Apa itu Voice Picking, Cara Kerja, serta Manfaatnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Inefisiensi waktu akibat cara kerja yang lambat merupakan masalah utama yang menghambat produktivitas operasional gudang inventaris. Selain itu, kewajiban menghafal kode dan tombol rumit pada perangkat lama seringkali berujung pada tingginya kesalahan pengiriman barang dan naiknya biaya retur yang mahal.

Voice picking dapat menjadi salah stau solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Teknologi ini membantu proses picking dengan mengarahkan petugas melalui instruksi suara. Petugas dapat merespons balik melalui suara, sehingga proses konfirmasi terjadi secara hands-free, eyes-free, dan head up. Hal ini membuat proses kerja mengalir tanpa henti (continuous flow) dan berjalan efisien.

Memahami penerapan voice picking yang tepat dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional gudang serta mengurangi kemungkinan kesalahan barang yang terjadi. Artikel ini akan menjelaskan apa itu voice pickingcara kerjanya, manfaat utama yang diberikan, serta komponen dan alat yang digunakan sistem voice picking.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa Itu Voice Picking?

Voice picking adalah sebuah sistem yang menggunakan teknologi pengenalan suara dan sintesis suara untuk memandu pekerja gudang dalam menjalankan tugas mereka. Sistem ini sering juga dikenal sebagai pick-to-voice atau voice directed warehousing. Alih-alih menggunakan daftar kertas atau perangkat pemindai genggam, pekerja dilengkapi dengan headset dan mikrofon yang terhubung ke WMS atau IMS.

Sistem ini memberikan instruksi verbal langkah demi langkah, seperti lokasi rak, nomor SKU, dan jumlah barang yang harus diambil, lalu pekerja mengonfirmasi penyelesaian tugas mereka juga melalui suara. Konsep utama di balik teknologi ini adalah menciptakan lingkungan kerja yang hands-free dan eyes-free. Dengan kedua tangan bebas, pekerja dapat mengambil barang dengan lebih efisien, aman, dan ergonomis.

Karena tidak perlu terus-menerus melihat layar atau kertas, fokus mereka sepenuhnya tertuju pada tugas dan lingkungan sekitar. Hal ini secara langsung meningkatkan keselamatan dan mengurangi kelelahan. Teknologi ini merupakan salah satu inovasi teknologi manajemen gudang yang paling berdampak saat ini. Data yang ditangkap secara real-time melalui konfirmasi suara langsung diperbarui dalam WMS.

2. Cara Kerja Voice Picking

Memahami alur kerja voice picking system sangat penting untuk melihat bagaimana teknologi ini mampu memberikan dampak signifikan pada efisiensi gudang. Prosesnya dirancang agar intuitif dan minim distraksi dan memungkinkan pekerja untuk fokus sepenuhnya pada tugas fisik pengambilan barang.

Berikut adalah tahapan rinci mengenai cara kerja sistem ini dari awal hingga akhir:

a. Kelengkapan dan Pemasangan Perangkat

Sebelum memulai shift, setiap pekerja akan dilengkapi dengan perangkat khusus voice picking. Perangkat utama terdiri dari headset dengan mikrofon dan sebuah terminal komputasi kecil yang dapat dikenakan di pinggang atau pergelangan tangan. Headset ini dirancang khusus untuk lingkungan industri, sering kali dilengkapi dengan fitur peredam bising (noise-cancelling) untuk memastikan komunikasi yang jernih di tengah gudang.

Terminal komputasi ini berfungsi sebagai jembatan antara pekerja dan warehouse management system. Perangkat ini terhubung secara nirkabel ke jaringan Wi-Fi gudang, menerima data pesanan dari WMS, dan menerjemahkannya menjadi instruksi suara. Proses pemasangan dan sinkronisasi perangkat ini biasanya cepat dan hanya memakan waktu beberapa menit.

b. Pemberian Instruksi Suara

Setelah perangkat aktif dan pekerja masuk ke sistem, WMS akan mengirimkan tugas pengambilan pesanan pertama. Terminal akan mengubah data teks dari WMS menjadi instruksi suara yang jelas dan terstruktur, yang kemudian didengar oleh pekerja melalui headset. Instruksi ini biasanya mencakup informasi penting seperti lokasi lorong (aisle), nomor rak, dan posisi bin tempat produk disimpan.

Sistem akan memandu pekerja ke lokasi yang tepat dengan urutan yang paling efisien. Hal ini telah dihitung sebelumnya oleh WMS untuk meminimalkan waktu tempuh. Setelah tiba di lokasi, sistem akan memberikan instruksi lanjutan, seperti nama produk atau nomor SKU yang harus diambil. Ini memastikan bahwa pekerja selalu berada di tempat yang benar dan mengambil barang yang sesuai dengan pesanan.

c. Konfirmasi Verbal

Langkah ini adalah inti dari akurasi sistem voice picking. Setelah pekerja mengambil barang, sistem akan meminta konfirmasi untuk memastikan tidak ada kesalahan. Biasanya, konfirmasi ini dilakukan dengan pekerja membacakan check digits (digit verifikasi) yang tertera pada lokasi rak atau pada label produk itu sendiri.

Misalnya, sistem mungkin berkata ambil 5 unit, setelah mengambil barang, karyawan akan melihat angka “35” di rak dan mengonfirmasi dengan berkata “tiga lima”. Jika konfirmasi verbal cocok dengan data di sistem, WMS akan mencatat tugas tersebut sebagai selesai. Mekanisme dialog dua arah ini secara drastis mengurangi kemungkinan kesalahan pengambilan barang, yang sering terjadi pada sistem berbasis kertas atau layar.

d. Umpan Balik Real-time

Segera setelah pekerja memberikan konfirmasi verbal yang benar, sistem akan memberikan umpan balik instan. Umpan balik ini bisa berupa konfirmasi sederhana seperti benar atau lanjutkan. Hal ini kemudian diikuti dengan instruksi untuk tugas berikutnya. Alur kerja yang terus-menerus ini menghilangkan waktu jeda antara satu tugas dengan tugas lainnya dan menjaga momentum dan produktivitas pekerja tetap tinggi.

Seluruh interaksi ini dicatat dan diperbarui secara real-time di WMS dan memberikan manajer visibilitas penuh atas status setiap pesanan dan kinerja individu. Sistem ini berbeda dengan sistem otomasi penuh seperti di mana ASRS adalah solusi yang menggantikan peran manusia sepenuhnya. Voice picking justru memberdayakan pekerja manusia dengan teknologi untuk mencapai performa puncak.

3. Manfaat Utama Voice Picking bagi Operasional Gudang

Implementasi voice picking warehouse bukan sekadar pembaruan teknologi, melainkan sebuah investasi strategis yang memberikan keuntungan nyata dan terukur. Manfaatnya merambah ke berbagai aspek operasional, mulai dari akurasi hingga keselamatan kerja.

Berikut beberapa manfaat utama voice piciking bagi operasional gudang:

a. Peningkatan Akurasi

Kesalahan dalam pengambilan pesanan dapat menyebabkan kerugian besar, mulai dari biaya pengiriman kembali, stok yang tidak sinkron, hingga hilangnya kepercayaan pelanggan. Voice picking secara signifikan menekan tingkat kesalahan ini melalui proses verifikasi verbal. Dengan mengharuskan pekerja untuk mengonfirmasi check digits, sistem ini menciptakan lapisan validasi yang tidak ada pada metode tradisional.

Proses hands-free dan eyes-free juga mengurangi distraksi, memungkinkan pekerja untuk lebih fokus pada keakuratan jumlah dan jenis barang yang diambil. Hasilnya, banyak perusahaan melaporkan peningkatan akurasi pesanan hingga 99.9% atau lebih setelah mengadopsi teknologi ini. Tingkat presisi yang tinggi ini sangat krusial, terutama di industri seperti farmasi dan makanan di mana kesalahan bisa berakibat fatal.

b. Peningkatan Produktivitas

Salah satu manfaat paling langsung dari voice picking adalah lonjakan produktivitas. Pekerja tidak lagi membuang waktu untuk membaca daftar, memegang dan mengoperasikan scanner, atau mengetik di terminal. Dengan kedua tangan bebas, mereka dapat mengambil barang lebih cepat dan efisien, bahkan untuk item yang besar atau berat.

Alur kerja yang dipandu oleh suara juga menghilangkan keraguan dan waktu henti yang sering terjadi saat pekerja harus mencari lokasi atau item berikutnya. Sistem secara proaktif memberikan instruksi, menjaga pekerja tetap bergerak dan produktif sepanjang waktu. Banyak studi kasus menunjukkan peningkatan produktivitas yang berarti lebih banyak pesanan dapat diproses dalam waktu yang sama dengan jumlah staf yang sama.

c. Efisiensi Waktu

Efisiensi waktu dalam voice order picking tercapai melalui berbagai cara. Pertama, sistem ini mengoptimalkan rute pengambilan barang, memastikan pekerja menempuh jalur terpendek untuk menyelesaikan satu set pesanan. Ini secara signifikan mengurangi waktu perjalanan yang tidak produktif di dalam gudang yang luas.

Kedua, proses konfirmasi verbal jauh lebih cepat daripada memindai barcode untuk setiap item atau mencentang daftar kertas. Penghematan beberapa detik pada setiap pick mungkin terdengar sepele, tetapi jika dikalikan dengan ribuan pick per hari, total waktu yang dihemat menjadi sangat substansial. Efisiensi ini memungkinkan perusahaan untuk mempercepat waktu pemenuhan pesanan dan memenuhi tenggat waktu pengiriman.

d. Pelatihan yang Mudah

Proses rekrutmen dan pelatihan staf gudang, terutama pekerja musiman bisa memakan waktu dan biaya. Voice picking menyederhanakan proses ini secara dramatis. Karena sistem memberikan instruksi yang jelas dan sederhana, pekerja baru tidak memerlukan pengetahuan sebelumnya tentang tata letak gudang atau lokasi produk.

Mereka hanya perlu mengikuti arahan suara, sehingga kurva belajar menjadi sangat landai. Pekerja baru dapat mencapai tingkat produktivitas yang setara dengan pekerja berpengalaman dalam hitungan hari, bukan minggu atau bulan. Kemudahan pelatihan ini mengurangi biaya orientasi dan memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam menyesuaikan jumlah staf sesuai dengan fluktuasi permintaan.

e. Manajemen Real-time

Bagi manajer dan supervisor gudang, voice picking menyediakan data operasional yang sangat berharga secara real-time. Setiap tindakan dan konfirmasi dari pekerja langsung tercatat dalam sistem, memberikan visibilitas penuh atas progres pemenuhan pesanan. Manajer dapat memantau produktivitas individu atau tim, mengidentifikasi potensi kemacetan (bottleneck), dan melakukan intervensi jika diperlukan.

Data ini juga dapat digunakan untuk analisis kinerja jangka panjang, perencanaan tenaga kerja, dan perbaikan proses berkelanjutan. Dengan dasbor yang menampilkan metrik kunci seperti tingkat pick per jam dan akurasi, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan berbasis data. Kemampuan untuk mengelola operasional secara proaktif, bukan reaktif, adalah keunggulan kompetitif yang signifikan.

4. Komponen dan Alat dalam Sistem Voice Picking

Komponen dan Alat dalam Sistem Voice PickingSebuah voice picking system yang andal terdiri dari dua elemen utama yang bekerja secara sinergis,yaitu perangkat keras (hardware) yang dikenakan oleh pekerja dan perangkat lunak (software) yang menjadi otaknya. Memahami kedua komponen ini penting untuk merencanakan implementasi yang sukses dan memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan unik setiap gudang.

Berikut penjelasan dari kedua elemen utama dalam sistem voice picking:

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras adalah komponen fisik yang memungkinkan interaksi antara pekerja dan sistem. Komponen utamanya adalah headset dengan mikrofon. Headset ini dirancang untuk kenyamanan penggunaan jangka panjang dan daya tahan di lingkungan industri yang keras. Mikrofonnya hampir selalu dilengkapi dengan teknologi noise-cancellation canggih untuk menyaring suara bising dari mesin, forklift, atau aktivitas lainnya.

Selain headset, pekerja juga menggunakan terminal komputasi portabel (wearable terminal). Perangkat ini biasanya cukup kecil untuk dikenakan di ikat pinggang dan terhubung ke headset, baik melalui kabel maupun nirkabel. Terminal ini yang menjalankan aplikasi voice, berkomunikasi dengan jaringan Wi-Fi gudang, dan memiliki baterai yang mampu bertahan untuk satu shift kerja penuh.

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak adalah inti dari sistem voice picking yang mengatur seluruh alur kerja. Software ini memiliki beberapa lapisan, dimulai dari aplikasi yang berjalan di terminal portabel pekerja. Aplikasi ini bertanggung jawab untuk menerjemahkan data tugas menjadi ucapan (text-to-speech) dan mengenali respons verbal dari pekerja (speech-to-text).

Lapisan berikutnya adalah server aplikasi voice, yang berfungsi sebagai perantara antara WMS/IMS dan semua pekerja di lapangan. Perangkat lunak ini mengelola alur kerja, mengoptimalkan tugas, dan yang terpenting, berintegrasi secara mulus dengan sistem inti perusahaan Anda. Dalam konteks ini, perdebatan antara RFID vs barcode menjadi relevan karena sistem suara dapat diintegrasikan dengan kedua teknologi identifikasi.

Warehouse

5. Penerapan Voice Picking dalam Berbagai Industri di Indonesia

Fleksibilitas dan efektivitas voice picking membuatnya dapat diterapkan di berbagai sektor industri, terutama di Indonesia yang memiliki pasar dinamis dan beragam. Setiap industri memiliki tantangan unik dalam manajemen gudang, dan teknologi ini menawarkan solusi yang dapat disesuaikan. Dari produk yang sensitif terhadap suhu hingga ribuan SKU kecil, voice picking membuktikan nilainya secara konsisten.

Berikut beberapa contoh penerapan voice picking dalam berbagai industri di Indonesia:

a. Makanan dan Minuman (F&B) dan Cold Storage

Industri F&B terutama yang beroperasi di fasilitas penyimpanan dingin (cold storage) menghadapi tantangan khusus. Pekerja harus mengenakan sarung tangan tebal dan pakaian pelindung, yang membuat pengoperasian perangkat pemindai genggam atau layar sentuh menjadi sangat sulit dan tidak efisien. Di sinilah voice picking menjadi solusi ideal karena bersifat hands-free.

Pekerja dapat menerima instruksi dan memberikan konfirmasi tanpa perlu melepas sarung tangan mereka. Akurasi menjadi sangat penting dalam industri F&B untuk pelacakan tanggal kedaluwarsa dan nomor batch. Proses verifikasi suara memastikan pengambilan produk yang tepat sehingga mengurangi risiko pemborosan dan memastikan kepatuhan standar keamanan pangan.

b. E-commerce dan Ritel

Sektor e-commerce dan ritel ditandai dengan volume pesanan yang sangat tinggi dan jumlah SKU (Stock Keeping Unit) yang masif. Gudang pemenuhan (fulfillment center) harus memproses ribuan pesanan setiap hari, yang masing-masing bisa berisi item yang sangat beragam. Kecepatan dan akurasi adalah segalanya dalam industri ini untuk memenuhi ekspektasi pelanggan akan pengiriman yang cepat dan benar.

Teknologi ini memungkinkan para picker untuk bergerak lebih cepat di antara lokasi rak sehingga dapat mengambil beberapa pesanan sekaligus (batch picking atau cluster picking) dengan panduan suara yang jelas. Dengan mengurangi waktu per pick dan menekan angka kesalahan, perusahaan e-commerce dapat meningkatkan throughput gudang secara signifikan.

c. Farmasi dan Perawatan Kesehatan

Dalam industri farmasi dan perawatan kesehatan akurasi bukanlah sekadar target efisiensi, melainkan sebuah keharusan mutlak. Kesalahan dalam mengambil obat atau alat medis yang salah dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius. Oleh karena itu, industri ini diatur dengan sangat ketat dan memerlukan kemampuan pelacakan (traceability) yang sempurna dari setiap produk.

Sistem voice picking menyediakan tingkat presisi yang dibutuhkan melalui validasi verbal. Sistem ini mencatat setiap langkah proses pengambilan, menciptakan jejak audit digital yang lengkap untuk setiap pesanan. Kemampuan untuk memastikan pengambilan produk yang benar dengan nomor lot dan tanggal kedaluwarsa yang sesuai sangat penting untuk kepatuhan regulasi dan keselamatan pasien.

d. Suku Cadang Otomotif dan Elektronik

Industri otomotif dan elektronik sering kali berurusan dengan ribuan komponen kecil yang memiliki tampilan serupa namun nomor part yang berbeda. Mengidentifikasi dan mengambil bagian yang benar secara manual bisa sangat rentan terhadap kesalahan. Voice picking menyederhanakan proses yang kompleks ini dengan memberikan nomor part yang tepat secara verbal dan meminta konfirmasi check digits dari lokasi bin.

Karena banyak suku cadang yang mungkin perlu dipegang dengan kedua tangan untuk diperiksa atau ditangani. Pekerja dapat fokus pada penanganan komponen yang sering kali rapuh atau sensitif tanpa terganggu oleh perangkat genggam. Hal ini tidak hanya meningkatkan akurasi dan kecepatan, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan produk selama proses pengambilan.

Penggunaan software inventory ScaleOcean dapat membantu penerapan sistem voice picking dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Dengan fitur the translation, WMS ScaleOcean dirancang mendukung konversi teks ke suara. Modul AI pathfinding ScaleOcean menjadi dashboard untuk monitoring produktivitas picker secara real-time. Software ini juga memberikan dukungan implementasi lokal untuk gudang enterprise.

6. Tantangan dalam Implementasi Voice Picking

Meskipun voice picking menawarkan banyak keuntungan, proses implementasinya tidak lepas dari tantangan. Perusahaan perlu mempertimbangkan potensi hambatan ini secara realistis untuk merencanakan strategi implementasi yang matang. Mengantisipasi dan mengatasi tantangan ini sejak awal akan memastikan transisi yang lebih mulus dan memaksimalkan ROI dari investasi teknologi ini.

Berikut adalah beberapa tantangan dalam implemetasi voice picking untuk bisnis:

a. Kebisingan di Lingkungan Kerja

Salah satu tantangan paling umum adalah tingkat kebisingan di lingkungan gudang yang sibuk. Suara dari forklift, mesin konveyor, alarm, dan percakapan antar pekerja dapat berpotensi mengganggu kemampuan sistem untuk mengenali perintah suara pekerja. Jika sistem salah menafsirkan perintah, hal ini dapat menyebabkan kesalahan atau penundaan.

Untuk mengatasi ini, sangat penting untuk berinvestasi pada headset berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan teknologi peredam bising (noise-cancelling) tingkat industri. Selain itu, melakukan pengujian menyeluruh di lingkungan gudang yang sebenarnya selama tahap evaluasi vendor akan membantu memastikan bahwa solusi yang dipilih cukup andal untuk kondisi spesifik Anda.

b. Biaya Investasi Awal

Implementasi voice picking system memerlukan investasi awal yang signifikan. Biaya ini mencakup pembelian perangkat keras (headset dan terminal), lisensi perangkat lunak, dan yang paling penting, biaya layanan profesional untuk integrasi dengan WMS atau ERP yang ada.

Namun, penting untuk melihat ini sebagai investasi jangka panjang dan melakukan analisis return on invesmenent (ROI) yang cermat. Penghematan biaya dari peningkatan produktivitas, pengurangan kesalahan, dan penurunan biaya pelatihan sering kali dapat menutupi investasi awal dalam waktu 12-24 bulan.

c. Ketergantungan pada Jaringan Wi-Fi yang Stabil

Sistem voice picking beroperasi secara real-time, yang berarti sistem ini sangat bergantung pada konektivitas nirkabel yang konstan dan andal di seluruh area gudang. Jaringan Wi-Fi yang lemah, tidak stabil, atau memiliki dead spots dapat menyebabkan gangguan komunikasi antara terminal pekerja dan server. Gangguan ini dapat mengakibatkan instruksi yang tertunda atau hilangnya konfirmasi yang dapat menghentikan alur kerja.

Sebelum implementasi, perusahaan harus melakukan survei lokasi nirkabel (wireless site survey) secara menyeluruh untuk mengidentifikasi dan mengatasi area dengan sinyal lemah. Mungkin perlu untuk menambah jumlah access point atau meningkatkan infrastruktur jaringan yang ada. Ini adalah bagian dari orkestrasi yang lebih besar di mana sebuah warehouse control system yang baik juga berperan.

d. Dialek dan Aksen Bicara

Teknologi pengenalan suara telah berkembang pesat, tetapi masih bisa menghadapi tantangan dengan beragamnya dialek dan aksen bicara. Jika tenaga kerja di gudang Anda sangat beragam, ada kemungkinan sistem akan kesulitan memahami beberapa pekerja pada awalnya. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan memperlambat adopsi.

Solusi modern biasanya menawarkan dua pendekatan untuk mengatasi ini, yaitu speaker-independent dan speaker-dependent. Sistem speaker-independent dirancang untuk memahami sebagian besar aksen tanpa pelatihan, sementara sistem speaker-dependent memerlukan setiap pengguna untuk melatih sistem dengan mengucapkan serangkaian kata kunci.

7. Kapan Voice Picking Menjadi Solusi yang Tepat untuk Bisnis Anda?

Setelah memahami cara kerja, manfaat, dan tantangannya, pertanyaan selanjutnya adalah apakah voice picking merupakan solusi yang tepat untuk bisnis Anda? Meskipun teknologi ini sangat kuat, ia memberikan nilai terbesar dalam skenario operasional tertentu. Mengidentifikasi apakah bisnis Anda cocok dengan sistem ini akan membantu dalam pengambilan keputusan strategis yang tepat.

Berikut beberapa waktu voice picking  menjadi solusi yang tepat bagi bisnis Anda:

a. Saat Memiliki Volume SKU dan Transaksi Tinggi

Bisnis yang mengelola ribuan SKU dan memproses ratusan atau ribuan pesanan setiap hari adalah kandidat utama untuk voice picking. Semakin tinggi volume pengambilan barang, semakin besar pula dampak dari setiap detik efisiensi yang didapat dan setiap kesalahan yang dapat dihindari. Di lingkungan seperti ini penghematan waktu dan peningkatan akurasi dari voice picking akan terakumulasi dengan cepat.

Jika operasional gudang Anda sering kali menjadi penghambat (bottleneck) dalam rantai pasok karena volume yang tinggi, maka otomatisasi proses picking dengan suara dapat menjadi terobosan yang Anda butuhkan. Pusat distribusi ritel, e-commerce, dan grosir adalah contoh utama di mana skala operasi membenarkan investasi dalam teknologi voice.

b. Saat Membutuhkan Kecepatan Picking Ekstra (Peak Season)

Banyak industri mengalami fluktuasi permintaan musiman yang drastis, seperti musim liburan untuk ritel atau periode panen untuk agribisnis. Selama peak season ini, gudang berada di bawah tekanan ekstrem untuk meningkatkan throughput secara signifikan. Merekrut dan melatih pekerja sementara dengan cepat menggunakan metode tradisional sering kali tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan.

Karena sistem ini sangat intuitif dan mudah dipelajari pekerja sementara dapat dilatih dan mencapai produktivitas penuh dalam waktu yang sangat singkat. Kemampuan untuk meningkatkan skala operasi dengan cepat dan efektif tanpa mengorbankan akurasi adalah keuntungan besar. Ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi lonjakan permintaan tanpa membuat pelanggan kecewa atau menanggung biaya kesalahan yang tinggi.

c. Saat Mengutamakan Keselamatan Kerja

Keselamatan di tempat kerja adalah prioritas utama bagi setiap perusahaan yang bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012. Gudang bisa menjadi lingkungan yang berbahaya dengan lalu lintas forklift, rak-rak tinggi, dan aktivitas konstan.

Metode picking tradisional yang mengharuskan pekerja untuk terus-menerus melihat ke bawah pada daftar kertas atau perangkat genggam. Pendekatan hands-free dan eyes-free dari voice picking memungkinkan pekerja untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar mereka. Dengan mengurangi risiko kecelakaan kerja, perusahaan dapat menghindari biaya yang terkait dengan cedera, waktu henti, dan potensi tuntutan hukum.

8. Kesimpulan

Voice picking adalah sistem pengambilan barang yang menggunakan perintah suara untuk memandu karyawan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Sistem hands-free dan eyes-free ini mengatasi tantangan inti picking mulai dari akurasi, produktivitas, dan efisiensi. Manfaatnya terukur mulai dari peningkatan akurasi pesanan hingga hingga lonjakan produktivitas yang signifikan.

Untuk memaksimalkan voice picking yang hands-free dan eyes-free, integrasi dengan software inventory ScaleOcean dapat membantu. WMS ScaleOcean dirancang mendukung konversi teks ke suara (the translator) dan validasi akurasi real-time yang diperlukan voice picking. Dengan ScaleOcean, Anda mendapatkan visibilitas dan kontrol terpusat dan memastikan setiap efisiensi dari picking terintegrasi ke seluruh rantai pasok.

Memahami fungsi krusial dari voice picking dapat membantu perusahaan membangun operasional gudang yang efektif bagi bisnis Anda. Jadwalkan demo gratis dan konsultasi langsung dengan tim ahli ScaleOcean untuk melihat bagaimana software ini dapat membantu Anda!

FAQ:

1. Apa arti dari voice picking?

Pengambilan dengan suara atau pergudangan yang diarahkan suara adalah proses yang terbukti untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan pengambilan di gudang atau pusat distribusi.

2. Apa itu voice packer?

Voice pick packer adalah orang yang menggunakan solusi suara dan teknologi pelengkap seperti pemindai kode batang atau identifikasi frekuensi radio (RFID) untuk memproses pesanan batch di gudang.

3. Bagaimana cara kerja pick by voice?

Pengambilan suara juga dikenal sebagai pilih dengan suara, adalah teknologi yang sering digunakan di gudang tempat instruksi diberikan kepada karyawan melalui headset atau perangkat yang menggunakan teknologi ucapan untuk membantu mereka memilih barang untuk pesanan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap