6 Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan besar mengelola biaya mereka secara efektif? Ternyata, perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi manajemen, dan pengelolaan kedua aspek tersebut memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan yang menentukan arah keuangan perusahaan.

Akuntansi biaya dan akuntansi manajemen keduanya merupakan cabang dalam dunia akuntansi yang memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Meskipun keduanya berfokus pada analisis biaya, mereka memiliki tujuan dan lingkup yang berbeda.

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai perbedaan keduanya, serta hubungan dan peran antara keduanya. Pahami selengkapnya di sini!

starsKey Takeaways
  • Akuntansi biaya fokus pada perhitungan dan pengendalian biaya produksi, sedangkan akuntansi manajemen membantu perencanaan dan pengambilan keputusan strategis.
  • Perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi manajemen: Fokus utama, tujuan, cakupan, orientasi, penggunaan, sifat informasi.
  • Software akuntansi terbaik ScaleOcean dapat mengintegrasikan data dari kedua jenis akuntansi tersebut, memungkinkan pengambilan keputusan lebih tepat dan efisien bagi bisnis.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Pengertian Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen

Kedua aspek ini adalah hal penting dalam pengelolaan keuangan bisnis. Akuntansi biaya memfokuskan pada pengumpulan dan perhitungan biaya produksi produk atau jasa. Sedangkan akuntansi manajemen memanfaatkan informasi biaya, data non-keuangan, untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian operasional perusahaan.

Perbedaan utama terletak pada tujuannya: akuntansi biaya bertujuan untuk menentukan harga pokok dan mengendalikan biaya, sementara akuntansi manajemen mendukung pihak internal perusahaan dalam merencanakan dan mengambil keputusan strategis.

1. Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya berfokus pada pengumpulan dan analisis rinci biaya produksi untuk produk atau layanan tertentu. Tujuannya untuk menentukan harga pokok produksi, mengendalikan pengeluaran, dan memastikan perusahaan tetap menguntungkan. Informasi yang dihasilkan digunakan untuk menentukan harga produk dan menilai persediaan.

2. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memanfaatkan data keuangan dan non-keuangan untuk mendukung keputusan internal perusahaan. Tujuannya untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan jangka panjang.

Biaya implisit, yang mencakup biaya peluang yang tidak tercatat, tujuannya untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan jangka panjang. Informasi yang dihasilkan digunakan untuk merumuskan strategi bisnis, merencanakan masa depan, dan mengevaluasi kinerja bisnis.

Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen

Perbedaan utama antara akuntansi biaya dan akuntansi manajemen terletak pada fokus dan tujuannya. Akuntansi biaya lebih berfokus pada pelacakan, analisis, dan pengendalian biaya produksi barang atau jasa guna meningkatkan efisiensi operasional.

Sementara itu, akuntansi manajemen memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan untuk mendukung perencanaan, pengambilan keputusan, dan strategi jangka panjang bagi pihak internal perusahaan.

Berikut beberapa perbedaan contoh akuntansi keuangan bisnis, diantaranya:

1. Fokus Utama

Akuntansi biaya berfokus pada analisis dan pengendalian biaya operasional, serta pengelolaan biaya langsung dan tidak langsung. Akuntansi manajemen, di sisi lain, mencakup informasi yang lebih luas, termasuk analisis keuangan, non-keuangan, dan pengambilan keputusan strategis.

2. Tujuan

Tujuan utama akuntansi biaya adalah untuk mengidentifikasi, menghitung, dan mengelola biaya produksi dengan lebih efisien. Sedangkan akuntansi manajemen bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan dan perencanaan strategis, memberikan gambaran yang lebih besar bagi manajemen internal.

3. Cakupan

Akuntansi biaya terbatas pada pengelolaan biaya yang terkait dengan proses produksi dan operasi. Sedangkan akuntansi manajemen memiliki cakupan yang lebih luas, termasuk informasi keuangan dan non-keuangan untuk mendukung perencanaan, pengambilan keputusan, dan strategi perusahaan secara keseluruhan.

4. Orientasi

Akuntansi biaya lebih berorientasi pada pengelolaan efisiensi operasional dan pengurangan biaya dalam jangka pendek. Sementara itu, akuntansi manajemen lebih berorientasi pada perencanaan strategis, pengambilan keputusan jangka panjang, dan pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan.

5. Penggunaan

Akuntansi biaya digunakan untuk menentukan harga pokok operasional, mengelola biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional. Akuntansi manajemen digunakan oleh manajer internal untuk merencanakan anggaran, membuat keputusan investasi, dan mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan.

6. Sifat Informasi

Informasi yang disajikan dalam akuntansi biaya lebih terperinci dan teknis, berfokus pada angka-angka biaya yang relevan dengan proses produksi. Sedangkan dalam akuntansi manajemen, informasi yang diberikan bersifat lebih strategis, mencakup analisis data yang tidak hanya berkaitan dengan keuangan, tetapi juga faktor non-keuangan.

Berikut kesimpulannya:

Aspek Akuntansi Biaya Akuntansi Manajemen
Fokus Utama Penentuan, pelacakan, pengendalian biaya operasional Perencanaan, Pengambilan keputusan untuk strategis perusahaan
Tujuan Pengukuran dan pengendalian biaya untuk efisiensi operasional bisnis Informasi data dan analisis untuk membantu manajer membuat keputusan jangka panjang
Cakupan Terbatas pada biaya terkait produksi barang atau jasa Cakupan luas seperti data keuangan, non-keuangan, tren penjualan, kondisi pasar, dan lainnya
Orientasi Pada kegiatan operasional masa kini dan masa lalu Pada masa depan dengan analisis prediktif dan perencanaan strategis
Penggunaan Manajer operasional dan pihak internal untuk biaya produksi Manajemen internal dan divis untuk pengambilan keputusan strategis
Sifat Informasi Data biaya spesifik terkait produk dan layanan Data komprehensif berupa keuangan & non-keuangan

Dari perbedaan jenis jenis akuntansi ini, dapat dipahami bahwa akuntansi biaya lebih terfokus pada aspek operasional jangka pendek, seperti pengendalian biaya produksi dan efisiensi proses.

Sementara akuntansi manajemen memiliki cakupan yang lebih strategis dalam merencanakan dan membuat keputusan jangka panjang yang melibatkan analisis data keuangan dan non-keuangan.

Dengan demikian, keduanya saling melengkapi, di mana laporan keuangan biaya menyediakan data dasar yang penting untuk keputusan operasional, sementara laporan keuangan manajemen menggunakan data tersebut untuk merumuskan strategi yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.

ERP

Hubungan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen

Hubungan antara akuntansi biaya dan akuntansi manajemen sangat erat dan saling mendukung dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Meskipun keduanya memiliki fokus yang berbeda, keduanya berfungsi untuk memastikan pengambilan keputusan yang tepat dalam menjalankan operasional perusahaan.

Berikut penjelasan bagaimana kedua aspek akuntansi ini saling bergantung dan terintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaann, yaitu:

1. Ketergantungan

Contoh akuntansi manajemen sangat bergantung pada data yang dihasilkan oleh akuntansi biaya untuk menghasilkan informasi yang akurat. Tanpa data biaya yang valid dan terperinci, manajemen tidak dapat memberikan analisis yang tepat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Data biaya dari akuntansi biaya dapat digunakan manajer perusahaan untuk memproyeksikan biaya operasional, merencanakan anggaran, serta menentukan harga produk atau layanan.

Oleh karena itu, akuntansi manajemen menggunakan informasi biaya untuk mendukung perencanaan keuangan yang lebih strategis dan pengendalian yang lebih baik dalam operasional perusahaan.

2. Integrasi

Akuntansi biaya adalah bagian integral dari akuntansi manajemen, karena menyediakan data biaya yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi akuntansi lainnya. Fungsi akuntansi manajemen, seperti perencanaan anggaran, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan strategis, sangat bergantung pada informasi yang diperoleh dari akuntansi biaya.

Misalnya, perencanaan pengeluaran perusahaan untuk proyek baru akan menggunakan data biaya yang disediakan oleh akuntansi biaya. Dengan demikian, kedua sistem ini harus terintegrasi secara mulus agar perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas operasional serta mencapai tujuan jangka panjangnya.

Anda bisa mengintegrasikan data akuntansi biaya dan manajemen di dalam satu platform terpadu, dengan menggunakan software akuntansi terbaik ScaleOcean. Penggunaan sistem terbaik ini mampu mengoptimalkan alur kerja akuntansi, mengurangi potensi kesalahan, dan meningkatkan akurasi data.

Dengan mengintegrasikan data akuntansi biaya dan manajemen dalam satu platform terpadu, ScaleOcean memungkinkan manajer untuk memantau biaya secara real time, mengelola anggaran dengan lebih efektif, serta membuat keputusan strategis yang lebih cepat dan tepat.

Lakukan demo gratis dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda untuk dapatkan kustomisasi sistem sesuai spesifikasi dan karakteristik perusahaan.

Kesimpulan

Meskipun akuntansi biaya dan akuntansi manajemen memiliki fokus dan tujuan yang berbeda, keduanya saling melengkapi dan berperan penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Akuntansi biaya membantu dalam pengendalian biaya operasional, sementara akuntansi manajemen mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan strategis.

Untuk memaksimalkan manfaat kedua aspek ini, perusahaan membutuhkan sistem yang dapat mengintegrasikan data secara efisien. ScaleOcean software akuntansi menyediakan solusi terintegrasi untuk mengelola informasi keuangan dan non-keuangan dengan akurat dan efektif.

Penggunaan software ScaleOcean dapat memastikan perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengoptimalkan kinerja secara keseluruhan. Segera lakukan demo dan konsultasinya untuk dapatkan solusi unggulan ini!

FAQ:

1. Apa perbedaan utama antara akuntansi biaya dan akuntansi manajemen?

Meskipun sering tumpang tindih, perbedaan utamanya terletak pada lingkup dan fokus. Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi manajemen yang lebih luas. Akuntansi biaya berfokus pada pencatatan dan analisis biaya produksi secara mendetail, sementara akuntansi manajemen menggunakan data dari akuntansi biaya (dan sumber lainnya) untuk membantu manajer membuat keputusan strategis dan operasional.

2. Siapa saja pengguna informasi dari setiap jenis akuntansi?

1. Akuntansi Biaya: Informasi ini umumnya digunakan oleh manajer dan staf operasional, seperti manajer produksi atau manajer pabrik. Tujuannya adalah untuk mengontrol biaya, mengevaluasi efisiensi produksi, dan membantu menentukan harga jual.
2. Akuntansi Manajemen: Informasi ini digunakan oleh manajer di semua tingkatan, dari manajer departemen hingga CEO. Mereka menggunakan data untuk membuat anggaran, mengevaluasi kinerja departemen, dan merencanakan strategi bisnis jangka panjang.

3. Apa saja karakteristik laporan yang dihasilkan?

1. Akuntansi Biaya: Laporannya sangat spesifik, terfokus pada biaya produksi. Contohnya adalah laporan biaya produksi per unit, analisis varian biaya, atau laporan biaya per departemen. Laporan ini membantu menjawab pertanyaan seperti, “Berapa biaya untuk memproduksi satu unit produk X?”
2. Akuntansi Manajemen: Laporannya lebih luas dan bervariasi. Laporan ini bisa berupa anggaran, laporan kinerja yang membandingkan hasil aktual dengan target, atau analisis break even point. Laporan ini membantu menjawab pertanyaan seperti, “Apakah kita harus meluncurkan produk baru ini?” atau “Bagaimana kinerja departemen pemasaran kita?

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap