Implementasi Human Resource Procurement di Perusahaan
3 Min Read Posted on 16 May 2023
Daftar Isi
Procurement atau pengadaan juga memiliki peran penting dalam aspek human resource suatu perusahaan. Pengadaan dalam hal ini bukan hanya merujuk pada proses perekrutan karyawan, tetapi juga mencakup serangkaian aktivitas yang terlibat dalam mengidentifikasi, menyeleksi, dan mempertahankan talenta terbaik. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, peran pengadaan SDM menjadi salah satu penentu kesuksesan perusahaan.
Human Resource Procurement (HRP) adalah metode yang merujuk pada proses pengadaan SDM. Proses ini melibatkan perencanaan strategi atau human resource planning untuk menemukan kandidat yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam tentang konsep dan implementasinya di perusahaan.
1. Konsep Human Resource Procurement
Pengadaan sumber daya manusia, atau Human Resource Procurement (HRP) adalah proses lengkap dan terstruktur yang melibatkan identifikasi kebutuhan tenaga kerja, pencarian, seleksi, dan orientasi karyawan baru. Bertujuan untuk menemukan individu yang tepat yang memiliki keterampilan dan kapabilitas yang dibutuhkan. Sehingga dapat membantu perusahaan mencapai tujuan dan visinya. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, HRP menjadi elemen penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
Tidak hanya itu, HRP juga mempertimbangkan aspek lain seperti retensi dan pengembangan karyawan. Proses ini memastikan bahwa perusahaan memiliki akses terhadap tenaga kerja yang berkualitas. Karena prosesnya yang kompleks, dengan bantuan sistem HRIS justru lebih efisien dan meningkatkan produktivitas operasional dalam jangka panjang.
2. Implementasi HR Procurement
Menerapkan konsep ini dalam perusahaan bukan tugas yang mudah. Diperlukan strategi yang efektif dan tim yang berpengalaman. Sehingga diperlukan perencanaan serta pelaksanaan yang matang. Berikut adalah cara implementasi HRP di perusahaan.
a. Mengidentifikasi Kebutuhan SDM
Langkah pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia dalam perusahaan. Perusahaan harus teliti dalam menentukan keterampilan, pengetahuan, dan bakat yang dibutuhkan. Tujuannya yaitu mendukung operasional dan goals strategisnya. Identifikasi ini tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan saat ini, tetapi juga rencana di masa mendatang.
Untuk melakukannya dengan efektif, Anda perlu melibatkan semua departemen dan pihak lain yang berhubungan. Dengan berbagai input, perusahaan dapat merumuskan dengan jelas yang dibutuhkan. Baik pada level individu maupun tim. Sehingga nantinya diperoleh rancangan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Selain itu, penerapan sistem kerja roster juga dapat membantu mengatur jadwal kerja secara lebih efisien, memastikan setiap tim dapat berkontribusi maksimal sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
b. Merancang Strategi Perekrutan & Seleksi
Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah merancang strategi HR management. Strategi ini mencakup metode untuk menjangkau kandidat potensial, kriteria seleksi, dan proses interview. Proses ini juga perlu mempertimbangkan bagaimana perusahaan akan memposisikan dirinya sebagai tempat kerja yang menarik bagi kandidat yang berkualitas.
Merancang strategi ini memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar tenaga kerja dan budaya perusahaan. Tujuannya agar menemukan cara terbaik untuk menarik dan mengevaluasi kandidat yang memiliki kemampuan dan nilai yang sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
c. Melakukan Perekrutan & Seleksi
Perekrutan dan seleksi adalah langkah penting dalam proses ini. Perekrutan melibatkan penyebaran informasi tentang posisi yang tersedia dan pencarian kandidat yang memenuhi kriteria. Selanjutnya, proses seleksi melibatkan evaluasi kandidat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan memilih individu yang paling cocok untuk posisi tersebut.
Dalam melakukan tahap ini, perusahaan harus memastikan bahwa dilakukan secara adil dan transparan. Hal ini tidak hanya membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat, tetapi juga membangun reputasi positif di mata calon karyawan dan publik. Dengan bantuan aplikasi HR, hasil seleksi tentu akan lebih akurat.
d. Melakukan Orientasi dan Pelatihan
Langkah selanjutnya adalah orientasi dan pelatihan. Orientasi bertujuan untuk membantu karyawan baru memahami lingkungan kerja, nilai-nilai perusahaan, dan visi misi perusahaan. Tahap ini dilakukan untuk memastikan karyawan merasa diterima dan siap untuk mulai bekerja.
Sedangkan pelatihan bertujuan untuk membekali karyawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Pelatihan tersebut harapannya dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan efektif. Pelatihan dapat berupa pelatihan teknis atau pelatihan soft skill seperti komunikasi dan manajemen konflik. Pelatihan yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja karyawan.
3. Manfaat Implementasi HR Procurement
Penerapan HR procurement yang strategis dan matang akan memberikan manfaat bahkan jangka panjang bagi perusahaan. Berikut beberapa manfaat yang akan dirasakan dengan mengimplementasikannya.
a. Peningkatan Efisiensi & Produktivitas
Salah satu manfaat utama adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas. Dengan proses tersebut, perusahaan dapat memastikan setiap pekerjaan dilakukan oleh orang yang sesuai dengan kebutuhan. Dampaknya pekerjaan lebih cepat selesai dan dengan kualitas yang juga terjamin. Sehingga juga akan meningkatkan produktivitas keseluruhan operasional.
Peningkatan ini pun tidak hanya terbatas pada pekerjaan individu. Dengan memastikan setiap anggota tim memiliki peran yang cocok dengan keterampilan masing-masing, perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim secara keseluruhan. Hal ini dapat terjadi dari kerjasama yang baik dan komunikasi yang efisien antara anggota tim.
b. Penurunan Tingkat Turnover Karyawan
Salah satu masalah di bidang HR adalah tingginya turnover. Hal ini terjadi karena karyawan merasa tidak dihargai atas setiap kontribusinya. Sehingga tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama. Proses procurement akan membantu memastikan bahwa karyawan merasa dihargai dan diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Selain itu, proses ini juga dapat membantu perusahaan menemukan karyawan yang lebih cocok dengan budaya dan nilai perusahaan. Karyawan yang merasa nyaman dengan lingkungan kerja dan memiliki nilai serta tujuan yang sama dengan perusahaan, biasanya lebih puas dengan pekerjaannya dan memilih menetap di perusahaan tersebut.
c. Peningkatan Moral & Loyalitas Karyawan
Implementasi cara ini juga berkontribusi pada peningkatan moral dan loyalitas karyawan. Karyawan yang merasa diperlakukan secara adil dan dihargai akan memiliki moral yang baik dan lebih loyal terhadap perusahaan. Kondisi ini diperlukan karena karyawan yang memiliki loyalitas biasanya lebih produktif dan melakukan pekerjaan dengan baik.
Selain itu, HR procurement juga dapat membantu perusahaan membangun reputasi sebagai tempat kerja yang baik. Hal ini tentu akan menarik lebih banyak kandidat berkualitas pada masa mendatang, dan membuat karyawan saat ini merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan.
d. Meminimalisir Risiko Hukum
Dengan memastikan proses perekrutan dan seleksi berlangsung secara adil dan transparan, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan keluhan atau tuntutan hukum dari karyawan atau kandidat yang merasa dirugikan. Selain itu, proses ini juga dapat membantu memastikan adanya kepatuhan hukum dan regulasi yang berlaku dalam hal perekrutan dan pengelolaan karyawan.
Melakukan proses tersebut dengan hati-hati dan secara efektif tidak hanya membantu perusahaan menghindari risiko hukum, tetapi juga membangun reputasi perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab dan berpegang teguh pada standar etika dan profesionalisme. Kondisi ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan dukungan dari karyawan, pelanggan, dan masyarakat umum.
4. Kesimpulan
Secara keseluruhan, implementasi Human Resource Procurement di perusahaan memiliki berbagai manfaat. Mulai dari peningkatan efisiensi dan produktivitas hingga penurunan tingkat turnover karyawan. Selain itu, proses ini juga dapat membantu meningkatkan moral dan loyalitas karyawan serta meminimalkan risiko hukum atau keluhan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa manfaat tersebut hanya dapat dicapai jika prosesnya dijalankan dengan efektif. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam pengembangan dan implementasi strategi HR procurement yang efektif. Hal ini bisa dilakukan secara digital dengan menggunakan sistem terintegrasi agar manfaat dapat dirasakan semaksimal mungkin.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI