Rumus dan Cara Menghitung Biaya Variabel Per Unit Manufaktur

ScaleOcean Team

Untuk menentukan efisiensi dalam proses produksi, Anda perlu menjalankan strategi dan langkah tepat dalam perusahaan manufaktur. Salah satunya memahami dan menghitung biaya variabel per unit. Biaya variabel per unit adalah biaya dengan sifat dinamis yang dapat berubah seiring meningkatnya volume produksi.

Perhitungan ini penting bagi perusahaan Anda untuk menentukan volume produksi yang tepat, serta membantu mengambil keputusan strategis terkait penetapan harga, dan operasional bisnis lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai konsep dan bagaimana cara menghitungnya dengan rumus biaya variabel per unit yang akurat. Simak pembahasannya disini!

1. Biaya Variabel Per Unit Adalah

Dalam manufaktur, biaya variabel per unit adalah aspek penting yang digunakan untuk menilai seberapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk dengan perubahan volume yang sesuai dengan tingkat produksi yang dijalankan. Konsep ini didasari pendekatan bahwa ada sejumlah biaya dalam perusahaan yang tidak tetap dan akan naik atau turun tergantung dengan jumlah produk yang dibuat.

Berbeda dengan biaya tetap yang tidak akan berubah meskipun volume produksi meningkat, biaya variabel ini berkaitan erat dengan aktivitas produksi. Hal ini berarti biaya per unit akan tetap konstan, sementara total biaya variabel akan naik seiring dengan  peningkatan jumlah produksi. 

Untuk pengelolaan biaya variabel per unit, Anda perlu menemukan keseimbangan jumlah produksi dengan biaya yang dikeluarkan. Jika perusahaan dapat menekan biaya variabel per unit tersebut, maka Anda akan mendapatkan hasil produksi lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah. Tetapi jika biaya variabel per unit terlalu tinggi, Anda mungkin harus menaikkan harga jual untuk mempertahankan margin keuntungan perusahaan Anda.

2. Tujuan Hitung Biaya Variabel Perusahaan Manufaktur

Penting bagi perusahaan manufaktur untuk secara rutin melakukan perhitungan biaya variabel. Karena selain akan memberikan informasi penting, perhitungan ini juga membantu Anda dalam membuat keputusan strategis, pengelolaan keuangan secara efektif, dan memudahkan perencanaan bisnis kedepannya. Berikut adalah beberapa tujuan perhitungan biaya variabel per unit adalah sebagai berikut:

a. Analisis Titik Impas

Perhitungan ini penting dilakukan untuk analisis titik impas, dimana hal ini terjadi ketika total pendapatan dari penjualan produk sama dengan total biaya variabel dan biaya tetap. Perhitungan biaya variabel per unit memungkinkan Anda untuk menentukan berapa banyak unit yang harus dijual untuk mencapai titik impas tersebut. Analisis titik impas menjadi alat manajemen yang menyediakan landasan kuat untuk mengambil keputusan dan strategi penetapan harga.

b. Manajemen Biaya

Dengan menghitung biaya variabel per unit, Anda dapat melakukan manajemen biaya dan mengidentifikasi area mana yang membutuhkan peningkatan efisiensi. Seperti mengurangi pemborosan bahan baku, atau meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Biaya variabel per unit yang rendah dapat menjadi indikator yang kuat dari operasi yang efisien. Selain itu, pemantauan biaya variabel membantu dalam mengantisipasi perubahan dalam biaya produksi yang mungkin terjadi karena fluktuasi harga bahan baku atau upah.

c. Perencanaan dan Anggaran

Tujuan selanjutnya dari perhitungan biaya variabel per unit adalah untuk perencanaan dan anggaran yang lebih maksimal. Anda dapat memprediksi biaya yang diperlukan untuk produksi masa depan, juga membantu penyusunan anggaran operasional perusahaan. Hal ini penting untuk menetapkan target penjualan dan memproyeksikan arus kas dengan baik.

d. Analisis Laba Kontribusi

Dengan memahami dan menekan biaya variabel per unit dari harga jual, Anda dapat menentukan kontribusi margin per unit. Informasi dan data tersebut dapat Anda gunakan untuk evaluasi kinerja produk, penambahan atau pengurangan lini produk.
Perhitungan ini juga esensial dalam menentukan prioritas dalam penjualan produk atau layanan.

e. Keputusan Penetapan Harga

Perhitungan ini akan membantu Anda menentukan harga jual produk, sekaligus menyediakan margin keuntungan yang diharapkan dan direncanakan sebelumnya. Anda harus memahami biaya variabel secara tepat, agar dapat menerapkan strategi penetapan harga yang fleksibel dan responsif terhadap perubahan pasar, biaya bahan baku, dan permintaan konsumen, yang pada akhirnya mempengaruhi daya saing dan posisi pasar perusahaan.

3. Rumus Biaya Variabel Per Unit

Untuk menghitung biaya variabel ini, ada sebuah rumus dasar yang digunakan untuk mengukur total biaya yang secara langsung berubah seiring perubahan jumlah produksi. Biaya variabel ini mencakup biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung, dan biaya operasional lainnya yang akan bertambah atau berkurang secara langsung sesuai dengan volume produksi. Berikut ini rumus biaya variabel per unit yang harus Anda pahami:

ini rumus biaya variabel per unit

4. Cara Menghitung Biaya Variabel Per Unit

Untuk lebih memahami konsep ini, Anda harus mengetahui langkah dan cara menghitung biaya variabel per unit dengan akurat. Pemahaman ini akan membantu Anda menentukan efisiensi dan profit produksi di perusahaan manufaktur Anda secara optimal. Berikut ini cara menghitung biaya variabel per unit yang tepat:

a. Identifikasi Biaya Variabel

Langkah pertama, Anda perlu melakukan identifikasi biaya variabel, yang mencakup semua pengeluaran yang bertambah atau berkurang seiring dengan volume produksi akan dihasilkan. Biaya variabel tersebut meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya operasional lainnya yang dapat berfluktuasi signifikan. Penting untuk menekan biaya variabel dari biaya tetap, sehingga membutuhkan analisis teliti terhadap laporan keuangan, dan pelacakan data operasional secara detail. 

b. Total Biaya Variabel

Setelah identifikasi dilakukan, cara menghitung biaya variabel per unit yang selanjutnya adalah dengan menghitung total biaya variabel dengan mengalikan seluurh biaya yang telah Anda identifikasi selama periode waktu tertentu, bisa satu siklus produksi atau satu periode akuntansi.

Jumlah ini mencakup biaya langsung yang berkaitan dengan pembuatan produk dan dapat fluktuatif, tergantung pada tingkat efisiensi dan output produksi. Menghitung total biaya variabel membutuhkan akurasi dan pemahaman yang baik terhadap proses bisnis serta perubahan harga bahan baku dan upah kerja. Pastikan tidak ada biaya tetap yang terhitung dalam penjumlahan ini, karena dapat mengganggu akurasi dari perhitungan biaya variabel per unit.

c. Hitung Jumlah Unit yang Diproduksi

Selanjutnya, cara menghitung biaya variabel per unit adalah dengan menghitung jumlah unit yang diproduksi dalam perusahaan manufaktur. Penting untuk mencatat jumlah ini dengan akurat agar dapat mencerminkan total produksi yang sebenarnya keluar dari lini produksi. Anda juga harus teliti dalam membedakan unit yang benar-benar selesai dan siap untuk dijual dengan produk yang masih dalam proses produksi.

d. Hitung Biaya Variabel per Unit

Setelah seluruh langkah telah dilakukan, langkah terakhir sebagai cara menghitung biaya variabel per unit adalah dengan menghitung biaya variabel per unit. Hasil perhitungan ini akan memberikan biaya variabel rata-rata untuk setiap unit produk yang dihasilkan. Perhitungan ini sangat penting untuk menentukan harga jual, menghitung margin keuntungan, dan melakukan analisis titik impas. Anda dapat menghitungnya dengan rumus biaya variabel per unit yang sebelumnya telah diuraikan.

5. Contoh Hitung Biaya Variabel Per unit 

Setelah memahami bagaimana cara menghitung biaya variabel per unit dengan rumus yang tepat, saatnya menguraikan contohnya untuk membantu Anda mengelola biaya produksi dengan baik. Contoh ini diambil dari skenario fiktif, dimana perusahaan manufaktur Indonesia dalam satu bulan telah mencatat pengeluaran bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya energi sebagai berikut:

Perusahaan ini memiliki biaya bahan baku berupa kain dan benang sejumlah Rp100.000.000, biaya tenaga kerja langsung untuk staff produksi sejumlah Rp800.000.000, dan biaya energi untuk mesin dan peralatan sejumlah Rp20.000.000. Diketahui juga total produk yang akan dihasilkan perusahaan manufaktur ini berjumlah 50.000 unit produk. Dengan informasi tersebut Anda dapat menghitung total biaya variabel terlebih dahulu. 

contoh hitung total variabel perusahaan manufaktur

Setelah mengetahui total variabelnya, baru kita bisa menghitung biaya variabel per unit dengan hasil yang didapatkan dengan menggunakan rumus biaya variabel per unit yang akurat. 

contoh hitung biaya variabel per unit perusahaan manufaktur

Dari sini, kita menjadi tahu bahwa perusahaan manufaktur ini memiliki biaya variabel sejumlah Rp4.000.000. Hasil perhitungan ini dapat Anda gunakan untuk menentukan harga jual, menghitung margin keuntungan, dan mengelola efisiensi produksi di perusahaan secara menyeluruh.

6. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa biaya variabel per unit adalah aspek penting yang harus dikelola dengan baik, karena dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Konsep biaya variabel per unit yang bersifat dinamis seiring meningkatnya volume produksi ini perlu adanya strategi efektif untuk mencapai tujuan operasional bisnis yang efisien.

Anda perlu memahami cara menghitung biaya variabel per unit beserta rumusnya agar dapat membuat keputusan berbasis data yang cerdas. Dengan begitu Anda dapat meningkatkan kinerja keuangan, menetapkan harga yang kompetitif, dan merencanakan strategi bisnis jangka panjang.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?