Dalam rantai pasok, setiap tahapnya merupakan proses penting yang harus dilakukan dengan optimal. Tahap paling krusial dalam hal ini adalah proses picking dalam gudang, karena ini menjadi proses pertama dalam pengiriman barang dan proses yang memastikan pesanan pelanggan terpenuhi secara akurat dan tepat waktu.
Tahap ini harus dikelola dengan baik, terutama jika proses picking di perusahaan Anda masih sering mengalami masalah seperti kesalahan pengambilan barang, waktu pengambilan yang terlalu lama, hingga lokasi penyimpanan yang tidak efisien, hingga kurangnya visibilitas terhadap stok.
Tanpa sistem picking yang terorganisir, perusahaan pasti mengalami hambatan tersebut dan mengakibatkan peningkatan biaya operasional dan menurunan kepuasan pelanggan. Di sini akan dibahas mengenai hal ini, mulai dari pengertian picking secara lengkap, manfaat, jenis, hingga metode dan strategi yang dapat diaplikasikan untuk proses picking di gudang Anda. Pahami selengkapnya di sini!

- Picking adalah proses krusial di gudang untuk mengambil barang sesuai pesanan, yang memerlukan efisiensi tinggi karena biayanya mahal dan memengaruhi kecepatan pemenuhan pesanan.
- Ada beragam jenis picking, seperti picker to goods, batch, zone, cluster, wave, goods to picker, dan automated picking, yang dapat disesuaikan dengan skala serta kebutuhan pesanan.
- Strategi picking yang efektif melibatkan optimalisasi tata letak gudang, penggunaan teknologi, pemilihan metode yang tepat, pelatihan staf, penjadwalan kerja, dan penerapan sistem WMS.
- ScaleOcean menawarkan keunggulan dan solusi terintegrasi yang dapat mengotomatiskan dan meningkatkan akurasi proses picking, serta disesuaikan dengan kebutuhan gudang di perusahaan Anda.

Apa itu Picking dalam Gudang
Picking dalam gudang adalah aktivitas pengambilan barang dari area penyimpanan untuk disiapkan dan dikirim sesuai pesanan pelanggan. Picking menjadi proses penting karena ini merupakan tahap awal dalam pemenuhan pesanana dan memiliki peran penting dalam menjaga efisiensi operasional gudang di perusahaan.
Proses picking dikenal sebagai salah satu proses dengan waktu yang lama dan biaya yang tinggi dalam pergudangan. Hal tersebut karena proses ini melibatkan langkah yang panjang dari masuk hingga keluar barang, proses ini dimulai dari pengambilan barang dari rak, penggabungan barang untuk beberapa pesanan jika menggunakan metode batch, hingga pemindahan ke area packing.
Maka dari itu, proses ini harus dilakukan dengan optimal dalam operasional persediaan di gudang karena secara langsung memengaruhi kecepatan dan akurasi pemenuhan pesanan. Anda harus memastikan proses ini berjalan dengan efisien agar seluruh proses rantai pasok terkendali dengan baik.
Mengapa Pengelolaan Picking di Gudang Penting?
Pengelolaan picking di gudang adalah proses kritis dalam operasional logistik yang memengaruhi kecepatan, akurasi, dan kontrol persediaan. Sistem picking yang baik memastikan barang diproses sesuai permintaan, stok terkelola dengan benar, dan biaya operasional serta risiko kesalahan dapat diminimalkan. Berikut ini beragam manfaatnya:
1. Efisiensi Operasional
Picking yang terstruktur mengurangi waktu pemenuhan pesanan dan menekan biaya operasional. Proses yang sistematis memungkinkan staf bekerja lebih cepat, meminimalkan langkah yang tidak perlu, dan meningkatkan produktivitas gudang secara keseluruhan, mendukung kinerja operasional yang lebih optimal.
2. Akurasi Pengiriman
Pengelolaan picking yang akurat memastikan barang dikirim sesuai jumlah, jenis, dan kondisi pesanan. Hal ini mencegah kesalahan pengiriman, klaim retur, serta kerugian finansial dan reputasi yang bisa muncul akibat ketidaksesuaian antara stok dan permintaan pelanggan.
3. Kepuasan Pelanggan
Picking yang cepat dan tepat meningkatkan kepercayaan serta kepuasan pelanggan. Pengiriman tepat waktu dan sesuai pesanan menciptakan pengalaman belanja konsisten, mendukung loyalitas, dan memperkuat reputasi perusahaan, sekaligus menurunkan risiko gangguan layanan akibat kesalahan pengiriman.
4. Pengelolaan Stok yang Tepat
Proses picking yang baik membantu menjaga akurasi data stok secara real-time. Setiap pengambilan barang & picking list tercatat dalam sistem, memudahkan pemantauan persediaan, mendukung perencanaan pengadaan, dan memastikan inventaris selalu terkendali sehingga mengurangi potensi kekurangan atau kelebihan stok.
Jenis Picking di Gudang
Dalam proses picking atau pengambilan barang di gudang, terutama gudang yang menerapkan metode zone picking, penting untuk memastikan setiap langkahnya dilakukan dengan tepat dan sesuai. Untuk itu, terdapat beberapa jenis picking yang masing-masingnya memiliki metode dan keunggulan yang berbeda tergantung skala, jenis produk, dan kompleksitas pesanan.
Berikut ini jenis jenis picking dalam gudang, yaitu:
1. Picker to Goods
Metode ini melibatkan staf gudang yang berpindah dari satu rak ke rak lainnya untuk mengambil barang sesuai daftar pesanan. Metode picking ini cocok untuk gudang kecil hingga menengah, karena melibatkan proses yang sederhana namun dapat memakan waktu lama jika tata letak gudang tidak optimal.
2. Pick to Order
Pick to order menjadi metode picking yang dilakukan dengan mengambil barang satu persatu berdasarkan satu pesanan pelanggan. Proses ini menjadi salah satu proses yang akurat dan minim kesalahan, namun tidak efisien untuk perusahaan yang memiliki volume pesanan yang besar karena membutuhkan waktu lebih baik per-order.
3. Batch Picking
Metode batch picking dilakukan dengan mengambil beberapa pesanan sekaligus dalam satu kali perjalanan. Dengan metode ini, perusahaan dapat mempercepat proses untuk pesanan item barang yang serupa. Namun, penggunannya memerlukan sistem yang jelas agar barang tidak tertukar antar pesanan saat pengumpulan.
4. Zone Picking
metode pengambilan yang dibagi menjadi beberapa zona, di mana setiap picker bertugas hanya di zona tertentu. Barang akan dikumpulkan per zona, kemudian digabungkan di akhir proses. Metode ini dapat mengurangi pergerakan staf dan meningkatkan efisiensi.
5. Cluster Picking
Metode berikutnya adalah cluster picking, di mana satu picker akan mengambil barang untuk beberapa pesanansekaligus menggunakan keranjang terpisah. Metode ini sangat cocok digunakan perusahaan yang memiliki pesanan kecil dengan lokasi item yang tersebar, sehingga dapat meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan akurasi.
6. Wave Picking
Wave picking adalah metode pengambilan barang dengan pengaturan jadwal berdasarkan waktu, jenis pengiriman, atau jenis produk. Dengan metode ini, Anda dapat mudah dalam melakukan sinkronisasi antara picking, packing, dan pengiriman sehingga alur kerja rantai pasok lebih terkoordinasi dan produktif.
7. Goods to Picker
Metode berikutnya ada goods to picker, di mana barang yang dibutuhkan akan dikirim otomatis ke picker dengan menggunakan conveyor atau robot. Hal ini akan meminimalkan pergerakan staf, meningkatkan kecepatan picking, dan sangat ideal untuk gudang dengan volume tinggi dan teknologi canggih.
8. Automated Picking
Automated picking menjadi metode yang menggunakan sistem otomatis seperti robot, AS/RS, atau lengan mekanik untuk mengambil barang. Penggunaan metode ini efisien untuk gudang yang memiliki skala besar dengan volume yang tinggi, namun membutuhkan teknologi yang cukup besar di awal.
Komponen Utama dalam Proses Picking
Dalam proses picking, ada beberapa komponen utama yang penting dan saling mendukung untuk memastikan pengambilan barang berjalan cepat, akurat, dan efisien. Setiap elemennya memiliki peran masing-masing dalam membantu perusahaan untuk merancang strategi picking yang lebih optimal. Berikut komponen utamanya:
1. Picking Barang
Picker adalah staf gudang yang bertugas dalam mengambil barang dari lokasi penyimpanan yang sesuai dengan pesanan. Kemampuan dan kinerja staf picker sangat penting karena mempengaruhi secara langsung kecepatan dan akurasi picking. Untuk itu, penting untuk pelatihan staf dan adanya sistem kerja yang jelas untuk optimalkan kerja picker.
2. Orders
Order adalah daftar permintaan barang dari pelanggan yang merupakan komponen dasar proses picking. Dokumen seperti form pengambilan barang harus dibuat dengan rapi agar dapat meminimalisir kesalahan pengambilan, serta dapat mempercepat proses pemenuhan pesanan.
3. Handling Equipment
Berikutnya adalah handling equipment atau peralatan, seperti troli, forklift, conveyor, atau picking cart digunakan untuk membantu picker membawa barang dari rak ke area pengepakan. Penggunaan peralatan yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi kelelahan kerja.
4. Storage Methods
Komponen berikutnya adalah metode penyimpanan, contohnya seperti rak palet, rak statis, atau sistem otomatis menentukan bagaimana barang ditata dan diakses. Penting untuk memiliki penyusunan barang yang logis dan strategis dalam warehouse logistics untuk mempercepat proses pencarian barang dan mengurangi waktu picking.
5. Picking Operation
Picking operation adalah metode atau jenis picking yang diterapkan untuk mengambil barang tertentu. Strategi dan jenis picking harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pesanan agar proses dapat berjalan tepat dan efisien.
6. Hardware and Software
Penggunaan teknologi baik hardware dan software juga menjadi komponen penting. Teknologi seperti barcode scanner, RFID, dan software manajemen gudang (WMS) bisa digunakan untuk mendukung pelacakan dan pencatatan picking secara real-time.
Anda bisa menggunakan software gudang ScaleOcean yang dapat menawarkan pelacakan otomatis dan real-time dengan integrasi dengan berbagai teknologi dan sistem pendukung manajemen gudang. Anda bisa melakukan demo gratis dengan aplikasi gudang terbaik ini untuk memahami bagaimana sistem bekerja optimalkan proses picking di perusahaan.
Tantangan Proses Picking dalam Gudang
Untuk memaksimalkan proses picking, penting bagi perusahaan untuk mengelola seluruh tahapannya karena proses ini langsung mempengaruhi kecepatan dan akurasi pengiriman barang ke pelanggan. Namun, proses ini tidak selalu berjalan mulus dan banyak mengalami tantangan yang dapat menghambat efisiensi operasional.
Berikut ini beberapa tantangan dalam proses picking di gudang yang harus diatasi perusahaan, diantaranya:
1. Kesalahan Manusia
Terjadinya kesalahan dalam picking seperti mengambil produk yang salah atau jumlah yang tidak sesuai, menjadi tantangan proses terutama pada pesanan dengan banyak item atau variasi.
Hal ini bisa mempengaruhi tingkat fill rate, yang mencerminkan tingkat akurasi pengiriman pesanan sesuai dengan yang diminta. Kesalahan ini bisa terjadi karena faktor kelelahan, kurangnya pelatihan, dan tekanan waktu, sehingga dapat mengganggu kepuasan pelanggan dan menambah biaya operasional.
2. Waktu dan Jarak Tempuh
Bagi Anda yang memiliki gudang yang berukuran besar, picker sering kali menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam menemukan barang. Ini terjadi karena tata letak gudang yang tidak optimal, sehingga jarak tempuh akan bertambah dan memperlambat proses. Hal ini bisa mengurangi produktivitas dan meningkatkan risiko kelelahan pada staf gudang.
3. Otomatisasi yang Terbatas
Proses picking yang tidak menggunakan teknologi otomatisasi akan mengakibatkan banyak hambatan, terutama jika produk memiliki bentuk tidak standar, ukuran besar, atau memerlukan perlakuan khusus.
Beberapa gudang juga belum memiliki infrastruktur atau anggaran untuk menerapkan otomatisasi penuh, sehingga masih bergantung pada tenaga manusia.
4. Ketidaksesuaian Data Stok
Perbedaan antara data dalam sistem dan stok barang fisik juga menjadi hambatan yang harus diatasi, karena menyebabkan picker kesulitan menemukan barang. Hal ini dapat terjadi karena pencatatan yang tidak akurat, keterlambatan update data, atau kehilangan barang. Ini juga dapat memperlambat proses picking dan menimbulkan risiko keterlambatan pengiriman.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menggunakan surat pengeluaran barang sebagai dokumentasi yang memastikan bahwa barang yang dikeluarkan tercatat dengan benar dan dapat meminimalkan kesalahan pencatatan dalam sistem.
5. Keterbatasan Ruang Penyimpanan
Ruang gudang yang kecil dan sempit namun memiliki banyak barang yang bervariasi berdampak pada penempatan barang yang tidak efisien dapat menyulitkan picker dalam bergerak dan mengakses item.
Hal ini tidak hanya memperlambat proses, tapi juga meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Penataan ulang dan manajemen kapasitas sangat penting untuk mengatasi kendala ini.
6. Kemungkinan Barang Rusak atau Kadaluwarsa
Salah satu tantangan dalam proses picking adalah mengelola barang dengan tanggal kedaluwarsa, terutama untuk produk yang memiliki masa simpan terbatas. Tanpa sistem yang efektif untuk memantau tanggal kedaluwarsa, barang yang tidak terpakai tepat waktu dapat menumpuk dan mengurangi kualitas produk.
Oleh karena itu, penerapan sistem manajemen persediaan yang memperhitungkan barang expired sangat penting untuk menjaga kualitas dan mencegah kerugian akibat barang yang tidak terjual atau terpakai.
Strategi Proses Picking dalam Gudang
Penting bagi perusahaan untuk melakukan picking dalam gudang dengan tepat agar memastikan pengambilan barang yang sesuai, dalam jumlah yang akurat, dan dari lokasi penyimpanan yang benar untuk memenuhi permintaan pelanggan. Untuk itu, Anda bisa melakukan pengambilan barang dengan strategi optimal dan efisien.
Berikut beberapa strategi picking barang dalam gudang agar prosesnya lancar dan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan, diantaranya:
1. Mengoptimalkan Tata Letak Gudang
Strategi pertama yang bisa digunakan adalah menyusun barang di gudang berdasarkan kategori, frekuensi pengambilan, serta alur kerja logis. Layout gudang yang tepat dapat memudahkan staf gudang dalam menemukan dan mengambil barang lebih cepat.
Dengan akses mudah dan pengurangan jarak tempuh dalam gudang, dapat mempercepat proses pengambilan barang secara signifikan, sekaligus meminimalkan risiko kesalahan dalam proses ini.
2. Menggunakan Teknologi
Penggunaan teknologi canggih seperti barcode scanner, RFID, dan pick-to-light dapat membantu identifikasi produk secara cepat dan akurat. Alat-alat tersebut dapat mengurangi human error, mempercepat proses pencarian, dan memungkinkan pelacakan real-time.
Anda bisa menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai kebutuhan, sehingga perusahaan dapat memproses lebih banyak pesanan dalam waktu singkat tanpa mengorbankan akurasi di gudang.
3. Menggunakan Metode Picking yang Sesuai
Menggunakan jenis picking yang tepat juga penitng agar dapat menyesuaikan proses dengan jenis pesanan atau kapasitas gudang. Jenis pengambilan barang yang tepat juga membuat proses lebih sistematis, terutama jika menangani banyak pesanan sekaligus. Hal ini juga akan membantu mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja.
4. Melatih Staf Gudang
Penting juga untuk melatih staf memahami alur kerja, protokol keselamatan, hingga penggunaan teknologi dan alat picking. Ini penting untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan picking, dan membangun kerja tim yang solid.
Karyawan yang menguasai proses picking juga lebih siap dalam menghadapi peningkatan volume pesanan atau perubahan tata letak.
5. Menyusun Jadwal Kerja yang Efisien
Pengaturan jadwal kerja dapat dipertimbangkan berdasarkan jam sibuk dan kapasitas tenaga kerja dalam proses pengambilan barang. Penempatan staf tambahan di waktu tertentu dengan sistem kerja shift bisa juga dilakukan untuk membantu menghindari penumpukan pekerjaan.
Dengan beban kerja yang seimbang, produktivitas meningkat dan kesalahan picking dapat ditekan.
6. Menerapkan Sistem Manajemen Gudang (WMS)
Strategi penting optimalkan picking adalah penggunaan warehouse management system (WMS) yang dapat mengatur dan memantau seluruh aktiivtas gudang, termasuk picking.
Sistem ini dapat memandu dan memantau picker ke lokasi barang secara otomatis, mengelola urutan pesanan, serta menyediakan data kinerja yang dapat digunakan untuk evaluasi dan peningkatan proses.
Selain itu, penerapan just in case management dapat membantu memastikan bahwa persediaan tetap aman dan tersedia dengan memperhitungkan faktor-faktor yang tidak terduga dan memperlancar kelancaran alur kerja.

Hubungan Picking dengan Proses Lainnya di Gudang
Proses picking menjadi tahap penting dalam alur operasional gudang dan berperan sebagai penghubungan antara penyimpanan barang dan pengiriman ke pelanggan. Proses ini dapat dimulai setelah pesanan diterima, dan hasilnya dapat langsung mempengaruhi tahap berikutnya, yaitu pengemasan (packing) dan pengiriman (shipping).
Dari sini bisa dipahami bahwa proses picking saling berhubungan dengan proses lainnya di gudang, di mana jika picking dilakukan dengan cepat dan akurat, maka proses packing pun bisa berjalan lancar tanpa perlu verifikasi ulang yang memakan waktu.
Begitu juga dengan shipping, di mana barang yang sudah dipilih dan dikemas dengan benar akan menghindari retur dan keluhan pelanggan. Selain itu, picking juga bergantung pada keakuratan data dari sistem inventaris.
Jika stok tidak sesuai dengan catatan sistem, proses picking akan terganggu dan menyebabkan keterlambatan ke seluruh alur distribusi. Untuk itu, penting adanya koordinasi antara picking, manajemen inventaris, packing, dan shipping harus berjalan selaras agar pemenuhan pesanan bisa dilakukan secara efisien dan tepat waktu.
Capai Akurasi dan Pemantauan Picking dengan Software WMS ScaleOcean
Agar proses picking bisa dilakukan dengan optimal dan akurat, implementasi software manajemen gudang menjadi solusi terbaik yang harus Anda lakukan. Software WMS ScaleOcean dapat memberikan solusi terbaik bagi proses ini di perusahaan dengan berbagai keunggulan, termasuk kemampuan integrasi dan kustomisasinya, serta dukungan sistem ASRS yang meningkatkan efisiensi pengambilan barang secara otomatis.
Software ScaleOcean dapat mengotimalkan picking dengan pemantauan real-time, di mana sistem ini juga menawarkan integrasi antarcabang dan fleksibilitas smart configuration, sehingga memungkinkan proses picking dilakukan secara seragam di berbagai lokasi gudang. Selain itu, forecast inventory membantu memprediksi kebutuhan stok di masa depan, memastikan barang tersedia tepat waktu untuk mendukung kelancaran proses picking.
Selain itu, biaya flat juga ditawarkan ScaleOcean dengan unlimited user. Ini membuat perusahaan tidak perlu khawatir dalam menambah jumlah picker tanpa khawatir biaya membengkak. Anda bisa melakukan demo gratis dan konsultasikan proses pergudangan Anda dengan tim profesional ScaeOcean untuk dapatkan solusi terbaiknya.
Berikut ini beberapa fitur canggih yang disediakan WMS ScaleOcean dalam mengoptimalkan proses picking, diantaranya:
- Picking Management: Kelola proses pengambilan barang dengan penjadwalan, alokasi picker, dan pemantauan status picking melalui database keluar masuk barang secara real-time.
- Optimasi Rute Picking: Otomatisasi rute pengambilan barang, berdasarkan lokasi fisik, urutan prioritas pengiriman, serta volume dan berat barang. Anda juga bisa menyesuaikan faktor ini sesuai kebutuhan bisnis.
- Barcode Scanning Integration: Terintegrasi dengan teknologi barcode, di mana picker dapat memindai barcode saat mengambil barang, serta sistem mencocokan barcode dengan order dengan akurat.
- Real-Time Inventory Sync: Otomatisai update stok setelah barang dipicking, sehingga menghindari over-picking atau under-picking, serta meningkatkan visibilitas stok yang selalu terkini
- Batch & Serial Number Tracking: Picking bisa disesuiakn dengan batch atau nomor seri yang telah ditentukan untuk mempermudah pelacakan garansi dan audit.
- User Access Control & Log: Dapat mengelola siapa dan kapan melakukan picking barang.
ScaleOcean WMS software dengan fitur-fitur ini dapat mempercepat proses picking, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi operasional gudang, terutama saat volume pesanan tinggi atau memiliki banyak variasi SKU.
Kesimpulan
Picking adalah salah satu proses inti dalam operasional gudang yang berperan langsung terhadap kecepatan dan akurasi pemenuhan pesanan. Dengan strategi yang tepat, seperti tata letak gudang yang efisien, dukungan teknologi, dan pelatihan staf, efisiensi picking dapat ditingkatkan secara signifikan.
Untuk mengoptimalkan proses pengambilan secara otomatis dan akurat, Anda bisa menggunakan software WMS terbaik ScaleOcean yang menawarkan keunggulan dan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pergudangan di perusahaan Anda. Lakukan demo gratisnya untuk dapatkan solusi industri terbaik dan menyeluruh.
FAQ:
1. Apa itu proses picking?
Proses picking, atau pengambilan pesanan, adalah tahapan di mana staf gudang mengambil barang-barang dari lokasi penyimpanan untuk memenuhi pesanan pelanggan. Proses ini merupakan salah satu yang paling krusial dalam manajemen gudang karena memengaruhi kecepatan, akurasi, dan efisiensi pengiriman pesanan.
2. Mengapa proses picking yang efisien itu penting?
Proses picking yang efisien sangat penting karena:
1. Kepuasan Pelanggan: Memastikan pesanan dikemas dengan cepat dan akurat, yang meningkatkan loyalitas pelanggan.
2. Pengurangan Biaya: Mengurangi biaya tenaga kerja dan waktu operasional.
3. Minimalkan Kesalahan: Sistem yang baik dapat meminimalkan kesalahan pengambilan barang, yang pada gilirannya mengurangi biaya pengembalian dan pengiriman ulang.
4. Meningkatkan Produktivitas: Mengoptimalkan alur kerja staf gudang sehingga mereka dapat mengambil lebih banyak pesanan dalam waktu singkat.
3. Apa saja metode picking yang umum digunakan?
Ada beberapa metode picking yang sering diterapkan, di antaranya:
1. Diskret (Discrete Picking): Petugas gudang mengambil satu pesanan lengkap pada satu waktu.
2. Batch (Batch Picking): Petugas gudang mengambil beberapa pesanan sekaligus, mengumpulkan semua item yang sama, lalu menyortirnya untuk setiap pesanan.
3. Zona (Zone Picking): Gudang dibagi menjadi beberapa zona, dan setiap petugas bertanggung jawab untuk mengambil barang hanya di zona mereka.
4. Wave (Wave Picking): Pesanan dikelompokkan berdasarkan waktu pengiriman, rute, atau faktor lain untuk efisiensi.