Akuntansi biaya dan akuntansi manajemen menjalankan proses yang berbeda. Hasil dan tujuan akhir dari masing-masing sistem akuntansi ini pun tidak sama. Kesamaan dari keduanya yaitu sama-sama digunakan oleh pihak internal perusahaan untuk meninjau proses bisnis. Jadi hasilnya bukan laporan yang bisa dipublikasikan ke pihak eksternal perusahaan.
Supaya lebih memahami perbedaan keduanya, Anda perlu memahami pengertian serta poin-poin apa saja yang membedakan akuntansi biaya dengan akuntansi manajemen. Dimana meliputi tujuan, bentuk informasi keuangan yang disajikan, cakupan, dan lain sebagainya.
1. Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah kegiatan mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisa informasi keuangan. Kemudian laporan yang telah disusun tersebut diserahkan ke para manajer di perusahaan. Laporan akuntansi manajerial digunakan untuk kepentingan pihak internal dan tidak dipublikasikan ke publik.
Tidak ada aturan baku terkait format pelaporan. Akuntan hanya perlu memastikan penyajian data dapat dimengerti dengan mudah oleh jajaran manajemen. Karena data tersebut akan membantu para manajer dalam mengambil keputusan bisnis.
2. Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan informasi keuangan yang tujuannya untuk merekam total biaya produksi dari suatu perusahaan. Dengan cara menilai biaya variabel dari setiap tahapan produksi. Termasuk pengeluaran tetap seperti biaya sewa. Akuntansi biaya juga digunakan untuk tujuan internal perusahaan.
Bahkan bisa dibilang akuntansi biaya masih menjadi bagian dari akuntansi manajemen. Namun keduanya tidaklah sama. Ada beberapa perbedaan mendetail yang perlu Anda pahami. Ketika menyusun informasi akuntansi biaya, pertama Anda akan mengukur dan mencatat masing-masing biaya yang berkaitan dengan proses produksi.
Kemudian membandingkan biaya yang masuk dengan hasil produksi. Hasilnya digunakan untuk mengukur kinerja keuangan dan membantu pengambilan keputusan bisnis. Jenis dari akuntansi biaya di antaranya ada standard costing, lean accounting, activity-based costing, dan marginal costing.
3. Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen
Meskipun akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen, tapi keduanya mempunyai perbedaan. Di samping itu dua sistem accounting ini memainkan peran yang penting untuk manajemen di internal perusahaan. Berikut ini penjelasan perbedaan antara akuntansi bisaya dan akuntansi manajemen:
a. Bentuk Informasi Keuangan
Perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi manajemen yang pertama adalah menyusun dan menyiapkan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen. Pada akuntansi biaya bentuk informasi berupa data kuantitatif. Sedangkan akuntansi manajemen tidak hanya menyodorkan sajian data kuantitatif, tetapi juga memberikan laporan kualitatif. Sebagai hasil analisis dari kondisi keuangan terkini yang bisa mempengaruhi keputusan bisnis.
b. Bentuk Laporan
Akuntansi manajemen biaya menggunakan laporan biaya untuk mencatat dan membuat laporan total biaya produksi. Berbeda dengan laporan dalam akuntansi manajemen yang mencakup laporan-laporan keseluruhan seperti analisis arus kas (cash flow), laporan laba rugi, dan bentuk laporan lainnya yang diperlukan manajemen dari setiap departemen. Laporan dari akuntansi biaya diperlukan untuk akuntan manajerial membuat laporan laba rugi, mengidentifikasi pendorong bisnis, dan mendukung pengambilan keputusan berdasarkan data.
c. Perbedaan Tujuan
Tujuan dari kedua sistem akunting ini juga berbeda. Akuntansi biaya sasaran akhirnya adalah penetapan besaran biaya produksi. Sedangkan, tujuan akuntansi manajemen yaitu menyediakan informasi kepada para manajer agar dapat menetapkan tujuan dan merancang strategi bisnis.
Akuntansi biaya akan membantu menurunkan biaya untuk mencegah pengeluaran melebihi anggaran yang sudah ditetapkan. Serta membantu meningkatkan efisiensi. Sedangkan akuntansi manajemen memberikan gambaran kondisi keuangan secara luas dengan menunjukkan data historis dan proyeksi keuangan kedepannya. Menginformasikan rekomendasi pengambilan keputusan untuk memperkuat strategi bisnis.
d. Cakupan
Cakupan dari akuntansi biaya berkaitan dengan aspek kepastian, alokasi, dan distribusi. Sehingga sistem akuntansi ini hanya berurusan dengan masalah biaya. Berbeda dengan akuntansi manajemen yang menganalisa setiap aspek dalam bisnis, termasuk salah satunya adalah biaya.
Keberhasilan akuntansi manajemen juga bergantung pada data akuntansi biaya yang akurat. Namun, prosedur akuntansi manajemen tidak akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses akuntansi manajemen.
e. Perencanaan
Dilihat dari segi perencanaan, akuntansi biaya termasuk proses perencanaan jangka pendek. Karena mendata pengeluaran biaya dalam proses produksi saja. Sedangkan akuntansi manajemen dibuat untuk perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Mengingat data yang disusun dan dianalisis merupakan informasi keuangan suatu perusahaan secara menyeluruh.
Sekarang Anda sudah bisa mengenali perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Keduanya memiliki peran penting bagi internal perusahaan. Supaya bisnis dapat mengidentifikasi hambatan, meningkatkan efisiensi, dan merencanakan strategi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih optimal, Anda bisa memanfaatkan aplikasi akuntansi yang tepat.
4. Jenis-jenis Biaya
Sejak awal pembahasan, biaya terus menerus disebut. Sebab biaya memang merupakan variabel yang dihitung dan dianalisa oleh kedua sistem akuntansi manajemen ini. Jadi apa saja sebenarnya yang termasuk ke dalam biaya? Berikut ini jenis-jenis biaya yang perlu Anda pahami:
a. Fixed Cost
Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya yang tidak bervariasi tergantung pada tingkat produksi. Pengeluaran yang termasuk biaya tetap misalnya pembayaran hipotek, sewa gedung, sewa peralatan yang disusutkan dengan tarif tetap bulanan. Adanya peningkatan ataupun penurunan dalam tingkat produksi, tidak akan menyebabkan perubahan pada biaya tetap.
b. Variable Cost
Biaya variabel yaitu biaya yang berhubungan dengan produksi perusahaan. Contohnya toko baju seragam sekolah, akan meningkatkan persedian seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru. Pemilik bisnis akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak saat membeli bahan kain seragam.
c. Direct Cost
Biaya langsung merupakan biaya yang secara khusus terkait langsung dengan proses produksi suatu barang atau jasa. Misalkan para penjahit seragam sekolah menghabiskan waktu dua jam untuk membuat satu seragam sampai selesai. Biaya langsung dari produk termasuk jam kerja penjahit dan biaya membeli kain bahan seragam.
d. Indirect Cost
Selain biaya langsung ada juga biaya tidak langsung yaitu biaya yang tidak dapat dikaitkan langsung dengan produk. Contohnya biaya listrik yang keluar saat menggunakan mesin jahit, sulit dilacak berapa pengeluarannya untuk setiap baju seragam.
e. Operating Cost
Kemudian terakhir ada biaya operasi yaitu biaya yang berhubungan dengan operasional bisnis sehari-hari. Jenis biaya ini bisa berupa biaya tetap atau variabel tergantung pada suatu kondisi.
Jenis-jenis biaya di atas adalah data yang direkam dan dicatat dalam akuntansi biaya. Perhitungan yang akurat akan sangat membantu akuntansi manajemen memperoleh informasi keuangan yang lengkap dalam tingkatan produksi.
5. Kesimpulan
Akuntansi biaya dan akuntansi manajemen adalah dua sistem akuntansi yang berbeda. Akuntansi biaya merekam total biaya produksi dari suatu perusahaan.
Dengan cara menilai biaya variabel dari setiap tahapan produksi. Sedangkan akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisa informasi keuangan, yang mempengaruhi pengambilan keputusan para manajer. Persamaannya yaitu kedua jenis akuntansi ini hanya diperuntukan bagi internal perusahaan.
Selain itu hasil dari akuntansi manajemen bergantung pada proses akuntansi biaya yang akurat. Karena salah satu data yang diolah oleh akuntan manajerial adalah biaya terkait produksi. Karena itulah penting untuk membuat alur kerja yang sistematis dan terintegrasi untuk mempermudah pencatatan dan pelaporan.
Anda bisa menggunakan Software Akuntansi ScaleOcean, yang sangat user-friendly dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Anda dapat meninjau operasi bisnis kapanpun dan dimanapun, menggunakan aplikasi melalui perangkat apapun.