Apa itu Potongan Pembelian: Fungsi, dan Jenisnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam transaksi, potongan pembelian (purchases discount) adalah pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai insentif untuk membayar utang sebelum tanggal jatuh tempo atau sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.. Diskon diberikan saat pemasok melakukan penawaran terhadap pengadaan barang atau jasa yang diajukan.

Diskon memiliki peran penting dalam catatan transaksi bisnis. Semakin tinggi potongan yang diperoleh, perusahaan dapat keuntungan lebih banyak. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu potongan pembelian, fungsi, dan jenisnya.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Potongan Pembelian?

Potongan pembelian adalah diskon yang diterima perusahaan dari penjual seperti saat perusahaan membayar utang dalam periode diskon. Diskon ini diberikan sebagai insentif agar pembeli melakukan pembayaran lebih cepat atau sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Purchase discount diterbitkan pada surat penawaran milik pemasok. Dalam rincian tersebut supplier menjelaskan mengenai jenis potongan pada barang tertentu berdasarkan minimum purchase berlaku. Diskon tidak terikat dengan potongan biaya lainnya, seperti pajak, perizinan, dan bea cukai. Jadi, perhitungan potongan pembelian pada proses pembelian adalah perhitungan yang berbeda dalam menentukan pengeluaran perusahaan nantinya.

Potongan pembelian adalah potongan harga yang ditawarkan kepada calon klien atau pelanggan yang membeli barang secara kredit. Jadi, ada ketentuan dalam pemberian potongan pembelian oleh pemasok. Pertama dilakukan dengan syarat perusahaan memenuhi target pembelian, yang kedua yakni cara pembayaran pelunasan hutang.

Hutang dapat dilunasi secara cash atau kredit. Biasanya jika bisnis mampu melunasi hutangnya dalam kurun waktu yang disepakati, maka pemasok akan memberikan purchase discount. Hal tersebut, tentu saja akan mempengaruhi pembukuan manajemen akuntansi, cash flow, hingga penentuan HPP yang ditetapkan.

2. Fungsi Purchase Discount dalam Pembelian

Fungsi Purchase Discount dalam Pembelian

 

Potongan pembelian bertujuan untuk mendorong pembeli melakukan pembayaran lebih cepat, membantu penjual dalam memperlancar arus kas, sekaligus mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Anda dapat memanfaatkan potongan harga sebagai langkah jitu dalam mengelola operasional pembelian. Berikut fungsi purchase discount pada pembelian untuk mencapai tujuan demikian, di antaranya:

a. Mengurangi Pengeluaran

Jumlah anggaran dalam pembelian hakikatnya sudah diatur oleh pihak perusahaan. Dari pembelian bahan baku, bahan setengah jadi, bahan jadi, kebutuhan produksi, hingga permintaan dari setiap departemen. Masing-masing divisi mendapat bagian anggaran yang berbeda tergantung dengan pengeluaran dan fokus utama. Misalkan, saat gudang mengkonfirmasi terjadinya penipisan stok, untuk menghindari kelangkaan, tim warehouse meminta pengadaan sebanyak 5.000 pcs dengan total harga Rp50.000.000.

Tim purchasing segera mencari supplier yang dapat memenuhi kebutuhan gudang dengan cepat sehingga proses pengajuan permintaan berjalan singkat. Saat pengajuan berlangsung, salah satu supplier memberikan penawaran diskon sebesar Rp4.500.000. Dengan pertimbangan tersebut, perusahaan menerima tawaran yang diberikan. Dari sini, perusahaan mengeluarkan sebanyak Rp45.500.000, dengan artian divisi gudang memperoleh sisa pengeluaran sebesar Rp4.500.000. Mengurangi pengeluaran dapat meningkatkan cash flow.

b. Mengatur Cash Flow

Cash flow adalah segala aktivitas anggaran yang diterima oleh bisnis. Arus kas merupakan aliran masuk dan keluarnya uang dari berbagai sumber. Bisa dari hasil penjualan, pembelian, pendanaan, dan sebagainya. Arus kas yang efisien menunjukkan stabilitas dan konsistensi dalam pendapatan laba maupun rugi.

Arus kas membantu Anda dalam pembuatan rencana keuangan ke depannya. Perencanaan tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya, pembelian kebutuhan pengadaan yang efektif. Kita dapat menggunakan salah satu cara, yakni dengan potongan pembelian adalah langkah menekan biaya pengeluaran.

Meskipun tidak mengalami kerugian, perusahaan mendapatkan hak untuk meminta purchase discount atas pembelian dan kerjasama yang sudah diatur. Biasanya, pada kontrak tertulis pemasok memberikan sejumlah penawaran diskon. Dengan begitu, dalam pembukuan periode akhir, catatan arus kas pengeluaran lebih sedikit dari forecasting yang sudah direncanakan.

c. Alokasi Budget Lebih Terencana

Mengelola budgeting sebelum purchasing berlangsung sangat diperlukan. Tujuannya untuk menghindari pemborosan dan pengeluaran sia-sia. Dengan penawaran apa itu potongan pembelian, bisnis dapat membuat kalkulasi dari keseluruhan anggaran yang akan keluar. Jadi nantinya, faktur pembelian yang terbit tidak jauh dari perhitungan yang dilakukan terlebih dahulu.

Dengan adanya potongan harga, maka banyak anggaran sisa atau bahkan tak terpakai setelah faktu benar-benar dikirimkan oleh pemasok. Biaya yang tidak digunakan dapat difungsikan untuk keperluan biaya lain seperti, perawatan bahan, penggantian stok yang rusak atau hilang, membeli serta kebutuhan pendukung.

d. Perencanaan Anggaran dengan Tepat

Bagaimana cara membuat anggaran yang tepat? Anda dapat membuat data perencanaan pembelian menggunakan tabel, atau menggunakan aplikasi e-purchasing yang sudah dirancang membuat daftar kebutuhan yang perlu dilakukan proses pembelian, forecasting peminatan, total rata-rata pengeluaran, dan fakturnya.

Dengan data yang valid dan akurat sebelum purchasing berlangsung, dari pembukuan pembelian sebelumnya, Anda juga bisa melakukan analisa terhadap anggaran untuk pembelian bahan baku yang sama. Contohnya, periode lalu pengadaan menghabiskan perbelanjaan bersih Rp10.000.000 sudah termasuk pada bea cukai, pajak, jasa transportasi, pembayaran kredit, dan diskon. Nah, dari sini dapat disimpulkan anggaran berikutnya menghabiskan biaya yang sama, mengalami peningkatan, atau bahkan kurang.

e. Keputusan Pembelian Jangka Panjang

Terkadang terjadi demand pull inflation yang menyebabkan harga bahan baku atau jasa menjadi tidak sesuai dengan rencana anggaran yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Fungsi potongan pembelian adalah menekan angka pengeluaran yang akan membantu perusahaan mengalokasikan biaya tersebut pada kas perusahaan atau kebutuhan lainnya.

Dengan purchase discount yang sering diberikan pemasok, bisnis dapat memahami cara mendapatkan potongan pembelian dengan beberapa langkah. Pertama karena hubungan baik antara supplier dan perusahaan, kedua pembelian jumlah pesanan banyak, dan terakhir pemilihan metode pembayaran yang sudah disepakati. Nah, Anda dapat memilih dari ketiga cara tersebut untuk meminta diskon sesuai dengan kesepakatan. Sehingga, dapat mengetahui perkiraan pengeluaran dalam setiap pembelian meskipun dalam jangka waktu kedepan.

3. Jenis-jenis Potongan Harga

Setelah memahami apa itu potongan pembelian, pada pembahasan berikutnya Anda akan mengenali jenis-jenis dari purchase discount. Jenis ini mempengaruhi bagaimana nantinya supplier akan memberikan harga rendah setelah melihat proposal pengajuan permintaan, Di bawah ini potongan pembelian yang umumnya diberikan.

a. Potongan Pembelian Tunai

Purchase discount diberikan ketika perusahaan dapat melunasi hutangnya dalam kurun waktu yang sudah ditentukan tetapi bukan kredit. Contohnya setelah penerimaan barang perusahaan diberikan waktu selama 2 bulan untuk membayar tagihan mereka. Apabila dalam waktu tersebut dapat dilunasi, harga yang dibayarkan dapat berkurang sesuai dengan diskon yang diberikan.

b. Potongan Kuantitas

Nah, cara ini yang paling banyak digunakan oleh perusahaan yang melakukan proses pengadaan dalam skala besar. Potongan pembelian adalah faktor penting yang diinginkan oleh pemilik usaha sendiri. Semakin banyak stok yang dibeli, maka supplier juga akan menaikan kelipatan potongan harga.

c. Pembelian Fungsional

Pembelian fungsional ini tergantung dengan konsep yang dibutuhkan oleh pemasok. Jadi nantinya, supplier memberikan diskon apabila pemilik bisnis melakukan fungsi-fungsi tertentu, seperti promosi, pemberian label pada produk yang diedarkan, menjalin kontrak lebih lama, dan sebagainya.

d. Pembelian Musiman

Sering kita jumpai, permintaan baju baru akan meningkat saat perayaan lebaran tiba. Contoh tadi, disebut permintaan musiman. Artinya, terjadi lonjakan dari konsumen kepada distributor untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan begitu pemasok juga perlu bekerja lebih ekstra dalam mencari bahan dan sumber daya. Jika ada perusahaan yang melakukan pembelian baju baru meskipun di luar musim lebaran, pemasok dapat memberikan purchase discount.

e. Potongan Harga Asli

Jenis potongan harga pembelian terakhir adalah harga asli. Harga asli akan dikenakan diskon tanpa ada syarat minimal atau kriteria tertentu. Pada pemberian potongan harga asli, barang akan diberitahukan saat pemasok memberikan penawaran terhadap perusahaan.

4. Pencatatan Potongan Pembelian

Pencatatan potongan pembelian menjadi bagian penting dalam sistem akuntansi karena berpengaruh langsung terhadap nilai pembelian yang diakui serta saldo utang usaha. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipahami dalam pencatatan potongan pembelian:

  • Dicatat dalam jurnal pembelian : Semua potongan pembelian harus dicatat secara sistematis dalam jurnal pembelian agar transparansi dan akurasi data keuangan terjaga.

  • Metode pencatatan: Potongan pembelian dapat dicatat dengan dua pendekatan, yaitu metode harga netto dan harga bruto. Pada metode netto, nilai pembelian yang dicatat sudah dikurangi potongan sejak awal. Sementara metode bruto mencatat nilai penuh pembelian terlebih dahulu, lalu potongan baru dicatat saat syaratnya terpenuhi.

  • Pencatatan utang disesuaikan dengan metode: Jika menggunakan metode netto, utang usaha juga langsung dicatat setelah dikurangi potongan. Namun pada metode bruto, nilai utang yang dicatat masih berdasarkan harga penuh, dan potongan baru dikurangkan ketika pembayaran dilakukan sesuai ketentuan.

5. Contoh Potongan Pembelian (Purchases Discount)

Contoh Potongan Pembelian (Purchases Discount)

Potongan pembelian adalah cara yang efektif bagi penjual untuk mendorong pembeli melakukan pembayaran lebih cepat. Dengan adanya potongan ini, pembeli dapat menikmati penghematan, sementara penjual juga mendapat manfaat dari kelancaran arus kas.

Salah satu contoh potongan pembelian yang sering digunakan adalah diskon 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari. Potongan ini bertujuan untuk memberi insentif kepada pembeli agar membayar lebih awal, yang pada gilirannya membantu penjual mempercepat arus kas mereka. Selain itu, diskon ini biasanya hanya berlaku untuk pembayaran penuh, bukan pembayaran parsial.

Ketika perusahaan menawarkan potongan pembelian, mereka tidak hanya memberikan keuntungan finansial kepada pembeli, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan. Untuk mendukung proses ini, penggunaan software purchasing terbaik dapat membantu perusahaan dalam memonitor dan mengelola potongan pembelian dengan lebih efektif.

6. Kesimpulan

Dari penjelasan pembahasan dari apa itu potongan pembelian, dapat disimpulkan purchase discount merupakan diskon harga yang diberikan kepada perusahaan dari supplier. Diskon berlaku sesuai kebijakan pemasok yang disepakati oleh pemilik bisnis. Pemberian potongan pembelian biasanya diberikan pada pembayaran cash atau cicilan.

Potongan harga memiliki fungsi dalam operasional bisnis dan keberlangsungan pengadaan, seperti arus kas, pengeluaran, dan pembelian berikutnya. Selama proses pembelian berlangsung, purchase discount dapat menghemat budgeting awal, sehingga sekaligus menekan anggaran sesungguhnya.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan potongan penjualan?

Potongan penjualan atau sales discount adalah pengurangan harga penjualan yang diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari periode kredit yang disepakati. Potongan ini, khususnya untuk potongan tunai, dilihat dari perspektif penjual saat transaksi penjualan berlangsung (Aliminsyah, 2006; 235).

2. Apakah diskon pembelian mengurangi penjualan?

Pemberian diskon dapat memberikan dampak positif dan negatif pada keuntungan perusahaan. Di satu sisi, diskon menarik pelanggan dan meningkatkan volume penjualan, yang dapat menghasilkan pendapatan lebih tinggi. Namun, di sisi lain, diskon dapat mengurangi margin laba karena harga yang lebih rendah mengurangi total pendapatan per penjualan.

3. Apa contoh diskon pembelian?

Jika perusahaan membeli peralatan kantor senilai Rp200.000.000 dengan syarat kredit 1/10, net 30, perusahaan dapat mengurangi Rp2.000.000 (1% dari Rp200.000.000) dan membayar Rp198.000.000 jika faktur dibayar dalam 10 hari. Dalam hal ini, perusahaan akan mencatat peralatan tersebut dengan biaya sebesar Rp198.000.000.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap