Ketahuilah Contoh Transaksi Perusahaan Manufaktur
3 Min Read Posted on 27 Nov 2023
Daftar Isi
Bisnis manufaktur memiliki proses bisnis yang kompleks, dimana mencakup purchasing, produksi, manajemen gudang, penjualan, supply chain, dan masih banyak lagi. Jadi, tidak mengherankan jika terdapat banyak sekali jenis transaksi yang ada di sektor bisnis satu ini. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, Anda bisa menggunakan software ERP manufaktur, yang bisa mengelola, mengotomatisasi, hingga melacak setiap terjadi transaksi.
Beberapa contoh transaksi perusahaan manufaktur yang paling umum, ada pembelian bahan baku, harga pokok produksi, harga penjualan, dan masih banyak lagi. Transaksi di bisnis manufaktur pada umumnya dipisah berdasarkan biaya operasional, biaya produksi, dan biaya non produksi. Di artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis transaksi yang ada di sektor bisnis ini secara lengkap.
1. Pembelian Bahan Baku
Proses pembelian bahan baku adalah rangkaian langkah-langkah yang dilakukan oleh sebuah perusahaan manufaktur untuk memperoleh bahan mentah atau bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi. Proses pembelian bahan baku merupakan langkah penting dalam transaksi perusahaan manufaktur Ini memastikan bahwa perusahaan memiliki pasokan bahan baku yang memadai dan berkualitas untuk mendukung proses produksi yang lancar dan efisien.
2. Biaya Tenaga Kerja
Proses dalam membiayai tenaga kerja adalah serangkaian langkah yang dilakukan oleh sebuah perusahaan manufaktur untuk mengelola dan mengalokasikan dana untuk membayar upah dan manfaat bagi karyawan. Proses pembiayaan tenaga kerja melibatkan beberapa langkah, termasuk perencanaan, perekrutan, manajemen, administrasi, evaluasi, audit, pelaporan keuangan, dan manajemen sumber daya manusia. Hal ini mencakup penentuan gaji karyawan, penentuan tunjangan, penyiapan slip, pelaksanaan audit, analisis laporan keuangan, dan pengelolaan sumber daya manusia untuk memastikan keadilan dan efisiensi dalam proses perekrutan.
Proses ini berguna untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dan karyawan, serta untuk mematuhi peraturan perburuhan dan perpajakan yang berlaku. Dengan mengelola dengan baik proses membiayai tenaga kerja, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan dibayar dengan adil, dan kesejahteraan mereka dijaga.
3. Pemrosesan Bahan Baku
Pemrosesan bahan baku pada tahap produksi adalah serangkaian langkah yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur untuk mengubah bahan baku atau bahan mentah menjadi produk jadi. Pemrosesan bahan baku dalam tahap produksi sangat bervariasi tergantung pada industri, jenis produk, dan teknologi yang digunakan. Penting untuk memastikan bahwa setiap langkah sesuai dengan standar kualitas dan spesifikasi produk yang diinginkan. Proses ini berperan penting dalam menciptakan produk akhir yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan standar pasar.
4. Persediaan Mesin dan Peralatan
Proses penyediaan mesin dan peralatan merupakan serangkaian langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk membeli, menginstal, dan mengintegrasikan mesin dan peralatan yang diperlukan dalam operasi mereka. Langkah pertama dalam pengadaan adalah mengidentifikasi kebutuhan perusahaan akan bahan dan layanan tertentu.
Hal ini melibatkan penentuan sumber daya yang diperlukan, evaluasi material, penetapan anggaran, penerapan peralatan yang diperlukan, dan memastikan material dipasang dengan benar. Proses ini mengintegrasikan sistem perusahaan yang ada, memastikan kinerja optimal, dan mengevaluasi efektivitas material.
Proses penyediaan mesin dan peralatan merupakan investasi penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas mesin, produktivitas, dan kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan. Selama seluruh proses ini, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan peraturan dan hukum yang berlaku serta menjaga hubungan yang baik dengan pemasok.
5. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya yang terkait dengan proses produksi yang bukan termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya, perubahan volume produksi, dan hubungannya dengan departemen tertentu. Biaya overhead pabrik, seperti biaya listrik, air, bahan bakar, dan pemeliharaan fasilitas produksi, juga merupakan bagian dari transaksi perusahaan manufaktur.
6. Pengendalian Kualitas
Proses pengendalian kualitas adalah serangkaian tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh industri manufaktur untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Tujuan dari proses quality control adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan variabilitas dalam proses produksi sehingga produk akhir yang dihasilkan konsisten, bebas dari cacat, dan memenuhi ekspektasi pelanggan. Proses quality control dapat bervariasi tergantung pada industri, jenis produk atau layanan yang dihasilkan, dan standar kualitas yang berlaku.
7. Persediaan Produk Jadi
Persediaan barang jadi adalah stok barang yang telah melewati tahap produksi atau pengolahan, dan siap untuk dipasarkan atau dijual kepada konsumen atau entitas lain. Ketika produk telah selesai diproduksi, perusahaan harus mencatat transaksi persediaan produk jadi yang masuk ke gudang.
8. Penjualan Produk
Proses penjualan produk adalah serangkaian langkah yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur untuk menjual produk kepada pelanggan atau konsumen. Ketika produk dijual kepada pelanggan, ini menciptakan transaksi penjualan. Proses penjualan produk dapat bervariasi tergantung pada jenis produk, industri, dan model bisnis. Penting untuk menciptakan pengalaman yang positif bagi pelanggan selama seluruh proses ini, karena dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan hubungan jangka panjang antara pelanggan dan perusahaan.
9. Distribusi dan Logistik
Proses distribusi dan logistik adalah bagian penting dari rantai pasokan yang mencakup pergerakan produk dari produsen atau penyedia ke konsumen akhir. Proses ini melibatkan manajemen, transportasi, penyimpanan, dan pengiriman produk secara efisien untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Proses distribusi barang melibatkan berbagai langkah seperti menerima dan pesanan, memproses, mendistribusikan barang, pengemasan, transportasi, pengiriman barang, mengumpulkan dan menganalisis data distribusi dan logistik, serta mengevaluasi dan meningkatkan proses. Proses distribusi dan logistik merupakan inti dari manajemen rantai pasokan yang sukses. Efisiensi dalam proses ini dapat mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membantu perusahaan bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif.
Contoh transaksi perusahaan manufaktur di atas mencakup berbagai aspek bisnis perusahaan manufaktur, yang melibatkan berbagai transaksi keuangan dan operasional dalam siklus produksi dan distribusi.
10. Kesimpulan
Setiap transaksi bisnis manufaktur yang Anda lakukan dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Jika Anda tidak ingin melakukan kesalahan transaksi, gunakan software automasi manufaktur dari ScaleOcean.
Cara kerja software ERP manufaktur ini dapat membantu bisnis Anda menghemat seluruh biaya dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. ScaleOcean adalah software ERP manufaktur terbaik yang bisa Anda gunakan. Dengan mengimplementasikan layanan ERP terbaik, Anda akan mendapatkan manfaat maksimal untuk bisnis. Segera coba demo gratis software kami dan buat jadwal konsultasi Anda dengan menghubungi tim kami.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI