Sistem Akuntansi: Pengertian, Unsur, dan Contohnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Untuk memahami keuangan bisnis diperlukan adanya proses yang sistematis dan terstruktur. Tanpa sistem yang jelas, perusahaan akan kesulitan dalam mengelola data finansial secara efisien. Itulah mengapa sistem akuntansi yang tepat sangat penting dalam memastikan pengelolaan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan.

Sistem akuntansi berfungsi sebagai rangkaian prosedur yang mendokumentasikan, mengklasifikasikan, dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis. Dengan sistem yang baik, perusahaan dapat meminimalkan kesalahan, mempercepat penyusunan laporan keuangan, dan memperoleh gambaran keuangan yang lebih jelas.

Dengan penerapan sistem akuntansi yang efektif, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu sistem akuntansi, tujuan adanya, serta unsur penting dalam sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan keuangan mereka.

starsKey Takeaways
  • Sistem akuntansi adalah serangkaian prosedur dan kebijakan untuk mencatat, mengukur, dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis untuk mendukung pengambilan keputusan.
  • Unsur-unsur dalam sistem akuntansi meliputi formulir, jurnal, buku besar, buku besar pembantu, dan laporan keuangan yang berfungsi untuk mencatat dan mengelola transaksi dengan akurat.
  • Sistem akuntansi di Indonesia mengikuti standar seperti PSAK-IFRS, SAK-ETAP, dan SAK Syariah untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan transparansi laporan keuangan.
  • Sistem akuntansi terintegrasi seperti ScaleOcean dapat mengotomatiskan pencatatan transaksi dan laporan keuangan, sehingga mengurangi adanya kesalahan dalam sistem akuntansi.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Sistem Akuntansi?

Sistem akuntansi adalah serangkaian prosedur dan kebijakan yang digunakan oleh organisasi untuk mencatat, mengukur, dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis. Sistem ini mencakup berbagai metode yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas finansial, mengklasifikasikannya, dan menyajikan data keuangan yang relevan.

Tujuan utama dari sistem akuntansi adalah menyediakan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan, perencanaan, serta pengendalian keuangan. Dengan sistem yang tepat, perusahaan dapat memastikan setiap transaksi tercatat akurat, mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku, dan menghasilkan laporan keuangan yang andal.

Dalam praktiknya, banyak perusahaan mengintegrasikan sistem akuntansi yang memanfaatkan teknologi untuk mempercepat analisis data. Hal ini tidak hanya membantu Anda memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan, tetapi juga mempermudah pelacakan arus kas, manajemen keuangan bisnis, dan perencanaan anggaran yang lebih akurat.

Unsur-unsur dalam Sistem Akuntansi

Unsur-unsur dalam Sistem Akuntansi

Terdapat beberapa unsur yang terlibat dalam sistem akuntansi, yakni formulir, jurnal, general ledger, subsidiary ledger, dan laporan. Setiap unsur ini memiliki peran penting dalam mencatat dan mengelola transaksi keuangan perusahaan. Berikut penjelasan lebih lanjutnya unsur-unsur tersebut:

1. Formulir

Formulir dalam sistem akuntansi adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Dokumen berikut berfungsi sebagai bukti awal dari transaksi yang akan dicatat ke dalam jurnal dan selanjutnya diproses untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

2. Jurnal

Segala bukti dan catatan transaksi yang ada di dalam formulir sebelumnya kemudian akan dicatat ulang ke dalam jurnal-jurnal perusahaan. Jurnal ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi dalam format debit dan kredit untuk memastikan bahwa hasil akhirnya seimbang, atau yang disebut dengan balance akuntansi.

Bentuk jurnal yang digunakan dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun biasanya terdiri dari jurnal khusus yang mencatat transaksi tertentu, serta jurnal umum yang digunakan untuk transaksi lain yang tidak tercatat dalam jurnal khusus. Berikut ini adalah berbagai jenis jurnal yang umum digunakan:

  • Jurnal Umum: Digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus, seperti penyesuaian pembukuan dan koreksi transaksi.
  • Jurnal Penerimaan Kas: Mencatat semua transaksi penerimaan kas, baik tunai maupun melalui metode lain.
  • Jurnal Pengeluaran Kas: Mencatat semua jenis pengeluaran kas perusahaan.
  • Jurnal Pembelian: Digunakan untuk mencatat pembelian yang dilakukan secara kredit. Pembelian tunai dimasukkan dalam jurnal pengeluaran kas.
  • Jurnal Penjualan: Mencatat transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

3. Buku Besar (General Ledger)

General ledger atau buku besar adalah sebuah dokumen akuntansi di mana isi semua jurnal perusahaan dikelompokkan menjadi terpusat. Bila isinya dinyatakan akurat, daya dokumen ini kemudian akan dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan laporan keuangan.

4. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)

Berhubungan erat dengan general ledgersubsidiary ledger atau buku pembantu merupakan sebuah dokumen yang berperan untuk menjelaskan lebih rinci tentang segala transaksi dalam buku besar. Adanya verifikasi lebih lanjut ini penting untuk memastikan kembali kebenaran data dan asal-usulnya.

5. Laporan

Laporan adalah output dari sistem akuntansi yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan. Laporan ini mencakup laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang menyajikan informasi terkait pendapatan, beban, aset, kewajiban, dan aliran kas perusahaan.

Laporan keuangan ini merupakan dokumen vital untuk membantu manajemen, investor, dan pihak berkepentingan lainnya dalam mengambil keputusan yang berbasis data dan memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan organisasi.

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, perusahaan di industri apa saja cenderung menerapkan software akuntansi untuk mendapatkan hasil maksimal dari penerapan sistem akuntansi tertentu. Contohnya, aplikasi akuntansi konveksi memungkinkan fungsi-fungsi sebelumnya bagi sebuah bisnis yang berfokus di industri produksi tekstil.

Tujuan Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi memiliki peran penting dalam mendukung pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan menyediakan informasi yang akurat, membantu pengambilan keputusan, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari adanya sistem akuntansi.

1. Manyajikan Data Keuangan yang Akurat

Sistem akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang akurat dan terkini kepada manajemen. Informasi ini membantu dalam memantau kondisi keuangan perusahaan, memudahkan dalam analisis, serta memberikan gambaran yang jelas mengenai performa keuangan dan kebutuhan perusahaan.

2. Dukungan Informasi untuk Keputusan Bisnis

Dengan menyediakan data keuangan yang akurat, sistem akuntansi memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang tepat. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini dapat menjadi dasar dalam merencanakan langkah-langkah strategis, merespons perubahan pasar, dan menentukan kebijakan operasional perusahaan.

3. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas

Sistem akuntansi memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas. Hal ini sangat penting, terutama bagi entitas publik seperti pemerintah, yang membutuhkan sistem yang dapat melaporkan penggunaan dana publik dengan jelas dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

4. Memenuhi Kewajiban Pajak

Sistem akuntansi yang efisien membantu perusahaan untuk mematuhi peraturan perpajakan dengan tepat. Dengan sistem yang baik, perusahaan dapat mengetahui jumlah pajak yang harus dibayar serta kapan kewajiban tersebut harus dipenuhi, memastikan kepatuhan terhadap regulasi pajak dan menghindari denda atau sanksi.

5. Pengawasan dan Menjaga Aset

Melalui pencatatan transaksi yang akurat, sistem akuntansi membantu perusahaan dalam menjaga aset mereka. Dengan memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar, perusahaan dapat melindungi dan memantau aset yang dimilikinya, mengurangi risiko kehilangan atau penyalahgunaan sumber daya.

ERP

Contoh Sistem Akuntansi

Ada berbagai jenis sistem akuntansi diterapkan oleh berbagai tipe bisnis dan organisasi untuk mendukung pengelolaan keuangan mereka. Setiap sistem dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan, organisasi, maupun lembaga pemerintahan. Berikut adalah beberapa contoh sistem akuntansi yang umum digunakan.

1. Sistem Akuntansi Kas

Sistem akuntansi kas berfokus pada pencatatan semua transaksi yang melibatkan kas dan bank. Sistem ini umumnya digunakan oleh bisnis kecil yang memiliki transaksi sederhana dan mudah dikelola, memberikan kontrol yang lebih mudah terhadap aliran kas dan memastikan pencatatan yang jelas dan tepat.

2. Sistem Akuntansi Berpasangan

Sistem akuntansi berpasangan mencatat setiap transaksi dua kali, pertama sebagai debit dan kedua sebagai kredit. Digunakan dalam akuntansi berbasis akrual, sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mencatat semua transaksi secara lebih rinci, memberi gambaran lebih jelas mengenai posisi keuangan dan arus kas perusahaan.

3. Sistem Akuntansi Pemerintah

Sistem akuntansi pemerintah digunakan oleh entitas pemerintah untuk mencatat dan melaporkan keuangan publik. Sistem ini dirancang untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan dana negara, mendukung akuntabilitas, dan mematuhi regulasi serta peraturan yang berlaku dalam pengelolaan anggaran negara.

Memahami contoh dan jenis akuntansi ini memungkinkan perusahaan memilih pendekatan yang tepat untuk mendukung operasional sekaligus mencapai tujuan strategis. Anda dapat memadukan ketiganya agar proses akuntansi berjalan lebih optimal dan transparan.

Sistem Akuntansi yang Berlaku di Indonesia

Sistem Akuntansi yang Berlaku di Indonesia

Sistem informasi akuntansi di Indonesia mengikuti standar dari lembaga berwenang untuk memastikan laporan keuangan transparan dan akurat. Memahami standar ini penting bagi pebisnis untuk meningkatkan efisiensi pelaporan. Berikut adalah beberapa standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

1. PSAK-IFRS

PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang mengacu pada IFRS (International Financial Reporting Standards) adalah standar yang digunakan oleh perusahaan besar di Indonesia.

PSAK berfokus pada penerapan prinsip akuntansi internasional yang transparan dan konsisten. Maka dari itu, standar ini memudahkan perusahaan untuk beroperasi di pasar global.

2. SAK-ETAP

SAK (Standar Akuntansi Keuangan) untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) dirancang untuk memenuhi kebutuhan laporan keuangan perusahaan skala kecil dan menengah. Dengan standar ini, usaha kecil dapat merancang laporan yang sesuai dengan prinsip akuntansi sederhana namun tetap memenuhi aturan yang berlaku di Indonesia.

Bila tidak sesuai dengan standar pemerintah atau SASB, maka hal tersebut akan berkemungkinan memunculkan sanksi dan sengketa hukum bagi perusahaan. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap segala sistem akuntansi yang beredar, baik standar lokal maupun internasional.

3. Standar Akuntansi Syariah

Standar Akuntansi Syariah (SAS) digunakan oleh perusahaan yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah, seperti bank syariah atau perusahaan asuransi syariah. Pelaporan keuangan dibuat sesuai dengan hukum Islam, memastikan bahwa transaksi dan laporan keuangan bebas dari riba dan spekulasi yang dilarang.

4. SAK EMKM

SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah pedoman bagi UMKM di Indonesia dalam menyusun laporan keuangan. Standar ini lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK dan dirancang untuk membantu UMKM memenuhi wajib pajak serta mengelola laporan keuangan tanpa memerlukan sumber daya yang besar.

ScaleOcean, Solusi untuk Menyederhanakan Seluruh Sistem Akuntansi Anda

Banyak perusahaan yang seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola transaksi keuangan secara manual, ini pada akhirnya menyebabkan kesalahan pencatatan dan pemborosan waktu. Proses manual ini juga membuat perusahaan sulit untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

Software akuntansi ScaleOcean menawarkan solusi dengan otomatisasi pencatatan transaksi secara real-time. Hal ini mengurangi risiko kesalahan manual, mempercepat pengolahan data keuangan, dan memastikan laporan yang dihasilkan akurat serta sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Dengan integrasi antar modul seperti penjualan, pembelian, dan inventaris, ScaleOcean mengoptimalkan aliran data antar departemen. Software ini juga memungkinkan penyesuaian sistem sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis, memberikan fleksibilitas dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Untuk mendapatkan solusi ini, Anda bisa melakukan demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional ScaleOcean dengan hubungi tim kami secepatnya. Terdapat beberapa fitur khusus yang ditawarkan software akuntansi ScaleOcean untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan bisnis, diantaranya:

  • Accounts Receivable & Payable: Mempermudah pencatatan piutang dan hutang untuk meningkatkan kelancaran arus kas dan kepatuhan tenggat waktu pembayaran.
  • Cash Flow Forecasting: Mencatat transaksi keuangan dan memprediksi arus kas masa depan berdasarkan data historis.
  • Budget Planning: Membantu perencanaan anggaran untuk jangka pendek dan panjang dengan pengaturan batas pengeluaran untuk mengurangi biaya overhead.
  • Automatic Tax Calculation: Menghitung pajak secara otomatis sesuai dengan peraturan yang berlaku, mencegah kesalahan perhitungan dan memastikan kepatuhan pajak.
  • Bank Reconciliation: Menyederhanakan proses rekonsiliasi bank untuk memastikan kesesuaian data keuangan dengan catatan bank secara cepat dan akurat.
  • Comprehensive Report: Menyediakan laporan keuangan lengkap seperti laba rugi, neraca, dan arus kas, yang bisa disajikan dalam bentuk visual atau grafik untuk analisis lebih mudah.

Dengan fitur dan kemampuan yang disediakan software akuntansi ScaleOcean, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Sistem akuntansi adalah komponen penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan, yang mencakup pengumpulan data, pencatatan transaksi, penyusunan laporan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar yang berlaku.

Dengan sistem yang terorganisir dan prosedur yang efisien, perusahaan dapat memperoleh informasi keuangan, seperti net present value (NPV), yang akurat dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Untuk memudahkan penerapan sistem akuntansi yang lebih efisien dan terintegrasi, software akuntansi ScaleOcean menawarkan solusi terbaik untuk mengotomatiskan proses akuntansi, memberikan laporan keuangan yang akurat, serta memastikan kemudahan dalam pengelolaan data.

Cobalah demo gratis untuk melihat bagaimana ScaleOcean dapat membantu mengoptimalkan sistem akuntansi perusahaan Anda.

FAQ:

1. Apa itu sistem akuntansi?

Sistem akuntansi adalah metode untuk mencatat dan menyimpan transaksi bisnis, seperti faktur, uang yang keluar dari rekening bank bisnis, tagihan dari pemasok, dan biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan bisnis. Sistem ini mempermudah pelacakan dan pengelolaan keuangan perusahaan.

2. Apa saja 5 akun dalam akuntansi?

Lima akun utama dalam akuntansi terdiri dari aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Akun-akun ini digunakan untuk mengelompokkan dan mengkategorikan semua transaksi keuangan perusahaan, yang membentuk dasar dari laporan keuangan yang akurat.

3. 7 Langkah akuntansi?

7 langkah dalam siklus akuntansi meliputi:
1. Identifikasi transaksi
2. Pencatatan jurnal
3. Pemindahan ke buku besar
4. Penyusunan neraca saldo
5. Jurnal penyesuaian
6. Pembuatan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup

4. Sak ada 4 apa saja?

Berdasarkan KSPKI, empat pilar Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia adalah:
1. SAK Internasional
2. SAK Indonesia
3. SAK Indonesia untuk Entitas Privat (EP) atau Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)
4. SAK Indonesia untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM)

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap