Zone Picking: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dengan meningkatnya permintaan pasar dan kebutuhan untuk memenuhi pesanan secara cepat dan akurat, perusahaan kini berusaha untuk mencari metode dan strategi terbaik untuk mengoptimalkan manajemen gudang mereka. Salah satu metode yang bisa dipertimbangkan adalah zone picking.

Cara kerjanya dengan membagi gudang menjadi beberapa zona berdasarkan kriteria tertentu. Metode ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Bahkan dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi pendukung, Anda bisa mencapai kesuksesan bisnis jangka panjang. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan lebih lanjut apa keuntungan dari metode zone picking bagi perusahaan dan teknologi pendukung yang bisa digunakan.

starsKey Takeaways
  • Zone picking adalah metode manajemen gudang yang membagi gudang menjadi zona-zona spesifik, di mana setiap karyawan hanya bertugas di zona yang telah ditentukan.
  • Metode zone picking menguntungkan karena mempercepat proses picking dengan mengurangi waktu tempuh, memudahkan pengawasan staf, serta meningkatkan fleksibilitas kerja.
  • Teknologi pendukung metode zone picking mencakup Warehouse Management System (WMS), RFID, mobile scanners, barcoding, dan Automated Guided Vehicles (AGV).
  • WMS ScaleOcean dapat mengoptimalkan metode zone picking dengan fitur pengelolaan stok yang akurat di setiap zona, sehingga mempercepat pengambilan barang dan meminimalkan kesalahan.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Zone Picking (Pick and Pass)?

Zone picking, atau juga sering dikenal dengan istilah pick and pass, adalah sebuah metode penataan gudang yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengambilan dengan cara membagi gudang menjadi beberapa zona. karyawan-karyawan tertentu kemudian akan ditugaskan pada masing-masing zona.

Zona-zona tersebut tentu saja tidak dibagi secara sembarangan, melainkan disegregasi sesuai dengan jenis barang yang disimpan pada wilayah tersebut. Contohnya, apabila perusahaan perlu mengeluarkan bahan baku susu untuk menjalankan produksi keju kemasan, maka hal tanggung jawab pengambilan barang tersebut akan dijatuhkan kepada karyawan yang telah standby di zona SKU (stock keeping unit) “susu”.

Ketika barang tersebut akan di ambil “picking“, maka sang karyawan akan memberikannya kepada anggota tenaga kerja lain dalam gudang yang memiliki tanggung jawab yang berbeda darinya “pass“. Proses ini akan berlangsung berulang kali hingga segala kebutuhan atau spesifikasi pengiriman telah terpenuhi.

Zone picking memiliki kelebihan dalam meningkatkan efisiensi, karena setiap karyawan fokus hanya pada satu zona, mengurangi waktu perjalanan antar lokasi. Berbeda dengan batch picking, yang mengharuskan staf untuk mengumpulkan barang dari beberapa pesanan sekaligus, zone picking lebih terstruktur dan mengurangi potensi kesalahan.

2. Bagaimana Cara Melakukan Zone Picking?

Cara Melakukan Zone Picking

Dalam dunia logistik dan manajemen gudang, memahami berbagai metode pengambilan barang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pengambilan barang. Dua pendekatan yang umum digunakan adalah sequential zone picking dan simultaneous zone picking, masing-masing memiliki karakteristik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan:

a. Sequential Zone Picking

Sesuai dengan namanya, sequential zone picking adalah proses pengambilan barang yang mengikuti struktur bertahap. Contohnya, apabila sebuah pesanan yang diterima oleh perusahaan mencakup berbagai jumlah dan jenis barang, maka hal tersebut berarti barang perlu di ambil dari beberapa zona dengan SKU-nya masing-masing.

Jika barang A berada di bagian paling dalam gudang, maka proses pengambilan akan bermulai dari sana dan kemudian berpindah ke zona paling dalam setelahnya, contohnya zona B untuk barang B. Barang yang telah dipungut di zona B kemudian diserahkan ke zona C, zona C ke zona D, dan seterusnya hingga semua barang yang diperlukan telah diambil dan kemudian dikonsolidasikan menjadi suatu paket pengiriman.

b. Simultaneous Zone Picking

Berbeda dengan jenis sequential yang bertahapan, proses pengambilan barang dengan metode simultaneous zone picking dilakukan secara bersamaan. Merujuk pada contoh sebelumnya, bayangkan lagi bahwa perusahaan menerima pesanan untuk barang-barang yang berbeda.

Daripada mengambil barang secara satu per satu dari zona ke zona, setiap barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan diambil secara bersamaan oleh karyawan yang bertanggung jawab atas zona A, B, C, dan seterunsnya. Barang pesanan tersebut kemudian akan diserahkan secara terpisah ke pada lokasi pengepakkan dalam gudang yang akan melakukan pengemasan ketika semua spesifikasi pesanan telah diambil.

3. Apa Keuntungan dari Metode Zone Picking?

Keuntungan metode zone picking adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas karena staf hanya bekerja di zona tertentu, sehingga waktu perjalanan lebih singkat. Cara ini juga mengurangi kesalahan, memudahkan pengawasan kinerja, menurunkan biaya operasional, serta membuat jadwal kerja lebih fleksibel dan efektif.

Berikut penjelasan lebih lanjut dari manfaat penggunaan metode zone picking.

a. Efisiensi Manajemen Gudang

Keuntungan pertama tentunya efisiensi pada manajemen gudang. Pekerja yang ditempatkan di zona tertentu menjadi lebih familiar dengan barang dan tata peletakkan gudang, sehingga proses pengambilan barang menjadi lebih cepat. Selain itu, pergerakan pekerja di dalam gudang juga menjadi lebih sedikit. Hasilnya, perusahaan juga lebih sigap dalam memenuhi pesanan pelanggan.

b. Meminimalisir Risiko Kesalahan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, karena pekerja hanya fokus pada satu zona tertentu, maka mereka lebih familiar dengan barang yang ada di zona tersebut. Hal inilah yang menyebabkan kemungkinan kesalahan dalam pengambilan barang menjadi kecil. Apalagi untuk barang yang serupa tetapi memiliki spesifikasi yang berbeda karena pekerja sudah mengenali detail barang di zona mereka dengan baik.

c. Pengawasan yang Lebih Mudah

Keuntungan lainnya dari zone picking adalah memudahkan pengawasan karena setiap pekerja memiliki tanggung jawab hanya pada area yang spesifik. Supervisor atau manajer gudang dapat dengan mudah memonitor kinerja masing-masing zona, mengidentifikasi hambatan manajemen gudang yang muncul, dan memberikan solusinya dengan cepat.

d. Penjadwalan Kerja yang Efektif

Selain itu, dengan memiliki zona-zona tertentu, Anda juga dapat melakukan penjadwalan kerja yang lebih efektif. Terlebih ketika ada peningkatan volume permintaan pelanggan bagi barang tertentu, maka zona penyimpanan untuk barang tersebut juga membutuhkan lebih banyak sumber daya.

e. Penurunan Biaya Operasional

Dari keseluruhan manfaat di atas, tentunya akan berdampak pada biaya operasional. Pengurangan pergerakan pekerja, meminimalisir kesalahan pengambilan barang, dan peningkatan kecepatan dalam memenuhi pesanan akan menghemat waktu dan biaya. Selain itu, dengan penjadwalan yang efektif, penggunaan sumber daya menjadi lebih optimal, mengurangi pemborosan biaya persediaan dan meningkatkan keuntungan operasional.

4. Apa Kerugian Menerapkan Zone Picking?

Meskipun zone picking memberikan keuntungan dalam hal efisiensi, ada beberapa kerugian yang perlu diperhatikan. Proses pengambilan barang yang melibatkan beberapa zona memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi antar karyawan. Selain itu, proses ini juga menambah kompleksitas dalam mengidentifikasi sumber kesalahan dan dapat menyebabkan distribusi beban kerja yang tidak merata di antara zona:

a. Bergantung pada Tingkat Koordinasi yang Tinggi

Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya, proses pengambilan barang via zone picking adalah sebuah proses yang sangat mengutamakan nilai kerja sama antara masing-masing anggota gudang. Apabila tingkat koordinasi rendah, maka proses pengambilan akan terhambat, serta juga meningkatkan kemungkinan terjadinya human error.

b. Kesulitan dalam Menentukan Sumber Kesalahan

Ketika perusahaan memisahkan gudang menjadi beberapa zona, maka hal tersebut juga meningkatkan jumlah variabel yang perlu diperhitungkan perusahaan dalam manajemen pengambilan. Ketika terjadinya sebuah kesalahan, bisnis akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut, terutama bila banyak jumlah karyawan bertugas pada masing-masing zona.

c. Distribusi Beban Kerja yang Tidak Merata

Masing-masing bisnis di dunia cenderung memiliki sebuah produk utama yang selalu mereka pasarkan, yakni produk flagship yang lebih populer dibandingkan dengan penawaran perusahaan lainnnya. Maka dari itu, jumlah pesanan akan produk itu tentu saja akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk lain, sehingga memunculkan ketidakseimbangan beban kerja antara masing-masing zona dan karyawan.

5. Contoh Penerapan Metode Zone Picking

Contoh Penerapan Metode Zone Picking

Amazon adalah contoh terbaik penerapan zone picking dalam operasi gudangnya. Di fulfillment center Amazon, gudang dibagi menjadi beberapa zona, di mana setiap zona dikhususkan untuk jenis produk tertentu. Pekerja atau robot hanya bertanggung jawab untuk mengambil barang dari zona yang sudah ditentukan. Ini mengurangi waktu perjalanan yang dibutuhkan pekerja untuk berpindah dari satu zona ke zona lain, yang umumnya memakan waktu lama dalam sistem konvensional.

Apa yang membedakan Amazon adalah tingkat otomatisasi yang tinggi dalam proses zone picking. Amazon menggunakan robot Kiva yang membawa rak barang langsung ke pekerja. Pekerja tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mengambil barang dari rak yang terletak di berbagai zona, karena robot ini mengantarkan rak ke titik yang paling ergonomis bagi pekerja untuk melakukan picking. Ini mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengambil barang dan mempercepat seluruh proses pengambilan.

Selain itu, Amazon menggunakan algoritma cerdas yang mengontrol pergerakan robot dan pekerja dalam pengambilan barang. Sistem ini memungkinkan pengambilan barang di zona-zona yang berbeda secara simultan. Setelah barang diambil dari zona yang telah ditentukan, mereka kemudian disatukan di area packing untuk diproses lebih lanjut. Sistem ini mendukung pengambilan barang dan restock barang penjualan yang lebih cepat dan lebih akurat, serta memastikan bahwa seluruh proses dapat dilakukan dengan efisiensi tinggi.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kecepatan dan produktivitas, tetapi juga meningkatkan keselamatan kerja. Amazon menempatkan barang di “power zone” yang ergonomis, yang memungkinkan pekerja untuk mengambil barang dengan posisi tubuh yang lebih alami, mengurangi risiko cedera terkait dengan pengambilan barang yang berat atau dalam posisi tubuh yang buruk.

Dengan integrasi teknologi robotik dan AI, zone picking di Amazon telah mengubah cara proses fulfillment dilakukan. Sistem ini meningkatkan pengolahan pesanan lebih dari 75% dibandingkan metode tradisional. Semua ini memungkinkan Amazon untuk memenuhi permintaan pelanggan lebih cepat dan dengan akurasi yang lebih tinggi, yang sangat penting untuk bisnis berskala besar seperti Amazon.

6. Teknologi Pendukung Zone Picking

Untuk bisa mengoptimalkan penggunaan metode manajemen gudang tersebut, Anda juga bisa mengimplementasikan beberapa teknologi. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga akurasi dan produktivitas pekerja di gudang:

a. Warehouse Management System (WMS)

WMS adalah sistem informasi yang dirancang khusus untuk mendukung operasi di gudang. Lalu apa fungsinya bagi zone picking? Mengalokasikan dan melacak pergerakan barang di seluruh gudang. Dengan ini maka pekerja bisa mengetahui persis zona penyimpanan barang, dan membantu memastikan akurasi pengambilan barang agar sesuai dengan pesanan.

b. Radio Frequency Identification (RFID)

RFID merupakan teknologi yang memungkinkan identifikasi otomatis barang melalui gelombang radio. Dalam metode pembagian zona, tag RFID yang ditempelkan pada barang atau palet memudahkan picker  mengetahui informasi detail barang tanpa harus membuka atau memeriksa fisik barang tersebut. Jadi, proses pengambilan barang jadi lebih cepat dan minim risiko kesalahan.

c. Mobile Scanners and Barcoding

Teknologi berikutnya untuk zone picking adalah scanner mobile dan teknologi sistem barcode. Melalui alat ini, proses memverifikasi barang akan lebih cepat. Anda cukup memindai kode barcode pada barang saat pengambilan, dan sistem secara otomatis memverifikasinya. Ini akan meminimalkan kesalahan pengambilan dan mempercepat proses pengumpulan barang dari berbagai zona.

d. Automated Guided Vehicles (AGV)

AGV adalah kendaraan otomatis yang dapat bergerak di seluruh gudang tanpa memerlukan pengemudi. AGV dapat digunakan untuk mengangkut barang dari satu zona ke zona lain atau ke area penggabungan dengan cepat dan efisien. Penggunaan AGV mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia untuk tugas-tugas transportasi internal. Sehingga meningkatkan kecepatan perpindahan barang dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.

7. Permudah Kelola Ruang untuk Proses Picking Gudang dengan ScaleOcean

Permudah Kelola Ruang untuk Proses Picking Gudang dengan ScaleOcean

ScaleOcean membantu perusahaan mengelola dan mengoptimalkan proses picking gudang dengan memanfaatkan zone picking, di mana area gudang dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan kategori produk atau frekuensi pengambilan. Pendekatan ini secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan pekerja untuk mengambil barang.

Dengan integrasi sistem manajemen inventaris secara real-time, ScaleOcean memberikan visibilitas penuh terhadap stok barang di setiap zona. Hal ini memungkinkan tim pergudangan untuk memprioritaskan pemilihan barang berdasarkan permintaan atau kedekatannya dengan titik pengiriman.

Proses picking yang efisien dan pengelolaan zona yang tepat dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan dalam pemilihan produk, dan memastikan pengiriman tepat waktu. Cobalah demo gratis ScaleOcean untuk merasakan langsung bagaimana sistem ini dapat mengoptimalkan proses picking gudang dan meningkatkan efisiensi operasional Anda.

8. Kesimpulan

Metode zone picking terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi manajemen gudang, dengan memecah gudang menjadi zona-zona tertentu. Ini memungkinkan proses pengambilan barang menjadi lebih terstruktur dan mengurangi pergerakan karyawan, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas, serta mengurangi biaya operasional.

Penggunaan software warehouse management system (WMS) dapat sangat membantu dalam mengoptimalkan metode ini. Dengan WMS, pengelolaan stok di setiap zona menjadi lebih akurat dan efisien, memungkinkan pengambilan barang yang lebih cepat dan meminimalkan kesalahan. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang fitur WMS ScaleOcean melalui demo gratis yang tersedia.

FAQ:

1. Apa itu zone picking?

Zone picking adalah metode pengambilan pesanan di mana gudang dibagi menjadi beberapa area atau zona. Setiap staf picker ditugaskan untuk mengambil barang hanya di zona yang menjadi tanggung jawabnya. Setelah semua barang untuk satu pesanan dikumpulkan di setiap zona, barang-barang tersebut digabungkan di area consolidation atau penggabungan sebelum dikirim ke area packing.

2. Apa kelebihan utama dari metode zone picking?

Metode zone picking menawarkan beberapa keuntungan signifikan, terutama untuk gudang besar dengan berbagai jenis produk:
1. Efisiensi: Mengurangi waktu yang dihabiskan staf untuk berjalan kaki di seluruh gudang, sehingga meningkatkan produktivitas.
2. Spesialisasi: Memungkinkan staf menjadi ahli dalam menangani jenis barang tertentu di zona mereka, yang mengurangi kesalahan.
3. Penggunaan Tenaga Kerja Fleksibel: Memungkinkan manajer untuk dengan mudah menambah atau mengurangi staf di zona yang sibuk.
4. Akurasi: Dengan area kerja yang lebih kecil, risiko salah mengambil barang akan lebih rendah.

3. Apa kekurangan atau tantangan dalam menerapkan zone picking?

Meskipun banyak kelebihan, metode ini juga memiliki tantangan:
1. Ketergantungan Alur: Jika ada satu zona yang lambat, seluruh proses pemenuhan pesanan bisa tertunda.
2. Masalah Penggabungan: Proses penggabungan barang dari berbagai zona membutuhkan koordinasi yang cermat agar tidak terjadi kesalahan.
3. Desain Gudang: Membutuhkan tata letak gudang yang terencana dengan baik.
4. Variasi Beban Kerja: Beberapa zona mungkin lebih sibuk daripada yang lain, yang bisa menimbulkan ketidakseimbangan beban kerja.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap