Peran Akuntan Manajemen & Perbedaan dengan Akuntan Publik
3 Min Read Posted on 22 Jan 2024
Daftar Isi
Dalam bidang akuntansi manajemen, seorang akuntan manajemen akan membantu penyusunan dan pengelolaan keuangan suatu perusahaan. Umumnya, akuntan tersebut mempunyai keahlian untuk menangani persoalan finansial berbagai perusahaan dengan memberikan informasi, data, dan saran. Apalagi informasi yang ada bersifat detail dan akurat karena diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis oleh pihak manajerial perusahaan.Ā
Bahkan, tidak hanya berfokus pada pengelolaan keuangan saja, mereka juga bisa memberikan umpan balik terhadap berbagai strategi pengembangan bisnis Anda. Karena terlibat dalam urusan finansial, tentunya perusahaan membutuhkan profesi akuntan publik yang memang terampil dan handal dalam mengurus finansial bisnis yang kompleks. Nah, pada artikel ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai akuntan manajemen dari pengertian, peran, hingga perbedaannya dengan akuntan publik dalam bisnis.
1. Pengertian Akuntan Manajemen
Akuntan manajemen adalah profesi akuntansi yang aktif terlibat dalam pengelolaan bisnis suatu perusahaan. Profesi ini bekerja dalam bidang informasi bisnis yang mencakup informasi keuangan dan non-keuangan. Seperti yang diketahui, akuntansi manajemen mencakup proyeksi menyeluruh atas kebijakan dan anggaran operasional perusahaan. Jadi tidak heran, jika akuntan ini turut berperan aktif dalam menyediakan laporan keuangan internal untuk aktivitas perusahaan.
Seorang akuntan manajemen juga berperan penting dalam memberikan wawasan kepada pihak internal perusahaan. Berbekal pemahaman mengenai kondisi operasional bisnis, mereka akan membantu pihak manajemen dalam menetapkan keputusan strategis yang berorientasi pada profit bisnis.Ā
Sebagai salah satu profesi yang menunjang nilai tambah dalam aktivitas bisnis, mereka pun dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi. Yang mana diharapkan mampu menjalankan pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan oleh lingkungan kerja. Oleh karena itu, akuntan ini juga harus mempunyai skill (kemampuan), knowledge (pengetahuan), dan attitude (sikap) profesionalisme yang tinggi dalam pekerjaannya.
2. Peran Akuntan Manajemen di Perusahaan
Peran akuntan manajemen tidak sekedar terlibat dalam pelaporan kondisi keuangan, namun juga berperan dalam mengoptimalkan kinerja dan profit bisnis. Hal tersebut termasuk dengan terlibat aktif dalam dalam perencanaan anggaran, penetapan tujuan keuangan, dan penyusunan strategi manajerial perusahaan. Semakin berkembangnya dunia bisnis, maka profesi akuntan publik ini perlu mengadaptasi perubahan tren pasar dan ekonomi agar perusahaan Anda mencapai keunggulan kompetitif. Nah, berikut ini beberapa beberapa peran penting akuntan perencanaan dalam perusahaan.
a. Menyusun Laporan Keuangan Internal
Pada dasarnya, laporan keuangan internal disusun oleh pihak-pihak di dalam perusahaan seperti direktur, akuntan, staff accounting, dan karyawan. Laporan keuangan tersebut akan menggambarkan secara detail dan akurat mengenai kinerja finansial suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Biasanya, akuntan manajemen akan menyusun laporan keuangan ketika memasuki akhir periode yang telah ditetapkan perusahaan. Dalam laporan tersebut akan memuat data atau informasi seputar biaya, beban, pendapatan, keuntungan, hingga aspek finansial lainnya yang penting bagi perusahaan.
b. Menyusun Anggaran Biaya
Sebelum proses analisis, Anda perlu menyusun anggaran terlebih dahulu. Jenis bisnis yang berbeda, tentunya memerlukan strategi bisnis yang berbeda pula, seperti anggaran komprehensif, perencanaan, hingga problem-solving. Semakin besar perusahaan, maka semakin rumit rancangan anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan. Sebab, perusahaan skala besar pasti membutuhkan banyak biaya tetap dan biaya variabel yang dimasukkan dalam RAB. Maka, cobalah untuk merinci anggaran biaya perusahaan Anda dengan memperhitungkan semua komponen dan mencatat tujuan serta waktu penggunaan biaya tersebut.
c. Menganalisis Biaya Bisnis
Peran lain dari profesi ini adalah menganalisis biaya yang mengacu pada peninjauan keseluruhan biaya perusahaan. Waktu untuk analisis biaya dapat dilakukan setiap bulan, triwulan, bahkan setiap satu tahun yang dapat disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan bisnis. Hasil dari analisis tersebut, Anda bisa mengetahui posisi perusahaan dalam menghasilkan profit, mengeluarkan biaya, serta memaksimalkan profit bisnis. Untuk itu, analisis biaya dan cash flow secara rutin sangat diperlukan untuk memantau posisi bisnis, apakah sudah berada di arah yang benar atau tidak.
d. Mengambil Keputusan Strategis
Proses pengambilan keputusan strategis bisnis didasarkan pada visi jangka panjang maupun pendek sebuah perusahaan. Biasanya, keputusan ini dibuat atas faktor-faktor penting bagi perusahaan, seperti anggaran bisnis, struktur organisasi, dan potensi risiko. Keberhasilan dalam pengambilan keputusan strategis juga didukung dengan proses kolaboratif yang melibatkan kerja sama seluruh pihak internal untuk meraih keuntungan bisnis. Sebab, hal tersebut bersangkutan dengan distribusi sumber daya dan masa depan perusahaan dalam jangka waktu panjang.
e. Mengevaluasi Keuangan Bisnis
Evaluasi kinerja keuangan suatu bisnis akan menentukan apakah bisnis tersebut telah berproses dengan baik. Selain itu, evaluasi keuangan juga berguna sebagai alat pemantauan kinerja keuangan yang dilakukan dengan mengidentifikasi tren bisnis, potensi masalah, dan transformasi strategi. Dalam prosesnya, penilaian keuangan bisnis juga menggunakan berbagai rasio keuangan, seperti rasio rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan efisiensi pengoperasian. Dari hasil data atau informasi yang diperoleh, nantinya akan digunakan pihak-pihak pemangku kepentingan untuk menentukan keputusan terkait kebutuhan dan keberlanjutan bisnis.
Selain itu, ada juga jenis pekerjaan akuntan lainnya, yaitu akuntan publik. Akuntan publik adalah akuntan independen yang bekerja secara bebas dengan menawarkan jasa audit, pemeriksaan pajak, pembuatan laporan keuangan, hingga konsultasi keuangan. Lantas, apa perbedaan akuntan publik dan akuntan manajemen dalam bisnis? Untuk lebih lengkapnya, simak poin pembahasan di bawah ini.
3. Perbedaan AkuntanĀ Publik dan Akuntan Manajemen
Perbedaan mendasar antara kedua akuntan tersebut adalah fokus dan tujuan utama pekerjaan. Sederhananya, seorang akuntan manajemen bekerja dengan menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan pihak manajemen internal sebagai dasar pengambilan keputusan. Sedangkan akuntan publik, bekerja dengan menyediakan jasa atau layanan kepada pihak eksternal. Berikut ini beberapa poin perbedaan akuntan publik dan akuntan manajemen agar memudahkan pemahaman Anda.
a. Fokus Pekerjaan
Akuntan manajemen yang juga dikenal dengan akuntan perencanaan, biasanya bekerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Mereka bertugas untuk menyediakan informasi akuntansi dan analisis keuangan perusahaan. Sedangkan jenis profesi publik, bekerja di firma atau kantor akuntan publik dengan memberikan layanan akuntan, seperti audit, perpajakan, dan konsultasi kepada klien eksternal.
b. Tujuan dan Tanggung Jawab
Sebagai penyedia informasi keuangan, seorang akuntan perencanaan akan membantu dalam pengambilan keputusan strategis, perencanaan kinerja, dan pengendalian operasional bisnis. Profesi ini memegang tanggung jawab utama, seperti penyusunan laporan finansial, perencanaan anggaran, hingga pengelolaan risiko finansial perusahaan. Hal ini berbeda dengan akuntan publik, mereka memiliki tujuan utama untuk menjamin integritas laporan informasi keuangan klien. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan layanan audit independen, advis perpajakan, dan juga konsultasi akuntansi bisnis.
c. Sertifikasi Profesi
Terakhir, perbedaan berdasarkan sertifikasi yang dimiliki masing-masing profesi tersebut. Umumnya, akuntan manajemen memiliki Certified Professional Management Accountant (CPMA) yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Manajemen Indonesia. Selain CPMA, mereka juga memiliki Certified Management Accountant (CMA) maupun Chartered Global Management Accountant (CGMA). Sedangkan untuk profesi publik, seorang akuntan biasanya memiliki sertifikasi Certified Public Accountant (CPA) serta Chartered Accountant (CA).
4. Kesimpulan
Itulah pembahasan akuntan manajemen yang memegang peran dan tanggung jawab penting dalam aktivitas bisnis. Seorang akuntan manajemen akan bertanggung jawab dalam memastikan kondisi keuangan perusahaan agar terjaga dengan aman dan stabil. Dengan mengawasi dan mengontrol keluar dan masuknya arus kas, perusahaan dapat memastikan bahwa alokasi anggaran atau dana telah dimanfaatkan secara tepat dan efektif.Ā
Pengelolaan keuangan dalam bisnis tentunya akan menyita banyak waktu. Sebab, dalam aspek ini seorang akuntan akan lebih banyak melakukan hal teknis, seperti pembukuan akuntansi, pencatatan pendapatan, penetapan target keuangan, dan lain sebagainya. Untuk itu, memilih akuntan profesional yang terampil dalam pengelolaan keuangan akan sangat diperlukan oleh setiap perusahaan.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI