Batch Picking: Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Bagi yang berbisnis di dunia pergudangan atau menjalankan bisnis dengan volume pesanan yang tinggi, efisiensi dalam proses pengambilan barang adalah kunci utama untuk menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas. Semakin cepat dan akurat barang diambil, semakin cepat pula pesanan sampai ke pelanggan, dan semakin menguntungkan operasi bisnis Anda.

Salah satu metode yang efektif untuk mencapai efisiensi ini adalah batch picking. Dengan mengelompokkan beberapa pesanan serupa, batch picking memungkinkan pengambilan barang lebih cepat, mengurangi waktu perjalanan pekerja, dan mengoptimalkan sumber daya. Artikel ini akan membahas cara kerja, manfaat, dan teknologi yang mendukung batch picking untuk meningkatkan kinerja gudang Anda.

starsKey Takeaways
  • Batch Picking adalah metode pengambilan barang di gudang dengan menggabungkan beberapa pesanan sekaligus, agar manajemen gudang lebih efisien.
  • Proses batch picking melibatkan beberapa langkah seperti pemesanan, analisis pesanan, pengumpulan barang, verifikasi, pengemasan, dan pengiriman.
  • Batch picking bermanfaat untuk, menghemat biaya tenaga kerja, optimalisasi ruang gudang dan pengelolaan stok, serta Mengurangi risiko kegagalan pengiriman
  • WMS ScaleOcean membantu mengotomatisasi dan mengoptimalkan proses batch picking dengan pengelolaan stok.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa yang Dimaksud dengan Batch Picking?

Batch picking adalah metode picking dalam gudang di mana beberapa pesanan digabungkan untuk diambil sekaligus, menghemat waktu dan tenaga. Pekerja mengumpulkan barang berdasarkan kesamaan produk atau lokasi penyimpanan, lalu membaginya sesuai pesanan di area pengemasan. memudahkan pengambilan dan pembagian barang sesuai pesanan di area pengemasan.

Batch picking warehouse mengoptimalkan waktu perjalanan dengan mengurangi perjalanan bolak-balik ke lokasi yang sama, mempercepat alur kerja dan mengurangi kelelahan. Warehouse management system (WMS) membantu mengelompokkan pesanan dan merencanakan rute pengambilan lebih efisien.

2. Perbedaan Batch dan Wave Picking

Dalam batch picking, pekerja mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan sekaligus, mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk atau lokasi penyimpanan. Ini mengoptimalkan jalur pengambilan dan mengurangi waktu perjalanan pekerja.

Di sisi lain, wave picking melibatkan pengelompokan pesanan berdasarkan waktu atau prioritas pengiriman. Manajer gudang menjadwalkan pengumpulan barang dalam gelombang (wave), di mana setiap gelombang berisi sejumlah pesanan yang harus dipenuhi dalam periode waktu tertentu, seperti setiap jam atau beberapa jam sekali. Pekerja kemudian mengambil barang yang diperlukan dari semua pesanan dalam gelombang tersebut.

Keunggulan batch picking adalah pengelompokan pesanan berdasarkan produk yang mengurangi jumlah perjalanan yang diperlukan, sangat ideal untuk pesanan yang memerlukan barang yang sama. Namun, kelemahan metode ini terletak pada kurangnya fleksibilitas, terutama ketika pesanan memiliki variasi produk yang lebih besar.

Keunggulan wave picking terletak pada kemampuannya untuk mengelola waktu pengiriman dengan lebih baik. Metode ini lebih cocok untuk gudang dengan pesanan yang memiliki jadwal pick and pack yang ketat, karena pesanan diprioritaskan berdasarkan waktu pengiriman. Namun, wave picking bisa memerlukan lebih banyak koordinasi dan perencanaan waktu, serta berpotensi kurang efisien jika pesanan memiliki banyak kesamaan produk.

3. Perbedaan Batch dan Zone Picking

Batch picking dan zone picking adalah dua metode populer yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengambilan barang di gudang, namun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda.

Dalam batch picking, pekerja mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan. Barang-barang yang diperlukan untuk pesanan yang serupa dikelompokkan berdasarkan produk yang sama, dan pekerja mengambil semua barang dalam satu batch, mengurangi waktu perjalanan bolak-balik ke lokasi yang sama. Proses ini sangat efisien ketika banyak pesanan membutuhkan barang yang sama atau serupa.

Dalam zone picking, gudang dibagi menjadi beberapa zona, dan pekerja hanya mengambil barang dari zona yang ditugaskan. Setiap pesanan diproses di zona sesuai, kemudian barang-barang dikumpulkan untuk verifikasi dan pengemasan. Metode ini cocok untuk gudang dengan banyak jenis produk yang tersebar di berbagai lokasi.

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara pengelompokan pesanan. Batch picking menggabungkan pesanan berdasarkan kesamaan produk, sementara zone picking membagi tugas pengambilan berdasarkan area di gudang. Keduanya memiliki keunggulan tergantung pada jenis pesanan dan kebutuhan operasional gudang.

Metode zone picking sangat membantu dalam pembagian tugas dan meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja. Namun, apabila pesanan terdiri dari banyak barang yang tersebar di beberapa zona, metode ini bisa kurang efisien dibandingkan dengan batch picking yang mengurangi perjalanan pekerja. Meskipun demikian, kedua metode ini sering kali digabungkan dengan teknik lain seperti wave picking untuk hasil yang lebih optimal.

4. Bagaimana Cara Kerja Batch Picking?

Batch picking adalah metode di mana pekerja mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan sekaligus. Proses dimulai dengan pembuatan daftar pengambilan yang dapat disusun otomatis menggunakan Warehouse Management System (WMS) atau Order Management System (OMS), mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk atau jalur pengambilan, mengurangi waktu perjalanan, dan meningkatkan efisiensi.

Selama pengambilan, pekerja biasanya menggunakan peralatan seperti troli atau wadah khusus untuk mengumpulkan barang. Mereka mengikuti rute yang telah ditentukan untuk memastikan bahwa semua item yang dibutuhkan oleh berbagai pesanan dapat diambil dalam satu perjalanan. Teknologi seperti barcode scanning atau RFID digunakan untuk memastikan keakuratan pengambilan dan untuk melacak setiap item yang diambil.

Setelah pengambilan selesai, barang-barang dari batch pesanan akan disortir, dikemas, dan dipersiapkan untuk pengiriman. Dilansir dari Forbes, penggunaan WMS juga dapat membantu dalam memastikan bahwa proses ini dilakukan secara optimal dengan meminimalkan waktu perjalanan dan mengurangi kemungkinan kesalahan.

5. Langkah-langkah dalam Proses Batch Picking

Berikut adalah proses batch picking sesuai dengan KPI gudang yang membantu meningkatkan efisiensi operasional di gudang. Dengan pendekatan ini, pekerja dapat mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan dalam satu perjalanan, mengurangi waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk berpindah lokasi.

Proses ini terdiri dari beberapa langkah yang saling terhubung, dimulai dari pembuatan daftar pengambilan hingga pengiriman pesanan ke pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Warehouse Management System (WMS), proses ini menjadi lebih efisien dan akurat.

a. Pemesanan

Setelah pesanan diterima, langkah pertama adalah mengidentifikasi barang-barang yang diperlukan. Picking list artinya daftar yang mencantumkan semua item yang harus diambil dari gudang untuk memenuhi pesanan. Pastikan setiap item tercatat dengan benar dalam sistem untuk memudahkan proses selanjutnya.

Pencatatan yang akurat mencegah kesalahan dalam pengambilan barang dan memastikan bahwa stok yang tersedia cukup. Hal ini juga menghindari terjadinya kekurangan atau kelebihan barang dalam proses pengiriman.

b. Analisis Pesanan

Setelah pemesanan diterima, lakukan analisis untuk mengelompokkan pesanan yang dapat digabungkan dalam satu batch. Pengelompokan ini didasarkan pada kesamaan produk atau lokasi penyimpanan barang di gudang.

Dengan cara ini, pekerja dapat mengurangi perjalanan bolak-balik ke lokasi yang berbeda. Analisis ini juga membantu memastikan bahwa pesanan yang digabungkan memiliki waktu pengambilan yang efisien.

c. Pencarian Lokasi Barang

Setelah batch ditentukan, pekerja akan mencari lokasi penyimpanan untuk setiap barang yang diperlukan. Dengan memanfaatkan WMS, pencarian barang menjadi lebih efisien karena sistem ini memberikan informasi lokasi secara otomatis.

WMS juga mempercepat proses pencarian barang yang sulit ditemukan di gudang. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menemukan barang dan meningkatkan produktivitas.

d. Pengumpulan Barang

Pekerja akan mengumpulkan barang dari beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan. Proses ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga memastikan bahwa barang yang dikumpulkan sesuai dengan permintaan setiap pesanan.

Pengumpulan barang dilakukan secara sistematis dan efisien untuk menghindari kekeliruan. Setelah barang dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menyortir barang berdasarkan pesanan masing-masing untuk memudahkan pengiriman.

e. Verifikasi

Setelah barang diambil, langkah penting berikutnya adalah melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan pesanan pelanggan. Verifikasi dilakukan dengan memeriksa kecocokan antara barang yang diambil dengan dokumen pesanan.

Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa pelanggan menerima barang yang tepat. Verifikasi yang akurat juga menghindari pengiriman barang yang salah.

f. Pengemasan dan Pemrosesan Lanjutan

Barang yang telah diverifikasi kemudian dikemas dengan cermat untuk memastikan keamanan selama pengiriman. Pengemasan yang tepat tidak hanya melindungi barang, tetapi juga membantu dalam pengelolaan stok yang lebih baik.

Setelah pengemasan, barang akan siap untuk diproses lebih lanjut, seperti pelabelan dan pembuatan dokumen pengiriman. Proses pengemasan ini juga penting untuk meningkatkan efisiensi logistik.

g. Pengiriman

Setelah barang dikemas, pesanan siap untuk dikirim ke pelanggan sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditentukan. Proses pengiriman dimulai dengan memeriksa kembali alamat tujuan dan jadwal pengiriman.

Pengiriman yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga kepuasan pelanggan. Dengan sistem batch picking yang efisien, pengiriman dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

6. Manfaat Batch Picking

Manfaat dari Batch Picking adalah

 

Salah satu alasan mengapa batch picking sangat efektif adalah karena dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi secara signifikan. Dengan mengoptimalkan rute pengambilan, pekerja dapat menghindari perjalanan bolak-balik ke lokasi penyimpanan yang sama. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi kelelahan fisik, memungkinkan pekerja untuk lebih fokus dan meningkatkan akurasi.

Dengan menggunakan teknologi seperti Warehouse Management System (WMS) dan Order Management System (OMS), batch picking dapat lebih dioptimalkan, meminimalkan waktu yang terbuang dalam perjalanan dan meningkatkan kapasitas pengambilan barang. Pengurangan waktu perjalanan ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas dan memungkinkan perusahaan untuk menangani lebih banyak pesanan dalam waktu yang lebih singkat.

a. Pengurangan Biaya dan Peningkatan Efisiensi

Salah satu alasan mengapa batch picking sangat efektif adalah karena dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi secara signifikan. Dengan mengoptimalkan rute pengambilan, pekerja dapat menghindari perjalanan bolak-balik ke lokasi penyimpanan yang sama. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi kelelahan fisik, memungkinkan pekerja untuk lebih fokus dan meningkatkan akurasi.

Dengan menggunakan teknologi seperti Warehouse Management System (WMS) dan Order Management System (OMS), batch picking dapat lebih dioptimalkan, meminimalkan waktu yang terbuang dalam perjalanan dan meningkatkan kapasitas pengambilan barang. Pengurangan waktu perjalanan ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas dan memungkinkan perusahaan untuk menangani lebih banyak pesanan dalam waktu yang lebih singkat.

b. Peningkatan Akurasi dalam Pengambilan Barang

Salah satu manfaat utama batch picking adalah peningkatan akurasi dalam pengambilan barang. Dengan mengelompokkan barang berdasarkan kesamaan produk atau jalur pengambilan, pekerja dapat memastikan bahwa setiap item yang diambil sesuai dengan pesanan yang diminta. Hal ini mengurangi risiko kesalahan, seperti pengambilan barang yang salah, yang dapat berdampak pada pengiriman yang tidak akurat dan mengurangi kepuasan pelanggan.

c. Penghematan Biaya Tenaga Kerja

Batch picking mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja tambahan karena memungkinkan satu pekerja untuk mengambil barang untuk beberapa pesanan sekaligus. Dibandingkan dengan metode single order picking, di mana setiap pesanan membutuhkan satu perjalanan terpisah, batch picking membuat proses lebih efisien dan mengurangi beban kerja. Dengan mengurangi kebutuhan akan staf tambahan, perusahaan dapat menghemat biaya tenaga kerja yang signifikan.

d. Optimalisasi Gudang dan Pengaturan Produk

Dengan batch picking, barang dengan kesamaan karakteristik atau tujuan pengiriman dapat dikelompokkan lebih dekat satu sama lain di gudang. Ini memungkinkan pengelolaan ruang yang lebih efisien dan mengoptimalkan alur kerja di dalam gudang. Mengelompokkan barang yang sering dipesan bersama-sama membantu meminimalkan waktu pencarian barang dan mengurangi hambatan dalam operasional gudang.

e. Penyesuaian dengan Permintaan Fluktuatif

Batch picking memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam menghadapi fluktuasi permintaan pelanggan. Dengan mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk atau tujuan pengiriman, gudang dapat lebih mudah menyesuaikan proses pengambilan barang untuk memenuhi lonjakan permintaan atau perubahan pesanan yang tidak terduga.

f. Pengurangan Risiko Kegagalan Pengiriman

Dengan peningkatan akurasi dalam pengambilan barang, batch picking juga mengurangi risiko kegagalan pengiriman. Barang yang diambil lebih teliti dan sesuai dengan pesanan pelanggan, mengurangi kemungkinan pengiriman yang salah. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga membantu menghindari biaya tambahan yang timbul dari pengembalian barang.

g. Penghematan Biaya Pengiriman

Dalam beberapa kasus, batch picking dapat berkontribusi pada penghematan biaya pengiriman. Dengan menggabungkan pesanan yang memiliki tujuan pengiriman yang sama atau berdekatan dalam satu batch, perusahaan dapat mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi biaya pengiriman secara keseluruhan. Ini dapat menjadi keuntungan besar, terutama dalam pengiriman skala besar atau untuk pelanggan yang membutuhkan pengiriman cepat.

h. Peningkatan Kapasitas Produksi

Di beberapa industri, batch picking membantu meningkatkan kapasitas produksi dengan mempercepat proses pengambilan bahan baku. Proses yang lebih cepat memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik, sehingga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

7. Bagaimana Konsep Efisiensi dalam Batch Picking?

Batch picking bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi perjalanan pekerja di gudang. Alih-alih bolak-balik untuk pesanan berbeda, pekerja dapat mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan, menghemat waktu dan tenaga.

Efisiensi tercapai dengan mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk. Menggunakan teknologi seperti Warehouse Management System (WMS), sistem ini secara otomatis mengelompokkan pesanan serupa, sehingga pekerja hanya perlu mengambil barang dari lokasi yang sama atau dekat, mengurangi waktu berpindah lokasi di gudang.

Selain itu, WMS memungkinkan pengelolaan stok yang lebih akurat dan terstruktur. Dengan sistem otomatisasi yang ada, pemilihan dan pengelompokan pesanan dapat dilakukan dengan lebih cepat, sehingga meminimalkan risiko kesalahan dan memastikan pengambilan yang tepat setiap saat. Penggunaan teknologi ini membuat proses batch picking tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih andal dalam hal akurasi.

8. Fungsi dan Contoh Teknologi dalam Batch Picking

Menurut jurnal oleh Xue dan Gao (2022) teknologi berperan penting dalam mendukung efisiensi dan akurasi dalam batch picking. Dengan penerapan teknologi yang tepat, proses pengambilan barang menjadi lebih cepat, lebih akurat, serta mengurangi kesalahan, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas gudang. Teknologi yang digunakan dalam batch picking tidak hanya meningkatkan kecepatan, tetapi juga mengoptimalkan alur kerja dan mengurangi biaya operasional dengan meminimalkan waktu perjalanan pekerja.

a. Warehouse Management System (WMS)

WMS memainkan peran kunci dalam batch picking. WMS membantu mengoptimalkan rute pengambilan barang, mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk, dan memberikan visibilitas real-time tentang status pesanan dan lokasi barang di gudang. Sistem ini secara otomatis mengatur rute terbaik untuk pengambilan, sehingga meminimalkan perjalanan yang tidak perlu dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan barang.

b. Barcode Scanning dan RFID

Barcode scanning dan RFID sangat membantu dalam memastikan keakuratan dan kecepatan pengambilan barang. Setiap barang diberi label dengan barcode atau tag RFID yang unik, yang dapat dipindai atau dibaca untuk memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan pesanan. Teknologi ini memudahkan pekerja untuk memverifikasi barang secara cepat dan tepat, mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan dan mempercepat proses.

c. Perangkat Otomatis

Perangkat otomatis seperti robot dan conveyor otomatis semakin banyak digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam batch picking. Robot dapat mengambil barang dari lokasi penyimpanan dan mengantarkannya ke area pengemasan, sementara conveyor otomatis membantu mengalirkan barang dalam batch ke area berikutnya tanpa intervensi manual. Penggunaan perangkat otomatis ini mempercepat proses pengambilan barang, mengurangi waktu perjalanan, dan meningkatkan alur kerja secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, penerapan teknologi seperti WMS, barcode scanning, RFID, serta perangkat otomatis membuat batch picking lebih efisien, akurat, dan menguntungkan bagi perusahaan. Teknologi ini berkontribusi pada pengurangan biaya operasional secara jangka panjang dan meningkatkan produktivitas gudang, memaksimalkan alur kerja, dan mempercepat proses pengambilan barang.

9. Kemajuan Teknologi untuk Batch Picking

Seiring dengan kemajuan teknologi, batch picking semakin didorong oleh otomatisasi yang lebih tinggi. Penerapan sistem otomatis dalam proses batch picking memungkinkan peningkatan presisi, kecepatan, dan efisiensi yang lebih besar, sambil mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Inovasi-inovasi ini telah membuka jalan bagi solusi pengambilan barang yang lebih canggih dan lebih terintegrasi, mengoptimalkan setiap tahap dari pengambilan hingga pengiriman barang.

Beberapa teknologi otomatis yang semakin berkembang di bidang ini mencakup penggunaan robot, Automated Storage and Retrieval Systems (AS/RS), dan automated batch picking carts. Setiap teknologi ini memiliki peran penting dalam meningkatkan alur kerja gudang, mengurangi waktu perjalanan, dan mempercepat proses pemenuhan pesanan.

a. Robot

Robot memainkan peran kunci dalam meningkatkan efisiensi batch picking dengan bekerja secara kolaboratif dengan pekerja di gudang. Salah satu contoh yang populer adalah robot kolaboratif (cobot) dan autonomous mobile robots (AMR).

Cobot membantu pekerja dengan mengarahkan mereka ke lokasi pengambilan dan memberikan informasi pengambilan seperti jumlah SKU yang harus diambil. Cobot juga dapat membawa tas atau wadah untuk pekerja, mengurangi beban fisik mereka.

AMR bergerak secara mandiri di sekitar gudang, mengangkut barang dari satu titik ke titik lainnya dan menangani tugas-tugas seperti penyortiran dan pengangkutan barang. Dengan teknologi ini, batch picking menjadi lebih efisien dan presisi, karena robot dapat melakukan banyak tugas otomatis, mengurangi kesalahan dan waktu yang dibutuhkan oleh pekerja.

b. Automated Storage and Retrieval Systems (AS/RS)

Automated Storage and Retrieval Systems (AS/RS) adalah teknologi yang mengotomatiskan proses pengambilan barang sesuai permintaan. Salah satu jenis AS/RS yang banyak digunakan dalam batch picking adalah Vertical Lift Modules (VLM).

VLM berfungsi seperti mesin penjual otomatis skala industri. Contoh, rak disusun di dalam lift pengambilan yang terletak di pusat. Ketika barang dibutuhkan, pengguna memasukkan item yang perlu diakses, dan VLM akan mengirimkan rak ke titik akses operator secara otomatis.

Dengan bantuan perangkat lunak, AS/RS dapat mengelola inventaris dengan lebih efisien.  Sebagai hasil, teknologi ini dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menemukan dan mengambil barang, serta meningkatkan kecepatan pengambilan barang dalam batch picking.

c. Automated Batch Picking Carts

Automated batch picking carts menggunakan perangkat lunak untuk mengoptimalkan rute pengambilan berdasarkan lokasi fisik troli secara real-time. Troli ini dilengkapi dengan komputer dan antarmuka visual yang memberi instruksi kepada pekerja mengenai barang yang harus diambil.

Automated batch picking carts meningkatkan efisiensi dengan memindahkan pekerja ke lokasi pengambilan barang dengan rute yang lebih optimal, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk berpindah antara lokasi penyimpanan. Troli ini mampu menampung beberapa SKU atau barang terpisah, memungkinkan pekerja untuk menyelesaikan pengambilan beberapa pesanan dalam satu perjalanan.

Dengan automated batch picking carts, pengambilan barang dalam batch picking menjadi lebih terorganisir dan cepat, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengambilan barang. Dengan begitu proses pengemasan dan pengiriman barang akan terselesaikan lebih cepat.

Dengan penerapan teknologi otomatis seperti robot, AS/RS, dan automated batch picking carts, proses batch picking menjadi lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual dan meningkatkan kecepatan serta akurasi pengambilan barang. Teknologi ini membantu mempercepat seluruh proses pengambilan barang, mengurangi kesalahan, dan memastikan pengiriman tepat waktu kepada pelanggan.

10. Optimalkan Batch Picking dengan Software WMS ScaleOcean

Mengoptimalkan strategi Batch Picking ScaleOcean

Pengelolaan inventaris secara manual atau dengan sistem yang tidak terintegrasi dapat menyebabkan kesalahan pengelompokan pesanan, kelebihan stok, atau stok yang hilang. Tanpa sistem yang tepat, proses ini bisa sangat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi operasional.

WMS ScaleOcean hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah-masalah ini. Dengan kemampuan untuk mengotomatisasi proses batch picking, modul ini mengoptimalkan pengelolaan inventaris dan alur kerja gudang, mengurangi waktu perjalanan, meminimalkan kesalahan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Berikut adalah beberapa keunggulan utama yang ditawarkan oleh modul ini.

  • Optimasi Proses Picking: Modul ini menyediakan rute picking yang paling efisien, yang membantu dalam mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil barang dalam jumlah besar (batch).
  • Picking Management: Menyusun strategi picking tercepat berdasarkan tata letak gudang yang memungkinkan pengambilan barang dalam batch lebih efisien .
  • Transfer Stok: Mengelola perpindahan barang antar gudang untuk menyeimbangkan persediaan.
  • Order Management: Modul ini bisa mengotomatiskan proses pemrosesan pesanan dan mengintegrasikan informasi tentang pemesanan yang membutuhkan pengiriman dalam batch. Ini sangat penting dalam memastikan pesanan di-pick dalam jumlah batch sesuai dengan permintaan yang sudah diproses.

Untuk membantu Anda memahami lebih dalam tentang bagaimana WMS ScaleOcean dapat mengoptimalkan proses batch picking dan mempercepat pengelolaan gudang, kami menawarkan demo gratis dan konsultasi gratis. Tim kami siap membantu Anda mengeksplorasi semua fitur canggih yang dapat mendukung operasional gudang Anda, serta memberikan rekomendasi modifikasi software kami, untuk memenuhi keunikan perusahaan anda.

11. Kesimpulan

Batch picking meningkatkan efisiensi pengambilan barang dengan mengelompokkan pesanan serupa, mengurangi waktu perjalanan, dan mengoptimalkan sumber daya. Teknologi seperti WMS, barcode scanning, dan RFID mempercepat proses ini, mengurangi kesalahan, dan memastikan akurasi dalam pengambilan barang, sehingga meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan.

WMS ScaleOcean mengotomatisasi batch picking, mempercepat proses pengambilan, dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Dengan fitur seperti visibilitas real-time dan integrasi lintas modul, software ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan gudang. Dengan mencoba demo gratis, anda dapat merasakan manfaatnya untuk bisnis anda.

FAQ:

1. Apa itu batch picking dalam pergudangan?

Batch picking adalah metode pengambilan barang di gudang di mana pekerja mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan. Proses ini mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk atau lokasi penyimpanan barang, yang mengurangi waktu perjalanan pekerja dan meningkatkan efisiensi operasional.

2. Apa manfaat utama dari batch picking?

Manfaat utama batch picking adalah penghematan waktu dan peningkatan produktivitas. Dengan mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan dalam satu perjalanan, pekerja dapat menghindari perjalanan bolak-balik ke lokasi yang sama, sehingga proses pengambilan menjadi lebih cepat dan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan barang.

3. Bagaimana cara kerja batch picking?

Batch picking dimulai dengan pembuatan daftar pengambilan barang yang mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk atau jalur pengambilan. Daftar ini dapat disusun otomatis menggunakan sistem seperti Warehouse Management System (WMS). Pekerja kemudian mengumpulkan barang untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan dan membaginya di area pengemasan.

4. Apa perbedaan antara batch picking dan wave picking?

Batch picking mengelompokkan pesanan berdasarkan kesamaan produk atau lokasi untuk diambil sekaligus, sedangkan wave picking mengelompokkan pesanan berdasarkan waktu atau prioritas pengiriman, dengan pekerja mengambil barang sesuai jadwal yang ditentukan.

5. Apa perbedaan antara batch picking dan zone picking?

Batch picking mengelompokkan pesanan berdasarkan produk atau lokasi yang serupa untuk diambil sekaligus, sementara zone picking membagi gudang menjadi zona, dan pekerja hanya mengambil barang dari zona yang ditugaskan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap