Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis Akun, dan Contoh Laporannya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Akuntansi perusahaan dagang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk dalam akuntansi manajemen. Proses ini mencakup serangkaian langkah sistematis untuk mengelola, mencatat, dan menginterpretasikan transaksi keuangan.

Efektivitas pencatatan pada akun akun perusahaan dagang berkontribusi untuk menyusun laporan keuangan yang akurat. Lalu apa saja contoh akun-akun tersebut? Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan delapan akun yang ada di perusahaan dagang dan contoh penggunaannya untuk menyusun laporan keuangan yang baik.

starsKey Takeaways
  • Perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang membeli barang jadi dari produsen atau pemasok lalu menjualnya kembali tanpa memproduksinya sendiri.
  • Ciri perusahaan dagang meliputi aktivitas membeli dan menjual barang, serta memperoleh keuntungan dari selisih antara harga jual dan harga beli.
  • Terdapat berbagai jenis akun penting dalam perusahaan dagang, seperti akun penjualan, pembelian, HPP, retur, potongan, serta akun beban operasional.
  • Software akuntansi terbaik ScaleOcean dapat membantu menyederhanakan dan mengotomatiskan proses akuntansi, dari pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah sebuah jenis perusahaan yang menjual barang jadi yang telah dipesan dan diproduksi oleh supplier yang telah ditentukan. Jenis perusahaan ini seringkali dipertemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni berupa toko di pusat belanja, supermarket, atau bahkan toko serbaguna.

Perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan manufaktur karena tidak memproduksi barang sendiri. Fokus akuntansi perusahaan dagang adalah membeli, menyimpan, dan menjual produk kepada konsumen atau pelanggan akhir, sehingga pengelolaan persediaan dan harga jual menjadi kunci keberhasilan bisnis.

Bisnis ritel di Indonesia memainkan peran vital dalam perekonomian, terutama dalam sektor perdagangan. Menurut data dari Data Indonesia, pada tahun 2022 terdapat 144.354 perusahaan di sektor perdagangan, meningkat 9,85% dibandingkan tahun sebelumnya.

Ciri-ciri Perusahaan Dagang

Ciri-ciri perusahaan dagang adalah.

Untuk memahami lebih jelas karakteristik perusahaan dagang, penting melihat bagaimana mereka menjalankan operasionalnya. Ciri-ciri utama ini mencerminkan perbedaan mendasar dengan perusahaan manufaktur, mulai dari cara memperoleh barang hingga strategi menghasilkan keuntungan:

1. Tidak Memproduksi Barangnya Sendiri

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, perusahaan dagang adalah perusahaan yang tidak memproduksi barang jualnya sendiri. Melainkan, segala barang yang dijual-belikan adalah produk jadi dari produsen, baik produk tersebut termasuk pesanan khusus atau bukan.

2. Membeli dan Menjual

Perusahaan dagang membeli barang dari produsen atau distributor lalu menjualnya kembali ke pelanggan. Aktivitas ini melibatkan pengelolaan persediaan, harga, dan strategi penjualan agar barang tersalur efisien dan sesuai kebutuhan pasar.

3. Mendapatkan Keuntungan dari Margin Harga

Keuntungan diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual. Margin ini menentukan laba perusahaan, membantu menyeimbangkan daya saing, menarik pelanggan, dan memastikan operasi bisnis tetap menguntungkan. Harga jual yang ditentukan telah memfaktorkan biaya operasional seperti gaji karyawan dan sewa bangunan.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Berikut adalah jenis akun dalam perusahaan dagang.

Siklus akuntansi perusahaan dagang adalah rangkaian proses sistematis untuk mencatat, mengelola, dan melaporkan transaksi keuangan yang berkaitan dengan aktivitas jual beli barang dagang agar laporan keuangan akurat dan mencerminkan kondisi usaha sebenarnya.

Tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang:

  • Analisis transaksi: Menilai setiap bukti transaksi seperti faktur atau nota untuk menentukan dampaknya terhadap posisi keuangan perusahaan.
  • Pencatatan dalam jurnal: Mencatat transaksi ke jurnal umum atau jurnal khusus agar data keuangan terdokumentasi rapi dan sistematis.
  • Posting ke buku besar: Memindahkan data dari jurnal ke akun-akun di buku besar untuk mengelompokkan transaksi sesuai jenisnya.
  • Penyusunan neraca saldo: Menyusun daftar saldo akhir tiap akun guna memastikan keseimbangan antara sisi debet dan kredit.
  • Jurnal penyesuaian: Melakukan penyesuaian atas akun tertentu di akhir periode, misalnya untuk persediaan atau biaya yang masih harus dibayar.
  • Laporan keuangan: Menyusun laporan laba rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas untuk menunjukkan hasil dan posisi keuangan perusahaan.
  • Jurnal penutup: Menutup akun pendapatan dan beban agar saldo dapat dimulai dari nol pada periode akuntansi berikutnya.
  • Neraca saldo setelah penutupan: Mengecek kembali keseimbangan buku besar setelah akun nominal ditutup.
  • Jurnal pembalik (opsional): Membalik jurnal penyesuaian tertentu agar pencatatan awal periode berikutnya menjadi lebih mudah dan efisien.

Pada akhir periode akuntansi, neraca percobaan disiapkan untuk memverifikasi keseimbangan debet dan kredit di buku besar. Proses ini sering kali lebih efisien jika dilakukan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan perusahaan, yang membantu meminimalkan adanya human error.

ERP

11 Jenis Akun dalam Perusahaan Dagang

Akun akun perusahaan dagang memiliki jenis yang cukup berbeda dengan perusahaan lainnya. Setiap jenis ini pun juga memiliki peran khusus dalam mencatat dan mengelola setiap transaksi perusahaan dagang. Berikut penjelasan detail dari masing-masing akun tersebut.

1. Akun Pembelian

Akun ini berfungsi untuk mencatat semua pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi yang dicatat dalam akun ini termasuk total harga pembelian, pajak pembelian, dan biaya terkait lainnya. Akun pembelian juga digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP) dan membantu dalam mengelola persediaan.

2. Akun Retur Pembelian

Akun retur pembelian mencatat barang yang dikembalikan ke pemasok karena rusak, salah kirim, atau tidak sesuai pesanan. Pencatatan ini membantu menyesuaikan pembelian bersih, menjaga keakuratan HPP, dan memudahkan kontrol persediaan. Masing-masing transaksi yang tercatat kemudian akan dimasukkan ke dalam jurnal retur pembelian bisnis.

3. Akun Potongan Pembelian

Mirip dengan potongan tunai, fungsi akun potongan pembelian adalah untuk mencatat diskon yang diperoleh perusahaan ketika membayar kepada pemasok di waktu yang lebih awal. Diskon ini kemudian mengurangi biaya pembelian barang dan dapat mempengaruhi perhitungan harga pokok penjualan.

4. Akun Beban Angkut Pembelian

Akun ini mencatat semua biaya pengiriman dan transportasi barang dari pemasok ke perusahaan. Beban angkut pembelian dimasukkan ke perhitungan HPP agar mencerminkan total biaya perolehan barang, serta memudahkan analisis biaya logistik dan pengelolaan anggaran operasional.

5. Akun Penjualan

Jenis akun akun perusahaan dagang lainnya adalah akun penjualan. Akun ini diperlukan untuk merekam semua pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Mencakup total harga jual, termasuk pajak dan biaya tambahan yang dibebankan kepada pelanggan.

Nama akun dalam akuntansi ini juga sangat penting untuk mengukur kinerja penjualan perusahaan dan menjadi komponen utama dalam menghitung laba kotor. Adanya hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi sumber dan latar dari masing-masing pengeluaran.

6. Akun Retur Penjualan

Selanjutnya, ada akun retur penjualan yang digunakan untuk mencatat pengembalian barang oleh pelanggan atau kredit yang diberikan kepada pelanggan untuk penjualan yang dibatalkan. Akun retur penjualan mengurangi total pendapatan penjualan dan penting untuk menghitung pendapatan bersih.

7. Akun Potongan Penjualan

Akun potongan penjualan mencatat diskon yang diberikan kepada pelanggan, baik karena pembayaran cepat atau promosi tertentu. Akun ini mengurangi total pendapatan penjualan, membantu menghitung pendapatan bersih, dan menjadi indikator efektivitas strategi harga dan penjualan perusahaan.

8. Akun Beban Angkut Penjualan

Akun ini mencatat biaya pengiriman barang ke pelanggan, termasuk ekspedisi dan jasa kurir. Beban angkut penjualan mempengaruhi laba bersih, sehingga pencatatan yang rinci membantu evaluasi margin keuntungan dan perencanaan biaya distribusi yang lebih efisien.-

9. Akun Harga Pokok Penjualan (HPP)

Jenis akun akun perusahaan dagang berikutnya ada akun harga pokok penjualan. Jurnal akuntansi ini juga digunakan untuk mencatat biaya langsung yang terkait dengan barang yang dijual.

Termasuk juga biaya pembelian barang, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang dapat diatribusikan langsung ke proses penjualan. Akun harga pokok penjualan penting untuk menentukan laba kotor dari penjualan.

10. Akun Persediaan Barang

Selanjutnya, ada akun persediaan untuk mencatat nilai total barang yang dimiliki perusahaan dan siap untuk dijual. Transaksi ini juga termasuk pembelian barang baru dan pengurangan barang karena penjualan.

Kode akun akuntansi dalam jenis ini penting untuk mengelola persediaan, serta dibutuhkan untuk mengelola stok barang dan menghitung harga pokok penjualan pada akhir periode akuntansi. Akun Beban Pemasaran

Akun ini mencatat semua biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan. Contohnya biaya iklan, gaji tenaga penjualan, biaya pameran, dan biaya promosi lainnya. Akun beban pemasaran penting untuk mengelola dan mengontrol biaya pemasaran serta untuk mengukur efektivitas kegiatan pemasaran.

11. Akun Beban Administrasi dan Umum

Akun ini digunakan untuk mencatat biaya operasional yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan penjualan, seperti gaji karyawan, sewa kantor, dan biaya lainnya. Pengeluaran ini penting untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan secara keseluruhan dan memastikan bahwa aktivitas non-penjualan tetap berjalan efektif.

Dengan menggunakan sistem akuntansi perusahaan yang terintegrasi, perusahaan dapat memperoleh visibilitas yang lebih baik dalam hal pengelolaan biaya dan memastikan bahwa anggaran yang digunakan memaksimalkan hasil. Sistem ini memudahkan pelacakan pengeluaran, meningkatkan akurasi lapkeu, dan mendukung pengambilan keputusan.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Setiap akun dalam perusahaan dagang memiliki peran penting dalam pembuatan laporan keuangan, seperti akun penjualan yang menunjukkan pendapatan dan harga pokok penjualan yang mencatat biaya langsung barang yang dijual.

Data dari akun-akun ini, yang tercatat dalam chart of account, digunakan untuk menghitung laba kotor, laba bersih, serta untuk menyusun neraca yang mencerminkan posisi keuangan perusahaan. Ketepatan dan akurasi pencatatan akun ini sangat mempengaruhi laporan keuangan dan keputusan strategis yang diambil oleh stakeholder.

Penggunaan software akuntansi terbaik dapat membantu menjaga ketelitian data, mempercepat proses pencatatan, dan meminimalkan kesalahan dalam pelaporan keuangan.
contoh laporan keuangan perusahaan dagang

Dalam contoh di atas, akun-akun perusahaan dagang digunakan agar laporan menjadi lebih lengkap. Misalnya akun penjualan merekam total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa. Dalam contoh tersebut, akun ini menunjukkan balance akuntansi sejumlah Rp150,000,000.

Contoh lain ada akun harga pokok penjualan yang mencatat total biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Dalam kasus ini, biayanya adalah Rp90,000,000. Dalam melakukan analisis keuangan, akun penjualan dan harga pokok penjualan merupakan dua akun yang sangat penting.

Kesimpulan

Akuntansi perusahaan dagang adalah proses sistematis yang mencatat, mengelola, dan melaporkan transaksi keuangan yang terjadi dalam aktivitas jual beli barang dagang. Beberapa jenis akun perusahaan dagang adalah akun penjualan, pembelian, harga pokok penjualan, retur, dan persediaan, yang merepresentasikan aktivitas utama operasional bisnis dagang.

Setiap akun harus dikelola dengan akurat agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat mencerminkan kondisi sebenarnya dan menjadi dasar pengambilan keputusan strategis. Untuk itu, perlu software akuntansi sehingga proses pencatatan dan pelaporan keuangan lebih optimal.

Dengan software akuntansi ScaleOcean, perusahaan dagang dapat mengotomatisasi pencatatan transaksi, memantau arus kas, mengelola persediaan, hingga menyusun laporan keuangan secara real-time. Sistem terintegrasi ini membantu meminimalkan kesalahan manual dan meningkatkan efisiensi kerja tim keuangan. Anda bisa mencoba demo gratis untuk tahu lebih lanjut fitur dan langkah kerja sistem tersebut.

FAQ:

1. Apa saja 9 akun yang terjadi pada perusahaan dagang?

Akun-akun perusahaan dagang mencakup:
1. Akun penjualan
2. Akun persediaan
3. Akun pembelian
4. Akun potongan pembelian
5. Akun potongan penjualan
6. Akun retur penjualan
7. Akun beban pemasaran
8. Akun beban administrasi dan umum
9. Akun harga pokok penjualan

2. Mengapa siklus akuntansi perusahaan dagang pada umumnya lebih lama dibandingkan dengan perusahaan jasa?

Siklus akuntansi perusahaan dagang cenderung lebih panjang dibandingkan perusahaan jasa karena melibatkan proses pembelian, penyimpanan, dan penjualan barang dagang.

3. Apa saja transaksi khusus yang dapat terjadi pada perusahaan dagang?

Transaksi khusus pada perusahaan dagang meliputi aktivitas pembelian dan penjualan barang dagang, termasuk retur, potongan harga, biaya angkut pembelian maupun penjualan, serta pencatatan persediaan barang dagangan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap