Apa itu RFID, Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya?

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Kini, teknologi RFID (Radio Frequency Identification) sudah menjadi salah satu inovasi yang dapat membantu peningkatan efisiensi dan keakuratan dalam warehouse management. RFID adalah sistem yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak objek secara otomatis.

Teknologi ini seringkali dianggap sebagai perkembangan teknologi yang lebih canggih dari penggunaan barcode karena kemampuannya dalam membaca tag dari jarak jauh tanpa memerlukan kontak langsung. Dalam perbandingan RFID vs barcode, RFID menawarkan keunggulan dalam efisiensi dan kecepatan pemindaian.

Dengan mengetahui apa itu RFID warehouse serta dengan manfaatnya, perusahaan dapat mengoptimalkan kegiatan pergudangan mereka, mengurangi potensi terjadinya kesalahan, dan meningkatkan kecepatan proses logistik.

Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang apa itu RFID, jenis RFID wms itu apa saja, serta mengetahui manfaat RFID yang dapat ditawarkan oleh teknologi inventory canggih ini dalam warehouse management.

starsKey Takeaways
  • RFID (Radio Frequency Identification) adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak objek secara otomatis tanpa perlu kontak fisik.
  • Sistem ini terdiri dari tag, reader, dan perangkat lunak yang bekerja bersama untuk membaca dan mengelola data inventaris secara real-time.
  • Implementasi RFID dimulai dengan analisis kebutuhan, pemilihan perangkat dan software, uji coba, implementasi penuh, serta evaluasi dan pemeliharaan sistem.
  • ScaleOcean menghadirkan sistem inventaris terintegrasi dengan RFID untuk pencatatan stok otomatis, optimasi gudang, dan efisiensi rantai pasokan.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu RFID?

Radio Frequency Identification atau RFID adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak barang secara otomatis. Sistem ini membaca tag RFID pada setiap item yang memungkinkan pelacakan real-time dan pengurangan kesalahan manual pada pengelolaan inventaris.

Berbeda dengan mesin barcode yang harus discan oleh pembaca, tag RFID dapat dibaca dari jarak jauh dan tanpa garis pandang langsung. RFID warehouse mempermudah tindakan pemindaian beberapa tag secara bersamaan dari jarak yang lebih jauh, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam melacak dan mengelola aset.

Teknologi RFID WMS digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengelolaan inventaris di gudang hingga pemantauan gerakan barang dalam rantai pasokan, memberikan solusi yang cepat dan akurat untuk pengelolaan data objek.

2. Jenis-jenis Tag RFID

jenis-jenis RFID

Setiap jenis tag RFID memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, sehingga pemilihan jenis tag harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penggunaan. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis RFID.

a. RFID Tag Pasif

Jenis pertama dari RFID adalah RFID tag pasif. RFID warehouse jenis ini tidak memiliki sumber daya internal dan mengandalkan energi dari gelombang radio yang dikirimkan oleh scanner RFID. Ketika gelombang radio dari pembaca mengenai tag, energi tersebut mengaktifkan chip di dalam tag, yang kemudian mengirimkan informasi kembali ke scanner.

Tag pasif memiliki biaya produksi yang lebih rendah dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tag aktif, menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk pelacakan produk dalam jumlah besar, seperti inventaris di ritel atau pengelolaan dokumen. Namun, jangkauan pembacaan tag pasif lebih pendek, biasanya kisaran beberapa meter.

b. RFID Tag Aktif

Jenis berikutnya dari RFID adalah RFID tag aktif yang dilengkapi dengan sumber daya internal, biasanya sebuah baterai. Baterai ini berfungsi agar tag dapat mengirimkan sinyalnya secara aktif ke pembaca RFID, tanpa membutuhkan sumber daya eksternal dari scanner tersebut.

Kelebihan utama dari tag aktif adalah jangkauan pembacaannya yang jauh lebih luas, yang dapat mencapai ratusan meter, sehingga sangat efektif untuk pelacakan aset di area luas seperti pelabuhan atau fasilitas besar lainnya.

Tag aktif juga bisa mendukung fitur tambahan seperti sensor suhu atau lokasi GPS, yang memungkinkan penggunaan dalam aplikasi pemantauan lingkungan atau pelacakan posisi yang akurat.

c. RFID Tag Semi Aktif

Tag RFID semi-aktif adalah kombinasi dari tag aktif dan pasif. Tag ini memiliki baterai internal tetapi baterai tersebut hanya digunakan untuk menjaga chip aktif, bukan untuk mengirimkan sinyal ke scanner. Ini berarti tag semi-aktif masih membutuhkan sinyal dari scanner untuk dapat mengirimkan informasi kembali.

Kelebihan dari RFID WMS jenis ini adalah umur baterai yang lebih panjang dibandingkan tag aktif, serta kemampuan untuk beroperasi di jarak yang lebih jauh dibandingkan tag pasif. Tag semi-aktif sering digunakan dalam aplikasi di mana kebutuhan akan jangkauan sedang dan umur baterai yang lama adalah faktor terpetnting, seperti pelacakan peralatan di rumah sakit atau manajemen aset di industri.

3. Jenis-jenis Reader RFID

Selain tagnya sendiri, teknologi RFID tentu saja membutuhkan sebuah scanner atau reader yang memungkinkan proses pencatatan dan pelacakan masing-masing barang dalam gudang. Reader tersebut dapat diklasifikasi menjadi dua jenis, yakni:

a. Reader Pasif

Reader pasif berfungsi dengan cara membaca tag RFID yang tidak memiliki sumber daya sendiri. Tag pasif mengandalkan sinyal yang dipancarkan oleh scanner untuk mengaktifkan dan mengirimkan data. Biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan biaya rendah dan jangkauan lebih pendek, seperti halnya pada pengelolaan gudang lebih kecil atau untuk bisnis ecommerce.

b. Reader Aktif

Reader aktif bekerja dengan cara membaca tag RFID yang dilengkapi dengan sumber daya sendiri, seperti baterai. Tag aktif dapat mengirimkan sinyal ke scanner dalam jarak yang lebih jauh, sehingga memungkinkan pengawasan dan pelacakan dari lokasi terpusat. Dikarenakan jangkauannya yang lebih luas, serta juga kemampuan untuk memantau secara real timereader berikut lebih sering digunakan dalam gudang kompleks.

4. Cara Kerja RFID

Cara kerja RFID melibatkan beberapa langkah sistematis yang meliputi pengaktifan tag, transmisi data, dan pengolahan data. Berikut penjelasan untuk masing-masing tahapan dari cara kerja RFID:

a. Pengaktifan Tag

Tag RFID adalah komponen inti dalam sistem RFID yang berisi informasi digital tentang objek yang ditandai. Tag ini bisa bersifat pasif atau aktif, tag pasif tidak memiliki sumber daya internal dan diaktifkan oleh sinyal dari pembaca RFID, sedangkan tag aktif dibekali dengan baterai yang memungkinkan pemancara sinyal dalam jarak yang lebih luas.

b. Transmisi Data

Setelah tag diaktifkan, langkah berikutnya adalah transmisi data. Tag RFID mengirimkan data yang tersimpan di dalamnya kembali ke pembaca melalui gelombang radio. Data ini bisa mencakup berbagai informasi seperti identitas produk, lokasi, tanggal pembuatan, dan lain-lain, tergantung pada aplikasi. Transmisi ini biasanya terjadi dalam jarak beberapa meter, yang memungkinkan pemindaian kode secara cepat dan efisien.

c. Pengolahan Data

Setelah data diterima oleh pembaca RFID, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Scanner menguraikan informasi yang diterima dari tag dan mengirimkannya ke sistem komputer terpusat untuk analisis lebih lanjut. Di sini, data dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen data yang lebih besar, warehouse management system.

Data yang diproses ini kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memperbarui status inventaris, mengaktifkan proses otomatisasi, atau memulai tindakan tertentu berdasarkan aturan bisnis yang telah ditetapkan. Adanya informasi yang jelas ini membantu meningkatkan efisiensi operasional, serta juga membantu dalam keputusan penggunaan aset yang lebih optimal.

5. Manfaat RFID pada Gudang

Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) membawa berbagai kelebihan yang signifikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi, keakuratan, dan kemudahan pengelolaan dalam berbagai aplikasi industri. Berikut adalah beberapa manfaat dari penerapan teknologi RFID:

a. Pemindaian Tanpa Kontak

Teknologi RFID memungkinkan tag untuk dibaca tanpa memerlukan garis pandang langsung, berbeda dengan barcode scanner yang harus memindai satu per satu. Ini sangat menguntungkan dalam kondisi ketika tag sulit dijangkau, seperti pada item yang tinggi di rak gudang atau dalam kendaraan bergerak. Kemampuan membaca dari jarak jauh ini meningkatkan fleksibilitas pengiriman dan mengurangi gangguan operasional.

b. Jarak Baca yang Lebih Luas

Tag RFID dapat dibaca dalam jarak yang lebih luas dibandingkan barcode. Jarak baca RFID dapat mencapai beberapa ratusan meter, tergantung jenis tag dan reader yang digunakan. Jangkauan tersebut memberikan keunggulan dalam pengelolaan barang di gudang besar atau fasilitas dengan banyak barang, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melacak barang.

c. Menyetor Banyak Jumlah Data

Tag RFID dapat menyimpan lebih banyak data dibandingkan barcode, termasuk nomor identifikasi, lokasi penyimpanan, hingga riwayat pemeliharaan dan status barang. Dengan kapasitas ini, perusahaan dapat melacak aset lebih detail, mengoptimalkan manajemen inventaris, serta meningkatkan efisiensi rantai pasokan secara keseluruhan.

d. Meningkatkan Layanan Pelanggan

RFID memungkinkan pelacakan barang secara real time, sehingga mempermudah bisnis untuk memproses pesanan dengan lebih cepat dan akurat. Ini membantu meningkatkan kecepatan pengiriman dan mengurangi kesalahan pengiriman, yang berujung pada peningkatan kepuasan pelanggan dan membangun sebuah hubungan jangka panjang.

e. Flekstibilitas Penerapan di Berbagai Bidang

Teknologi RFID dapat diterapkan dalam dalam berbagai industri, termasuk logistik, ritel, dan kesehatan. Penggunaannya mencakup pengelolaan inventaris, pelacakan aset, hingga manajemen barang medis, menjadikannya alat yang sangat fleksibel dan efisien untuk beragam kebutuhan operasional.

f. Keamanan Data

Enkripsi data pada tag RFID meningkatkan keamanan informasi yang disimpan, membuat teknologi ini cocok untuk penggunaan dalam manajemen informasi. RFID menggunakan chip elektronik yang dapat dienkripsi, sehingga lebih aman dibandingkan barcode.

Warehouse

6. Contoh Aplikasi RFID

Teknologi ini telah menjadi bagian penting dalam berbagai industri, memberikan solusi yang lebih cepat, akurat, dan aman. Dari gudang hingga gerbang tol, sistem ini memungkinkan bisnis mengotomatiskan proses kerja, mengurangi kesalahan manual, dan meningkatkan efisiensi operasional.

a. Manajemen Aset

Mengawasi aset bergerak seperti kendaraan, peralatan, atau dokumen penting bisa menjadi tantangan, terutama dalam skala besar. Dengan sistem ini, setiap aset dapat dipantau secara real-time, memastikan barang tidak hilang atau tersimpan di lokasi yang salah. Industri logistik, kesehatan, dan konstruksi memanfaatkan teknologi ini untuk meminimalkan kehilangan serta meningkatkan akurasi pencatatan aset.

b. Kontrol Akses

Dengan sistem berbasis RFID, karyawan cukup menempelkan kartu atau menggunakan perangkat khusus untuk masuk, tanpa perlu kunci fisik atau kode PIN. Selain mempercepat akses, sistem ini juga merekam data keluar-masuk secara otomatis, memudahkan perusahaan dalam memantau pergerakan di area tertentu. Oleh karena itu, RFID termasuk salah satu komponen integral dalam teknologi access control security.

c. Manajemen Rantai Pasokan

Teknologi ini berperan penting dalam memantau alur distribusi produk, mulai dari produsen hingga ke tangan konsumen. Sistem ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dengan memberikan visibilitas penuh terhadap pergerakan barang. Proses distribusi menjadi lebih cepat, akurat, dan minim risiko kesalahan.

d. Identifikasi Produk

Identifikasi produk dilakukan melalui label atau tag khusus yang memudahkan proses pelacakan dan pengelolaan inventaris. Teknologi ini memungkinkan perusahaan mengetahui keberadaan barang secara real time. Selain memudahkan audit, sistem ini juga meminimalisir risiko kehilangan atau salah penempatan produk.

e. Pembayaran Nirkontak

Teknologi ini mempermudah proses pembayaran tanpa perlu sentuhan fisik, cukup dengan kartu atau perangkat tertentu. Pembayaran nirkontak mempercepat proses transaksi di kasir, gerbang tol, maupun mesin otomatis. Selain menghemat waktu, sistem ini juga meningkatkan keamanan karena meminimalisir kontak langsung.

f. e-KTP

Beberapa negara telah memanfaatkan teknologi ini untuk kartu identitas elektronik atau e-KTP. Data penduduk disimpan secara digital dalam kartu berbasis chip yang aman. Sistem ini mempermudah proses verifikasi identitas, mempercepat layanan administrasi, dan meminimalisir risiko pemalsuan data.

g. Sistem Pembayaran

Di sektor transportasi, ritel, dan perbankan, pembayaran nirkontak berbasis RFID semakin menjadi standar. Pelanggan kini dapat melakukan transaksi hanya dengan sekali tap, tanpa perlu uang tunai atau memasukkan PIN. Efisiensi ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga mengurangi antrean di kasir dan gerbang tol, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih nyaman.

7. Komponen dalam RFID

Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan tag, reader, dan sistem pengelolaan data untuk mengidentifikasi dan melacak barang secara otomatis. RFID membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan meminimalkan kesalahan, mempercepat proses inventaris, dan memastikan akurasi data. Berikut adalah komponen utama dalam RFID:

a. Tag

Tag RFID berfungsi sebagai label elektronik yang menyimpan informasi unik untuk identifikasi barang atau aset. Setiap tag dilengkapi dengan chip dan antena, memungkinkan komunikasi dengan reader. Jenisnya beragam, termasuk tag pasif, aktif, dan semi-pasif, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

b. Reader

Reader RFID adalah perangkat yang memindai dan mengambil data dari tag menggunakan sinyal radio. Dalam sistem otomatis, reader dapat dipasang di pintu masuk gudang, jalur produksi, atau titik distribusi, sehingga barang dapat dideteksi secara real-time saat melewati area tertentu.

c. Sistem untuk Mengelola Data

Sistem RFID berfungsi untuk memproses dan mengelola data yang diterima dari reader. Informasi dari tag dikirim ke perangkat lunak seperti ERP atau WMS, yang memungkinkan bisnis melacak inventaris, memantau pergerakan barang, dan mengotomatiskan pencatatan stok. Sistem ini memastikan data tetap akuratif, terorganisir, dan mudah diakses untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

8. Tahapan Implementasi Teknologi RFID

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penerapan RFID dapat memberikan manfaat besar, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan inventaris. Dalam konteks pengelolaan inventaris di gudang, implementasi teknologi RFID memerlukan perencanaan yang matang agar proses berjalan lancar dan hasil yang diperoleh optimal.

Berikut adalah tahapan dalam implementasi RFID di gudang beserta hambatan yang mungkin muncul serta solusi untuk mengatasinya:

a. Analisis Kebutuhan

Langkah pertama adalah memahami kebutuhan spesifik gudang Anda. Tinjau alur pengelolaan inventaris yang ada dan identifikasi masalah yang sering terjadi, seperti kesalahan pelacakan atau lamanya waktu untuk melakukan stock opname. Hambatan yang umum di tahap ini adalah kurangnya pemahaman menyeluruh tentang masalah yang ada di lapangan.

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan harus melibatkan tim operasional dalam proses diskusi dan melakukan audit stok. Selain itu, berkonsultasilah dengan ahli RFID WMS untuk memastikan solusi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan spesifik gudang.

b. Pemilihan Perangkat dan Software

Setelah kebutuhan teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah memilih perangkat RFID warehouse yang tepat, mulai dari tag, reader, hingga perangkat lunak manajemen yang diperlukan.

Hambatan utama dalam fase ini adalah biaya implementasi yang relatif tinggi. Solusinya adalah melakukan analisis cost-benefit yang matang, dengan fokus pada potensi ROI jangka panjang, seperti penghematan biaya operasional dan peningkatan akurasi pengelolaan inventaris.

c. Uji Coba (Pilot Project)

Sebelum melakukan implementasi secara penuh, langkah berikutnya adalah melakukan uji coba di area terbatas di gudang. Tujuannya adalah untuk menguji efektivitas sistem RFID dalam kondisi nyata dan mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul. Pada tahap ini, Anda dapat mengamati kinerja perangkat, kompatibilitas antara tag dan reader, serta integrasi dengan sistem manajemen yang sudah ada.

Hambatan yang mungkin muncul pada tahap uji coba adalah ketidakcocokan perangkat atau sistem yang belum terintegrasi dengan baik. Solusinya adalah melakukan penyesuaian atau penggantian perangkat yang tidak sesuai dan memastikan semua elemen sistem RFID berfungsi dengan optimal sebelum diperluas ke seluruh area gudang.

d. Implementasi Penuh

Setelah uji coba berhasil dan sistem terbukti berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah implementasi penuh di seluruh area gudang. Pada tahap ini, semua perangkat RFID akan dipasang dan digunakan secara menyeluruh untuk memantau inventaris dan alur barang.

Hambatan yang sering terjadi saat implementasi penuh adalah ketidaksiapan tim untuk beradaptasi dengan perubahan sistem atau kesalahan teknis yang tidak terdeteksi sebelumnya. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk memberikan pelatihan yang memadai kepada semua staf dan menyediakan dukungan teknis yang cepat tanggap untuk memastikan transisi yang mulus.

e. Evaluasi dan Pemeliharaan

Tahap terakhir adalah evaluasi hasil implementasi dan pemeliharaan sistem RFID. Setelah penerapan, penting untuk terus memantau kinerja sistem dan melakukan perbaikan atau pembaruan jika diperlukan. Evaluasi berkala akan membantu mengidentifikasi area yang masih dapat diperbaiki dan memastikan sistem terus berfungsi secara efisien.

Hambatan yang mungkin dihadapi adalah perawatan sistem RFID yang memerlukan keterampilan teknis khusus. Solusinya adalah melibatkan tim teknis yang terlatih atau bermitra dengan penyedia layanan RFID untuk memastikan pemeliharaan yang tepat dan pengoptimalan sistem dalam jangka panjang.

9. Software Inventory Management ScaleOcean Terintegrasi dengan Teknologi RFID

Software Inventory Management ScaleOcean Terintegrasi dengan Teknologi RFID

Software inventaris ScaleOcean adalah salah satu solusi perangkat lunak inventaris terbaik yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan stok secara otomatis dan akurat. Dengan fitur pelacakan real-time dan pencatatan yang terintegrasi, perangkat lunak ini memastikan setiap pergerakan barang di gudang tercatat dengan tepat.

Perangkat lunak ini juga mendukung integrasi dengan teknologi RFID dan pemindai barcode, sehingga setiap pergerakan stok dapat dipantau secara real-time dan akurat. Dengan fitur-fitur canggih ini, Anda dapat mengesampingkan pencatatan manual yang merepotkan dan fokus pada pengembangan bisnis.

Anda bisa melihat langsung bagaimana cara kerja teknologi RFID warehouse yang sudah terintegrasi dalam aplikasi inventaris ScaleOcean melalui sesi konsultasi dan demo gratis yang disediakan oleh vendor ini.

ScaleOcean menawarkan manfaat signifikan dalam pencatatan dan pelacakan stok barang di gudang. Terintegrasi dengan berbagai modul seperti manajemen gudang, akuntansi, dan pengadaan, software ini mempermudah pelacakan inventaris di gudang dengan banyak lokasi.

Berikut adalah beberapa fitur utama dari software inventaris ScaleOcean. Fitur-fitur ini berperan penting dalam pencatatan dan pelacakan inventaris di gudang. Terutama, fitur-fitur ini didukung oleh teknologi radio frequency identification (RFID).

  • Inventory Tracking: Fitur ini memantau stok secara real-time, memungkinkan pelacakan otomatis dengan bantuan RFID untuk memastikan akurasi dan efisiensi.
  • Barcode Management: Fitur ini menggabungkan teknologi barcode dan RFID untuk mempercepat proses identifikasi, meningkatkan akurasi, dan meminimalkan kesalahan pencatatan.
  • Low-Stock Notification: Sistem ini memberikan pemberitahuan otomatis saat stok mendekati batas minimum. Dengan menggunakan RFID WMS, sistem memastikan data yang akurat. Hal ini memungkinkan pemesanan dilakukan tepat waktu.
  • Stock Adjustment: Fitur ini secara otomatis menyesuaikan stok saat terjadi perbedaan antara catatan sistem dan kondisi fisik stok. Hal ini berkat integrasi RFID yang memantau pergerakan barang secara real-time. Dengan demikian, fitur ini membantu memastikan data inventaris tetap akurat dan terkini.
  • Inventory Forecasting: Fitur ini memungkinkan peramalan kebutuhan stok berdasarkan data historis dan tren permintaan. Dengan demikian, Anda dapat mengelola inventaris dengan lebih efisien. Hal ini juga membantu meminimalkan risiko kehabisan stok atau kelebihan stok.

Dengan berbagai fitur canggih tersebut, ScaleOcean memberikan solusi yang komprehensif untuk manajemen inventaris di gudang. Software ini mengurangi ketergantungan pada pencatatan manual. Selain itu, ScaleOcean juga meningkatkan akurasi dan efisiensi operasional.

Teknologi RFID yang terintegrasi memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pengelolaan inventaris dapat dilakukan dengan lebih cepat, tepat, dan transparan. Hal ini memberikan manfaat jangka panjang bagi pengelolaan stok. Selain itu, teknologi ini juga mendukung pengembangan bisnis Anda.

10. Kesimpulan

RFID menjadi teknologi penting dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan inventaris gudang. Dengan kemampuan pemindaian otomatis tanpa kontak, RFID memungkinkan pelacakan barang secara real-time, mengurangi kesalahan manual, dan mempercepat proses distribusi, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja operasional bisnis.

ScaleOcean mengintegrasikan teknologi RFID dalam sistem manajemen inventaris untuk memberikan solusi lebih efisien dan akurat. Dengan fitur pelacakan real-time dan integrasi dengan berbagai modul, bisnis dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi pengelolaan stok, serta mendukung pertumbuhan operasional. Coba demo gratis untuk lebih memahami manfaatnya.

FAQ:

1. Apa itu RFID dan fungsinya?

RFID, singkatan dari Radio-Frequency Identification, adalah teknologi yang memanfaatkan gelombang radio untuk mengidentifikasi objek secara nirkabel. Fungsi utamanya adalah memungkinkan pelacakan dan manajemen inventaris yang efisien tanpa memerlukan kontak fisik atau garis pandang langsung.

2. Apakah RFID dan NFC sama?

Meskipun keduanya menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi nirkabel, RFID dan NFC (Near Field Communication) tidaklah sama persis. NFC sebenarnya merupakan subset dari teknologi RFID, dirancang khusus untuk komunikasi jarak sangat dekat dan pertukaran data dua arah antar perangkat.

3. Di mana RFID sering digunakan?

RFID banyak diaplikasikan dalam berbagai sektor, termasuk manajemen rantai pasok untuk melacak produk dari pabrik hingga toko. Selain itu, teknologi ini juga umum ditemukan dalam sistem kontrol akses, pelacakan aset, dan pembayaran tanpa kontak.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap