desain atau persyaratan proyek yang mungkin timbul selama proses konstruksi.
f. Quality Engineer
Quality engineer dalam perusahaan konstruksi adalah pihak yang melakukan pendekatan sistematis antara produk yang digunakan untuk proses konstruksi dan standar kualitas. Pendekatan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi atau melebihi standar kualitas yang ditetapkan. Ini melibatkan penggunaan teknik, metodologi, dan proses untuk mengendalikan dan meningkatkan kualitas selama seluruh siklus hidup proyek konstruksi. Quality engineer bertugas untuk memastikan bahwa proyek konstruksi diselesaikan dengan tingkat kualitas yang tinggi dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Kualitas tersebut juga harus dapat memenuhi ekspektasi pelanggan. Dengan mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam setiap aspek proyek, perusahaan konstruksi dapat meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi, dan membangun reputasi yang baik di pasar.
g. Quality Control
Quality control (QC) dalam perusahaan konstruksi adalah proses yang dirancang untuk membantu perusahaan untuk mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Tujuan utama dari quality control adalah untuk memastikan bahwa produk akhir atau hasil konstruksi memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, serta memenuhi semua persyaratan teknis, desain, dan peraturan yang berlaku. QC melibatkan pengujian material yang digunakan dalam konstruksi, seperti beton, baja, dan bahan bangunan lainnya, untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelum digunakan dalam proyek. QC melibatkan pelaporan dan dokumentasi semua kegiatan yang terkait dengan pengendalian mutu, termasuk hasil pengujian material, hasil pemeriksaan kualitas pekerjaan, dan tindakan perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas yang terjadi.
h. Staff Akuntansi
Staff akuntansi dalam perusahaan konstruksi adalah tim atau departemen yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan akuntansi dan keuangan yang berkaitan dengan operasi konstruksi perusahaan. Staff akuntansi akan mencatat semua transaksi keuangan yang terkait dengan proyek konstruksi, seperti pembelian bahan baku, pembayaran vendor, biaya tenaga kerja, dan lain-lain. Staff akuntansi juga akan menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas untuk memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan kepada manajemen dan pemangku kepentingan lainnya.
i. Mekanik
Dalam konteks perusahaan konstruksi, mekanik biasanya merujuk pada teknisi atau ahli mekanik yang bertanggung jawab atas perawatan, perbaikan, dan pemeliharaan peralatan dan mesin yang digunakan dalam proyek konstruksi. Mereka memastikan bahwa semua peralatan dan mesin berfungsi dengan baik dan dapat digunakan secara efisien dalam pelaksanaan proyek.
Tugas-tugas seorang mekanik dalam perusahaan konstruksi adalah melakukan pemeriksaan rutin, pemeliharaan, hingga perbaikan peralatan dan mesin konstruksi untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam kondisi optimal. Selain itu, mekanik juga menangani perbaikan darurat atau masalah yang timbul dengan peralatan atau mesin di lapangan secara cepat dan efektif untuk mengurangi masalah selama proyek berlangsung.
j. Tower Crane Operator
Tower crane operator adalah individu yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan mengendalikan tower crane di lokasi konstruksi. Tower crane adalah jenis derek besar yang digunakan untuk mengangkat material berat, seperti balok beton, logam, dan panel dinding, serta untuk memindahkan peralatan dan alat berat di lokasi konstruksi. Tower crane operator bertugas dalam mengoperasikan crane, menantau kondisi lingkungan, memahami gambar teknis, dan berkomunikasi dengan tim konstruksi. Seorang tower crane operator harus memiliki keterampilan dalam mengoperasikan mesin dan menggunakan kontrol crane dan memiliki pengetahuan tentang keamanan kerja dan prosedur darurat.
3. Kesimpulan
Di dalam industri konstruksi, setiap individu memiliki peran penting dalam membawa konsep menjadi kenyataan. Dari manajer proyek yang memastikan semua berjalan sesuai rencana, hingga tower crane operator yang mengoperasikan crane operator, setiap pekerjaan memiliki kontribusi dalam proses konstruksi gedung dan infrastruktur.
Memahami istilah nama pekerjaan di proyek konstruksi tidak hanya penting bagi mereka yang bekerja di industri ini, tetapi juga bagi siapa saja yang terlibat dalam proyek konstruksi, termasuk pemilik proyek dan investor. Dengan kerjasama tim dan pemahaman yang baik tentang peran masing-masing, proyek konstruksi dapat dilaksanakan dengan sukses, menghasilkan bangunan yang tidak hanya kuat dan fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 13, 2024 3 Min Read
Jenis Software Logistik dan Fitur Terbaiknya untuk Bisnis
Nov 12, 2024 3 Min Read
Penyebab dan Cara Mengatasi Stock Out dalam Manajemen Invent...
Nov 12, 2024 3 Min Read
15 Alternatif SAP ERP Terbaik bagi Bisnis Indonesia di 2024
Nov 08, 2024 3 Min Read
Apa itu Order to Cash: Pengertian, Proses, dan Contohnya
REKOMENDASI