Salah satu proses dalam aktivitas gudang yang terpenting adalah order picking, yang melibatkan pemilihan barang sesuai dengan pesanan pelanggan. Penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan proses ini, terutama bagi Anda yang sering kali mengalami hambatan operasional, mulai dari kesalahan pengambilan barang, penundaan pengiriman, bahkan ketidakakuratan inventaris.
Maka dari itu, proses order picking harus dilakukan dengan strategi yang tepat dan sistem yang efisien untuk memastikan akurasi, kecepatan, dan penghematan biaya. Di artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai proses ini, mulai dari pengertian, manfaat, jenis dan strateginya, serta langkah prosesnya. Pahami selengkapnya di sini!

- Order picking adalah proses pengambilan barang di gudang untuk memenuhi pesanan pelanggan, yang sangat krusial untuk efisiensi dan kepuasan pelanggan.
- Pentingnya order picking meliputi: kepuasan pelanggan, efektivitas biaya, peningkatan produktivitas, penghematan waktu, dan pengurangan kesalahan pengambilan barang di gudang.
- Jenis-jenis order picking termasuk single order, batch, zone, wave, cluster picking, dan lainnya yang dipilih berdasarkan kebutuhan gudang untuk meningkatkan efisiensi operasional.
- Software WMS ScaleOcean dapat mengotomatisasi proses order picking dengan fitur cerdas, meningkatkan akurasi, dan mengoptimalkan rute pengambilan, sehingga menghemat waktu dan biaya.

Apa itu Order Picking
Order picking barang proses pengambilan barang dari gudang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan dari Proses order picking merupakan bagian penting dari pemenuhan pesanan, yang mencakup pemilihan, pengumpulan, dan persiapan barang sesuai dengan pesanan pelanggan.
Dampak dari proses pengambilan barang ini terlihat pada akurasi pesanan, kecepatan pengiriman, serta tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Untuk itu, efektivitas proses ini sangat berpengaruh pada efisiensi, dan kepuasan pelanggan.
Proses order picking melibatkan beberapa langkah mulai dari penentuan lokasi barang, pemilihan, dan persiapan produk untuk dikirim. Proses aktivitas gudang ini dimulai setelah pesanan diterima dan berlanjut dengan pengambilan item sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam pesanan.
Pentingnya Order Picking bagi Perusahaan
Proses order picking adalah metode penting yang dapat memberikan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Dari segi kepuasan pelanggan hingga penghematan biaya, pengelolaan order picking yang baik menjadi kunci dalam menjalankan bisnis yang kompetitif.
Berikut ini beberapa manfaat utama order picking dalam penerapannya di perusahaan, diantaranya:
1. Peningkatan Efisiensi
Pengambilan pesanan yang efisien memungkinkan pergudangan beroperasi dengan lebih cepat dan lancar. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan mengambil barang, sehingga mempercepat proses pemenuhan pesanan secara keseluruhan.
Efisiensi dalam pengambilan pesanan juga membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tunggu bagi pelanggan.
2. Ketepatan Pengambilan Pesanan
Memastikan bahwa barang yang tepat dipilih dalam jumlah yang benar sangat penting untuk menghindari kesalahan pengiriman. Picking list gudang yang jelas dan akurat dapat mencegah kesalahan tersebut. Ketepatan dalam pengambilan pesanan mencegah terjadinya barang yang salah kirim atau kekurangan stok, yang dapat menurunkan kepuasan pelanggan dan menyebabkan pengembalian barang.
Salah satu alat yang sangat membantu dalam meningkatkan akurasi pengambilan pesanan adalah barcode reader, yang memiliki kemampuan pemindaian produk secara cepat dan akurat untuk memastikan pemilihan barang yang tepat.
3. Mengurangi Biaya
Order picking yang efisien tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga mengurangi biaya yang terkait dengan tenaga kerja, penyimpanan, dan transportasi. Dengan memilih barang secara tepat dan efisien, perusahaan dapat meminimalkan biaya operasional yang dikeluarkan untuk mencari, mengambil, dan mengirimkan produk ke pelanggan.
4. Kepuasan Pelanggan
Proses pemenuhan pesanan yang cepat dan akurat langsung berdampak pada kepuasan pelanggan. Pengiriman barang yang tepat waktu dan sesuai dengan yang dipesan meningkatkan pengalaman pelanggan, yang pada gilirannya memperkuat loyalitas pelanggan dan meningkatkan reputasi bisnis.
5. Meningkatkan Produktivitas
Proses order picking yang terorganisir dengan baik meningkatkan kapasitas gudang dalam memproses pesanan. Dengan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengambil barang, perusahaan dapat memenuhi lebih banyak pesanan dalam sehari.
Hal ini juga membantu tugas picker gudang dalam meningkatkan volume penjualan, tetapi juga mempercepat rotasi stok dan memperbaiki tingkat layanan yang diberikan kepada pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas operasional secara keseluruhan.
6. Menghemat Waktu
Dengan menerapkan multi order picking, pekerja dapat mengambil barang untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan. Artinya, perusahaan telah mengurangi jumlah perjalanan yang diperlukan untuk mengambil barang dari rak penyimpanan.
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk memproses sejumlah pesanan menjadi lebih singkat. Dalam jangka panjang, strategi ini dapat meningkatkan kapasitas pemrosesan pesanan dan kecepatan pengiriman barang ke pelanggan.
7. Mengurangi Kesalahan Picking
Proses picking yang dilakukan satu per satu dan manual cenderung rentan terhadap kesalahan. Hal ini bisa terjadi karena tugas picker gudang harus kembali ke area yang sama berulang kali untuk pesanan yang berbeda. Dengan multi order picking, mereka bisa lebih fokus karena hanya mengunjungi area tertentu sekali untuk beberapa pesanan.
Selain itu, pengintegrasian picking and packing dalam satu alur yang lebih efisien juga dapat membantu meminimalkan kesalahan, karena proses pengambilan dan pengemasan dilakukan secara bersamaan.
Dengan demikian, risiko kesalahan berkurang, dan akurasi pemilihan barang meningkat. Hal ini penting untuk menjaga kepuasan pelanggan dan mengurangi biaya retur atau penggantian barang.
Baca juga: 6 Proses Pemindahan Barang & Tips Efisiensinya
Proses Order Picking
Proses order picking adalah bagian penting dalam rantai pasokan yang memastikan barang yang tepat sampai ke pelanggan dengan cepat dan akurat. Alur ini dimulai dengan penerimaan pesanan dan berlanjut dengan pengambilan barang dari gudang, pengecekan, hingga pengemasan untuk pengiriman.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja langkah-langkah utama yang termasuk dalam alur proses order picking, diantaranya sebagai berikut:
1. Penerimaan Order
Semua proses dimulai dengan penerimaan order dari pelanggan. Di tahap ini, tim manajemen gudang akan menerima dan mencatat semua detail pesanan yang masuk. Misalnya jenis barang, kuantitas, dan tujuan pengiriman. Informasi ini kemudian digunakan untuk menentukan barang apa saja yang perlu dipilih dan dikirimkan kepada pelanggan.
Sebelum pengambilan barang dimulai, ada tahap receiving gudang, di mana barang yang baru diterima dicatat dan disimpan dengan rapi sesuai sistem. Proses ini memastikan bahwa barang tersedia dan terorganisir dengan baik untuk langkah berikutnya dalam alur order picking.
2. Penjadwalan Picking
Setelah menerima order, tim gudang akan membuat rencana picking. Rencana ini biasanya mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi barang di gudang, prioritas pengiriman, dan sumber daya yang tersedia. Tujuannya untuk mengatur alur kerja agar tim dapat mengambil barang untuk beberapa pesanan dalam satu perjalanan dengan efisien.
3. Pengambilan Produk (Picking)
Dengan rencana yang sudah disiapkan, picker gudang akan mulai melakukan pengambilan barang. Di sini, staf gudang akan mengambil barang dari lokasi yang telah ditentukan dalam gudang, dan mengambil barang sesuai dengan instruksi yang telah diberikan.
Hal ini juga melibatkan pencarian barang berdasarkan pesanan yang masuk dan memastikan bahwa item yang diambil sesuai dengan spesifikasi yang diminta pelanggan. Proses ini juga biasanya menggunakan alat bantu seperti troli atau scanner barcode untuk memastikan akurasi dan keefisienan selama proses berlangsung.
4. Pengecekan dan Sortasi
Setelah proses picking, barang yang telah dipilih akan diperiksa dan disortir. Pengecekan dilakukan untuk memastikan keakuratan pemilihan barang. Sedangkan sortasi membantu tim gudang untuk melakukan mengelompokkan barang berdasarkan pesanan atau tujuan pengiriman.
5. Packing Pesanan
Barang yang sudah disortir kemudian akan masuk ke proses packing yang sesuai dengan pesanan. Proses ini melibatkan penggunaan bahan packing seperti bubble wrap, kotak, atau pallet untuk memastikan barang dikemas dengan aman dan siap untuk pengiriman.
Proses mempersiapkan pengiriman ini juga meliputi pemberian label pada produk yang sesuai untuk memudahkan proses pengiriman. Label biasanya mencakup informasi lengkap terkait order picking, seperti alamat pengiriman, kode pengiriman, dan detail lainnya yang diperlukan untuk memastikan pengiriman berjalan lancar.
6. Pemenuhan Pesanan
Setelah barang-barang yang diperlukan ditemukan, diambil, dan dipacking, langkah berikutnya adalah mengumpulkan barang untuk dikirim dan memenuhi pesanan pelanggan. Ini melibatkan penataan barang dalam urutan yang benar dan memastikan semua item yang diminta telah terkumpul.
Proses ini dilakukan dalam order picking dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap pesanan lengkap dan siap diproses lebih lanjut untuk pengiriman. Untuk pemenuhan pesanan yang mudah, Anda bisa melakukan integrasi purhase order dengan software WMS agar dapat menyinkronkan pesanan dengan sistem manajemen gudang.
Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi proses pengambilan pesanan. Dengan integrasi antara purchase order dan software WMS, sistem dapat secara otomatis memperbarui status stok dan memverifikasi setiap item yang dipilih untuk memastikan kesesuaian dengan pesanan pelanggan.
7. Proses Pengiriman
Dengan barang yang sudah dikemas, langkah selanjutnya adalah pengiriman. Hal ini melibatkan penyiapan dokumen pengiriman, penentuan metode pengangkutan yang paling sesuai, dan koordinasi dengan pihak pengangkut untuk memastikan pengiriman tepat waktu.
Alur proses ini meskipun tampaknya sederhana, ternyata memerlukan koordinasi dan pemahaman yang baik tentang operasional gudang. Dengan mengikuti SOP gudang yang jelas, perusahaan dapat memastikan setiap langkah diatur dengan efisien dan sesuai standar. Ini membuat perusahaan dapat memanfaatkan potensi penuh dari metode multi order picking untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.
Metode Order Picking
Dalam operasional gudang, metode order picking yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan jenis pesanan. Setiap metode memiliki keunggulan tersendiri dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan mempercepat proses pemenuhan pesanan.
Berikut ini beberapa tipe metode order picking yang sering digunakan dalam industri, serta bagaimana masing-masing metode dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja gudang secara keseluruhan.
1. Single Order Picking
Jenis multi order picking ini dilakukan di mana satu pesanan diambil satu per satu. Setiap picker barang akan mengambil item sesuai dengan pesanan pelanggan hingga selesai, kemudian melanjutkan ke pesanan berikutnya.
Jenis ini cocok untuk pesanan dengan volume rendah atau barang yang sulit diprediksi permintaannya. Meskipun sederhana, metode ini kurang efisien dibandingkan metode lain jika volume pesanan tinggi.
2. Batch Order Picking
Pengambilan pesanan jenis ini melibatkan pengambilan beberapa pesanan sekaligus dalam satu kali perjalanan. Barang yang sama untuk berbagai pesanan diambil bersama, kemudian dipisahkan sesuai pesanan setelah pengambilan.
Metode ini cocok untuk pesanan yang memiliki barang serupa, dan membantu memaksimalkan produktivitas pekerja. Hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu perjalanan di gudang, sangat
3. Zone Order Picking
Zone picking menjadi jenis, di mana gudang dibagi menjadi beberapa zona yang masing-masing ditangani oleh pekerja tertentu. Kemudian setiap picker bertanggung jawab untuk mengambil barang hanya di zona mereka.
Setelah barang diambil dari zona masing-masing, pesanan diproses lebih lanjut. Metode ini cocok untuk gudang besar dan meningkatkan efisiensi dengan meminimalkan jarak yang ditempuh pekerja, namun memerlukan koordinasi yang baik antara zona.
4. Wave Order Picking
Wave picking menjadi jenis yang melibatkan pengambilan barang dalam gelombang berdasarkan prioritas pengiriman atau jadwal pengiriman. Proses ini menggabungkan beberapa pesanan yang perlu dipenuhi dalam satu gelombang, sehingga pengambilan lebih efisien.
Setelah barang diambil, kemudian akan diproses sesuai dengan urutan pengiriman yang diinginkan. Gelombang ini sangat berguna untuk mengatur aliran barang yang lebih baik dalam operasi yang melibatkan volume pesanan besar.
5. Cluster Order Picking
Cluster picking adalah jenis pengambilan di mana picker akan mengambil beberapa item dari lokasi yang berbeda sekaligus untuk memenuhi beberapa pesanan secara bersamaan. Setiap pekerja mengumpulkan berbagai item yang diperlukan, kemudian menyortirnya sesuai pesanan setelah pengambilan.
Jenis order picking ini sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi dalam gudang dengan volume pesanan yang tinggi dan produk yang bervariasi.
6. Voice Order Picking
Voice picking menjadi jenis yang menggunakan sistem suara untuk memberi instruksi kepada pekerja dalam proses pengambilan barang. Pekerja akan mendengar petunjuk melalui headset suara dan mengikuti instruksi tersebut, seperti lokasi barang dan jumlah yang harus diambil.
Jenis ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan pekerja untuk tetap fokus pada tugas mereka tanpa harus melihat layar atau kertas, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas di gudang.
7. Pick and Pass
Pick and pass adalah jenis order picking, di mana picker mengambil item di satu lokasi dan mengirimkan barang tersebut ke zona lain di gudang, kemudian picker lain akan melanjutkan proses pengambilan untuk melengkapi pesanan.
Jenis ini dapat membantu mengoptimalkan alur kerja dengan memanfaatkan spesialisasi pekerja pada setiap titik proses dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil barang di satu lokasi secara menyeluruh.
8. Pick to Light dan Put to Light
Pick to light dan put to light adalah jenis yang menggunakan lampu untuk menuntun pekerja dalam mengambil atau menempatkan barang. Pada pick to light, lampu akan menyala di lokasi penyimpanan barang yang harus diambil, sementara pada put to light, lampu menyala di lokasi tujuan untuk memandu pekerja dalam menempatkan barang.
9. Pick to Box
Pick to Box adalah jenis multi order picking, di mana picker mengambil barang dan langsung menempatkannya ke dalam kotak yang sudah disiapkan untuk pesanan tersebut. Kotak ini digunakan untuk mengumpulkan item yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan pelanggan.
Dengan jenis ini, perusahaan dapat mengurangi kebutuhan untuk penyortiran setelah pengambilan, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan risiko kesalahan dalam pengambilan barang.
10. Picker to Part
Picker to Part menjadi jenis order pickir, di mana picker bergerak menuju lokasi penyimpanan barang untuk mengambil satu item tertentu sesuai pesanan. Dalam proses ini, pekerja hanya mengambil barang yang diperlukan dari lokasi yang sudah ditentukan.
Jenis ini cocok digunakan untuk gudang yang memiliki banyak produk yang harus diambil secara terpisah dan memungkinkan pekerja fokus pada satu jenis barang pada satu waktu.
11. Part to Picker
Dalam jenis Part to Picker, barang yang dibutuhkan untuk pesanan akan dikirimkan ke pekerja yang kemudian akan mengumpulkannya di area tertentu. Jenis ini cocok untuk gudang dengan multi-gudang yang tersebar.
Proses ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari barang di berbagai lokasi gudang, memfokuskan pekerja hanya pada pengumpulan barang yang telah dikirimkan ke area mereka.
12. Pallet Picking
Jenis berikutnya adalah pallet picking yang melibatkan pengambilan barang yang sudah disusun dalam pallet untuk memenuhi pesanan. Picker akan mengambil satu atau beberapa pallet lengkap dan membawanya ke area pengepakan atau pengiriman.
Jenis ini lebih cocok digunakan untuk pesanan yang membutuhkan banyak barang atau item dalam jumlah besar, serta meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengambil item secara individual.
13. Case Picking
Jenis case picking adalah jenis pengambilan barang di mana picker mengambil unit barang dalam jumlah besar, biasanya dalam bentuk karton atau kemasan besar (case). Barang tersebut kemudian dikemas untuk pengiriman ke pelanggan.
Case picking juga sangat cocok untuk pesanan yang membutuhkan barang dalam jumlah besar, seperti stok grosir atau untuk ritel besar, dan membantu mengurangi frekuensi pengambilan barang per unit.
14. Discrete Picking
Discrete picking adalah jenis order picking di mana picker mengambil satu pesanan pada satu waktu. Setiap pesanan diproses secara terpisah, dan pekerja hanya fokus pada satu pesanan sampai selesai.
Metode ini ideal untuk pesanan dengan volume kecil atau item yang lebih kompleks, di mana pengambilan yang teliti diperlukan untuk memastikan keakuratan dan kepuasan pelanggan.
Seluruh metode order picking ini dapat Anda gunakan sesuai kebutuhan dan pengelolaan barang pesanan yang di gudang. Penggunaan software WMS terbaik seperti ScaleOcean dapat membantu Anda mengoptimalkan proses order picking dengan menggabungkan otomatisasi, penjadwalan cerdas, dan integrasi real-time, sehingga proses pengambilan barang menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.
Dengan sistem WMS ScaleOcean, Anda dapat mengkustom solusi dan fitur yang sesuai dengan spesifikasi bisnis, sehingga sehingga setiap proses order picking dapat disesuaikan dengan layout gudang, jenis produk, volume pesanan, serta prioritas pengiriman.
Hal ini memungkinkan penerapan strategi picking dapat dilakukan secara fleksibel, tanpa mengganggu alur operasional yang sudah berjalan. Lakukan demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional ScaleOcean untuk konfigurasi sistem secara menyeluruh!

Teknologi Pendukung Order Picking
Seiring dengan perkembangan teknologi, proses order picking kini semakin efisien berkat berbagai solusi teknologi yang mendukungnya. Penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan akurasi dan kecepatan, tetapi juga mengurangi kesalahan manusia dan mengoptimalkan alur kerja di gudang.
Berikut adalah beberapa teknologi yang mendukung proses order picking dalam dunia logistik.
1. Sistem Otomatis
Teknologi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses order picking adalah sistem otomatis yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi secara menyeluruh. Anda bisa menggunakan teknologi seperti Automated Storage and Retrieval System (AS/RS), robot pick and place, dan sistem konveyor.
Teknologi ini penting untuk diterapkan dalam memudahkan proses pengambilan pesanan dilakukan dengan optimal. AS/RS digunakan untuk penyimpanan dan pengambilan barang secara otomatis, mengurangi keterlibatan manusia dan mempercepat proses.
Robot pick and place digunakan untuk mengambil barang, sementara sistem konveyor mengirimkan barang secara otomatis ke area pengemasan atau pengiriman, meningkatkan kecepatan dan akurasi. Dengan mengotomatiskan tugas yang berulang, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
2. Barcode Scanning
Barcode scanning adalah teknologi yang umum digunakan untuk memindai barcode yang tertera pada produk atau item. Dengan menggunakan scanner atau perangkat mobile, pekerja dapat dengan cepat dan akurat mengidentifikasi produk, memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan pesanan.
Teknologi ini mengurangi kesalahan manusia, mempercepat proses picking, dan memungkinkan pelacakan inventaris secara real-time.
3. RFID (Radio-Frequency Identification)
RFID warehouse adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak barang. Setiap item atau pallet dilengkapi dengan tag RFID yang berisi informasi yang dapat dibaca secara otomatis oleh pembaca RFID.
Teknologi ini memungkinkan picker untuk melacak pergerakan barang dengan lebih cepat dan akurat tanpa memerlukan kontak fisik, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan dalam proses picking.
4. Augmented Reality (AR)
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan objek virtual dengan dunia nyata. Dalam order picking, AR digunakan untuk memberikan petunjuk visual kepada pekerja tentang lokasi barang dan urutan pengambilan, yang ditampilkan melalui kacamata AR atau perangkat mobile.
Teknologi ini membantu pekerja untuk lebih cepat dan tepat dalam menemukan dan mengambil barang, serta mengurangi kesalahan selama proses picking.
5. WMS (Warehouse Management System)
WMS (Warehouse Management System) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan operasional gudang. Sistem ini mengintegrasikan berbagai fungsi, seperti pemantauan inventaris, penjadwalan pengiriman, dan pengelolaan pesanan.
Dengan WMS, proses order picking menjadi lebih terstruktur dan efisien, karena sistem ini memberikan instruksi yang jelas dan real-time kepada pekerja mengenai barang yang harus diambil. Penting untuk memilih software WMS yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis bisnis agar implementasinya dapat maksimal.
Anda bisa menggunakan rekomendasi software WMS terbaik ScaleOcean, yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis Anda secara spesifik. Untuk informasi lebih lanjut, Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan tim profesional dan demo gratis agar implementasi lebih optimal.
6. Mobile Devices
Perangkat mobile seperti smartphone atau tablet sangat mendukung proses order picking dengan memungkinkan pekerja untuk mengakses informasi secara langsung di lantai gudang.
Aplikasi di perangkat mobile dapat memberi instruksi mengenai lokasi barang, status inventaris, serta memperbarui status pesanan secara real-time. Penggunaan perangkat mobile meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas dalam proses picking dan pengelolaan gudang.
7. Automated Guided Vehicles (AGVs)
Automated Guided Vehicles (AGVs) adalah kendaraan otomatis yang digunakan untuk mengangkut barang di dalam gudang tanpa intervensi manusia. AGVs mengikuti jalur yang telah diprogram dan mengantar barang dari satu titik ke titik lain di gudang.
Teknologi ini meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu perjalanan pekerja dan meningkatkan keselamatan operasional, terutama untuk pengangkutan barang dalam jumlah besar.
8. Machine Learning dan Analisis Data
Machine learning dan analisis data membantu perusahaan dalam menganalisis pola permintaan dan optimasi rute pengambilan barang. Dengan memanfaatkan algoritma yang belajar dari data historis, sistem ini dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi order picking.
Data yang dikumpulkan juga membantu dalam memprediksi kebutuhan persediaan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dalam proses operasional gudang.
Software Warehouse ScaleOcean untuk Otomatisasi Proses Order Picking
Software WMS ScaleOcean menjadi solusi terbaik dalam mengoptimalkan proses order picking dengan menggunakan berbagai fitur otomatisasi dan pemantauan real-time. ScaleOcean menawarkan integrasi luas dengan berbagai fungsi bisnis, mulai dari produksi, purchasing, hingga supply chain yang bisa Anda pantau di satu sistem terpusat.
Selain itu, ScaleOcean juga dapat memberikan fitur dan modul yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis Anda. Kemampuan sistem ini membuat seluruh proses bisnis dapat dikelola dengan baik, serta otomatis dalam mengelola alur kerja gudang secara lebih efisien.
Dengan unlimited user tanpa tambahan biaya, serta layanan pelanggan menyeluruh mulai dari demo gratis, konsultasi, hingga layanan after sales dan customer service bisa Anda manfaatkan untuk memaksimalkan penggunaan software WMS di perusahaan Anda dengan tepat dan sesuai. ScaleOcean juga menyediakan fitur canggih untuk membantu proses order picking lebih optimal, diantaranya:
- Otomatisasi Proses Picking: Proses order picking otomatis dengan menentukan rute terbaik dan meminimalkan waktu perjalanan di dalam gudang menggunakan algoritma cerdas. ScaleOcean akan mengelola pemilihan barang secara otomatis, membantu pekerja untuk memilih barang dengan lebih efisien.
- Peningkatan Akurasi: Sistem memanfaatkan teknologi seperti barcode scanning atau RFID, untuk mengurangi kesalahan manusia dalam memilih barang. Setiap barang yang dipilih dipastikan dengan pemindaian kode unik yang mengonfirmasi bahwa barang yang dipilih sesuai dengan pesanan yang diminta.
- Pengelompokan Pick: ScaleOcean akan mengelompokkan beberapa pesanan yang memiliki barang yang sama dengan sesuai, sehingga picker akan mudah dalam memilih barang untuk beberapa pesanan sekaligus (multi-order picking).
- Pemantauan Real-Time: Visibilitas real-time terhadap status inventaris dan posisi barang, yang memungkinkan pengelolaan pesanan dan pemilihan barang dengan lebih cepat. Manajer gudang dapat memantau pekerjaan picking dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Optimasi Rute Picking: Menghitung rute picking yang paling efisien, meminimalkan jarak yang harus ditempuh oleh pekerja untuk mengambil barang.
- Integrasi dengan Sistem Lain: WMS ScaleOcean dapat terintegrasi dengan sistem ERP dan sistem manajemen lainnya untuk memastikan bahwa stok barang selalu diperbarui dan informasi terkait pesanan tersedia secara otomatis.
Dengan kemampuan visibilitas real-time dan integrasi fitur dan sistem, ScaleOcean WMS dapat mempercepat alur kerja, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas gudang secara keseluruhan. Sistem ini juga terintegrasi dengan purchase order, memastikan pengelolaan pesanan pembelian yang lebih efisien dan akurat. Lakukan demo gratisnya sekarang!
Kesimpulan
Order picking adalah proses penting dalam perusahaan yang harus dilakukan dengan strategi yang sesuai agar dapat mengoptimalkan pengambilan barang yang tepat, serta ghemat waktu, meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan, dan mencapai efisiensi biaya.
Anda bisa menggunakan sistem canggih software WMS ScaleOcean yang menyediakan solusi untuk mengotomatisasi proses order picking, dari awal hingga akhir dengan pemantauan menyeluruh.
Selain itu, Anda tidak perlu khawatir jika sistem tidak cocok dengan skala bisnis, karena ScaleOcean dapat dikustomisasi agar sesuai dengan apapun kebutuhan dan preferensi perusahaan Anda. Segera lakukan demo gratisnya untuk dapatkan solusi menyeluruh untuk bisnis Anda!
FAQ:
1. Apa itu order picking?
Order picking adalah proses mengambil barang dari lokasi penyimpanan di gudang untuk memenuhi pesanan pelanggan. Proses ini adalah salah satu tahapan paling penting dalam manajemen gudang karena secara langsung memengaruhi kecepatan, akurasi, dan efisiensi pengiriman pesanan.
2. Apa saja metode order picking yang umum digunakan?
Ada beberapa metode order picking yang sering diterapkan, di antaranya:
1. Diskret (Discrete Picking): Petugas gudang mengambil satu pesanan lengkap pada satu waktu. Metode ini sederhana dan cocok untuk pesanan yang besar atau kompleks.
2. Batch (Batch Picking): Petugas gudang mengambil beberapa pesanan sekaligus, mengumpulkan semua item yang sama, lalu menyortirnya untuk setiap pesanan. Metode ini lebih efisien untuk pesanan kecil.
3. Zone (Zone Picking): Gudang dibagi menjadi beberapa zona, dan setiap petugas bertanggung jawab untuk mengambil barang hanya di zona mereka. Pesanan akan berpindah dari satu zona ke zona lain hingga lengkap.
4. Wave (Wave Picking): Mirip dengan batch picking, tetapi pesanan dikelompokkan berdasarkan waktu pengiriman, rute, atau faktor lain.
3. Mengapa order picking yang efisien itu penting?
Order picking yang efisien memiliki dampak besar pada bisnis:
1. Kepuasan Pelanggan: Pesanan yang dikemas dengan cepat dan akurat meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas.
2. Pengurangan Biaya: Metode yang efisien dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan waktu operasional.
3. Minimalkan Kesalahan: Sistem yang baik dapat meminimalkan kesalahan pengambilan barang, sehingga mengurangi biaya pengembalian dan pengiriman ulang.
4. Meningkatkan Produktivitas: Mengoptimalkan alur kerja picker sehingga mereka dapat mengambil lebih banyak pesanan dalam waktu singkat.