Bagaimana Cara Hitung Rumus Pembelian bagi Perusahaan?
3 Min Read Posted on 02 Aug 2023
Daftar Isi
Rantai pasok yang efisien membutuhkan manajemen pembelian yang baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami terlebih dahulu konsep dasar seperti pembelian kotor dan bersih. Pembelian kotor adalah total biaya awal yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan barang atau jasa sebelum mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti retur barang atau potongan harga.
Sebaliknya, pembelian bersih adalah jumlah pengeluaran setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut. Melalui artikel berikut yang dilengkapi studi kasus sederhana, akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana kedua konsep ini bekerja di operasional rantai pasok, dan perannya pada proses perencanaan serta kontrol pengeluaran perusahaan agar berjalan lebih efektif.
1. Peran Proses Pembelian di Rantai Pasok
Proses pembelian menjadi bagian krusial dari rantai pasok karena berfokus pada pengadaan barang dan jasa yang diperlukan untuk operasional perusahaan. Tidak hanya itu, proses ini juga memberi dampak signifikan terhadap kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang. Bagaimana bisa? Melalui proses pembelian, Anda dapat memastikan barang dan jasa diperoleh dengan tepat waktu, berkualitas, serta dengan harga yang sesuai anggaran.
Selain itu, proses pembelian yang baik juga penting untuk membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemasok. Terlebih bagi perusahaan yang menerapkan global supply chain, tingkat ketergantungan terhadap pemasok tentu sangat tinggi. Proses pembelian yang efisien akan membentuk kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sehingga secara tidak langsung juga berkontribusi pada kualitas dan reliabilitas barang atau jasa yang diperoleh.
Dengan demikian, proses pembelian dapat dianggap sebagai faktor utama yang mempengaruhi kelancaran rantai pasok. Setiap keputusan pembelian, mulai dari pemilihan pemasok hingga negosiasi harga, dapat berdampak langsung pada kinerja keseluruhan rantai pasok serta profitabilitas perusahaan.
Misalnya, pembelian dalam jumlah besar memberikan manfaat dari aspek pengurangan harga per unit. Tetapi juga dapat menimbulkan tantangan dalam manajemen inventory. Demikian pula, keputusan untuk membeli dari pemasok dengan harga lebih rendah mungkin terlihat menguntungkan secara finansial. Tetapi jika pemasok tersebut tidak dapat mengirim barang tepat waktu atau mempertahankan kualitas yang konsisten, perusahaan mungkin mengalami kerugian dalam bentuk penundaan produksi atau penurunan kepuasan pelanggan.
2. Apa itu Rumus Pembelian?
Biaya yang dikeluarkan untuk proses pengadaan bisa Anda hitung melalui rumus pembelian. Menurut akuntansi biaya, rumus ini terbagi menjadi dua jenis yaitu rumus pembelian bersih dan kotor. Pembelian kotor mengartikan pada jumlah total barang yang diperoleh oleh perusahaan sebelum mempertimbangkan faktor-faktor seperti retur, potongan, atau diskon.Â
Rumus pembelian kotor biasanya dihitung dengan mengalikan jumlah unit yang dibeli dengan harga per unit. Pembelian kotor memberikan gambaran tentang volume total barang yang dibeli. Informasi ini bisa Anda gunakan untuk analisis lanjutan seperti perencanaan kapasitas penyimpanan atau evaluasi volume pembelian secara keseluruhan.
Sementara itu, pembelian bersih merujuk pada jumlah barang yang diperoleh setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti retur, potongan, dan diskon. Pembelian bersih memberikan informasi yang lebih akurat tentang kondisi finansial perusahaan terutama dalam proses pembelian. Oleh karena itu, hasil perhitungan tersebut sering digunakan untuk analisis biaya produksi dan perencanaan anggaran.
Dari penjelasan tersebut, maka bisa disimpulkan kalau pembelian kotor dan pembelian bersih merupakan dua konsep penting untuk menerapkan manajemen supply chain yang lebih efektif dan perencanaan persediaan yang lebih efisien.
3. Contoh Hitung Rumus Pembelian Kotor
Untuk memahami rumus pembelian kotor lebih jelas, kita bisa melihat contoh berikut. Andaikan sebuah perusahaan membeli 200 unit barang dengan harga per unit Rp50.000. Rumus pembelian kotor adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan sebelum mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti retur atau diskon. Dalam hal ini, pembelian kotor dapat dihitung dengan mengalikan jumlah unit yang dibeli dengan harga per unit.
Rumus pembelian kotor di atas memberikan gambaran awal tentang seberapa besar volume transaksi yang dilakukan perusahaan. Ingat bahwa perhitungan yang dilakukan tersebut belum mempertimbangkan retur atau diskon, sehingga tidak selalu mencerminkan jumlah uang yang sebenarnya dibayarkan oleh perusahaan kepada pemasok. Namun, tetap berguna untuk memahami besarnya transaksi awal dan potensi pengeluaran maksimum yang dilakukan perusahaan.
Dalam praktiknya, kebanyakan stakeholder akan menggunakan informasi ini untuk berbagai keperluan. Seperti merencanakan anggaran, mengontrol arus kas, atau bahkan dalam negosiasi dengan pemasok. Sebagai contoh, dengan mengetahui total pembelian kotor, perusahaan dapat berdiskusi bersama pemasok untuk jumlah diskon yang bisa diberikan, atau mencari cara lain untuk mengurangi biaya. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang konsep dan perhitungan pembelian kotor sangat penting demi efisiensi bisnis.
4. Cara Hitung Rumus Pembelian Bersih
Menggunakan contoh yang sama dari sebelumnya, mari kita cari tahu lebih dalam tentang rumus pembelian bersih perusahaan. Diketahui pembelian kotornya adalah Rp10.000.000. Namun, untuk mendapatkan rumus pembelian bersih, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti retur barang dan potongan harga.
Misalkan, dari 200 unit yang dibeli, perusahaan mengembalikan 20 unit karena alasan tertentu, seperti kerusakan atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, ternyata perusahaan juga mendapatkan diskon dari pemasok sebesar Rp500.000 sebagai insentif karena volume pembelian yang besar. Dari informasi di atas, hitung dulu nilai retur pembeliannya. Kemudian hitung total belanja bersih perusahaan tersebut.
Jadi, pembelian bersih perusahaan tersebut adalah Rp8.500.000. Nilai ini menjadi lebih akurat untuk diinterpretasikan sebagai jumlah uang yang digunakan perusahaan dalam proses pembelian setelah mempertimbangkan retur dan diskon. Oleh karena itu, menghitung pembelian bersih sangat penting dalam proses pengadaan dan operasional rantai pasok.
Baca juga: Manfaat Supply Chain Management ERP Software
5. Kesimpulan
Rumus pembelian kotor dan bersih merupakan instrumen penting dalam proses pengadaan barang atau jasa. Pembelian kotor memberikan gambaran awal tentang seberapa besar transaksi yang dilakukan perusahaan. Namun, untuk mendapatkan interpretasi yang lebih akurat tentang pengeluaran sebenarnya, kita perlu menghitung pembelian bersih karena mempertimbangkan faktor-faktor seperti retur barang dan potongan harga.
Melalui studi kasus yang telah dijelaskan, dapat dilihat bahwa pembelian bersih menunjukkan jumlah uang yang sebenarnya dikeluarkan perusahaan untuk pembelian, setelah mempertimbangkan retur dan diskon. Dalam contoh yang diberikan, pembelian bersih perusahaan tersebut adalah Rp8.500.000, dibandingkan dengan pembelian kotor sebesar Rp10.000.000. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang pembelian bersih dan kotor sangat penting dalam manajemen keuangan dan operasional rantai pasok.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI