Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

Contoh Biaya Produksi Jangka Pendek dan Struktur Tabelnya

3 Min Read     Posted on 18 Jul 2024

Share Artikel

Pengelolaan biaya di perusahaan manufaktur harus dilakukan dengan baik dan tepat, begitu juga dengan biaya produksi jangka pendek. Anda harus mampu mengelola biaya ini agar bisa mengendalikan pengeluaran yang diperlukan untuk memproduksi barang dalam jangka pendek.

Di artikel kali ini, mari kita bahas secara menyeluruh mengenai biaya ini. Mulai dari konsep, strategi pengelolaan, serta contoh biaya produksi jangka pendek di perusahaan manufaktur. Pemahaman ini bisa menjadi acuan dan panduan bagi Anda mengelola biaya manufaktur dengan lebih baik.

1. Biaya Produksi Jangka Pendek Adalah

Di perusahaan manufaktur, biaya produksi jangka pendek adalah total yang harus dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi barang dalam periode waktu yang singkat. Dalam jangka pendek tersebut, beberapa faktor produksi seperti mesin dan gudang tidak dapat diubah, sehingga perusahaan beroperasi dengan kapasitas yang ada.

Biaya produksi jangka pendek sendiri menjadi aspek yang mencerminkan seberapa efisien perusahaan manufaktur Anda dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk menghasilkan suatu produk. Maka dari itu, penting untuk mengelola dan memahami biaya produksi jangka pendek bisnis Anda untuk keputusan yang lebih baik dan tepat. 

Penting juga untuk menerapkan strategi manajemen pengelolaan biaya produksi ini secara efektif, sehingga perusahaan mampu untuk tetap menjaga kesehatan finansialnya dengan baik. Selain itu, perusahaan juga dapat mengendalikan perubahan volume produksi yang disebabkan oleh fluktuasi permintaan di pasar. 

2. Contoh Biaya Produksi Jangka Pendek

Biaya produksi jangka pendek adalah salah satu aspek di proses manufaktur yang membutuhkan pengelolaan yang intens dan sesuai. Sehingga penting untuk memahami apa saja contoh biaya produksi jangka pendek yang harus dikelola dengan baik. Berikut penjelasannya:

a. Fixed Costs

Fixed costs atau biaya tetap adalah biaya produksi jangka pendek yang tidak berubah meskipun volume produksi bertambah atau berkurang seperti sewa gedung, gaji karyawan operasional, dan lainnya. Penting bagi perusahaan untuk mengelola biaya tetap dengan bijaksana karena biaya ini dapat memberikan tekanan finansial yang signifikan jika volume produksi menurun.

b. Variable Costs

Contoh biaya produksi jangka pendek yang selanjutnya adalah biaya variabel, menjadi biaya yang berubah menyesuaikan dengan volume produksi secara langsung seperti biaya bahan baku, upah karyawan produksi, serta biaya overhead pabrik. Pengelolaan biaya variabel yang efektif dapat membantu perusahaan menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar, sehingga dapat menghindari pemborosan dan meningkatkan efisiensi.

c. Semi Variable Costs

Selanjutnya ada semi variable costs yang menjadi contoh biaya produksi jangka pendek, mencakup biaya pemeliharaan mesin dan biaya utilitas seperti listrik dan air. Mengelola biaya semi-variabel memerlukan pemahaman yang baik tentang bagaimana komponen tetap dan variabel berinteraksi dan bagaimana mereka dipengaruhi oleh perubahan volume produksi.  

d. Biaya Pengiriman dan Distribusi

Biaya pengiriman dan distribusi menjadi contoh selanjutnya, di mana biaya produksi jangka pendek dikeluarkan untuk mengirimkan produk jadi kepada pelanggan. Biaya ini bisa bersifat variabel, tergantung pada jumlah produk yang dikirim dan jarak pengiriman. 

3. Tabel Biaya Produksi Jangka Pendek

Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai biaya produksi jangka panjang, di sini kita akan membahas bagaimana contoh pencatatan menggunakan tabel biaya produksi jangka pendek yang akurat dan juga sesuai. Di sini kita akan mengambil skenario contoh dari sebuah perusahaan manufaktur di Indonesia.

Perusahaan manufaktur yang memproduksi barang elektronik ini dalam satu bulan Maret akan memproduksi 1.000 unit produk, dengan rincian biaya sebagai berikut: Biaya tetap untuk sewa gedung Rp10.000.000, gaji karyawan tetap Rp20.000.000, dan depresiasi mesin Rp35.000.000. 

Untuk biaya variabel, perusahaan mengeluarkan biaya bahan baku per unitnya sebesar Rp50.000, upah kerja produksi sebesar Rp30.000, dan biaya energi sebesar Rp10.000. Anda bisa menghitung biaya variabel ini dengan rumus biaya variabel yang tepat. 

Ada juga biaya semi-variabel yang dikeluarkan perusahaan, mencakup biaya pemeliharaan dan perbaikan sebesar Rp3.000.000, serta biaya pengiriman dan distribusi sebesar Rp2.000.000. Dari informasi ini, Anda bisa menyusunnya menjadi sebuah tabel biaya produksi jangka pendek untuk memudahkan pemahaman, berikut contoh tabelnya:

berikut tabel biaya produksi jangka pendek

Dengan tabel biaya produksi jangka pendek ini, perusahaan manufaktur dapat melihat komponen-komponen yang membentuk total biaya produksi jangka pendek untuk proses produksi 1.000 unit produk dalam satu bulan.

4. Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Jangka Pendek

Biaya produksi jangka pendek adalah aspek penting yang efisiensinya dapat mempengaruhi signifikansi keputusan produksi di perusahaan manufaktur. Ini beberapa pengaruh yang dapat terjadi dari efisiensi biaya produksi jangka pendek adalah sebagai berikut:

a. Volume Produksi

Biaya produksi jangka pendek jika dikelola dengan baik akan berdampak pada volume produksi, sehingga perusahaan memiliki fleksibilitas lebih besar untuk menyesuaikan tingkat produksi sesuai permintaan. Biaya produksi jangka pendek yang terkelola dengan baik, akan membuat perusahaan memproduksi lebih banyak unit tanpa meningkatkan total biaya signifikan, dengan begitu kapasitas produksi dan potensi pendapatan juga akan meningkat.

b. Break Even Point

Efisiensi biaya produksi jangka pendek juga dapat berdampak langsung pada BEP break even point, di mana total pendapatan sama dengan total biaya produksi yang dikeluarkan. Dengan pengelolaan biaya produksi jangka pendek yang efisien, perusahaan dapat menurunkan break even point, sehingga mencapai profitabilitas lebih cepat.

c. Penetapan Harga Jual

Proses penetapan harga jual juga sangat bergantung pada pengelolaan biaya produksi jangka pendek. Jika perusahaan memiliki biaya produksi yang lebih rendah, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang lebih kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan. Efisiensi biaya memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar.

d. Keputusan Investasi dan Pengembangan

Efisiensi biaya produksi jangka pendek juga dapat mempengaruhi keputusan investasi dan pengembangan yang dilakukan perusahaan manufaktur. Sehingga ketika biaya produksi bisa dikendalikan dengan baik, perusahaan memiliki banyak dana yang tersedia untuk diinvestasikan dalam teknologi baru, pelatihan karyawan, atau pengembangan produk. 

5. Cara Kelola Biaya Produksi Jangka Pendek

Setelah memahami contoh dan bagaimana pengelolaan biaya ini dapat berpengaruh pada efisiensi kegiatan operasional manufaktur, penting bukan untuk memiliki strategi pengelolaan yang tepat? Cari tahu di sini selengkapnya!

a. Identifikasi dan Klasifikasi Biaya

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk kelola biaya produksi jangka pendek adalah melakukan identifikasi dan klasifikasi semua jenis biaya yang terkait dengan proses produksi. Setelah diidentifikasi, biaya-biaya ini harus diklasifikasikan ke dalam kategori yang sesuai untuk memudahkan pengelolaan dan analisis.

b. Pengumpulan dan Analisis Data

Setelah identifikasi dan klasifikasi dilakukan, lakukan juga pengumpulan semua data biaya produksi jangka pendek secara sistematis.  Data ini kemudian dianalisis untuk memahami pola pengeluaran, mengidentifikasi area pemborosan, dan menentukan faktor faktor yang mempengaruhi biaya produksi. 

c. Penerapan Anggaran dan Kontrol Biaya

Cara kelola biaya produksi jangka pendek selanjutnya adalah penerapan anggaran biaya produksi berdasarkan analisis data, dan mencakup estimasi biaya produksi ini untuk periode waktu tertentu. Setelah anggaran disusun, perusahaan harus menerapkan strategi kontrol biaya untuk memastikan bahwa pengeluaran tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. 

d. Optimalisasi Proses Produksi

Selanjutnya lakukan juga optimalisasi proses produksi, dengan melibatkan praktif. Dengan mengoptimalkan proses produksi manufaktur, perusahaan juga dapat membuat perusahaan dapat mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.

e. Evaluasi dan Penyesuaian

Langkah terakhir adalah lakukanlah efisiensi dan strategi pengelolaan biaya, sehingga perusahaan harus mengevaluasi kinerja biaya produksi secara rutin, dan membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan.  

6. Kesimpulan

Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa penting bagi perusahaan manufaktur untuk mengendalikan pengeluaran untuk proses produksi dengan mengelola biaya produksi jangka pendek dengan efisien. Pengelolaan tersebut tidak hanya akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manufaktur, tapi juga membantu Anda mencapai efektivitas operasional yang maksimal.

Anda bisa menerapkan beberapa strategi dan cara efektif untuk pengelolaan biaya produksi jangka pendek yang lebih efisien. Pengelolaan yang dilakukan dengan cara yang tepat, akan menghindari inefisiensi biaya dan berdampak pada keberlanjutan perusahaan. 

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

  Sep 19, 2024        3 Min Read

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis