Perbedaan Perpetual dan Periodik di Manajemen Gudang
3 Min Read Posted on 23 Nov 2023
Daftar Isi
Dalam manajemen gudang dan akuntansi persediaan, pemilihan metode pencatatan yang tepat adalah kunci untuk memastikan efisiensi operasional dan akurasi laporan keuangan. Dua metode yang paling umum digunakan adalah metode perpetual dan periodik. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan, serta pendekatan yang berbeda dalam pencatatan dan pengelolaan persediaan.Â
Memahami perbedaan metode perpetual dan periodik, serta bagaimana menerapkannya dalam konteks bisnis spesifik, dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam manajemen gudang. Di bawah ini, kita akan membahas secara lebih rinci tentang masing-masing metode ini, perbedaannya, dan bagaimana memilih yang terbaik untuk kebutuhan bisnis Anda. Yuk, langsung simak pembahasan tersebut!
1. Apa itu Metode Perpetual?
Metode perpetual dalam manajemen gudang adalah teknik pencatatan yang dilakukan secara terus-menerus setiap terjadi transaksi yang mempengaruhi persediaan, baik itu penerimaan, pengeluaran, atau penjualan. Pencatatan ini bersifat kontinu agar data inventaris selalu mencerminkan keadaan persediaan yang sebenarnya.
Misalkan, sebuah toko buku menggunakan metode perpetual dalam manajemen gudang. Saat ada pelanggan membeli buku, sistem kasir yang terintegrasi langsung mencatat penjualan tersebut dan mengurangi jumlah buku tersebut dari inventaris. Jika pengiriman buku baru tiba, sistem ini juga langsung mencatat penambahan jumlah buku dalam persediaan. Dengan demikian, pemilik toko dapat dengan mudah melihat stok telah berkurang atau bertambah karena adanya transaksi.
2. Apa itu Metode Periodik?
Sedangkan metode periodik adalah pencatatan yang berfokus pada interval waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan. Berbeda dengan metode perpetual yang terus-menerus memperbarui catatan inventaris, metode periodik tidak mencatat setiap transaksi secara real-time. Perubahan dalam persediaan dicatat secara agregat selama periode waktu yang ditentukan. Pada akhir periode tersebut, inventaris dihitung secara fisik untuk menentukan nilai total dan jumlah barang.
Misalkan Anda memiliki restoran kecil yang menggunakan metode periodik untuk melacak persediaan bahan makan. Di akhir setiap bulan, Anda melakukan penghitungan fisik untuk mengetahui jumlah bahan makanan yang masih tersedia, seperti daging, sayuran, dan bumbu. Selama bulan tersebut, tidak ada pencatatan harian atau mingguan. Jika restoran membeli 100 kg daging di awal bulan dan penghitungan di akhir bulan menunjukkan hanya 20 kg yang tersisa, maka catatan akuntansi akan diperbarui untuk mencerminkan penggunaan 80 kg daging selama bulan tersebut.
3. Perbedaan Perpetual dan Periodik
Dari penjelasan di atas sudah cukup terlihat perbedaan perpetual dan periodik. Namun, untuk memahaminya dengan lebih detail, perhatikan pembahasan aspek-aspek utama yang membedakan kedua metode manajemen gudang tersebut.
a. Frekuensi Pembaruan Catatan
Dalam metode perpetual, pembaruan catatan inventaris dilakukan secara real-time. Artinya, setiap transaksi yang mempengaruhi persediaan, seperti pembelian atau penjualan, langsung tercatat dalam catatan persediaan. Sebaliknya dalam metode periodik, perhitungan persediaan barang hanya dilakukan pada interval waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan. Transaksi selama periode tersebut tidak tercatat secara individual, dan pembaruan catatan hanya terjadi setelah penghitungan fisik inventaris dilakukan di akhir periode.
b. Tingkat Akurasi Catatan
Akurasi catatan dalam metode perpetual cenderung lebih tinggi karena pembaruan yang terus-menerus. Kesesuaian antara catatan dan jumlah persediaan aktual biasanya sangat dekat. Hal ini berkontribusi pada perencanaan dan pengendalian persediaan yang lebih efektif dan pengambilan keputusan yang lebih tepat. Sedangkan pada metode periodik, karena kurangnya pembaruan, sering mengalami ketidakakuratan dalam catatan persediaan. Terutama jika ada banyak transaksi yang terjadi.
c. Kebutuhan terhadap Teknologi
Perbedaan perpetual dan periodik juga dapat dilihat pada kebutuhan penggunaan teknologi. Metode perpetual umumnya bergantung pada teknologi canggih seperti sistem WMS untuk melacak inventaris secara otomatis dan efisien. Investasi dalam teknologi ini penting untuk mendukung keakuratan dan efisiensi. Sementara metode periodik tidak memerlukan teknologi yang sama. Pendekatannya yang lebih manual dan berbasis penghitungan fisik membuatnya bisa dioperasikan dengan alat atau sistem yang lebih sederhana. Sehingga lebih cocok untuk bisnis dengan skala kecil.
d. Dampak pada Laporan Keuangan
Dalam metode perpetual, karena catatan inventaris selalu up-to-date, maka laporan keuangan juga mencerminkan kondisi persediaan yang lebih akurat. Di sisi lain, metode periodik dapat menyebabkan laporan keuangan kurang akurat dalam jangka waktu antara penghitungan fisiknya. Karena pembaruan inventaris hanya dilakukan setelah periode tertentu, laporan keuangan mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan realitas operasional terkini bisnis sampai penghitungan dilakukan, yang bisa mempengaruhi analisis biaya persediaan dan keputusan keuangan.
4. Cara Memilih Metode yang Tepat
Metode perpetual dan periodik memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentu penting untuk memilih metode yang tepat berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti skala bisnis Anda, jenis produk yang dijual, atau operasional manajemen gudang lainnya. Lalu bagaimana cara memilih metode pencatatan persediaan yang tepat? Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Pertama, evaluasi kebutuhan dan kompleksitas bisnis Anda. Jika Anda menjalankan bisnis dengan volume transaksi yang tinggi dan beragam, atau memiliki berbagai jenis produk dengan perputaran stok yang cepat, metode perpetual mungkin lebih cocok. Metode ini memberikan tingkat ketepatan stok yang lebih baik. Sebaliknya, jika bisnis Anda lebih kecil, dengan transaksi yang lebih sederhana dan jumlah produk yang lebih terbatas, metode periodik mungkin lebih praktis dan ekonomis. Metode ini kurang memerlukan investasi teknologi dan bisa lebih mudah dikelola dalam skala kecil.
Selanjutnya, pertimbangkan ketergantungan Anda pada laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu. Dalam bisnis yang memerlukan pengambilan keputusan cepat berdasarkan data persediaan, metode perpetual menawarkan keuntungan dengan menyediakan data real-time. Namun, jika laporan keuangan Anda lebih bersifat periodik dan tidak memerlukan detail sehari-hari, metode periodik mungkin lebih memadai.
Perhatikan juga sumber daya yang tersedia. Implementasi dan pemeliharaan sistem pencatatan perpetual memerlukan investasi teknologi dan sumber daya manusia yang cukup. Jika bisnis Anda memiliki keterbatasan dalam hal ini, atau Anda tidak ingin mengalokasikan sumber daya besar untuk sistem manajemen gudang, maka metode periodik bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda bersedia berinvestasi dalam teknologi untuk efisiensi dan akurasi yang lebih besar, metode perpetual dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Terakhir, pertimbangkan fleksibilitas dan skalabilitas. Jika Anda berencana untuk memperluas bisnis Anda, metode perpetual menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih baik untuk menangani peningkatan volume dan kompleksitas transaksi. Sistem ini dapat tumbuh bersama bisnis Anda, memberikan informasi yang dibutuhkan untuk manajemen gudang di berbagai lokasi atau berbagai kategori produk. Sedangkan untuk bisnis yang tetap stabil dalam ukuran dan operasional, metode periodik mungkin sudah memadai dan lebih mudah untuk dikelola.
Baca juga: Ini WMS Software Indonesia Terlengkap
5. Kesimpulan
Metode perpetual dan periodik adalah metode pencatatan persediaan yang umum digunakan pada proses manajemen gudang. Namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan perpetual dan periodik dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari frekuensi pencatatan hingga dampaknya terhadap laporan keuangan.Â
Untuk bisa memilih metode yang tepat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, evaluasi kebutuhan bisnis Anda. Kemudian pertimbangkan bagaimana laporan keuangan secara real-time mempengaruhi pengambilan keputusan di manajemen gudang. Begitu juga apakah Anda sudah siap mengimplementasikan teknologi yang diperlukan. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, pencatatan persediaan akan lebih efisien dan memberi manfaat bagi bisnis Anda.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI