Implikasi Strategi SCM di Berbagai Jenis Industri
3 Min Read Posted on 20 Mar 2023
Daftar Isi
Di era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, supply chain management (SCM) menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Dengan strategi SCM yang efektif memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan seluruh aktivitas bisnis, mengurangi biaya pengeluaran, hingga meningkatkan keuntungan.
Setiap industri memiliki tantangan dan kebutuhan rantai pasok yang unik, tetapi prinsip dasar yang sama berlaku yaitu mengoptimalkan setiap prosesnya. Dengan memahami dan mengadaptasi strategi SCM yang sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan kesuksesan jangka panjang.
Maka dari itu, implikasi strategi SCM yang tepat sesuai masing-masing industri sangatlah penting. Nah, di artikel ini kita akan membahas strategi manajemen rantai pasokan yang ada di perusahaan manufaktur, konstruksi, serta ritel dan distribusi. Akan dijelaskan bagaimana setiap sektor bisnis dapat memanfaatkan strategi tersebut untuk mencapai keunggulan kompetitif.
1. Alur Rantai Pasok di Manufaktur
Di perusahaan manufaktur, proses inti supply chain management meliputi perencanaan dan pengendalian produksi, pengelolaan inventaris, serta pengiriman dan distribusi produk. Mari kita bahas satu persatu. Pertama, merencanakan produksi perlu dilakukan untuk menyeimbangkan permintaan konsumen dengan besarnya stok persediaan.
Tahapan yang ada didalamnya cukup banyak, dimana meliputi forecasting permintaan yang dilihat dari data-data bulan sebelumnya, ketersediaan mesin, dan kesiapan bahan baku. Jika semua dilakukan secara akurat, berarti Anda bisa memaksimalkan penggunaan seluruh sumber daya yang ada di perusahaan.
Kedua ada manajemen inventory yang juga merupakan aspek krusial dalam implikasi strategi SCM di manufaktur. Pasalnya sektor bisnis satu ini terkenal akan pengelolaan bahan baku dan produk jadi dalam jumlah yang besar. Sehingga mengelola inventarisnya melibatkan penentuan jumlah stok raw material, barang setengah jadi, dan produk jadi yang harus disimpan secara akurat.
Nah untuk mengoptimalkan pengelolaan inventaris di perusahaan, Anda bisa menerapkan konsep just-in-time (JIT). Dimana seluruh sumber daya digunakan sesuai kebutuhan. Jadi, tidak ada lagi yang namanya persediaan berlebihan dan biaya tunggu yang besar. Pemborosan pun bisa diminimalisir dan efisien bisa meningkat pesat.
Pengiriman barang adalah tahapanan akhir dalam alur rantai pasokan. Dimana distribusi biasanya meliputi pengelolaan pemesanan, penentuan rute, pemilihan transportasi, dan perhitungan biaya pengiriman. Maka dari itu, efisiensi dalam implikasi strategi SCM sangatlah dibutuhkan untuk memastikan produk sampai ke tangan pelanggan dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Pasalnya, implikasi strategi SCM yang tepat dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan. Nah, Anda bisa melancarkan pemilihan mitra logistik yang tepat dan penerapan teknologi dalam proses distribusi saat ini bisa membantu bisnis manufaktur Anda mencapai keberhasilan supply chain management.
Perusahaan manufaktur bisa memudahkan seluruh alur rantai pasok tersebut dengan menerapkan supply chain management system. Melalui satu software, Anda dapat meningkatkan akurasi perencanaan strategi, efisiensi setiap tahapan, kepuasan pelanggan, hingga memaksimalkan keuntungan bisnis.
2. Strategi SCM di Konstruksi
Di industri konstruksi, strategi SCM melibatkan koordinasi dan pengelolaan sumber daya manusia, bahan, serta peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Rantai pasok menjadi lebih kompleks karena perusahaan ini tidak hanya menangani satu proyek saja, melainkan puluhan hingga ratusan sekaligus di berbagi lokasi yang berbeda.
Dimana rantai pasokannya meliputi beberapa tahapan. Pertama ada proses pemilihan penyedia barang jasa yang tepat merupakan elemen penting dalam SCM perusahaan konstruksi. Perusahaan harus bekerja sama dengan pemasok yang memiliki rekam jejak yang baik dalam menyediakan bahan berkualitas dan layanan yang handal. Hal tersebut sangatlah perlu untuk dipertimbangkan agar proses implikasi strategi SCM bisa terhindar dari keterlambatan pengiriman atau mendapatkan bahan baku yang jelek.
Lalu, tahap selanjutnya ada manajemen kontrak. Dimana Anda harus mengelola dan memantau tenggat waktu dari seluruh kontrak, baik perjanjian dengan klien ataupun vendor. Kelola semuanya secara rapi dan jangan lupa untuk memperbaruinya ketika sudah mendekati batas waktu, agar tidak mengganggu kelancaran proses konstruksi Anda.
Aktivitas terakhir yang termasuk dalam strategi SCM di sektor bisnis ini adalah pengawasan dan pengendalian proyek. Proses ini mencakup apakah persediaan di lokasi proyek A kurang, apakah bahan materialnya mempengaruhi proses konstruksi, dan masih banyak lagi. Dengan perencanaan dan implikasi SCM yang baik, bisnis Anda bisa terhindar dari berbagai risiko yang bisa saja terjadi.
Untuk memudahkan semua tahapan rantai pasok di bisnis konstruksi, Anda perlu menerapkan software ERP. Menggunakan sistem informasi dapat mengintegrasikan seluruh tahapan, sehingga memudahkan Anda dalam memantau dan mengelolanya. Akibatnya, perusahaan bisa menghemat waktu dan tenaga, serta dapat menghindari masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek. Dengan satu aplikasi, Anda bisa menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi sekaligus.
3. Proses SCM di Bisnis Ritel & Distribusi
Implikasi strategi SCM dalam bisnis ritel dan distribusi, mencakup pengelolaan hubungan dengan supplier, pengendalian persediaan, serta pengiriman barang. Dengan mengoptimalkan seluruh proses supply chain ini dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi, pengurangan biaya, serta peningkatan kepuasan pelanggan dan daya saing perusahaan.
Mengelola hubungan baik dengan pemasok adalah aspek penting dalam strategi SCM di sektor bisnis ini. Sebelum memilihnya, pastikan Anda membuat daftar kriteria yang nantinya dijadikan sebagai acuan utama. Perusahaan harus bekerja sama dengan supplier yang dapat memenuhi kebutuhan bahan baku secara konsisten dan tepat waktu. Agar sama-sama untung dan bisa mempertahankan hubungan yang baik, bisnis Anda pun harus membuat perjanjian kerjasama dalam jangka waktu yang panjang.
Lalu, inventory management adalah proses rantai pasok selanjutnya yang harus ada di ritel dan distribusi. Dimana pengendalian persediaan melibatkan penentuan besarnya batch pengadaan serta banyaknya jumlah produk yang harus disimpan di gudang dan toko. Ketika mengoptimalkan sumber daya, perusahaan bisa mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi operasional. Dimana jika dilakukan terus menerus akan meningkatkan keuntungan bisnis Anda.
Setelah inventaris, ada juga distribusi produk yang merupakan tahap akhir dalam strategi SCM di perusahaan ini. Proses-proses yang ada pada pengiriman adalah pengumpulan, pengemasan, pengangkutan, hingga pelacakan. Bisnis Anda harus memastikan bahwa setiap prosesnya lancar agar tidak mempengaruhi tahapan lainnya.
Untuk memudahkan perusahaan, Anda bisa menerapkan teknologi sistem SCM. Dimana menawarkan banyak sekali kelebihan. Anda dapat melakukan perencanaan, pengelolaan, hingga pelacakan hanya dari satu sistem saja. Data yang ditampilkan pun real-time, dimana akan memudahkan bisnis Anda dalam mengambil keputusan tepat terkait rantai pasok.
Baca juga: Manfaat Supply Chain Management ERP Software
4. Kesimpulan
Kesimpulannya, implikasi strategi SCM memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan di berbagai industri. Dari manufaktur, konstruksi, bahkan ritel dan distribusi. Perusahaan yang berhasil mengadaptasi dan mengimplementasikan strategi SCM yang sesuai, akan meraih manfaat dalam bentuk penghematan biaya, peningkatan kepuasan pelanggan, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus secara proaktif mengidentifikasi dan mengatasi tantangan SCM yang unik dalam industri mereka. Dengan terus meningkatkan proses dan teknologi yang digunakan, serta membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis, perusahaan akan memiliki fondasi yang kokoh untuk mencapai kesuksesan dalam pasar yang semakin kompetitif dan global.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI