Pahami Konsep Average Variable Cost per Unit Manufaktur di Sini!
3 Min Read Posted on 25 Jul 2024
Daftar Isi
Perusahaan manufaktur harus memiliki strategi terbaik untuk bisa mengelola biaya produksi secara efisien, dengan produktivitas manufaktur yang juga maksimal. Ada satu aspek dalam biaya produksi yang penting untuk dikelola dengan baik, yaitu AVC atau Average Variable Cost per unit.
AVC menjadi salah satu biaya produksi yang harus dikelola dengan maksimal agar perusahaan manufaktur mudah untuk menetapkan harga jual yang kompetitif, mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan strategi produksi. Pahami di sini satu persatu mulai dari konseptual, jenis, serta bagaimana cara pengelolaan AVC di perusahaan manufaktur.
1. Average Variable Cost Adalah
AVC atau Average Variable Cost adalah ukuran biaya yang dikeluarkan perusahaan manufaktur untuk memproduksi suatu unit barang yang dihasilkan. Biaya ini meliputi beberapa komponen yang bervariasi sesuai dengan tingkatan produksi yang dilakukan, contohnya seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya operasional lainnya yang berkaitan langsung dengan proses produksi.
Berbeda dengan biaya tetap, AVC ini menjadi biaya yang akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah unit barang yang diproduksi perusahaan manufaktur Maka dari itu, dibutuhkan pengelolaan yang efektif untuk mengendalikan biaya produksi tersebut.
Dengan diterapkannya strategi yang efektif dalam pengendalian AVC di perusahaan manufaktur, Anda bisa dengan mudah mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biaya produksi AVC secara lebih efisien. Pengelolaan AVC yang efektif tidak hanya membantu perusahaan mencapai efisiensi biaya, tetapi juga meningkatkan daya saing dan profitabilitas di pasar yang semakin kompetitif.
2. Pentingnya Menghitung AVC per Unit
Untuk mengetahui average variable cost per unit di perusahaan manufaktur secara tepat, Anda harus melakukan perhitungan akurat dengan rumus yang tepat. Setelah memahami konsep AVC yang mendalam, ini rumus menghitungnya yang tepat untuk perusahaan manufaktur Anda.
Dengan rumus average variable cost per unit ini, Anda bisa menghitungnya dengan akurat dan memberikan gambaran jelas mengenai berapa AVC yang harus Anda keluarkan untuk proses produksi di periode tertentu.
Perhitungan average variable cost adalah hal penting yang harus dilakukan perusahaan, karena menjadi dasar untuk menentukan harga jual produk dengan tepat dan memastikan margin keuntungan yang didapat selalu optimal. Penetapan harga yang didasari dari perhitungan AVC ini tidak hanya akan menutupi biaya produksi yang dikeluarkan, tapi juga akan memberikan keuntungan yang wajar bagi Anda.
Dilakukannya perhitungan ini juga akan memberikan gambaran jelas mengenai efisiensi AVC yang dikeluarkan perusahaan manufaktur. Jika diketahui bahwa AVC meningkat dari periode sebelumnya, itu berarti terdapat indikasi adanya aspek di proses produksi yang tidak efisien dan perlu diperbaiki.
Dari sini, kita bisa mengerti bahwa dengan menghitung average variable cost per unit, perusahaan manufaktur dapat mengelolanya dengan baik dan menjadi alat penting untuk pengambilan keputusan manajerial yang berfokus pada pengendalian biaya, penetapan harga, dan peningkatan efisiensi produksi.
3. Faktor yang Mempengaruhi AVC
Ada beberapa faktor baik internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi efisiensi average variable cost di perusahaan manufaktur. Dengan memahami beberapa faktor tersebut, Anda bisa mudah mengidentifikasi hambatannya dan bisa mengimplementasikan strategi pengelolaan yang sesuai dan maksimal. Ini faktor-faktor yang mempengaruhi average variable cost adalah sebagai berikut:
a. Kualitas dan Harga Bahan Baku
Kualitas serta harga dari bahan baku yang digunakan untuk proses produksi menjadi salah satu faktor efisiensi AVC di perusahaan manufaktur. Bahan baku berkualitas tinggi mungkin lebih mahal, tetapi dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi produksi. Sebaliknya, bahan baku berkualitas rendah mungkin lebih murah, tetapi dapat menyebabkan lebih banyak cacat dan pemborosan, yang pada akhirnya meningkatkan biaya variabel per unit.
b. Efisiensi Tenaga Kerja
Efisiensi tenaga kerja juga menjadi faktor AVC, contohnya tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi setiap unit barang. Namun, jika tenaga kerja kurang terlatih dalam bekerja, maka kondisi produksi menjadi tidak optimal dan dapat menurunkan produktivitas. Hal tersebut yang mengakibatkan AVC terus meningkat dan tidak terkendali.
c. Teknologi dan Peralatan Produksi
Teknologi dan peralatan produksi yang digunakan dalam perusahaan manufaktur juga dapat mempengaruhi efisiensi average variable cost per unit. Misalnya, teknologi otomasi yang digunakan dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi produksi, mengurangi kesalahan manusia, dan meminimalkan pemborosan bahan baku. Dengan begitu, AVC yang dikeluarkan perusahaan akan terkendali dengan efektif.
d. Skala Ekonomi
Faktor selanjutnya average variable cost adalah skala ekonomi, yang bisa menyebabkan penurunan biaya per unit. Skala ekonomi dapat dicapai melalui pembelian bahan baku dalam jumlah besar dengan harga yang lebih murah, atau dengan memaksimalkan penggunaan mesin dan tenaga kerja. Dengan begitu, perusahaan dapat meningkatkan volume produksi tanpa menambah AVC per unit secara proporsional.
4. Strategi Pengelolaan AVC
Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi average variable cost per unit, Anda harus memiliki Strategi efektif untuk pengelolaan AVC lebih baik. Di penjelasan ini, mari kita bahas cara cara dan strategi tepat untuk mengelola average variable cost adalah sebagai berikut:
a. Optimasi Proses Produksi
Pertama, Anda harus memiliki sistem canggih yang dapat mengoptimasi setiap proses produksi di perusahaan manufaktur Anda. Seperti penerapan software manufaktur canggih yang memiliki solusi terbaik agar Anda dapat mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.
b. Pengelolaan Persediaan yang Efektif
Pengelolaan selanjutnya average variable cost adalah pengelolaan persediaan secara efektif, seperti penggunaan layout pabrik yang efisien, dapat mempercepat proses dan mengurangi waktu tunggu antar proses, sehingga mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.
Anda juga dapat menerapkan berbagai metode persediaan yang tepat agar memastikan bahan baku dan barang jadi tersedia tepat pada saat dibutuhkan, mengurangi biaya penyimpanan dan risiko barang usang.
c. Peningkatan Kualitas Bahan Baku
Kualitas bahan baku yang digunakan perusahaan juga penting untuk efisiensi produksi, dan pengurangan biaya produksi. Lakukanlah pengujian dan kontrol kualitas yang ketat, untuk memastikan bahan baku memenuhi standar yang ditetapkan.
d. Efisiensi Penggunaan Energi
Penggunaan energi di pabrik manufaktur juga harus dikelola agar dapat membantu mencapai AVC yang efisien, dan tujuan berkelanjutan perusahaan. Anda bisa mengidentifikasi area yang boros energi dan menerapkan langkah-langkah penghematan, seperti penggunaan peralatan hemat energi dan optimasi proses.
e. Peningkatan Utilisasi Kapasitas
Anda juga harus meningkatkan utilitas kapasitas dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk meningkatkan output tanpa meningkatkan biaya tetap. Perusahaan manufaktur bisa melakukan perencanaan kapasitas dengan membuat jadwal induk produksi yang baik untuk membantu memastikan setiap sumber daya produksi digunakan secara optimal.
f. Analisis dan Pemantauan Biaya
Strategi terakhir yang bisa dilakukan untuk average variable cost adalah dilakukannya analisis dan pemantauan biaya variabel rutin untuk membantu perusahaan manufaktur dalam mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan dan mengurangi pemborosan.
5. Kesimpulan
Dari artikel ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk mengefisiensi average variable cost per unit di perusahaan manufaktur, Anda harus memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhinya agar bisa menyusun strategi tepat untuk mengelolanya dengan baik.
Penerapan strategi pengelolaan yang tepat dan sesuai akan memudahkan Anda dalam mengendalikan AVC per unit, dan membantu dalam menurunkan biaya produksi tetapi juga memperkuat posisi perusahaan di pasar yang kompetitif.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI