Mudah Susun Anggaran Produksi dengan Software Manufaktur

ScaleOcean Team

Agar perusahaan manufaktur memiliki gambaran jelas mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk proses produksi, penting untuk melakukan penyusunan anggaran produksi yang detail dan akurat. Namun karena banyaknya data produksi yang harus dimasukkan, tidak jarang perusahaan mengalami banyak hambatan dan kesulitan

Maka dari itu, Anda bisa menerapkan software manufaktur yang memiliki solusi canggih yang dapat menyusun anggaran produksi secara otomatis dan real-time. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan dan mengelola sumber daya lebih baik berdasarkan data akurat. Cari tahu bagaimana cara kerjanya di sini!

1. Tantangan Anggaran Produksi Manual 

Penyusunan anggaran produksi yang dilakukan secara manual membutuhkan proses yang panjang dan kompleks, sehingga sering kali terjadi kesalahan dalam contoh anggaran produksi manufaktur. Berikut beberapa tantangan yang biasa dialami perusahaan manufaktur dalam menyusun anggaran produksi secara manual, yaitu:

a. Rentan terhadap Human Error

Penyusunan contoh anggaran produksi yang manual akan rentan terhadap human error seperti salah hitung, salah input data, atau kelalaian dalam mencatat informasi untuk dimasukkan ke dalam anggaran. Hal tersebut berdampak dapa ketidakakuratan anggaran, dan perencanaan produksi yang tidak optimal. 

b. Waktu yang Lama

Tantangan juga terjadi karena memerlukan banyak waktu yang digunakan untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan mencatat data dari berbagai sumber. Sehingga setiap departemen harus mengumpulkan data masing-masing dan menyerahkannya untuk disatukan. Proses penyusunan menjadi lambat dan menghambat perusahaan mengambil penyesuaian dengan situasi proses manufaktur. 

c. Kurangnya Visibilitas dan Transparansi

Penyusunan yang manual akan membuat data menjadi tersebar di berbagai tempat dan format yang berbeda, sehingga analisis anggaran produksi menjadi sulit dan tidak efisien. Perusahaan manufaktur juga akan sulit untuk
memantau pengeluaran, mengidentifikasi inefisiensi, dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan secara tepat waktu.
 

d. Kesulitan dalam Penyesuaian dan Revisi Anggaran

Jika terjadi kesalahan input, penyusunan secara manual juga akan sulit untuk melakukan penyesuaian dan revisi anggaran karena memerlukan banyak langkah tambahan. Hal tersebut dikarenakan setiap perubahan harus dicatat dan dihitung ulang secara manual, yang dapat memakan waktu dan meningkatkan risiko kesalahan.

e. Keterbatasan dalam Analisis Data

Contoh anggaran produksi yang disusun dengan manual juga akan membatasi kemampuan perusahaan dalam melakukan analisis data mendalam, karena data yang banyak tersebar dan tidak terstruktur. Perusahaan menjadi sulit untuk menganalisis varian, identifikasi tren,
pengambilan keputusan strategis.

f. Pengawasan dan Pengendalian Tidak Efektif

Kurangnya visibilitas dan transparansi dalam penyusunan anggaran produksi yang manual, juga dapat menghambat perusahaan untuk mengendalikan dan mengawasi setiap biaya yang dianggarkan untuk produksi. Perusahaan manufaktur menjadi sulit untuk
mengidentifikasi dan mengatasi penyimpangan dari anggaran yang direncanakan dengan cepat.

g. Koordinasi y​ang Buruk Antar Departemen

Proses penyusunan yang manual, seringkali menyebabkan kurangnya koordinasi antar departemen. Hal tersebut dikarenakan setiap departemen bisa menggunakan metode dan format pencatatan data yang berbeda, dan menyebabkan ketidakcocokan dan kesulitan dalam menyatukan data untuk penyusunan anggaran produksi. 

Agar Anda bisa menyusun contoh anggaran produksi dengan mudah, segera terapkan software ERP manufaktur yang akan mengotomatiskan penyusunan anggaran produksi Anda dengan akurat dalam satu platform terpadu. Pahami di penjelasan selanjutnya bagaimana cara kerja otomatisnya dalam penyusunan anggaran produksi manufaktur. 

2. Cara Mudah ERP Susun Anggaran Produksi

Untuk menyusun anggaran produksi lebih mudah, software manufaktur memiliki solusi canggihnya untuk Anda dengan detail dan akurasi yang tinggi. Langkah tersebut dimulai dari pengumpulan data, di mana software dengan kemudahan akses dan integrasi canggihnya akan mengakses semua data yang dibutuhkan seperti inventory, kebutuhan tenaga kerja, mesin peralatan yang digunakan, bahkan biaya utilitas. 

Selain data tersebut, sistem juga akan mengakses dan mengumpulkan data mengenai pembelian, penjualan, dan SDM secara otomatis untuk menyusun anggaran produksi yang lebih lengkap. Dari data yang telah terkumpul, software manufaktur juga akan membuat anggaran produksi secara otomatis,  dan menghitungnya dengan akurat berdasarkan BOM yang telah sistem buat. 

Setelah anggaran produksi telah dibuat secara otomatis, software manufaktur juga dapa menetapkan batas anggaran dan memberikan Anda peringatan jika pengeluaran telah melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Jika terjadi perubahan dalam anggaran pun, sistem akan mudah untuk mengubahnya dengan akurat, dan otomatis menjumlahkan perubahan tersebut. Dengan begitu, pengeluaran biaya produksi Anda tetap terkendali dengan baik.

Selain itu, software manufaktur juga menyediakan fitur analisis varians antara anggaran produksi dan realisasi pengeluaran yang telah dikeluarkan perusahaan. Dengan adanya fitur tersebut, Anda bisa memantau pengeluaran produksi Anda secara real-time, juga mudah bagi Anda untuk menganalisis kinerja produksi berdasarkan metrik efisiensi biaya, waktu siklus produksi, dan kualitas produk yang dihasilkan. 

3. Contoh Anggaran Produksi dengan ERP

Untuk memahami lebih lanjut bagaimana implementasi software manufaktur dalam menyusun anggaran produksi, di sini kita akan memberikan contohnya untuk Anda. Diambil dari perusahaan manufaktur elektronik PT. ABC, yang ingin beralih dari penyusunan manual ke sistem ERP, sehingga mengharuskan perusahaan untuk melakukan migrasi data dari manual ke sistem.

Proses tersebut tidak sulit, karena Anda hanya perlu memasukkan data di periode terakhir Anda ke dalam sistem, dan nantinya sistem akan otomatis membuatnya menjadi format terstruktur dan mudah diakses. Dari sini, software telah dapat mengumpulkan data inventory bahan baku, tenaga kerja, dan kondisi mesin secara otomatis dan real-time. 

Dengan fitur demand forecasting, sistem telah memprediksi permintaan Smart TV sebanyak 10.000 unit untuk kuartal pertama tahun 2024. Berdasarkan prediksi tersebut, software manufaktur akan menyusun rencana produksi yang merinci kebutuhan bahan baku seperti panel LCD,
komponen elektronik, casing, dan kabel dengan total biaya sebesar Rp17.500.000.000.

ERP juga akan otomatis menghitung biaya tenaga kerja langsung meliputi upah kerja, dan biaya lembur dengan total Rp1.525.000.000, serta biaya overhead pabrik sebesar Rp750.000.000, sehingga total anggaran biaya produksi yang perlu dikeluarkan adalah sebesar Rp 19,775 miliar.
 Nah, data PT. ABC ini akan diintegrasikan ke dalam modul keuangan ERP untuk menyusun anggaran produksi yang komprehensif. 

Sistem juga akan selalu memantau kemajuan produksi secara real-time, dan memberikan laporan harian status produksi serta biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi. Dengan implementasi software manufaktur ini, PT. ABC
dapat memantau dan mengendalikan biaya produksi secara efektif, membuat penyesuaian yang diperlukan, dan memastikan bahwa produksi Smart TV berjalan sesuai dengan target.

4. Kesimpulan

Dari artikel berikut ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk menyusun anggaran produksi dengan akurat Anda harus menerapkan software manufaktur di perusahaan manufaktur. Penerapan tersebut penting untuk
peningkatan akurasi dan efisiensi hingga visibilitas dan transparansi yang lebih baik.

Tidak perlu ragu untuk segera beralih ke penyusunan otomatis dengan ERP manufaktur ScaleOcean, yang akan memberikan Anda kemudahan dan keunggulan terbaik dengan solusi-solusi canggihnya. Kesulitan penyusunan anggaran produksi Anda akan segera teratasi dengan ERP ScaleOcean kami. Jadwalkan demo dan konsultasikan masalah Anda, dengan hubungi tim kami. 

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?