Ini dia Fungsi dan Tujuan Quality Control di Manufaktur
3 Min Read Posted on 24 Oct 2024
Daftar Isi
Untuk mengetahui produk yang Anda hasilkan telah mencapai hasil maksimal dan berkualitas tinggi, dibutuhkan proses penting dalam alur proses produksi, yaitu quality control. Proses ini menjadi kunci yang akan memastikan setiap produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
Dengan menerapkan quality control dalam bagian dari proses produksi, perusahaan manufaktur bisa meminimalkan risiko kerusakan dan kerugian, dan meningkatkan efisiensi operasional manajemen bisnis Anda. Dalam artikel kali ini, ayo kita bahas secara mendalam apa saja fungsi quality control dan tujuan diterapkannya dalam perusahaan manufaktur. Simak penjelasan berikut ini!
1. Pentingnya Quality Control
Perlu dipahami terlebih dahulu, quality control adalah serangkaian prosedur yang penting diterapkan di perusahaan manufaktur untuk memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Quality control sendiri meliputi inspeksi dan pengujian pada berbagai tahapan dalam proses produksi, mulai dari bahan baku hingga produk jadi.
Penting bagi perusahaan manufaktur untuk menerapkan quality control secara efektif, karena proses ini akan berkontribusi secara langsung dengan kepuasan pelanggan. Ketika perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi yang konsisten, pelanggan akan merasa puas telah melakukan pembelian dan akan tetap setiap pada brand yang Anda hasilkan. Selain itu, produk yang sudah melewati proses quality control, akan membantu mengurangi kemungkinan adanya keluhan pelanggan dan retur barang yang sering terjadi.
Pentingnya penerapan proses ini, tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan tapi juga bermanfaat untuk efisiensi operasional manajemen. Dengan quality control, Anda bisa mengidentifikasi dan memperbaiki masalah kualitas dari awal, dan juga dapat mengurangi jumlah barang cacat yang dihasilkan.
Hal tersebut juga akan berdampak pada sedikitnya bahan baku yang terbuang, dan lebih sedikit waktu yang digunakan untuk memperbaiki kesalahan produksi. Proses quality control yang baik juga membantu dalam mendeteksi proses produksi yang tidak efisien, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
2. Fungsi Quality Control
Quality control memiliki beberapa fungsi utama yang bertujuan untuk memastikan produk yang dihasilkan akan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Setiap fungsi ini saling mendukung untuk menciptakan proses produksi yang efisien dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Ini beberapa fungsi quality control dalam perusahaan manufaktur:
a. Inspeksi dan Pengujian
Fungsi quality control yang pertama adalah sebagai inspeksi dan pengujian, sehingga mudah bagi perusahaan manufaktur untuk memastikan setiap produk yang diproduksi telah memenuhi spesifikasi dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Biasanya proses ini melibatkan pemeriksaan bahan baku, komponen, dan produk jadi di setiap tahapan produksi.
Inspeksi harus dilakukan secara visual dengan menggunakan alat pengujian untuk mendeteksi produk cacat atau ketidaksesuaian. Sedangkan pengujian produk dapat Anda lakukan dengan berbagai metode seperti uji kekuatan, uji ketahanan, dam uji fungsionalitas untuk memastikan produk sesuai dengan yang diharapkan.
b. Pemantauan Proses Produksi
Quality control juga berfungsi sebagai pemantauan proses produksi yang biasanya melibatkan pengawasan dan kontrol terhadap setiap tahapan produksi, dan memastikan setiap prosesnya mengikuti prosedur dengan benar serta standar kualitas yang harus dipenuhi. Pemantauan bisa Anda lakukan dengan mengawasi setiap produk terhadap parameter kritis seperti suhu, tekanan, waktu, dan kecepatan produksi.
Pemantauan yang efektif akan membantu mencegah produk yang cacat dan memastikan konsistensi kualitas dari batch ke batch. Selain itu, pemantauan proses juga penting bagi perusahaan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan segera, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan.
c. Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas menjadi fungsi quality control yang melibatkan prosedur dan standar untuk mengendalikan variabilitas dalam proses produksi, serta memastikan produk akhir dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat dan metode statistik untuk menganalisis data produksi, dan mengidentifikasi tren maupun masalah yang perlu diperbaiki.
Pengendalian kualitas disini juga melibatkan pembuatan diagram kontrol, analisis sebab-akibat, dan penerapan tindakan korektif dan preventif. Dengan begitu, Anda bisa mengendalikan kualitas secara efektif, dan mengurangi variasi dalam produk, meningkatkan konsistensi, dan mengurangi jumlah produk cacat.
d. Pengembangan Standar Kualitas
Fungsi quality control lainnya sebagai pengembangan standar kualitas yang dapat menetapkan dan memperbarui standar yang harus dipenuhi oleh produk yang dihasilkan dari setiap proses produksi. Standar tersebut meliputi spesifikasi teknis, toleransi, metode pengujian, dan prosedur inspeksi. Pengembangan tersebut bisa dilakukan berdasarkan feedback pelanggan, perubahan regulasi, dan inovasi teknologi yang digunakan dalam perusahaan manufaktur.
e. Peningkatan Kualitas Berkelanjutan
Fungsi quality control selanjutnya yaitu sebagai peningkatan kualitas berkelanjutan yang menjadi upaya untuk terus meningkatkan proses produksi dan kualitas produk. Fungsi ini melibatkan analisis penyebab utama masalah kualitas, implementasi tindakan perbaikan, dan penerapan metode continuous improvement seperti six sigma atau lean manufacturing. Adanya fungsi ini akan terus mendorong perusahaan untuk selalu mencari cara baru yang lebih baik untuk memproduksi barang dengan kualitas tinggi dan konsisten, serta mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi.
3. Tujuan Quality Control
Setelah memahami fokus dan fungsi dari quality control, Anda juga perlu mengetahui apa saja tujuan dari penerapan quality control dalam menjaga konsistensi dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Berikut ini kita akan membahas lima tujuan quality control yang perlu perusahaan manufaktur pahami, yaitu:
a. Meningkatkan Kualitas Produk
Tujuan quality control yang paling utama adalah meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur, produk tersebut harus melampaui standar yang telah ditetapkan dan ekspektasi pelanggan yang tinggi. Dilakukannya prosedur quality control yang ketat akan memastikan bahwa setiap tahap produksi diawasi dengan baik, serta setiap produk akan diperiksa menyeluruh sebelum dikirim ke pelanggan. Pengujian tersebut biasanya melibatkan pengujian bahan baku, inspeksi selama proses produksi, dan pengujian produk akhir.
b. Mengurangi Cacat dan Kerugian
Tujuan quality control lainnya juga untuk mengurangi jumlah produk yang cacat dan merugikan yang diakibatkan oleh produk yang tidak memenuhi standar. Produk yang cacat tersebut akan berdampak pada kerugian finansial karena biaya produksi yang sia-sia, dan juga berakibat pada rusaknya reputasi perusahaan. Quality control perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah tersebut sejak dini, dan perusahaan bisa mengambil tindakan korektif sebelum produk cacat diproduksi dalam jumlah besar.
c. Mematuhi Standar dan Regulasi
Pemenuhan standar dan regulasi juga menjadi tujuan quality control yang utama, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan tetap mematuhi standar dan regulasi pemerintah yang berlaku. Kepatuhan terhadap standar ini penting dilakukan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk, juga untuk menghindari masalah hukum sanksi yang bisa merugikan perusahaan manufaktur.
d. Mengurangi Biaya Produksi
Tujuan quality control berikutnya untuk mengurangi biaya produksi, karena dengan menerapkan quality control perusahaan dapat melakukan proses produksi dengan lancar sekaligus kualitas produk yang dijaga dengan baik. Dengan begitu perusahaan bisa menghindari biaya yang tidak perlu akibat produk yang cacat dan rusak. Quality control akan mengidentifikasi dan memperbaiki proses produksi yang tidak efisien atau bermasalah, sehingga mengurangi jumlah bahan baku yang terbuang dan waktu yang dihabiskan untuk memperbaiki kesalahan.
e. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Yang paling penting dari penerapan prosedur quality control adalah bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga produk yang akan dikirim telah melalui tahap kontrol yang berkualitas tinggi dan konsisten serta akhirnya dapat memenuhi harapan pelanggan dan meningkatkan kepuasannya. Selain itu, dengan menerapkan quality control yang efektif, perusahaan dapat mengurangi jumlah keluhan pelanggan dan retur pembelian, yang dapat merusak reputasi dan hubungan dengan pelanggan.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa quality control merupakan prosedur penting yang harus dilakukan, dengan beberapa tujuan yang mengarah pada proses yang akan memastikan produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur selalu memenuhi standar kualitas dan kepuasan pelanggan.
Maka dari itu, penerapan prosedur quality control ini harus selalu dilakukan dalam operasional perusahaan manufaktur, mulai dari inspeksi bahan baku sampai pengujian produk jadi yang dihasilkan. Dengan menerapkan quality control yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan membangun reputasi yang kuat di pasar.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI