Job Order Costing Adalah: Ini Manfaat dan Contohnya
3 Min Read Posted on 05 Aug 2024
Daftar Isi
Job order adalah salah satu strategi efektif yang dapat digunakan perusahaan, khususnya di proses bisnis manufaktur agar dapat menjaga keberlanjutan dan mengoptimalkan keuntungan. Sebagai salah satu metode akuntansi biaya yang efisien, job order costing akan membantu setiap perhitungan dan operasional bisnis Anda dengan maksimal.
Untuk itu, penting bagi perusahaan manufaktur untuk memahami konsep job order costing secara menyeluruh agar dapat memberikan kontribusi yang jelas terhadap margin keuntungan secara keseluruhan. Di sini kita akan membahas secara lengkap konsep dan contoh job order costing yang sesuai dan tepat. Simak penjelasan selengkapnya bersama!
1. Job Order Costing Adalah
Perlu dipahami dalam proses bisnis manufaktur, job order costing adalah metode akuntansi biaya yang dapat digunakan untuk mengalokasi biaya secara langsung dan tepat kepada setiap pekerja individu. Mulai dari bahan baku, tenaga kerja, hingga overhead pabrik. Sehingga, setiap pekerjaan yang telah selesai akan memiliki laporan biaya yang terperinci, dan memberikan dasar kuat untuk analisis keuangan dan pengambilan keputusan strategis.
Job order costing adalah salah satu aspek yang bisa dijadikan dasar bagi operasional perusahaan manufaktur, dengan adanya lembar job order yang akan mengumpulkan semua biaya terkait pekerjaan di proses bisnis manufaktur. Dengan begitu, manajer akuntan manufaktur dapat melihat biaya agregat dan per item, atau setiap output atau batch produk yang dihasilkan apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak.
Dari sini, kita bisa memahami bahwa job order adalah hal penting yang harus diterapkan untuk proses bisnis manufaktur yang lebih baik. Dengan job order costing, Anda dapat menilai profitabilitas setiap pekerja secara individual, serta mengidentifikasi area yang mungkin mengalami kebocoran biaya atau inefisiensi.
2. Manfaat Job Order Costing
Job order adalah aspek penting untuk memastikan efisiensi kegiatan operasional dan keuangan dalam proses bisnis manufaktur yang lebih baik. Di sini kita akan membahas apa saja manfaat signifikan dari job order costing di perusahaan manufaktur, yaitu sebagai berikut:
a. Penentuan Harga Produk yang Akurat
Dengan menerapkan metode job order costing, Anda dapat menghitung biaya yang terlibat dalam setiap pekerjaan, dan memfasilitasi penetapan harga produk dengan akurat dan sesuai. Job order akan membantu Anda memahami setiap biaya produksi Anda, sehingga penetapan harga yang mencakup biaya plus margin keuntungan yang Anda inginkan akan tercapai.
Hal tersebut juga akan mengurangi risiko kerugian akibat underpricing, dan memungkinkan proses bisnis manufaktur di perusahaan Anda dapat berkompetisi lebih efektif di pasar dengan harga tepat berdasarkan nilai hitung yang akurat dan sesuai.
b. Peningkatan Pengendalian Biaya
Manfaat lainnya job order costing adalah untuk memperkuat pengendalian biaya, dengan memberikan visibilitas terperinci mengenai di mana dan bagaimana biaya dihabiskan untuk setiap proses produksi di setiap periode. Dengan adanya biaya job order ini, Anda bisa mengidentifikasi kelebihan pengeluaran atau area yang memerlukan penyesuaian lebih cepat daripada menunggu laporan keuangan periodik.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan penyesuaian yang proaktif untuk menghindari pemborosan dan memastikan bahwa produksi tetap berada dalam anggaran yang telah ditentukan di proses bisnis manufaktur Anda. Selain itu, perusahaan juga bisa mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
c. Keakuratan Laporan Keuangan
Selanjutnya job order costing juga bermanfaat untuk meningkatkan keakuratan laporan keuangan manufaktur dengan memastikan bahwa biaya yang dialokasikan kepada proses produksi dengan komponen yang sesuai. Dengan laporan tersebut, Anda bisa menganalisis kinerja finansial yang benar dan menyediakan basis yang kuat untuk perencanaan strategis dan penilaian kinerja bisnis.
d. Kustomisasi Produk
Perusahaan manufaktur yang memiliki metode produksi kustomisasi juga akan sangat dibantu dengan penerapan job order costing ini, karena akan memungkinkan Anda untuk menilai biaya yang terkait dengan kustomisasi produk tertentu, dan memastikan proses produksi berjalan dengan baik dengan biaya produksi yang sesuai. Hal ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga membuka peluang untuk diferensiasi produk dan peningkatan pangsa pasar.
e. Akuntabilitas Finansial yang Meningkat
Manfaat akhirnya job order costing adalah untuk memperkuat akuntabilitas finansial dengan menyediakan alur audit yang jelas untuk setiap pekerjaan di proses bisnis manufaktur. Setiap biaya manufaktur dapat diidentifikasi kembali ke sumbernya, sehingga akan memudahkan Anda dalam memeriksa dan mengevaluasi ulang biaya tersebut.
Transparansi ini meningkatkan integritas keuangan dan membantu membangun kepercayaan di antara pemangku kepentingan, yang kritikal dalam menjaga reputasi perusahaan dan memfasilitasi pertumbuhan jangka panjang dalam industri yang kompetitif.
3. Contoh Job Order Costing
Untuk lebih memahami secara utuh, di sini kita akan menguraikan bagaimana contoh job order costing dalam proses bisnis manufaktur di sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai furniture khusus, yaitu PT. MG Furniture. Perusahaan manufaktur ini terkenal dengan kemampuannya untuk menghasilkan furniture kustom sesuai dengan permintaan spesifik pelanggan. Mulai dari ukuran, material, hingga desain.
Pada periode bulan Maret, PT. MG Furniture ini mendapat pesanan dari pelanggan satu set meja dan kursi makan dengan spesifikasi kayu jati dan ukuran kustom. Dari situ, perusahaan ini akan memulai prosesnya dengan mengidentifikasi dan mengalokasikan semua biaya bahan baku yang diperlukan seperti kayu jati, cat, dan bahan finishing lainnya untuk pesanan tersebut.
Selanjutnya, untuk biaya tenaga kerja langsung seperti tukang kayu, pengukir, dan pengecat akan dihitung berdasarkan jumlah jam kerja yang dihabiskan. Selain itu, perusahaan juga mengalokasikan sebagian biaya overhead-nya berdasarkan jumlah jam tenaga kerja yang digunakan. Selama proses produksi, PT. MG Manufacture terus memonitor dan mencatat semua biaya tersebut dengan metode job order costing untuk memastikan setiap item biaya sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan.
Setelah produksi selesai, data dari job order costing yang telah didokumentasikan dan dihitung akan di-review biaya totalnya, dan akan dibandingkan dengan harga jual yang ditetapkan untuk memastikan produksi kustom tersebut dapat menghasilkan margin keuntungan yang diharapkan.
Contoh job order costing ini memungkinkan Anda untuk memahami dan menawarkan produk yang sesuai dengan efisiensi biaya yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus menjaga keberlanjutan proses bisnis manufaktur jangka panjang.
4. Kesimpulan
Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk mengedepankan personalisasi dan keakuratan dalam produksi, perusahaan manufaktur bisa menggunakan job order costing sebagai metode akuntansi biaya yang efisien dan akurat. Penerapan ini akan membantu Anda meningkatkan pengendalian biaya manufaktur Anda, dan membuat proses bisnis manufaktur mendapat manfaat signifikan yang berkelanjutan.
Dari contoh job order costing yang telah diuraikan, Anda bisa memahami bagaimana pentingnya penerapan tersebut di perusahaan manufaktur Anda. Implementasi metode ini secara efektif tidak hanya mendukung keberhasilan operasional tetapi juga memperkuat kepercayaan dan kepuasan pelanggan, kunci utama dalam menjaga keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI