Perusahaan sering menghadapi tantangan besar seperti keterlambatan laporan keuangan, data yang tersebar di berbagai perangkat, atau bahkan tersimpan dalam file fisik yang sulit diakses.
Masalah ini tidak hanya menghambat pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, tetapi juga menyulitkan auditor dalam mengakses data yang diperlukan. Selain itu, risiko kehilangan data meningkat karena kesalahan manual atau kerusakan perangkat yang dapat terjadi kapan saja.
Cloud accounting hadir sebagai solusi untuk masalah-masalah ini. Dengan sistem berbasis cloud, perusahaan dapat mengakses data keuangan secara real-time dan menyimpannya di server yang aman. Software akuntansi berbasis cloud memungkinkan otomatisasi tugas administratif, meningkatkan keamanan data, dan mengoptimalkan efisiensi operasional.
Pada artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai cloud accounting, termasuk fitur, manfaat, dan cara kerjanya. Simak penjelasan selengkapnya untuk memahami bagaimana solusi ini dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan akuntansi bisnis Anda.
- Cloud accounting adalah sistem akuntansi yang memanfaatkan teknologi cloud untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data keuangan secara online.
- Manfaat akuntansi cloud meliputi aksesibilitas, kolaborasi, skalabilitas, keamanan data, efisiensi biaya, integrasi dengan sistem lain, pembaruan otomatis, penghematan biaya infrastruktur.
- ScaleOcean hadir sebagai solusi manajemen keuangan bisnis yang dapat memantau kondisi keuangan perusahaan.
Apa itu Cloud Accounting?
Cloud accounting merupakan sistem akuntansi yang memanfaatkan teknologi cloud computing, memungkinkan pengguna untuk mengakses, mengelola, dan menganalisis data keuangan secara online.
Sistem ini memberikan kemudahan dalam mengakses data kapan saja dan di mana saja, memperbaiki kolaborasi, serta mendukung skalabilitas seiring pertumbuhan bisnis, dengan pembaruan perangkat lunak otomatis. Namun, ada tantangan terkait keamanan data dan adaptasi yang perlu diperhatikan oleh para akuntan.
Kebutuhan akan software akuntansi cloud muncul karena keterbatasan sistem tradisional yang hanya dapat diakses di satu perangkat dan memerlukan banyak pembaharuan manual. Ini menjadikan sistem sebagai solusi bagi perusahaan yang membutuhkan akses cepat dan kolaborasi multi-pengguna dalam manajemen siklus akuntansi perusahaan mereka.
Manfaat Cloud Accounting

Menurut artikel Balancing Everything, fitur automasi yang ada pada cloud accounting software menghasilkan ROI dalam rentang waktu 6 hingga 18 bulan saja sejak implementasi. Ini menunjukkan bahwa penggunaan software akuntansi berbasis cloud membawa keuntungan finansial yang signifikan dalam jangka menengah.
Penerapan cloud accounting software menawarkan beragam manfaat signifikan bagi bisnis, seperti akses data keuangan real-time, pengurangan risiko kehilangan data, hingga peningkatan efisiensi operasional. Berikut manfaat utama cloud accounting dalam penerapannya di bisnis, diantaranya:
1. Aksesibilitas
Cloud accounting memungkinkan akses data keuangan dari berbagai perangkat dan lokasi, asalkan terhubung dengan internet. Aplikasi pembukuan berbasis cloud ini mendukung kerja jarak jauh dan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi karyawan yang bekerja di berbagai lokasi.
Dengan aksesibilitas proses kerja yang mudah dari cloud accounting, proses pengelolaan keuangan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, meningkatkan efisiensi dalam bisnis.
2. Kolaborasi Tim
Salah satu manfaat utama cloud accounting adalah kemampuannya untuk memungkinkan beberapa pengguna bekerja secara bersamaan pada data yang sama. Fitur ini meningkatkan komunikasi antar tim, sehingga mereka dapat berbagi informasi keuangan secara real-time.
Kolaborasi antar tim di perusahaan yang lancar dan efisien antara tim internal dan klien membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat.
3. Skalabilitas
Cloud accounting memiliki kemampuan untuk menyesuaikan kapasitasnya seiring dengan pertumbuhan bisnis tanpa memerlukan peningkatan infrastruktur perangkat keras yang signifikan.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menambah pengguna dan fungsi sesuai kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk upgrade sistem. Skalabilitas ini memberikan kenyamanan dalam menghadapi ekspansi bisnis.
4. Keamanan Data
Penyedia layanan cloud accounting biasanya memiliki infrastruktur dan langkah-langkah keamanan yang ketat, seperti enkripsi data dan pencadangan rutin, untuk melindungi data sensitif.
Keamanan data untuk laporan keuangan perusahaan juga memastikan bahwa informasi keuangan perusahaan terlindungi dari ancaman eksternal, sehingga meminimalkan risiko kebocoran atau kehilangan data yang penting.
5. Efisiensi Biaya
Cloud accounting mengurangi biaya operasional dengan menghilangkan kebutuhan server lokal dan biaya pemeliharaan perangkat lunak. Model berbasis langganan memungkinkan pengelolaan biaya lebih efisien.
Menurut data Finances Online, penggunaan software akuntansi cloud dapat menurunkan biaya operasional hingga 50%, mengurangi kebutuhan server fisik dan perawatan IT. Hal ini memungkinkan alokasi anggaran yang lebih produktif.
6. Pembaruan Otomatis
Sistem cloud accounting secara otomatis memperbarui perangkat lunak dan sistem sesuai dengan versi terbaru dari penyedia layanan. Pembaruan ini termasuk fitur baru dan perubahan terkait kepatuhan peraturan yang memastikan sistem tetap up-to-date.
Dengan menggunakan sistem ini, pengguna tidak perlu khawatir tentang pengelolaan pembaruan, karena semuanya dikelola oleh penyedia layanan, sehingga meningkatkan produktivitas tanpa gangguan.
7. Menyederhanakan Integrasi dengan Sistem Bisnis Lain
Salah satu keunggulan cloud accounting software adalah kemampuannya untuk terintegrasi dengan sistem lain, seperti manajemen inventaris atau payroll. Misalnya, data penjualan dari sistem POS akan otomatis tercatat dalam akun keuangan Anda, tanpa perlu input data manual.
Penggunaan software akuntansi berbasis cloud ini dapat membantu mengurangi kesalahan, mempercepat proses pelaporan, dan memastikan seluruh departemen bekerja dengan data yang akurat dan mutakhir.
Cara Kerja Cloud Accounting
Cloud accounting memudahkan perusahaan dalam mengelola data keuangan dengan cara yang fleksibel, aman, dan efisien. Data disimpan di cloud dan dapat diakses melalui internet dari perangkat mana pun, memungkinkan kolaborasi real-time, otomatisasi tugas, serta keamanan data yang dikelola penyedia layanan.
Berikut adalah cara kerja cloud accounting yang memungkinkan bisnis lebih optimal dalam pengelolaan keuangan.
1. Penyimpanan Data
Cloud accounting menyimpan data keuangan di server yang dapat diakses melalui internet, menggantikan penggunaan perangkat penyimpanan lokal. Hal ini memastikan bahwa data selalu terbarui dan tersedia kapan saja, serta dapat mengelola berbagai jenis akuntansi secara lebih efisien.
2. Akses dan Kolaborasi Data
Karena terhubung ke cloud, pengguna dapat mengakses data keuangan dari perangkat apa saja dengan koneksi internet. Hal berikut memungkinkan tim untuk berkolaborasi secara lebih efisien, tanpa batasan ruang dan waktu, serta juga meningkatkan fleksibilitas dikarenakan dapat diterapkan dalam sistem akuntansi apa saja.
3. Otomatisasi
Akuntansi cloud memantau dan mengelola transaksi secara real time, mengurangi tugas manual yang memakan waktu. Contoh kegiatannya berupa penghitungan pajak, pembuatan laporan, dan pencatatan transaksi sesuai dengan standar PSAK, mengurangi risiko kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi operasional.
4. Keamanan dan Pembaruan
Platform cloud dilengkapi dengan sistem keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan otentikasi dua faktor. Selain itu, pembaruan sistem secara otomatis penting untuk memastikan bahwa pengguna selalu mendapatkan versi terbaru dengan fitur dan keamanan yang optimal.
5. Integrasi dengan Sistem Lain
Cloud accounting memungkinkan integrasi yang mudah dengan aplikasi bisnis lainnya, seperti sistem pembayaran atau ERP. Hal ini memastikan data keuangan dapat bersinkronisasi otomatis dengan sistem lain, meningkatkan efisiensi dan keterhubungan dalam proses bisnis.
Apa Perbedaan Cloud Accounting dan Software Accounting Desktop?
Ketika mempertimbangkan pilihan software akuntansi untuk bisnis, Anda mungkin bertanya-tanya mana yang lebih baik: Cloud accounting atau software accounting desktop? Meskipun kedua jenis software akuntansi tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu mempermudah pengelolaan keuangan, ada perbedaan besar dalam cara keduanya bekerja dan manfaat yang ditawarkan.
Mari kita lihat perbedaan-perbedaan kunci antara software akuntansi berbasis cloud dan software akuntansi traditional berikut ini:
1. Aksesibilitas
- Cloud: Memungkinkan Anda untuk akses data keuangan kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan internet, cukup dengan perangkat seperti laptop atau smartphone.
- Traditional: Hanya bisa diakses di komputer atau server yang terinstal program tersebut. Jika Anda harus bepergian atau bekerja dari lokasi berbeda, software akuntansi berbasis cloud tentu jadi solusi yang lebih praktis.
2. Kolaborasi Multi-Pengguna
- Cloud: eberapa pengguna dapat bekerja secara bersamaan tanpa harus berbagi file secara manual. Ini sangat berguna jika tim keuangan, auditor, dan manajemen perlu melihat data secara real-time.
- Traditional: Umumnya membutuhkan pengaturan akses atau instalasi tambahan agar bisa digunakan bersama, yang sering kali rumit dan memakan waktu.
3. Keamanan Data
- Cloud: Menawarkan enkripsi berlapis dan backup data otomatis
- Traditional: Bergantung pada keamanan perangkat lokal. Jika komputer terkena virus atau rusak, risiko kehilangan data lebih tinggi.
4. Pembaruan Sistem
- Cloud: Diperbarui secara otomatis oleh penyedia layanan dengan risiko downtime yang minimal, sehingga Anda akan selalu menggunakan versi terbaru tanpa perlu repot-repot melakukan update bug atau versi sistem.
- Traditional: Biasanya membutuhkan pembaruan manual yang mungkin mengganggu operasional, dan setiap pembaruan bisa memerlukan biaya tambahan atau dukungan IT.
5. Biaya Infrastruktur IT
- Cloud: Tidak memerlukan server atau pemeliharaan perangkat keras yang mahal, karena semuanya tersimpan di cloud, sehingga bermanfaat bagi bisnis yang ingin menghemat anggaran untuk infrastruktur IT.
- Traditional: Umumnya membutuhkan server fisik dan dukungan IT yang kuat yang bisa meningkatkan biaya operasional.
6. Fleksibilitas Integrasi
- Cloud: Lebih mudah diintegrasikan dengan sistem lain, seperti seperti manajemen inventaris atau CRM, karena berbasis web.
- Traditional: Sering kali sulit diintegrasikan atau memerlukan API tambahan, yang bisa memperlambat alur kerja dan menambah biaya implementasi.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa menentukan mana solusi yang lebih sesuai untuk kebutuhan bisnis Anda. Software akuntansi berbasis cloud menawarkan fleksibilitas dan efisiensi, sedangkan traditional accounting software mungkin masih relevan untuk bisnis yang membutuhkan kontrol penuh terhadap infrastruktur.
Anda bisa menggunakan ScaleOcean sebagai rekomendasi software akuntansi terbaik yang dapat memberikan solusi yang fleksibel dan terintegrasi secara penuh untuk bisnis Anda. ScaleOcean juga memiliki skala yang fleksibel, sehingga cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang dan membutuhkan solusi dalam proses pertumbuhannya.
Cobalah akukan demo gratis dengan ScaleOcean sekarang dan lihat bagaimana software kami dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional bisnis Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Accounting

Sebelum beralih ke Cloud Accounting, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspeknya. Meskipun menawarkan efisiensi dan fleksibilitas, sistem ini juga memiliki tantangan dan keterbatasan. Memahami kelebihan dan kekurangannya akan membantu Anda menentukan apakah solusi ini tepat untuk bisnis Anda, seperti yang dijelaskan berikut:
a. Kelebihan Cloud Accounting
- Aksesibilitas dan Kolaborasi Real-Time: Data akuntansi dapat diakses dari perangkat apapun (komputer, tablet, smartphone) selama terhubung ke internet. Ini memudahkan kolaborasi tim yang lancar dan memungkinkan kerja sama real-time antar pengguna di lokasi berbeda.
- Efisiensi Biaya Operasional: Model berbasis langganan mengurangi investasi besar di awal untuk perangkat keras (server) dan infrastruktur IT lokal, membuat pengeluaran operasional lebih terprediksi dan mudah dikelola.
- Otomatisasi dan Pembaruan Sistem: Sistem otomatis mengelola tugas rutin seperti pencatatan transaksi dan rekonsiliasi, serta memperbarui perangkat lunak secara otomatis ke versi terbaru. Hal ini memberikan lebih banyak waktu untuk analisis strategis dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
- Skalabilitas dan Fleksibilitas: Sistem cloud menawarkan skalabilitas yang tinggi, memungkinkan bisnis menyesuaikan sumber daya dan jumlah pengguna dengan mudah sesuai dengan tahap pertumbuhan atau perubahan permintaan, tanpa proses upgrade yang rumit.
- Pencadangan dan Pemulihan Data: Penyedia layanan bertanggung jawab atas pencadangan otomatis data di server yang aman dan terpisah, mengurangi risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat keras atau bencana.
b. Kekurangan Cloud Accounting
- Ketergantungan pada Koneksi Internet: Kinerja Cloud Accounting sangat bergantung pada kestabilan dan kecepatan koneksi internet. Koneksi yang lambat atau terputus bisa mengganggu proses kerja dan akses data yang penting.
- Kurangnya Kontrol Infrastruktur dan Downtime: Pengguna menyerahkan sebagian besar kontrol terhadap infrastruktur kepada penyedia cloud. Ini bisa menjadi masalah jika terjadi downtime sistem, yang mengganggu operasional.
- Risiko Keamanan dan Privasi Data: Meskipun penyedia memiliki protokol keamanan yang ketat, data yang disimpan di server bersama masih berisiko menjadi sasaran serangan siber atau kebocoran data jika langkah-langkah keamanan tidak diterapkan dengan sempurna.
- Potensi Keterikatan pada Vendor: Bisnis bisa terikat dengan penyedia layanan tertentu, yang dapat menimbulkan kesulitan atau biaya tinggi jika ingin bermigrasi ke platform cloud lain di masa depan.
- Biaya Tambahan yang Mungkin Timbul: Meskipun biaya awalnya efisien, biaya tak terduga bisa muncul, seperti biaya integrasi yang kompleks, biaya dukungan teknis premium, atau kenaikan tarif langganan oleh penyedia layanan.
Dengan manfaat dan tantangan yang ada, penting untuk menilai apakah solusi cloud accounting sesuai dengan kebutuhan manajemen keuangan perusahaan Anda.
ScaleOcean Cloud Accounting Fleksibel untuk Seluruh Bisnis
ScaleOcean software accounting menjadi solusi cloud terbaik dengan memberikan integrasi antar-modul yang sangat baik, sehingga memungkinkan pencatatan keuangan yang lebih efisien dan otomatis.
Modul accounting yang ditawarkan dapat terintegrasi langsung dengan sistem ERP lainnya seperti sales, inventory, dan purchasing, yang memungkinkan semua transaksi dari proses pengadaan barang hingga penjualan tercatat secara real-time.
Selain itu, ScaleOcean juga dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan spesifik bisnis Anda, sehingga dapat memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan alur kerja bisnis tanpa perlu mengganti sistem yang sudah berjalan. Lakukan demo gratis dan konsultasinya sekarang untuk dapatkan solusi unggulan ini!
Berikut ini fitur-fitur utama cloud accounting software ScaleOcean
- Account Receivable & Payable: Fitur ini membantu mencatat dan mengelola piutang serta hutang perusahaan, memudahkan penagihan dan pembayaran tepat waktu. Anda bisa memonitor status pembayaran secara real-time untuk menjaga arus kas tetap sehat.
- Cash Flow Forecasting: Fitur ini memproyeksikan arus kas masa depan berdasarkan data transaksi, membantu Anda dalam pengambilan keputusan finansial dan memastikan kesiapan untuk kebutuhan mendadak.
- Budget Planning: Dengan fitur ini, Anda dapat merencanakan anggaran dan memantau pengeluaran, sehingga lebih mudah mengontrol biaya dan memastikan alokasi dana sesuai prioritas bisnis.
- Automatic Tax Calculation: Fitur ini otomatis menghitung pajak berdasarkan transaksi dan peraturan yang berlaku, mengurangi risiko kesalahan perhitungan dan mempercepat pelaporan pajak.
- Bank Reconciliation: Fitur ini mencocokkan transaksi bank dengan catatan keuangan perusahaan secara otomatis, memastikan data akurat dan mempermudah proses audit.
- Comprehensive Report: Fitur ini menyediakan laporan keuangan lengkap dan mendalam, membantu Anda memahami kinerja bisnis secara keseluruhan dan mendukung pengambilan keputusan strategis.
Dengan pendekatan ini, ScaleOcean menawarkan fleksibilitas tinggi dalam mengelola laporan keuangan yang lebih tepat waktu dan transparan, serta memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan sistem dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
Baca juga: Rekomendasi 22 Software Akuntansi Terbaik beserta Fiturnya
Kesimpulan
Cloud accounting adalah sistem akuntansi berbasis cloud computing yang memungkinkan data keuangan diakses secara online, bukan di perangkat lokal. Sistem ini menawarkan efisiensi, aksesibilitas, dan kolaborasi, meski menghadirkan tantangan keamanan, adaptasi teknologi, dan biaya berkelanjutan.
Dengan software yang tepat, manfaatnya dapat lebih besar daripada tantangannya, terutama untuk bisnis yang berkembang. Untuk itu, memilih software cloud accounting yang handal sangat penting. ScaleOcean software cloud accounting menawarkan solusi unggulan yang tepat, fleksibel, dan mudah diakses, mendukung perusahaan dalam mengelola keuangan secara efisien dan terintegrasi.
Dengan fitur yang dapat disesuaikan, ScaleOcean siap membantu bisnis Anda menjalankan operasional akuntansi lebih efektif dan aman. Cobalah demo gratis kami untuk pengalaman langsung!
FAQ:
1. Apa peranan cloud accounting dalam pengelolaan keuangan perusahaan pada era sekarang?
Cloud accounting memungkinkan perusahaan, termasuk UMKM, mengelola keuangan secara efisien, terorganisir, dan fleksibel. Sistem ini mempermudah akses data keuangan secara real-time, mengurangi biaya infrastruktur, serta meningkatkan keamanan dan integrasi otomatis dalam metode akuntansi.
2. Apa saja software komputer akuntansi yang ada di Indonesia?
1. Scaleocean – Solusi software akuntansi terbaik berbasis cloud untuk integrasi dan pengelolaan keuangan.
2. ZipBooks – Software akuntansi cloud mudah digunakan.
3. Wave Financial – Platform bisnis untuk akuntansi dan laporan keuangan.
4. QuickBooks – Menyediakan fitur pembukuan dan laporan keuangan.
5. MYOB – Solusi akuntansi untuk bisnis kecil dan menengah.
3. Apa perbedaan antara software akuntansi berbasis desktop dan cloud?
Perangkat lunak desktop beroperasi secara lokal di perangkat pengguna, sedangkan karakteristik software cloud accounting menyimpan dan memproses data di server jarak jauh yang dapat diakses melalui internet. Dengan cloud accounting, data dan operasi disimpan secara terpusat, memudahkan akses dan pengelolaan secara real-time.
4. Bagaimana cara menggunakan akuntansi cloud?
Perangkat lunak akuntansi berbasis cloud dihosting secara online, sehingga Anda tidak perlu menginstal program di komputer. Akses ke cloud dapat dilakukan melalui browser web atau aplikasi seluler, memungkinkan Anda untuk masuk ke akun dan mengelola pembukuan serta laporan keuangan secara mudah dan efisien.








